13 research outputs found

    Analisis Implementasi Pembelajaran Outing Class pada Mata Pelajaran PKn di SMA Plus Al-Azhar Medan

    Get PDF
    This study aims to describe the inculcation of the values of archipelago insight that is integrated into Civics learning through Civics class outing activities at SMA Plus AL-Azhar Medan. The type of research used is descriptive qualitative research, namely research that is fundamental in nature and aims to describe or describe existing events or problems. The results showed that Civics class outing activities integrated into Civics learning aimed to foster and develop students to become good citizens, in addition to Civics learning to understand and be able to carry out their rights and obligations honestly and democratically in their lives as educated citizens. This is a very basic thing in Civics lessons that teach tolerance, tolerance and being able to respect each other. The form of outing class learning is in the form of community activities such as mutual cooperation around the school to get to know the archipelago's insights in social life

    Analisis Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pelayanan Pendidikan Di SMA Plus Al-Azhar Medan

    Get PDF
    Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pimpinan dalam mengimplementasi manajemen mutu terpadu dalam pelayanan pendidikan di SMA Plus Al-Azhar Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis kualitatif. Dikatakan deskriptif karena penelitian ini mencoba mengungkapkan kejadian yang sedang berlangsung, yaitu tentang bagaimana Implementasi Manajemen Mutu Terpadu dalam Pelayanan Pendidikan di SMA Plus Al-Azhar Medan. Untuk menganalisis data yang diperoleh dianalsis dengan menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan temuan penelitan: 1) Pimpinan SMA Plus Al-Azhar Medan dalam hal ini kepala sekolah telah melaksanakan kepemimpinannya dengan baik dalam konteks Implementasi Manajemen Mutu Terpadu yang meliputi: a) Kepuasan pelanggan, b) Respek kepada orang lain, c) Komitmen terhadap organisasi, d) Kerjasama tim, e) perbaikan secara terus-menerus. 2) Kepala sekolah dalam konteks kepemimpinannya melakukan strategi visioner yaitu mampu memprediksi jauh ke depan secara jangka panjang sesuai dengan visi dan misi dan tujuan sekolah.Kata Kunci: manajemen mutu terpadu, pelayanan pendidikan

    Jilbab dan Reproduksi Identitas Mahasiswi Muslimah di Ruang Publik

    Get PDF
    Artikel ini mengulas persoalan perilaku pemakaian Jilbab di kalangan mahasiswi muslimah di ruang publik dan hubungannya dengan reproduksi identitas bagi yang memakainya. Jilbab telah mengalami pergeseran makna dari sebuah perintah agama Islam untuk menutup aurat perempuan menjadi pakaian yang mencerminkan berbagai identitas pemakainya. Jilbab dipakai dengan berbagai macam cara dan gaya oleh kalangan mahasiswi muslimah yang dipengaruhi oleh perkembangan dakwah Islam dan tren busana. Terdapat tiga kelompok pemakai Jilbab yang berhasil diidentifikasi di lingkungan kampus UISU dan UIN-SU, yaitu muslimah fenomenal, muslimah toleran, dan muslimah fashionable. Perilaku pemakai Jilbab di kedua kampus tersebut menunjukkan perbedaan. Kelompok muslimah fenomenal dominan di UIN-SU dan kelompok muslimah fashionable dominan di UISU, sedangkan dominasi muslimah toleran di UISU mengungguli UIN-SU. Identitas yang direproduksi oleh ketiganya disebut sebagai identitas hibrid yang ditampilkan ditentukan oleh pandangan agama dan motif berpakaian yang dikonstruksi oleh budaya dan lingkungan di sekitarnya. Jilbab tidak hanya sekadar berfungsi sebagai pakaian khas muslimah, melainkan juga berfungsi menampilkan simbol-simbol dan karakter pemakainya.Kata kunci: Jilbab, reproduksi identitas, mahasiswi muslimah, ruang publik

    PERAN ORANG TUA DALAM BERKOMUNIKASI MEMBENTUK KEDISIPLINAN ANAK DI DALAM LINGKUNGAN KELUARGA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam berkomunikasi membentuk kedisiplinan anak di dalam lingkungan keluarga. Bagaimana peran orang tua dalam berkomunikasi membentuk kedisiplinan anak di dalam lingkungan keluarga, Desa Damuli Pekan, Dusun Simpang Siranggong, Kec. Kualuh Selatan, Kab. Labuhanbatu Utara dan Bagaimana kendala-kendala yang dihadapi orang tua dalam berkomunikasi membentuk kedisiplinan anak di dalam lingkungan keluarga,Faktor yang mempengaruhi orang tua membentuk kedisiplinan anak. Menurut Sugiyono (2016), metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitia yang berdasarkan pada filsafat postpositivesme di gunakan untuk peneliti pada kondisi objek yang alamiah. Berdasarkan pengertian di atas maka peneliti mengambil metode deskriptif kualitatif. Mengenai objek yang dibicarakan sesuai kenyataan yang terjadi pada masyarakat khususnya orang tua dan anak pada masyarakat dusun simpang siranggong. Komunikasi orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak memiliki hubungan yang kuat dan signifikan. Artinya, semakin sering orang tua memberikan komunikasi yang baik kepada anaknya maka orang tua memiliki tugas penuh dalam mendidik, mengasuh, dan membimbing anak agar menjadi kepribadian yang baik di dalam keluarga mau pun diluar (masyarakat). Dapat disimpulkan bahwa kesulitan yang Dihadapi Orang Tua dalam berkomunikasi membentuk kedisiplinan anak desa Desa Damuli Pekan, Dusun Simpang Siranggong, Kec. Kualuh Selatan kab. Labuhanbatu Utara, yaitu latar belakang orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya mempengaruhi tingkat kemudahan dan kesulitan orang tua dalam membentuk perilaku disiplin anak, kesulitan membagi waktu antara anak dan pekerjaan keadaan rumah yang kurang nyaman hal ini bias didasari jumlah anggota keluarga sehingga orang tua sulit dalam membentuk perilaku disiplin terhadap anak-anak mereka

    ANALISIS KEBUTUHAN MODEL PENILAIAN AUTOMATED SHORT ESSAY SCORING (ASES) PADA PROGRAM STUDI PPKN UISU

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya dilakukan analisis kebutuhan pada pengembangan model penilaian terknologi digital Automated Short Essay Scoring (ASES) pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kebutuhan terkait dengan pengeambangan model penilian ASES pada program studi PPKn. Metode penelitian yang digunakan adalah model research and development oleh Borg and Gall yang fokus pada 2 tahapan awal, yaitu analisis kebutuhan pengeambangan model penilian ASES pada program studi PPKn dan desain produk awal berdasarkan observasi awal dan focus grup discussion. Hasil analisis kebutuhan penelitian pengembangan desain penilian berbasis digital Automated Short Essay Scoring (ASES) akan membantu dosen Prodi PPKn dalam melakukan penilaian secara mudah, akurat, dan mampu mendeteksi plagiarisme sehingga dapat mengukur karakter kejujuran mahasiswa. Automated Short Essay Scoring (ASES) juga dapat mengukur karakter mahasiswa serta menjadi salah satu perangkat pendukung bagi terlaksananya Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM) di UISU

    PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBERIAN MARGA DALAM ADAT SUKU BATAK TOBA DI DESA LIANG JERING KECAMATAN TANAH PINEM KABUPATEN DAIRI

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan di Desa Liang Jering Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi Lokasi ini dijadikan sebagai tempat untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pemberian marga dalam perkwinan adat suku batak toba. Penelitian ini juga merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala desa, ketua adat, dan masyarakat yang berkaitan. Pengumpulan data diambil melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penulis berperan sebagai pewawancara secara langsung untuk menggali data melalui kepala desa, ketua adat, dan masyarakat bersangkitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pemberian marga dalam perkawinan adat suku batak toba di Desa Liang Jering Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi yaitu pemberiar marga dalam perkawinan adat sangat penting dan harus dilakukan. Apabila terdapat perkawinan beda suku maka wanita yang bukan batak terlebih dahulu dimasukkan menjadi warga batak toba dengan cara diberi marga. Setelah diberi marga maka sah menjadi warga batak toba serta memiliki hak dan kewajiban dalam adta batak toba sesuai dengan filsafah Dalihan Natolu. Kesulitan yang dihadapi dalam pemberian marga yaitu kurangya pengetahuan dan pengalaman masyarakat, membutuhkan biaya yang sangat banyak, perbedaan suku, dan komunikasi (perbedaan bahasa daerah)

    MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI SISWA SMK AL WASHLIYAH PASAR SENEN 2 KAMPUNG BARU MEDAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran E-Learning dan mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran e-learning terhadap prestasi belajar siswa kelas XI di sekolah SMK Al Washliyah Pasar Senen 2 Kampung Baru Medan. pembelajaran ini menggunakan model pembelajaran E-Learning dan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa model pembelajaran ini berpengaruh bagi siswa. Hal ini berdasarkan dilakukannya tes berupa angket atau kuesioner dengan presentase 76,0%. yang menunjukan Model pembelajaran E-Learning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi siswa. Sehingga, hipotesis utama pada pengujian ini diterima, yaitu ada pengaruh positif pada model pembelajaran E-Learning terhadap prestasi siswa pada siswa SMK Al Washliyah Pasar Senen 2 Kampung Baru Medan. Sehingga, semakin tinggi model pembelajaran e-learning semakin tinggi juga tingkat prestasi sisw

    EXPLORING AUTOMATED SHORT ESSAY SCORING (ASES) TECHNOLOGY BASED ASSESSMENT MODEL: THE ROLE OF OPERATIONAL MANAGEMENT STRATEGIES TO IMPROVE QUALITY AT UNIVERSITIES

    Get PDF
    Over the past couple of decades, technological advancements have proliferated across all fields and domains; consequently, the evolving technological environment has also impacted the education sector. This study investigates the role of operational management strategies in educational institutions' adoption of digital technologies such as automated short essay scoring (ASES). A self-administered questionnaire was used to collect quantitative data from various educational institutions in Indonesia for this quantitative study. According to the study's findings, operational management strategies such as organizational ambidexterity, strategic leadership, quality assurance, and digital competence play a significant and positive role in educational institutions' adoption of ASES. In addition, the moderating function of strategic agility was confirmed. The study contributes significantly to the body of knowledge because the existing literature on ASES is limited, and no prior study has investigated the relationship between operations management strategies and the adoption of digital technologies in automated technology-based assessment models such as ASES

    FACTORS AFFECTING ENGINEERING INSTITUTES OPERATIONAL EFFICIENCY: EXPLORING MEDIATING ROLE OF DIGITAL TECHNOLOGIES ADOPTION IN TEACHING/LEARNING

    Get PDF
    This study aims to examine the factors contributing to adopting innovative technologies in the education sector, which can ultimately lead to operational efficiency. In order to evaluate the hypothesis, 305 respondents from Indonesian educational institutions such as schools, vocational institutions, colleges, and universities completed a self-administered questionnaire. The study's findings indicate that adopting ASES is a major factor in determining the operational efficacy of educational institutions. In addition, factors including teacher technology readiness, student personal innovation, institutional innovation, digital infrastructure, transformative leadership, and environmental pressure were found to have a positive relationship with the adoption of ASES. In addition, the mediating role of ASES adoption was evaluated. There are few studies on adopting ASES and operational efficiency in the education sector, making this study an important addition to the corpus of knowledge. This study can assist the administration of educational institutions in identifying the key factors necessary for operational efficiency

    Gerakan masyarakat hidup sehat melalui kegiatan olah raga di masa adaptasi kebiasaan baru

    Get PDF
    Basically, in life, sport is a basic need for every human being at this time. Doing sports can prevent various diseases, including obesity, diabetes, cancer, injuries, and osteoporosis. In addition, exercise is also known to reduce stress and anxiety, improve sleep quality and concentration levels, and increase self-confidence. During the current Covid-19 pandemic, exercise can be an alternative in maintaining immune conditions. Therefore, this service activity aims to build public awareness about the healthy living movement through sports activities. Partners in this activity are residents of the Lingkar Permai community, RT 06, totaling 20 people. The activity method is through the transfer of knowledge and practice, while the steps are 1) counseling, 2) practice, 3) mentoring, and 4) evaluation. The results of the activities include 1) the understanding of partners has increased after counseling, the increase has reached 58.06%, and 2) partners can do simple movements taught by the team. Assistance activities still need to be carried out continuously so that people are genuinely aware of healthy livingPada dasarnya di dalam kehidupan olahraga menjadi kebutuhan dasar untuk setiap manusia pada saat ini. Hal ini dikarenakan dengan melakukan olahraga dapat mencegah berbagai macam penyakit, diantarinya: obesitas diabetes, kanker, cedera, dan osteoporosis. Selain itu olahraga juga diketahui dapat mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan kualitas tidur dan tingkat konsentrasi, serta dapat meningkatkan kepercayaan diri. Pada masa pandemi Covid-19 yang sedang merebak saat ini, olahraga mampu menjadi salah satu alternatif dalam menjaga kondisi imun. Oleh karena itu tujuan dari Kegiatan pengabdian ini adalah untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai Gerakan hidup sehat melalui Kegiatan olahraga. Mitra dalam Kegiatan ini adalah warga masyarakat perumahan Lingkar Permai, RT 06 yang berjumlah 20 orang. Metode kegiatan melalui transfer pengetahuan dan praktik, adapun langkah-langkah 1) penyuluhan, 2) praktik, 3) pendampingan dan 4) evaluasi. Adapun  hasil kegiatan antara lain 1) pemahaman mitra mengalami peningkatan setelah dilakukan penyuluhan peningkatan mencapai 58.06%, dan 2) mitra dapat melakukan gerak-gerak sederhana yang diajarkan oleh tim. Kegiatan-kegiatan pendampingan  masih perlu dilakukan secara kontinu agar masyarakat benar-benar sadar akan hidup sehat
    corecore