25 research outputs found

    Hubungan Golongan Darah ABO dengan Kadar Kolesterol Total Darah

    Get PDF
    Latar belakang: kolesterol darah total diketahui memiliki kaitan erat dengan munculnya berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, hiperkolesterolemia, stroke, dan sebagainya. Berbagai upaya pencegahan yang dilakukan termasuk mengontrol faktor yang berhubungan dengan kolesterol misalnya jenis kebiasaan konsumsi makanan, olah raga, dan kontrol terhadap penyakit seperti diabetes melitus. Namun demikian, beberapa studi yang mencari hubungan genom golongan darah terhadap kadar kolesterol darah total. Tujuan: penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara golongan darah ABO dan kadar kolesterol total darah di Desa Sekar Biru Kecamatan Parit Tiga tahun 2018. Metode: penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 136 orang responden. Pemilihan responden penelitian dengan teknik consequtive sampling. Hasil: penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan kadar kolesterol darah antara golongan darah A dan B (P=0,523), A dan AB (P=0,057), A dan O (P=0,087), O dan AB (P=0,849), O dan B (P=0,167), B dan AB (0,099). Selain itu juga didapatkan tidak ada hubungan kadar kolesterol darah total golongan darah O, A, B, dan AB (P=0,121). Kesimpulan: tidak dittemukan adanya hubungan antara golongan darah ABO dengan kadar kolesterol total darah di Desa Sekar Biru

    Pengembangan Alat Pengukur Kekuatan Otot Tangan di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Tahun 2019

    Get PDF
    Latar belakang: Pengukuran kekuatan otot tangan memiliki makna klinis mengetahui status kesehatan seseorang. Bahkan nilai kekuatan otot digunakan sebagai salah satu indikator dalam menegakkan diagnosis medis misalnya penurunan kekuatan otot pada salah satu sisi tubuh dapat menandakan terjadiya stroke pada seseorang. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil pengukuran kekuatan otot yang bersifat objektif maka dilakukan pengembangan alat kekuatan otot tangan dengan menggunakan prinsip udara tertutup dengan media bola karet yang dihubungkan ke manometer.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai rerata kekuatan otot tangan pada kelompok respon dengan usia 18 s.d 50 tahun. Selain itu, melaui pengujian statistik, penelitian ini juga bertujuan mengetahui validitas dan reabilitas alat dalam mengukur kekuatan otot tangan.Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan kuasi eksperimen yang melibatkan responden sebanyak 100 orang dan pemilihan responden dilakukan dengan consecutive sampling. Nilai rerata kekuatan otot tangan diperoleh dari uji univariat SPSS, uji validitas menggunakan korelasi Person Product Moment sedangkan untuk reliabilitasnya menggunakan Cronbach Alpha.Hasil: Nilai rerata kekuatan otot tangan kanan didapatkan 2,69 Psi sedangkan tangan kiri 2,59 Psi. Alat dengan diameter 8 cm, nilai rerata kekuatan otot tangan kanan sebesar 2,69 Psi sedangkan tangan kiri 2,66 Psi. Alat dengan diameter 9 cm, nilai rerata kekuatan otot tangan kanan sebesar 1,94 Psi sedangkan tangan kiri 1,85 Psi. Uji validitas diperoleh nilai rhitung (Korelasi Pearson Product Moment) > rtabel sebesar 0,195. Sedangkan uji reliabilitas terhadap alat menunjukkan koefisien reabilitas dengan nilai Cronbah’s Alpha 0,802 > 0,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tiga alat Pengukur kekuatan otot tangan dinyatakan reliabel atau memenuhi persyaratan.Kesimpulan: Nilai kekuatan otot tangan kiri dan kanan adanya perbedaan dan hasil uji statistik validitas dan reabilitas menggunakan SPSS diperoleh kesimpulan bahwa alat pengukur kekuatan otot tangan valid dan reliabel

    Pengolahan Sampah Plastik Kemasan Minyak Goreng dan Tutup Botol menjadi Karbon Aktif

    Get PDF
    Penggunaan minyak goreng dalam kemasan semakin meningkat mengakibatkan semakin banyaknya sampah plastik yang dibuang sehingga dapat mencemari lingkungan. Kemasan minyak goreng dibuat dari plastic jenis lain-lain yang terbuat dari beberapa jenis resin dan bersifat tidak dapat didaur ulang. Salah satu upaya mengurangi pencemaran lingkungan adalah dengan mengolah menjadi karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi H3PO4 terhadap bilangan Iodin, mengetahui pengaruh penambahan tutup botol terhadap bilangan Iodin dan mengetahui kondisi operasi pada bilangan Iodin tertinggi. Penelitian dilakukan dengan pirolisis sampah plastik kemasan minyak goreng dicampur dengan tutup botol air mineral pada berbagai macam perbandingan untuk menghasilkan karbon plastik. Tahap berikutnya adalah aktivasi karbon yang berupa produk padat dari proses pirolisis dengan larutan H3PO4 pada berbagai variasi konsentrasi selanjutnya dilakukan pemanasan pada suhu 6000C. Produk yang dihasilkan selajutnya dianalisa kadar air dan Bilangan Iodin. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa bilangan Iodin semakin tinggi dengan semakin tinggi konsentrasi H3PO4, semakin banyak penambahan tutup botol maka bilangan Iodin semakin tinggi. Bilangan iod tertinggi adalah 1655,623 mg/g pada konsentrasi 1M dan perbandingan bahan 5:3 dengan kadar air 0,592

    PLASTIC’S PACKAGING WASTE PROCESSING FOR COOKING OIL AND BOTTLE CAPS INTO ACTIVATED CARBON

    Get PDF
    The type of food that requires a more various frying process results in an increasing human need for cooking oil. In the market, most of the cooking oil is sold in refill packs in plastic. The rising public demand for cooking oil will increase the waste from cooking oil packaging. Consumption of cooking oil in refill packs is growing to cause new problems, namely the accumulation of used cooking oil packages. Plastic cooking oil packaging includes plastic with code seven which means other [1]

    Pengaruh ukuran partikel arang dari limbah tutup botol plastik terhadap kualitas briket

    Get PDF
    Jumlah limbah plastik bertambah seiring peningkatan penggunaan plastik khususnya pada industri makanan. Limbah plastik merupakan limbah yang sangat sulit diurai dan membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Tutup botol plastik tergolong jenis plastik PP yang penggunaannya disarankan hanya sekali pakai. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel terhadap karakteristik briket dari botol plastik berdasarkan analisis proksimat. Analisis proksimat yang dilakukan adalah kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, kadar karbon terikat, dan nilai kalor. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu suhu pembakaran 450 °C, waktu pembakaran 60 menit, dan ukuran partikel 40, 60, dan 100 mesh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ukuran partikel 40 mesh memiliki karakteristik terbaik yaitu kadar air 0,5±0,05%, kadar abu 2±0,25%, kadar zat menguap 15±0,51%, kadar karbon terikat 82,5±0,32%, dan nilai kalor sebesar 9.982,779±240,017 kal/gram. Berdasarkan hasil analisis proksimat dapat disimpulkan bahwa ukuran partikel 40 mesh dapat meningkatkan kualitas briket dibandingkan 100 mesh

    PENGARUH TEMPERATUR PIROLISIS TERHADAP YIELD DAN NILAI KALOR BAHAN BAKAR CAIR DARI BAHAN LIMBAH KANTONG PLASTIK

    Get PDF
    Plastik merupakan salah satu material yang paling sering digunakan. Dimana konsumsi plastik secara berkelanjutan mengalami kenaikan hingga 4,8 juta ton akibat dari peningkatan produksi dan sampah plastik. Penanganan sampah plastik tersebut dapat diubah menjadi bahan bakar dengan proses pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap yield dan nilai kalor. Pirolisis sampah plastik ini dilakukan dengan bahan plastik LDPE. Proses pirolisis dijalankan di dalam reaktor dengan umpan 50 gram pada variasi temperatur 500, 550, 600 dan 650? C.  Nilai kalor liquid produk hasil pirolisis LDPE mendekati nilai kalor kerosene. Kata Kunci:  plastik, pirolisis, nilai kalor, yield, temperatur

    Pra Perancangan Pabrik Diamonium Fosfat dengan Proses Tennessee Valley Authority (TVA)

    Get PDF
    Perancangan pabrik diammonium fosfat dengan bahan baku asam fosfat dan ammonia dengan proses Tennessee Valley Authority (TVA) berkapasitas 25.000 ton/ tahun, waktu operasi 330 hari/ tahun dan 24 jam/hari. Tujuan perancangan pabrik diammonium adalah mengurangi tingkat pertumbuhan impor yaitu sebesar 16 % dan pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Pabrik diammonium ini akan didirikan di daerah Gresik, Jawa Timur. Pemilihan lokasi pendirian pabrik yaitu di Gresik karena mendekati ketersediaannya bahan baku sama fosfat dan lokasi dekat dengan Pelabuhan yang dapat memudahkan proses distribusi produk. Proses pembuatan diammonium fosfat ada tiga yaitu multi stage process, proses TVA (Tennessee Valley Authority) dan proses kristalisasi vakum. Pada perancangan pabrik diammonium fosfat ini dipilih proses TVA (Tennessee Valley Authority). Pabrik ini dilakukan analisa ekonomi dengan sumber dana investasi berasal dari 60% biaya investasi dan 40% modal pinjaman dengan bunga sebesar 9.95% per tahun. Berdsarkan Analisa ekonomi diperoleh besaran IRR 38.4%, BEP 32.7%, dan POT 3 tahun, sehingga dapat disimpulkan perancangan pabrik ini layak didirikan

    PENGARUH TEMPERATUR PIROLISIS TERHADAP YIELD DAN NILAI KALOR BAHAN BAKAR CAIR DARI BAHAN LIMBAH KANTONG PLASTIK

    Get PDF
    Plastik merupakan salah satu material yang paling sering digunakan. Dimana konsumsi plastik secara berkelanjutan mengalami kenaikan hingga 4,8 juta ton akibat dari peningkatan produksi dan sampah plastik. Penanganan sampah plastik tersebut dapat diubah menjadi bahan bakar dengan proses pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap yield dan nilai kalor. Pirolisis sampah plastik ini dilakukan dengan bahan plastik LDPE. Proses pirolisis dijalankan di dalam reaktor dengan umpan 50 gram pada variasi temperatur 500, 550, 600 dan 650? C.  Nilai kalor liquid produk hasil pirolisis LDPE mendekati nilai kalor kerosene. Kata Kunci:  plastik, pirolisis, nilai kalor, yield, temperatur

    Pengaruh Penambahan Gelling Agent Carbopol Dan Asam Stearat terhadap Nilai Kalor Etanol Gel

    Get PDF
    Ethanol gel is a semisolid fuel made from ethanol by mixing the gelling agent.Ethanol gel has the advantage of facilitating packaging, distribution and storagebecause it does not spill and flow easily. Another advantage of ethanol gel is that itdoes not smoke during the combustion process, does not cause soot and does notproduce harmful gases. This research aims to compare the 2 best gelling agentsand study the effect of adding the gelling agent to the calorific value. The processof making ethanol gel begins by inserting a gelling agent of 4-12% w into a beakerglass. Then add 20 ml of distilled water while stirring until the solution thickens.After that, slowly put 75 grams of 95% ethanol into the beaker which alreadycontains the gelling agent solution. For the manufacture of ethanol gel with astearic acid gelling agent, heating is done first in making the solution and left for 3hours after mixing with ethanol. Based on the analysis, it was found that thehighest calorific value was 12052.7 cal / g with stearic acid gelling agent in theaddition of 12% (% w)
    corecore