12 research outputs found
PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK SEGMENTASI KONSUMEN MENGGUNAKAN R
Means merupakan salah satu teknik analisis data yang digunakan
untuk mengelompokkan konsumen berdasarkan beberapa variabel, dimana teknik
ini menjadi sangat handal ketika konsumen berinteraksi dengan produk yang
ditawarkan. Teknik ini juga membantu perusahaan dalam memodelkan hubungan
antara kecenderungan produk yang dibeli konsumen yang mungkin tidak
diperhatikan oleh pihak perusahaan sebelumnya. Dengan demikian, penelitian ini
berfokus pada penargetan konsumen yang menguntungkan dengan analisis
cluster dan upaya untuk mengklasifikasikan konsumen dari perusahaan
berdasarkan karakteristiknya menggunakan algoritma K-Means menggunakan
bahasa pemrograman R. Dari hasil cluster dataset konsumen PT. Super Sukses Niaga
pada tahun 2018 menunjukkan bahwa konsumen yang paling berpotensial ada pada
cluster 2, di mana cluster 2 memiliki nilai rata-rata Total_Belanja_Setahun paling tinggi
yaitu 4198.6656. Pada cluster 2 ini konsumen didominasi oleh jenis usaha PT karena
nilai rata-rata Jenis.1 bernilai 1.667 yang mendekati nilai 2 (di mana nilai 2 merupakan
label untuk jenis usaha PT). Hal serupa juga dihasilkan dari nilai rata-rata Lokasi.1 pada
cluster 2 yang bernilai 1.667 yang mendekati nilai 2 (di mana nilai 2 merupakan label
untuk lokasi pulau Kalimantan). Oleh karena itu, dapat disimpulkan konsumen yang
memiliki nilai tinggi dalam melakukan transaksi adalah PT. BIS INDUSTRI, PT. REA
KALTIM dan CV. MEDCO MINING pada cluster 2.
Kata Kunci: Segmentasi, Konsumen, K-Means, R
STUDI KOMPARASI KLASIFIKASI POLA TEKSTUR CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE K-MEANS DAN NAÏVE BAYES
In this research was doing some performance testing using the k-means and naïve bayes method in classifying two types of image data sets with different texture patterns. The data set tested is the image data set of batik patterns and the brodatz pattern, feature of the image pattern used in this study is contrast and energy that obtained using the gray level co-assurance matrix (GLCM) method. The testing and analysis results show that the set of brodatz pattern image data has better prediction accuracy than the batik pattern image data set with a difference in value of 1.52%. For time parameters in generating contrast and energy feature values, batik pattern image data sets are faster to generate when compared to brodatz pattern image data sets with a time difference of 27.8 milliseconds. Similar results also occur in testing based on prediction time parameters, where the prediction time of batik pattern image data is faster than the brodatz pattern image data set with a time difference of 30.6 milliseconds. From testing using time parameters, it can be concluded that the set of brodatz pattern image data takes longer because the pattern of texture is not uniform, namely in one image there is a smooth and rough pattern because the image is an image with natural texture, different from the batik pattern image that has uniform repetition pattern so that the texture is more regular
Penerapan Metode Peramalan untuk Identifikasi Potensi Permintaan Konsumen
Demand forecasting is not an easy task for many companies, some of companies has fail to do a scientific
forecast. The biggest problem with demand forecasting is the uncertainty in demand that renders demand
forecasting a challenging problem. Demand accuracy is a critical factor in determining the quality of
decision making. Forecasting has an important role because the company requires short-term, mediumterm
and long-term estimates for each management. For short-term estimates, a company requires
personnel, production and transportation scheduling, which is part of the process of scheduling and
estimating consumer demand. We compared three methods to forecast demand data of PT SUPER
SUKSES NIAGA. The accuracy of those three methods is shown by the value of MASE (Mean Absolute
Square Error). The results of forecasting show that PT. DUTA and PT. HEXINDO have the highest value
of demand. The results of forecasting also shown that the method that has the smallest MASE value is the
simple moving average method
STUDI KELAYAKAN KELURAHAN KLOJEN SEBAGAI PUSAT WISATA KULINER HERITAGE KOTA MALANG
Kelurahan Klojen terletak di pusat Kota Malang yang sangat strategis,
dimana sekelilingnya terdapat pusat pemerintahan Kota Malang, hotel dan
home stay, stasiun Kota Malang, sekolah, pasar tradisional, Rumah Sakit
Umum, dan area perkantoran. Banyaknya potensi lokal, diantaranya
usaha kuliner dengan beragam produk unggulan, serta peninggalan
bangunan kolonial menjadikan Kelurahan Klojen dipertimbangkan
sebagai salah satu kawasan ikon wisata kuliner tradisional khas Malang.
Di sisi lain, belum terkonsepnya area kawasan usaha secara jelas dan
matang, kualitas produk usaha dan upaya pemberdayaan masyarakat yang
belum optimal, maka diperlukan pendampingan studi kelayakan pada
Kelurahan Klojen khususnya kawasan Trunojoyo ini sekaligus sebagai
upaya untuk menindaklanjuti Lomba Kampung Tematik - Festival Rancang
Malang 2016, dimana telah berhasil masuk dalam 10 nominator terbaik.
Metode penelitian fenomenologis atau eksploratori dilakukan melalui
wawancara, observasi lapangan, dan pengumpulan data sekunder
menggunakan metode pendekatan deskriptif analisis. Klojen Kuliner
Heritage diangkat sebagai branding kawasan yang diharapkan dapat
memperkuat citra kawasan sepanjang Jl. Trunojoyo hingga Jl. Dr. Sutomo
menjadi area jajanan kuliner tradisional khas Malang dan wisata heritage.
Strategi ini diupayakan melalui perbaikan dan peningkatan program fisik
dan non-fisik kawasan yang diharapkan dapat memperkuat city branding
Kota Malang sebagai Kota Wisata Kuliner Heritage
STUDI KELAYAKAN KELURAHAN KLOJEN SEBAGAI PUSAT WISATA KULINER HERITAGE KOTA MALANG
Kelurahan Klojen terletak di pusat Kota Malang yang sangat strategis,
dimana sekelilingnya terdapat pusat pemerintahan Kota Malang, hotel dan
home stay, stasiun Kota Malang, sekolah, pasar tradisional, Rumah Sakit
Umum, dan area perkantoran. Banyaknya potensi lokal, diantaranya
usaha kuliner dengan beragam produk unggulan, serta peninggalan
bangunan kolonial menjadikan Kelurahan Klojen dipertimbangkan
sebagai salah satu kawasan ikon wisata kuliner tradisional khas Malang.
Di sisi lain, belum terkonsepnya area kawasan usaha secara jelas dan
matang, kualitas produk usaha dan upaya pemberdayaan masyarakat yang
belum optimal, maka diperlukan pendampingan studi kelayakan pada
Kelurahan Klojen khususnya kawasan Trunojoyo ini sekaligus sebagai
upaya untuk menindaklanjuti Lomba Kampung Tematik - Festival Rancang
Malang 2016, dimana telah berhasil masuk dalam 10 nominator terbaik.
Metode penelitian fenomenologis atau eksploratori dilakukan melalui
wawancara, observasi lapangan, dan pengumpulan data sekunder
menggunakan metode pendekatan deskriptif analisis. Klojen Kuliner
Heritage diangkat sebagai branding kawasan yang diharapkan dapat
memperkuat citra kawasan sepanjang Jl. Trunojoyo hingga Jl. Dr. Sutomo
menjadi area jajanan kuliner tradisional khas Malang dan wisata heritage.
Strategi ini diupayakan melalui perbaikan dan peningkatan program fisik
dan non-fisik kawasan yang diharapkan dapat memperkuat city branding
Kota Malang sebagai Kota Wisata Kuliner Heritage
ANALISA KUALITAS JASA DI LINGKUNGAN AKADEMIK PADA PROGRAM STUDI X, UNIVERSITAS Y
ABSTRACT
Quality means when customer needs meet ’products’ and then deliver customer satisfaction as a result.
To provide such a higher quality means it requires an investment more over increases costs. With the
growth of economics and technologies created competition among nations which means in quality as
well. In turn, education became responsible for teaching science and technologies. Governments have
long involved in managing quality in education. Their visions have included in Tri Dharma Perguruan
Tinggi. This aim of this paper is to point out the possibility gap between perception and expectation in
teaching and learning process. The measuring instruments included 22 items divided into 5 dimensions
to assess quality, including: [1] Direct evidence (tangibles), [2] Reliability, [3] Responsiveness, [4]
(assurance) , and [5] Empathy.
Keywords: perception, expectations, education, institution, service quality, fishbone diagra
STUDI KELAYAKAN KELURAHAN KLOJEN SEBAGAI PUSAT WISATA KULINER HERITAGE KOTA MALANG
Kelurahan Klojen terletak di pusat Kota Malang yang sangat strategis,
dimana sekelilingnya terdapat pusat pemerintahan Kota Malang, hotel dan
home stay, stasiun Kota Malang, sekolah, pasar tradisional, Rumah Sakit
Umum, dan area perkantoran. Banyaknya potensi lokal, diantaranya
usaha kuliner dengan beragam produk unggulan, serta peninggalan
bangunan kolonial menjadikan Kelurahan Klojen dipertimbangkan
sebagai salah satu kawasan ikon wisata kuliner tradisional khas Malang.
Di sisi lain, belum terkonsepnya area kawasan usaha secara jelas dan
matang, kualitas produk usaha dan upaya pemberdayaan masyarakat yang
belum optimal, maka diperlukan pendampingan studi kelayakan pada
Kelurahan Klojen khususnya kawasan Trunojoyo ini sekaligus sebagai
upaya untuk menindaklanjuti Lomba Kampung Tematik - Festival Rancang
Malang 2016, dimana telah berhasil masuk dalam 10 nominator terbaik.
Metode penelitian fenomenologis atau eksploratori dilakukan melalui
wawancara, observasi lapangan, dan pengumpulan data sekunder
menggunakan metode pendekatan deskriptif analisis. Klojen Kuliner
Heritage diangkat sebagai branding kawasan yang diharapkan dapat
memperkuat citra kawasan sepanjang Jl. Trunojoyo hingga Jl. Dr. Sutomo
menjadi area jajanan kuliner tradisional khas Malang dan wisata heritage.
Strategi ini diupayakan melalui perbaikan dan peningkatan program fisik
dan non-fisik kawasan yang diharapkan dapat memperkuat city branding
Kota Malang sebagai Kota Wisata Kuliner Heritag
Optimalisasi Rute Distribusi Produk Menggunakan Metode Traveling Salesman Problem
Permasalahan yang sering terjadi dalam proses pendistribusian produk pada perusahaan ini adalah belum optimalnya rute pendistribusian produk sehingga seringkali terjadi perubahan rute dan penjadwalan ulang pengiriman produk. Hal ini terjadi karena pihak manajemen pemasaran belum mengaplikasikan suatu metode optimalisasi dan belum adanya dukunga terkomputerisasi untuk menghasilkan informasi yang mendukung dalam pengambilan keputusan rute distribusi. Tujuan diterapkannya metode traveling salesman problem (TSP) adalah memberikan pilihan solusi rute distribusi yang dapat meminimalisir keterlambatan pengiriman barang dan mengoptimalkan sarana transportasi, sumber daya manusia, waktu dan biaya yang dimiliki untuk mengirimkan produk. Berdasarkan hasil uji performa penerapan metode TSP menunjukkan bahwa menggunakan parameter jarak dan waktu tempuh maka dapat dihasilkan pilihan dua rute pengiriman yang berbeda. Pilihan dua rute yang dihasilkan dari komputerisasi menggunakan metode TSP dengan teknik branch and bound dilengkapi dengan penyajian pohon keputusan dari titik awal hingga titik tujuan yang pada akhirnya membentuk rute yang optimal
MAINTENANCE CAPACITY PLANNING Efisiensi & produktivitas
Alhamdulillah, segala puji dipanjatkan kepada Allah SWT,
atas semua kasih sayang yang telah dilimpahkan, penyusunan
Buku Maintenance CapacityPlanningini dapat terselesaikan dengan
baik dan dapat dinikmati oleh pembaca sebagai buku referensi
tentang perencanaan kapasitas pemeliharaan.
Buku ini melihatperencanaan kapasitas pemeliharaan dari
sudut pandang desain sistemik (Penulis adalah Dosen Pengajar di
Institut Teknologi Nasional ITN Malang Program Studi Teknik
Industri:Dr. Ellysa Nursanti ST. MT., Mariza Kertaningtyas, ST.
MT dan Teknik Mesin: Sibut, ST. MT.) juga dari aplikasinya,
dalam hal ini mengambil contoh kasus pemeliharaan pesawat
terbang, diwakili oleh Penulis dari TNI AU Abdul Rahman Saleh
Malang (Mayor Tek. R.M. Suaidy Avief, ST. MT.). Penulisan
kolaborasi lintas bidang ini ditujukan untuk dapat menyajikan
literatur yang komprehensif, aplikatif, tepat sasaran, sehingga
mudah untuk difahami dan disarikan para pembacanya.
Perencanaan kapasitas pemeliharaan dalam buku ini,
difokuskan pada tenaga kerja. Tenaga kerja memegang peranan
penting untuk mendukung keberhasilan layanan pemeliharaan,
juga untuk memastikan kapasitas pemeliharaan tercapai sesuai
target desainnya. Buku ini menggunakan pendekatan formulasi
pemodelan matematik untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan
pembagian tugas sesuai kompetensi dan kualifikasinya sehingga
diperoleh produktivitas dan efisiensi maksimum sekaligus.
Buku ini diharapkan dapat memperkaya referensi pembaca
mengenai pemeliharaan, perencanaan kapasitas, manajemen
operasi, alokasi sumber daya, produktivitas dan efisiensi, juga
aplikasi pemodelan matematik serta optimasi. Semoga buku ini
dapat bermanfaat bagi para pembacanya
Peningkatan Efisiensi Waktu dan Biaya Pemeliharaan Overhaul Pesawat Tempur
Pertahanan udara di suatu negara mutlak memerlukan ketersediaan seluruh sarana prasarana
pendukung yang memadai, diantaranya adalah ketersediaan pesawat tempur. Lamanya periode waktu
yang diperlukan untuk melakukan pemeliharaan overhaul pesawat tempur memberikan dampak
signifikan terhadap ketersediaannya dalam mendukung system pertahanan Negara. Salah satu pesawat
tempur tersebut adalah pesawat tempur Hawk Mk-209 yang berdasarkantechnical order/maintenance
manual membutuhkan waktu overhaul 101.848 menit atau setara 14 bulan.Pendekatan model
matematik optimasi dikembangkan untuk mendapatkan solusi optimum, dalam hal ini adalah untuk
meminimumkan waktu overhaul pemeliharaan untuk pesawat tempur Hawk Mk-209. Metode Jalur
Lintasan Kritis (Critical Path Method/CPM) dan Program Evaluation and Review Technique/PERT
digunakan untuk mendukung tercapainya solusi optimal.Melalui optimasi dan CPM PERT diperoleh
waktu pemeliharaan overhaul 28.984,50 detik atau setara 4,61 bulan. Dengan demikian diperoleh
peningkatan efisiensi waktu dan biaya sebesar 67%