15 research outputs found

    Simulasi 3D dan Studi Eksperimental Aliran Udara pada Variasi Geometri Menggunakan Wind Tunnel

    Get PDF
    Aliran udara laminar memberikan dampak positif bagi benda yang bergerak diudara jika dibandingkan dengan aliran tubulansi. Secara teori, jenis aliran laminar dan turbulansi dapat diketahui dari nilai Reynold number, namun tidak bisa dilihat secara visual tanpa ada alat khusus yang menggunakan asap atau kabut. Wind smoke tunnel merupakan alat yang dapat digunakan untuk mensimulasikan dan memperlihatkan aliran udara serta benda yang bergerak didalam aliran udara. Pentingnya visualisasi aliran udara adalah untuk melihat efek dari berbagai bentuk benda terhadap sifat aerodinamis. Visualisasi aliran udara dapat memberikan gambaran aliran udara yang melewati benda atau obyek tanpa menggunakan perhitungan yang komplek. Benda yang digunakan dapat berupa benda asli atau benda dalam bentuk model yang diatur skala perbandingannya. Wind tunnel dibuat dengan panjang 2 m dengan dimensi seksi uji adalah 50 cm x 30 cm x 20 cmm. Dengan kondisi batas tersebut selanjutnya akan dihitung dimensi untuk construction dan diffuser wind tunnel. Selanjutnya adalah membuat smoke generator yang akan digunakan untuk memperlihatkan aliran udara disekitar benda uji. Smoke generator dibuat dengan mekanisme pembakaran fuel yang kemudian disambungkan pada pipa yang terpasang pada wind tunnel. Benda uji yang telah dibuat kemudian dipasang pada test section kemudian dijalankan fan pada wind tunnel sehingga menghisap udara untuk melewati benda uji dan akan memperlihatkan pola aliran disekitar benda uji

    SENTRA PENGOLAHAN IKAN DI KELURAHAN TAMBAKREJO KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Bandeng duri lunak atau bandeng presto merupakan salah satu produk  unggulan Kota Semarang. Para pengusaha kecil (tradisional) sebagai produsen bandeng duri lunak (bandeng prsto) selama ini masih menemui beberapa permasalahan terutama aspek produksi dan kualitas produk. Tujuan kegiatan ini adalah membantu mitra produsen bandeng presto melalui penerapan teknologi pengolahan bandeng presto dengan alat yang lebih modern. Mitra kegiatan ini adalah KUB  “Putri Laut” yang beralamat di Kelurahan Tambakrejo, Kec. Gayamsari, Kota Semarang. Untuk mencapai target kegiatan dilakukan dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan tujuan kegiatan, antara lain ceramah/penyuluhan, demonstrasi, praktik langsung, serta pendampingan. Dalam kegiatan ini telah berhasil diterapkan satu unit alat pembuat bandeng presto hemat  energi dengan kapasitas produksi 50 kg sekali masak dengan  lama waktu  pemasakan 90 menit. Selain meningkatkan kapasitas produksi, alat ini juga mampu meningkatkan kualitas bandeng, antara lain bandeng tidak rusak, kandungan protein lebih tinggi, dan tekstur bandeng lebih bai

    MINIMALISASI PENCEMARAN UDARA MELALUI PENYETELAN PERANGKAT PEMBAKARAN MOTOR SESUAI DENGAN BAKU MUTU EMISI

    Get PDF
    Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan tentang mendeteksi dan menyetel perangkat pembakaran kendaraan bermotor agar emisi yang dikeluarkan sesuai dengan baku mutu emisi. Kegiatan ini dilakukan di kampus UNNES dengan khalayak sasaran pemuda yang berdomisili di sekitar kampus. Berdasarkan hasil kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan mendeteksi dan menyetel perangkat pembakaran kendaraan bermotor agar emisi yang dikeluarkan sesuai dengan baku mutu emisi

    N evolution and physiochemical structure changes in chars during co-pyrolysis: Effects of abundance of glucose in fiberboard

    Get PDF
    © 2020 by the authors. The simple incineration of wood-based panels (WBPs) waste generates a significant amount of NOx, which has led to urgency in developing a new method for treating the N-containing biomass residues. This work aims to examine the N evolution and physiochemical structural changes during the co-pyrolysis of fiberboard and glucose, where the percentage of glucose in the feedstock was varied from 0% to 70%. It was found that N retention in chars was monotonically increased with increasing use of glucose, achieving ~60% N fixation when the glucose accounted for 70% in the mixture. Pyrrole-N (N-5) and Pyridine-N (N-6) were preferentially formed at high ratios of glucose to fiberboard. While the relevant importance of volatile–char interactions to N retention and transformation could be observed, the volatile–volatile reactions from the two feedstocks played a vital role in the increase in abundance of glucose. With the introduction of glucose, the porous structure and porosity in chars from the co-pyrolysis were dramatically altered, whereas the devolatilization of glucose tended to generate larger pores than the fiberboard. The insignificant changes in carbon structure of all chars revealed by Raman spectroscopy would practically allow us to apply the monosaccharides to the WBPs for regulating N evolution without concerns about its side effects for char carbon structures

    Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa Tentang Sistem Kelistrikan Bodi Sepeda Motor Supra Pgm Fi {Proâ¬grammed Fuel Injection

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman sistem kelistrikan bodi sepeda motor dengan pembelajaran menggunakan alat peraga PGM-FI (Programmed Fuel Injection). Desain penelitian menggunakan True Experimental Design dengan pola pre-test post-test control group design. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang yang mengikuti perkuliahan praktik sepeda motor dan motor kecil tahun ajaran 2010/2011. Sebagai sampel sebanyak 24 mahasiswa sebagai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebanyak 24 mahasiswa. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi dan metode test Teknik analisis datanya menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan analisa t-test Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman bag! mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan metode ceramah disertai dengan alat peraga sepeda motor Supra PGM FI dibandingkan dengan mahasiswa yang mendapat pembelajaran hanya dengan ceramah saja pada materi sistem kelistrikan bodi sepeda motor. Kata Kunci: peningkatan pemahaman, alat peraga, sistem kelistrikan bodi  The goal of the research was to identify the increase of understanding about motor cycle body electrical system using visual aid PGM-FI (Programmed Fuel Injection). The design of research was True Experimental Design with pattern pre-test post-test control group design. The population of it was the students from Mechanical Engineering Department, Semarang State University joining Motor Cycle and Small Motor Practice subject year 2010/2011. As the sample of the research, there were 24 students as the control group and 24 other students as the experiment one. The methods for collecting data were documentation and test The techniques for analyzing data were normality test homogentty test, and the analysis of T-test The result of the research showed that there was increase of student understanding if the learning process was supported by visual aid, in this case was Supra PGM-FI (Programmed Fuel Injection). This result had been compared to students who faced the learning process with the material about motor cycle body electrical system only

    OPTIMASI UNJUK KERJA FLUIDIZED BED GASIFIER DENGAN MEVARIASI TEMPERATURE UDARA AWAL

    No full text
    Gasifikasi merupakan metode mengkonversi secara termokimia bahan bakar padat menjadi bahan bakar gas (syngas) dalam wadah gasifier dengan menyuplai agen gasifikasi seperti uap panas, udara dan lainnya. Metode gasifikasi dinilai lebih menguntungkan dan gas pembakaran lebih bersih dibanding pembakaran langsung. Namun demikian, tekonologi gasifikasi masih perlu dikembangkan mengingat masih rendahnya efisiensi gasifikasi. Hal ini karena karakteristik biomassa khususnya sekam padi memiliki kadar air yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur awal udara terhadap efisiensi gasifikasi sekam padi. Alat gasifikasi yang digunakan adalah updraft circulating fluidized bed gasifier. Penelitian dilakukan pada temperatur awal udara yang bervariasi yaitu 300C hingga 4000C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur awal udara gasifikasi, semakin meningkat efisiensi gasifikasi dan efisiensi karbon. Temperatur awal udara yang optimum didapatkan pada 3000C dengan efisiensi gasifikasi sebesar 65,78%

    KARAKTERISASI BRIKET DARI SAMPAH ORGANIK DI LINGKUNGAN KAMPUS UNNES

    No full text
    Potensi sampah organik di lingkungan Unnes sebagai sumber energi alternatif sangat melimpah, namun belum terolah sepenuhnya. Tujuan penelitian ini adalah menguji karakteristik briket sampah organik di lingkungan Unnes yaitu uji proximate, nilai kalor,dan densitas. Pembuatan briket dengan metode poston press dengan dengan tekanan kompaksi 2000 Psia, 3000 Psia, 4000 Psi, 5000 Psia, 6000 Psia dan 7000 Psia, sebelum dilakukan kompaksi sampah dihancurkan dangan ukuran partikel sebesar lolos mesh 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan kompaksi tidak berpengaruh terhadap nilai kalor pembakaran yaitu sebesar 3950 kalori/gram tetapi kandungan energi per unit volume naik seiring dengan meningkatnya tekana kompaksi. Densitas menentukan kualitas briket, angka yaang tinggi menunjukkan kekompakan briket, tekanan kompaksi 7000 Psia menghasilkan densitas tertinggi sebesar 1.0127 gr/cc. Densitas yang tinggi mempunyai keunggulan dalam penyimpanan dan pengangkutan bahan bakar, semakin besar densitas maka volume atau ruang yang diperlukan lebih kecil untuk massa yang sam

    Application of biochar derived from pyrolysis of waste fiberboard on tetracycline adsorption in aqueous solution

    Get PDF
    In this study, biochars derived from waste fiberboard biomass were applied in tetracycline (TC) removal in aqueous solution. Biochar samples were prepared by slow pyrolysis at 300, 500, and 800°C, and were characterized by ultimate analysis, Fourier transform infrared (FTIR), scanning electron microscopy (SEM), X-ray photoelectron spectroscopy (XPS), Brunauer–Emmett–Teller (BET), etc. The effects of ionic strength (0–1.0 mol/L of NaCl), initial TC concentration (2.5–60 ppm), biochar dosage (1.5–2.5 g/L), and initial pH (2–10) were systemically determined. The results present that biochar prepared at 800°C (BC800) generally possesses the highest aromatization degree and surface area with abundant pyridinic N (N-6) and accordingly shows a better removal efficiency (68.6%) than the other two biochar samples. Adsorption isotherm data were better fitted by the Freundlich model (R2 is 0.94) than the Langmuir model (R2 is 0.85). Thermodynamic study showed that the adsorption process is endothermic and mainly physical in nature with the values of ΔH0 being 48.0 kJ/mol, ΔS0 being 157.1 J/mol/K, and ΔG0 varying from 1.02 to −2.14 kJ/mol. The graphite-like structure in biochar enables the π-π interactions with a ring structure in the TC molecule, which, together with the N-6 acting as electron donor, is the main driving force of the adsorption process
    corecore