Panduan penilaian hasil pembelajaran sekolah rumah

Panduan ini disusun dengan harapan dapat membantu para pelaku sekolah rumah, khususnya pelaku sekolahrumah tungggal majemuk,dan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraandalam melakukan penilaian hasil pembelajaran peserta didik mulai dari penilaian harian, semester, maupun pada saat akan mengikuti UjianNasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK). Sejalan dengan hal tersebut, panduan ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi dinas pendidikan, satuan pendidikan, asosiasi, maupun pihak lainnya yang akan terlibat dalam memberikan fasilitasi dan pendukungan terhadap penyelenggaraan sekolahrumah

Bahan ajar teknik konseling bagi warga belajar: pendidikan keaksaraan melalui teknologi informasi & komunikasi

Keberadaan bahan ajar diharapkan dapat membantu dan mempermudah tugas tutor, sehingga menciptakan proses dan hasil pembelajaran keaksaraan dasar melalui optimalisasi piranti handphone (HP) yang berkualitas, sehingga warga belajar yang terlibat dalam pembelajarannya dapat meningkatkan dan memelihara kompetensi keberaksaraannya secara mandiri

Panduan pembelajaran sekolahrumah

Panduan ini disusun dengan harapan dapat membantu para pelaku sekolah rumah, khususnya pelaku sekolahrumah tungggal dan majemuk,dalam merancang, memfasilitasi, dan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan kurikulum nasional

STUDI EVALUATIF PENYELENGGARAAN DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR DARING UNTUK MENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK PAUD DI PP PAUD DAN DIKMAS JAWA BARAT

Diklat berjenjang untuk pendidik Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu program yang dirancang Pemerintah untuk meningkatkan kompetensi pendidik. Salah satu inovasi penyelenggaraan diklat berjenjang tersebut dilakukan dengan moda dalam jaringan (daring) yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi penyelenggaraan diklat berjenjang tingkat dasar daring. Rumusan umum penelitian ini adalah “bagaimana penyelenggaraan diklat berjenjang tingkat dasar daring untuk meningkatkan kompetensi pendidik Pendidikan Anak Usia Dini. Pertanyaan umum tersebut diuraikan ke dalam pertanyaan khusus yaitu 1) bagaimana kebijakan pengembangan diklat berjenjang tingkat dasar daring untuk meningkatkan kompetensi pendidik? 2) bagaimana struktur kurikulum diklat berjenjang tingkat dasar daring yang dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi pendidik? 3) bagaimana strategi penerapan kurikulum diklat berjenjang tingkat dasar daring? dan 4) bagaimana hubungan proses diklat berjenjang tingkat dasar daring dengan peningkatan kompetensi pendidik berdasarkan persepsi pendidik? Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran concurrent embedded atau campuran tidak berimbang. Metode kualitatif yang digunakan adalah studi kasus, sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan survey. Teknik yang digunakan adalah teknik wawancara, studi dokumentasi, dan pengisian survey dengan format googleform. Data kualitatif dihimpun dari partisipan tim penyelenggara, narasumber/pengampu, dan dokumen-dokumen penyelenggaraan diklat tahun 2017 dan dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Data kuantitatif diperoleh dari 304 responden yang dipilih dengan teknik penyampelan insidental dari 31 kabupaten/kota. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi Spearman Rho.Temuan dari penelitian ini antara lain 1) Penyelenggaraan diklat berjenjang tingkat dasar daring sesuai dengan kebijakan nasional, dengan biaya penyelenggaraan yang lebih efisien; 2) struktur kurikulum mengadopsi struktur kurikulum diklat dasar konvensional dengan penyesuaian pada karakteristik pembelajaran daring; 3) Strategi pembelajaran dilakukan dengan tatap muka daring, tutorial daring, dan mandiri; 4) terdapat hubungan signifikan dan positif antara proses diklat berjenjang tingkat dasar daring dengan peningkatan kompetensi pendidik berdasarkan persepsi pendidik, sebesar 0, 598. Rekomendasi yang peneliti ajukan yaitu perlunya penelitian lebih lanjut mengenai peningkatan kompetensi peserta diklat dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Rekomendasi untuk penyelenggara adalah perlunya peningkatan kualitas sistem. ;---Leveled Training for Early Childhood Education Teachers is one of the programs designed by the Government to improve the teachers’s competency. One innovation of leveled training is in online format implemented by the Center for Development of Early Childhood Education and Community Education, West Java. This study was conducted as an evaluative study toward the management of the online basic-leveedl training in improving the teachers’ competency. Focus of this study was evaluate “how is the management of the online basic-leveled training to improve the competency of early childhood and care education teachers. The research questions were 1) how the policy of the online basic-leveled training related to the improvement of teachers’ competency was formulated? 2) how the curriculum structure of the online basic-leveled training was developed? 3) how was the strategy of applying the curriculum of the online basic-leveled training? and 4) how was the correlation between the learning process of the online basic leveled training and the increasing of the teachers’s competency according to teachers’ perception. This study employed concurrent embedded mixed method using interview technique, documentation study, and survey. Qualitative data were collected from the participants of the organizers, source persons, and documents of the 2017 training and were analyzed through the data reduction phase, data presentation, and conclusion. Quantitative data were obtained from 304 incidental sampling respondents from 31 districts/cities. Quantitative data were analyzed using Spearman Rho correlation technique. The findings of this research included 1) The implementation of the online basic-leveled training was in accordance with national policy of the Ministry of Education and Culture, and was conformed efficent in budgeting; 2) the curriculum structure adopted from the structure of the conventional basic training curriculum, adjusted to the online learning characteritics ; 3) the learning strategy applied face to face online, tutorial online, and independent learning; 4) there was a significant and positive correlation between the variables based on teacher perception, in which the correlation coefficient was 0, 598. Recommendations promoted were the need for further research on improving the competency of training participants in carrying out their teaching tasks. Recommendations for organizers were the need to improve system quality

ANALISIS OPERASIONAL WADUK IR.H.DJUANDA

Waduk serbaguna Jatiluhur dengan kapasitas penampungan sebesar 3.000 juta m3, yang diselesaikan dalam tahun 1967, memberikan berbagai manfaat sebagai berikut: (1) Penyediaan air minum, (2) Penyediaan air irigasi (3) Pembangkitan tenaga listrik (4) Pengendali terjadinya banjir. Permasalahan seringkali terjadi muncul, sehingga tata kelola dan pengaturan distribusi air perlu dianalisis.Dalam studi ini, analisis hanya mencakup menganalisis fungsi operasional waduk sebagai penyedia air irigasi, air baku, PLTA dan kondisi hidrologi waduk. Kapasitas tampungan Waduk Ir.H.Djuanda pada TMA normal 2448 juta m3. Tingkat laju sedimen rata-rata dari tahun 1995-2000 sebesar 0,43 m/tahun. Ketersediaan air rata-rata tahunan Waduk Ir.H.Djuanda 6144 juta m3/tahun. Limpasan air Tahun 2014 hanya terjadi di bulan April-Juli 2014, dan limpasan terbesar terjadi pada tanggal 25 bulan April 2014 dan ada pada ketinggian TMA 108,05 mdpl. Kebutuhan air rata-rata bulanan di hilir Waduk Ir.H.Djuanda adalah 373,445 juta m3/bulan, dan untuk kebutuhan air rata-rata tahunan adalah sebesar 6026,308 juta m3/tahun. Semakin besar air keluar melalui Turbin maka semakin besar pula Produksi Listrik yang dihasilkan. Air yang keluar dimaksimalkan keluar melalui turbin agar dapat menghasilkan energi listrik. Tidak ada skala prioritas dalam pembagian air terutama pada musim kemarau

Model pembelajaran paket c dalam jaringan

Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin pesat, kebutuhan akan konsep dan mekanisme pembelajaran berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Kehadiran model pembelajaran paket C daring adalah jawaban atas tuntutan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang makin hari makin pesat dan tak terbendung itu

Model penyelenggaraan sekolahrumah

Model Penyelenggaraan Sekolahrumah adalah model yang berisi tentang proses dan prasyarat penyelenggaraan sekolahrumah,khususnya sekolahrumah bentuk tunggal dan majemuk. Tujuan pengembangan model Penyelenggaraan Sekolahrumah adalah untuk memperoleh pola penyelenggaraan sekolahrumah, khususnya sekolahrumah tunggal dan majemuk, yang sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga mutu pelaksanaan dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan

The Effect of Seft Combined Zikir Towards Depression of Leprosy Patients in Leprosy Hospital Sumber Glagah Mojokerto

Introduction: Leprosy is a disease that is still a public health problem in Indonesia and even in the world. Based on the results of interviews with leprosy patients, they explained that after being affected by leprosy physical health decreased so as to disrupt activities, increase anxiety, influence social relations with the environment, and so forth. This will affect depression in leprosy patients. This study aims to determine the effect of the remembrance combination seft on Depression in Leprosy Patients at the Sumber Glagah Leprosy Hospital in Mojokerto. Method: The design of this study was Quasy-Experimental with a pre and post test control group design approach. The sample in this study was 36 respondents, 18 intervention groups and 18 control groups, using the Simple Samples technique of Random Random Sampling. The technique used was the lottery technique. Data was collected using a questionnaire. The analysis was carried out using a manova test with a 95% confidence interval (α = 0.05). Results and analysis: Statistical tests using a manova test showed that there was an effect of the remembrance combination combination on Depression in Leprosy Patients in the Glagah Source Leprosy Hospital with p value = 0.001. Seft combination of remembrance consists of two aspects, namely spiritual and biological, which gives sincerity to patients who are depressed, so patients will receive positively the disease being experienced, through endurance, hope of recovery, and being able to take lessons from leprosy patients, with indicators improvements to physical, social and psychological aspects. Seft dhikr combination was chosen to increase depression because Seft zikir combination focuses on spiritual enhancement of leprosy patients. Discussion and Counseling: Based on these descriptions, the researcher concluded that Seft remembrance combination had an effect on decreasing the rate of depression of leprosy sufferers at the Sumber Glagah Leprosy Hospital in Mojokerto. With the hope that it can be used as a mind body therapy contains a concept based on the belief that the mind affects the body in accordance with the concept of psychoneuroimmunology

Analysis of Factors on Reward System in the Hospital

Introduction: Hospitals, as an institution providing health services, are required to provide quality services. Excellent service must be owned by health workers, including nurses. One strategy used to improve health services in a hospital is a reward system and this is effected by the organisational factors of nurses in the hospital. Objective: This study aimed to identify factors in the reward system in a hospital. Method: This study used a cross-sectional design. The sampling method used simple random sampling with as many as 237 nurses. The independent variables were demographic factors (education, length of working, rotation, workplace and position of work). The dependent variables were intrinsic and extrinsic rewards. The data were collected using an instrument test and observation sheet that were tested for validity and reliability. The analysis used multivariate-test (MANOVA) level α≤0.05. Results: The results showed that there was an effect of education on intrinsic reward (p = 0.001), duration of work on intrinsic reward (p = 0.006), position of work on intrinsic reward (p = 0.004), education on extrinsic reward (p = 0.028), duration of work on extrinsic reward (p = 0.001) and position of work on extrinsic reward (p = 0.000). Conclusion: Education, duration and position of work can improve the reward system of nurses. Therefore, these factors can be the motivation of nurses to deliver excellent service

Modul 5 pendidikan keorangtuaan

Pendidikan yang pertama dan utama diperoleh anak adalah keluarga. Keluarga merupakan lingkungan yang paling bertanggungjawab dalam mendidik anak-anaknya. Peran orangtua sangat besar dalam membantu anak-anaknya tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh sebab itu, penting adanya pendidikan yang memberi bekal bagi para calon pengantin yang pada gilirannya akan menjadi orangtua bagi anakanaknya. Pendidikan tersebut diberikan bagi remaja usia pra perkawinan agar memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang hukum perkawinan, kesehatan, keorangtuaan, dan lain-lain, dengan harapan mereka siap menjelang pernikahan. Salah satu upaya dalam mewujudkan hal tersebut, PP PNFI Regional I Bandung pada tahun 2012 melaksanakan pengembangan model pendidikan keluarga responsive anak usia dini bagi remaja usia pra perkawinan. Model tersebut bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan bagi orang dewasa dan pasangan yang akan menikah. Sebagai bahan ajar dalam model ini, disusun enam modul, yaitu: Modul 1 : Hukum Perkawinan Bagi Umat Islam di Indonesia Modul 2 : Persiapan Mental dan Spiritual Menjelang Pernikahan. Modul 3 : Pendidikan Kesehatan Calon Pengantin Modul 4 : Pendidikan Pra Perkawinan Dalam Keluarga Modul 5 : Pendidikan Keorangtuaan Modul 6 : Pengelolaan Keuangan Keluarg