22 research outputs found

    ANALISIS DAMPAK KENAIKAN BBM TERHADAP TARIF ANGKUTAN UMUM

    Get PDF
    Harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sangat menentukan besarnya tarif pada angkutan umum, BBM juga merupakan urat nadi dari transportasi, Tahun lalu harga minyak berkisar pada angka USD 80/barrel. Sementara tahun ini harga minyak naik drastis pada tingkat USD 130/barrel. Oleh sebab itu pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM dengan menaikkan Harga BBM dalam negeri dan pada tanggal 24 mei 2008 yaitu dari Rp.4500 menjadi 6000. Tentunya dengan naiknya harga BBM sangat berpengaruh dengan tariff angkutan umum, dimana para operator pasti akan menyesuaikan kenaikan harga BBM dengan tarif, karena sudah pasti para regulator tidak mau rugi .Tapi disisi lain para operator dihadapkan pada suatu pilihan yang sulit dimana tanpa menaikkan tarif saja pengguna jasa angkutan umum sangat sedikit, apalagi dengan menaikkan tarif angkutan umum. Berkenaan dengan uraian diatas, penulis melakukan analisis untuk mengetahui tarif atau sewa yang layak yang harus di bayar penumpang, sebelum dan sesudah harga BBM naik. Total Biaya Operasi Kendaraan (BOK) per bus per tahun yang di dapat dari hasil perhitungan untuk trayek Ubung-Tegal adalah sebesar = Rp. 4.822,54 /km. Tarif yang dihasilkan berdasarkan perhitungan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) adalah Rp. 2.450 / penumpang, dengan perhitungan jumlah penumpang 100%penuh. Dari hasil wawancara tarif yang berlaku untuk trayek Ubung-Tegal adalah Rp. 3.000, sehingga usaha angkutan umum penumpang dalam kota cukup menjanjikan, tapi masalah yang ada di lapangan adalah memenuhi tingkat isian ideal tersebut. Pada kondisi saat ini di Kota Denpasar, khususnya pada Trayek Ubung-Tegal , tingkat isian riil adalah berkisar antara 3-5 penumpang atau 36 %, kondisi ini sangat jauh dari tingkat isian ideal. Jadi dengan kondisi seperti itu kelangsungan dari microbus tersebut sangat sulit dipertahankan dan lama kelamaan semua angkot akan gulung tikar seandainya tidak ada tindakan dari instansi terkait. Komponen biaya langsung yang sangat berpengaruh adalah biaya penyusutan kendaraan, biaya buga modal, gaji sopir, bahan bakar dan biaya tak langsung

    APLIKASI REGRESI MULTINOMIAL LOGIT UNTUK ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KECELAKAAN TERHADAP KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA DENPASAR

    Get PDF
    Berdasarkan data dari pihak Kepolisian Daerah Bali, Kota Denpasar mempunyai jumlah kecelakaan yang tinggi dan tentunya juga menyangkut tipe korban kecelakaannya. Sedangkan menurut data dari Poltabes Denpasar, diperoleh informasi bahwa dalam tiga tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah peristiwa kecelakaan. Berturut-turut sejak tahun 2005 tercatat sebanyak 203 kejadian, pada tahun 2006 tercatat 497 kejadian, berikutnya pada tahun 2007 terdapat 645 kejadian. Di dalam penelitian ini hanya digunakan data yang ada di Poltabes Denpasar, dimana dari data tersebut diketahui bahwa kecelakaan meningkat setiap tahunnya, namun faktor kecelakaan lalu lintas yang dapat mempengaruhi tipe korban kecelakaan lalu lintas di Kota Denpasar belum dapat didefinisikan secara kuantitatif sehingga perlu dilakukan penelitian ”Aplikasi Regresi Multinomial Logit Untuk Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Kecelakaan Lalu Lintas Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Denpasar. Pada studi ini model Multinomial Logit digunakan untuk analisis pengaruh faktor-faktor kecelakaan terhadap korban kecelakaan lalu lintas. Hubungan antara korban kecelakaan lalu lintas (MD, LB, LR) dengan faktor-faktor kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar  adalah sebagai berikut, rasio peluang korban luka ringan terhadap korban meninggal dunia di kota Denpasar adalah, = e  (0,272+ 1,004*atyp_0 - 0,433*atyp_2 – 0,724*ctyp_0 + 1,124*ctyp_1 + 0,452*ctyp_3 + 0,732*ctyp_4 – 0,642*kend_1). Sedangkan rasio peluang korban luka berat terhadap korban meninggal dunia adalah, = e  (0,461+ 0,778*atyp_0 - 0,627*atyp_2 – 0,429*ctyp_0 + 1,011*ctyp_1 + 0,168*ctyp_3 + 0,734*ctyp_4 – 0,550*kend_1). Rasio Log peluang korban meninggal dunia terhadap korban meninggal dunia,  = 0. Faktor-faktor kecelakaan yang dapat mempengaruhi tipe korban  kecelakaan lalu lintas di Kota Denpasar, Untuk model korban luka ringan relatif terhadap korban meninggal dunia, faktor yang berpengaruh adalah: kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki, resiko terjadinya korban luka ringan lebih besar 2,8 kali lipat dibandingkan korban meninggal dunia. kecelakaan akibat tabrakan RA dan SS, resiko terjadinya korban luka ringan lebih besar 3 kali lipat dibandingkan korban meninggal dunia. kecelakaan dengan kendaraan ringan dan berat, resiko terjadinya korban luka ringan lebih kecil 47% dibandingkan korban meninggal dunia. Untuk model korban luka berat relatif terhadap korban meninggal dunia, variabel bebas yang berpengaruh adalah kecelakaan akibat tabrakan RA dan SS, resiko terjadinya korban luka berat lebih besar 2,7 kali lipat dibandingkan korban meninggal dunia. Kecelakaan akibat kendaraan tersangka adalah kendaraan ringan dan berat, resiko terjadinya korban luka berat lebih kecil 42% dibandingkan korban meninggal dunia. Analisis elastisitas faktor-faktor kecelakaan terhadap tipe korban kecelakaan lalu lintas adalah sebagai berikut: pada kecelakaan lalu lintas di kota Denpasar, jika terjadi peningkatan sebesar 1% akibat kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki, tabrakan RA dan SS dan kendaraan tersangka kendaraan berat dan ringan, akan mempunyai peluang yang sama (sekitar 33%) untuk masing-masing tipe korban kecelakaan lalu lintas  (LR, LB dan MD)

    Efektifitas PKM Saat Pandemi-Covid-19, Terhadap Kinerja Ruas Jalan Di Kota Denpasar

    Get PDF
    Dunia saat ini sedang mengalami pendemi covid-19 tidak terkecuali Indonesia khususnya di Kota Denpasar yang juga terkena dampak dari covid-19. Corona virus adalah virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 hm, yang dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan pada manusia dan berujung dengan kematian dan diberi nama SARS-CoV-2 (Sosilo, 2020). Penyebaran covid-19 di Indonesia terkonfirmasi terjadi pada Bulan Februari tahun 2020, karena hal tersebut pada awal Maret tahun 2020 Provinsi Bali khususnya Kota Denpasar akhirnya mengeluarkan Peraturan Wali Kota Denpasar  No 32 tahun 2020 tentang pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Desa, Kelurahan dan Desa Adat dalam percepatan penanganan Corona Virus Disease. Peraturan ini terdiri dari 9 bab dengan 20 pasal yang mengatur PKM, bantuan sosial, partisipas masyarakat, hiingga sanksi. PKM tentunya mengakibatkan perubahan pada arus lalu lintas di Kota Denpasar, oleh karena itu dengan memperhatikan perubahan yang terjadi akibat adanya PKM penulis ingin melakukan analisis tentang efektifitas PKM terhadap kinerja ruas jalan dengan MKJI dan metode time headway dengan studi kasus pada ruas Jalan Hang Tuah, ruas Jalan WR. Supratman, dan ruas Jalan Tukad Yeh Aya. Dari hasil analisis yang telah dilakukan baik dengan MKJI atau metode time headway diperoleh bahwa pembatasan kegiatan masyarakat belum efektif dibuktikan dengan masih padatnya pengendaraan yang melakukan aktifitas diluar rumah, yang lebih didoinasi dengan pengendaraan bermotor

    KUALITAS PELAYANAN ANGKUTAN SISWA TRANS SERASI KABUPATEN TABANAN 2020

    Get PDF
    ABSTRAK Tabanan sebagai salah satu daerah dalam kawasan Metropolitan SARBAGITA mengalami perkembangan yang begitu pesat bahkan saat ini perkembangan Tabanan sudah kearah pertumbuhan yang memiliki kawasan pusat bisnis sendiri. Namun perkembangan daerah yang sangat pesat ini kurang didukung oleh pembangunan infrastuktur dibidang transportasi terutama pelayanan angkutan umum. Hal tersebut menyebabkan masyarakat terpaksa menggunakan kendaraan pribadi termasuk siswa sekolah yang dalam segi umur belum diperbolehkan mengendarai kendaraan. Desakan akibat tingginya kecelakaan yang melibatkan siswa yang belum diperbolehkan mengendarai kendaraan bermotor, kondisi angkutan umum yang mati suri, kemacetan dan terbatasnya lahan parkir mendorong Pemerintah Kabupaten Tabanan segera melaksanakan program angkutan siswa yang hingga tahun 2020 ini sudah melayani 23 SMP. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan Angkutan Siswa Trans Serasi tahun 2020 berdasarkan standar pelayanan yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 29 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Dengan hasil bahwa secara umum siswa merasa pelayanan yang diberikan angkutan siswa Trans Serasi sangat baik, dimana untuk tingkat kualitas pelayanan pada indikator keamanan memiliki nilai rata-rata 89%, pada indikator keselamatan memiliki nilai rata-rata 89%, pada indikator kenyamanan memiliki nilai rata-rata 88%, pada indikator keterjangkauan memiliki nilai rata-rata 91%, pada indikator kesetaraan memiliki nilai rata-rata 89% dan pada indikator keteraturan memiliki nilai rata-rata 86%. Penyelenggara angkutan siswa Trans Serasi telah melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 29 Tahun 2015

    PENGARUH PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS JAM KERJA NORMAL DAN LEMBUR PADA PEKERJAAN PEMBESIAN DAN BEKISTING (Studi Kasus : Proyek Jembatan Boug Deuker Pejeng Klusu, Gianyar, Bali)

    Get PDF
    Produktivitas pekerja merupakan peran penting dalam berlangsungnya suatu proyek. Pekerjaan pada pagi hari sampai sore hari merupakan jam normal untuk para pekerja sebuah proyek. Adapun pekerjaan lembur yang sering kerap dilakukan oleh suatu pimpinan proyek untuk dapat terkejarnya progres suatu proyek tersebut. Pekerjaan normal dan lembur perlu untuk mengukur perbedaan produktivitas yang signivikan. Metode yang digunakan untuk mencari nilai produktivitas tenaga kerja adalah productivity rating dimana metode ini untuk mencari perbedaan produktivitas pekerjaan pembesian dan bekisting pada jam kerja normal dan lembur. Survey dilakukan pada para pekerja di proyek jembatan Boug Deuker Pejeng Klusu. Nilai produktivitas pekerjaan pembesian mengalami penurunan pada saat jam lembur dan penurunan itu sebesar 6,63% dari jam normal. Kemudian untuk pekerjaan bekisting penurunan yang terjadi adalah sebesar 5,6% dari jam normal

    ANALISA KINERJA U-TURN DAN RUAS JALAN DI JALAN BY PASS NGURAH RAI DENPASAR

    Get PDF
    Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor akan menyebabkan peningkatan konflik lalu lintas yang terjadi baik di persimpangan maupun lokasi berbalik arah (U-Turn). Sepanjang jalan By Pass Ngurah Rai Denpasar dari Simpang Sakenan sampai Simpang Pesanggaran, memiliki fasilitas U-Turn yang tidak secara keseluruhan mampu mengatasi masalah konflik, sebab U-Turn itu sendiri yang akan menimbulkan permasalahan dalam bentuk hambatan terhadap arus lalu lintas searah dan juga arus lalu lintas yang berlawanan arah. Adapun permasalahan pada penelitian ini yaitu bagaimana kinerja U-Turn dan ruas jalan di jalan By Pass Ngurah Rai Denpasar khususnya di depan SPBU Suwung Sanur. Data yang diperlukan pada studi ini berupa data primer yang diperoleh dari hasil survei langsung di lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah atau swasta. Dalam analisis kinerja ruas jalan menggunakan panduan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dari data dan hasil analisis diketahui bahwa jumlah penduduk Kota Denpasar Tahun 2018 adalah 930600 jiwa, geometrik jalan yang meliputi tipe jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2 D), lebar tiap jalur jalan 8 m, kereb 0,2 m, trotoar 1,5 m, median 1,95 dan bukaan median 21 m. Kinerja U-Turn pada saat jam puncak memiliki volume lalu lintas tertinggi sebesar 489,40 smp/jam, Rata–rata waktu menuver tiap jenis kendaraan yaitu sepeda motor 4,41 detik/kendaraan, kendaraan ringan 15,33 detik/kendaraan dan kendaraan berat 26,29 detik/kendaraan. Rasio intensitas antrian (p) pada jam puncak didapat  (p) >1,0 yaitu terjadi antrian kendaraan. Panjang antrian dan waktu tundaan tertinggi yaitu pada arus berlawanan arah sebesar 98 m dengan waktu tundaan 101 detik. Kinerja ruas jalan By Pass Ngurah Rai Denpasar pada saat jam puncak memiliki volume lalu lintas tertinggi sebesar 4695,90 smp/jam yaitu dari arah timur ke barat. Kapasitas jalan sebesar 3216,15 smp/jam, derajat kejenuhan tertinggi sebesar 0,80 dengan tingkat pelayanan untuk jam puncak terletak pada level D

    KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN (ON STREET PARKING) DI PASAR ABIAN TIMBUL DENPASAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN

    Get PDF
    Pasar Abian Timbul merupakan pasar yang terletak di Desa Pemecutan Kelod Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar Jalan Imam Bonjol Denpasar. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi menyebabkan meningkatnya volume kendaraan yang memasuki pasar. Ketersedian fasilitas parkir yang belum memadai sehingga masih banyak kendaraan yang parkir di badan jalan dan menyebabkan kemacetan lalulintas pada ruas jalan terutama pada jam – jam sibuk pada pagi hari pada ruas jalan Imam Bonjol Denpasar. Adapun permasalahan di dalam penelitian ini yaitu karakteristik parkir pada badan jalan dan pengaruh parkir pada badan jalan terhadap kinerja ruas jalan Imam Bonjol Denpasar.Data yang diperlukan pada studi ini berupa data primer dan data sekunder, dari data dan hasil analisis diketahui bahwa karakteristik parkir di badan jalan yaitu volume parkir 334 (Kend/Jam), akumulasi parkir tertinggi sebesar 69 kendaraan, rata-rata lama parkir kendaraan sebesar 0,964 Jam/kend, tingkat pergantian parkir1,86 kend/ (SRP/jam), kapasitas parkir 47 kend/jam, penyediaan ruang parkir selama 4 jam survei dapat menampung 168 kendaraan, indeks parkir tertinggi 1,53.Dengan adanya parkir di badan jalan (on street parking) ternyata mempengaruhi kinerja ruas jalan Imam Bonjol Denpasar pada saat jam puncak pagi memiliki volume lalu lintas sebesar 2090 smp/jam, Kapasitas jalan sebesar 2134,45 smp/jam sedangkan tanpa parkir di badan jalan sebesar 2677,15 smp/jam. Terjadi penurunan kapasitas jalan sebesar 25,42 %. Derajat kejenuhan dengan adanya parkir di badan jalan sebesar 0,98 sedangkan tanpa parkir di badan jalan sebesar 0,78. Kecepatan hasil survei di lapangan sebesar 17,78 km/jam dan tingkat pelayanan untuk jam puncak pagi dengan adanya parkir di badan jalan terletak pada level E sedangkan tanpa adanya parkir di badan jalan adalah pada level D

    Efektivitas Marka Kotak Kuning (Yellow Box Junction) Di Kota Denpasar (Studi Kasus : Simpang Bersinyal Ahmad Yani Utara)

    Get PDF
    Perkembangan aktivitas di Kota Denpasar harus diimbangi dengan sistem pengaturan lalu lintas yang baik dan prasarana yang mendukung. Kemacetan lalu lintas biasanya sering terjadi pada persimpangan, hal ini terjadi karena akumulasi kendaraan pada satu titik ke arah yang berlawanan atau berbeda. Menanggulangi permasalahan lalu lintas tersebut, Pemerintah Provinsi Bali menerapkan sistem yang bertujuan untuk pengaturan dan pengendalian yaitu dengan menerapkan marka kotak kuning, baik pada simpang yang bersinyal maupun pada simpang yang tidak bersinyal. Yellow Box Junction (YBJ) berfungsi untuk melarang kendaraan berhenti digaris kuning walaupun lampu hijau masih menyala agar kepadatan dipersimpangan tidak terkunci. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja simpang dan efektivitas marka YBJ di Simpang Ahmad Yani Utara. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) dan tingkat pengetahuan tentang marka YBJ menggunakan analisis statistik SPSS. Hasil penelitian ini yaitu mempunyai derajat kejenuhan (DS) yang sama pada pendekat Utara, Selatan dan Barat yaitu 0.690. Untuk nilai panjang antrian masing-masing pendekat yaitu pendekat Utara 63m, Selatan 58m, Barat 32m. Untuk nilai tundaan pendekat Utara 8.76det/smp, Selatan 4.86det/smp, Barat 27.88det/smp. Untuk tingkat pelayanan termasuk dalam klasifikasi tingkat pelayan B. Efektivitas marka YBJ dinyatakan efektif, dilihat dari persentase pelanggar yang kecil dan didukung oleh faktor – faktor pemahaman dan kedisiplinan masyarakat yang tinggi. Dengan efektifnya marka YBJ dipersimpangan dapat meningkatkan kinerja Simpang

    INVENTARISASI DAN EVALUASI RUANG HENTI KHUSUS (RHK) SEPEDA MOTOR DI KOTA DENPASAR

    Get PDF
    Dengan meningkatnya populasi penduduk di Kota Denpasar mengakibatkan bertambahnya jumlah pengendara kendaraan bermotor. Peningkatan kendaraan bermotor terutama sepeda motor akan berpengaruh pada simpang bersinyal, dikarenakan pengguna sepeda motor berusaha menggunakan secara optimal semua ruang yang ada disimpang. Oleh karena itu perlu diwujudkan suatu penanganan terhadap adanya penumpukan sepeda motor di persimpangan, yaitu penyediaan fasilitas Ruang Henti Khusus (RHK). Ruang Henti Khusus (RHK) adalah sebuah ruang yang dikhususkan bagi kendaraan sepeda motor, untuk mengatur tempat antrian sepeda motor dengan kendaraan beroda empat atau lebih pada saat berhenti selama nyala merah di pendekat simpang bersinyal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menginventarisasi jumlah RHK di Kota Denpasar yang sesuai dengan peraturan PUPR 2015 dan mengetahui efektifitas RHK di Kota Denpasar. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis tingkat keterisian. Dari hasil perhitungan dengan metode tersebut diketahui bahwa jumlah simpang yang sesuai dengan ketentuan PUPR 2015 yaitu 14 simpang dengan 13 pendekat sedangkan untuk presentase tingkat keterisian RHK Simpang Nusa Indah–Hayam Wuruk pada pendekat barat pada jam sibuk pagi dan sore sebesar 62%-65%. Sehingga bisa disimpulkan cukup berhasil diterapkan, untuk Simpang Nusa Indah–Hayam Wuruk pada pendekat barat pada jam sibuk siang sebesar 58%. Sehingga bisa disimpulkan kurang berhasil diterapkan, untuk Simpang Nusa Indah–Hayam Wuruk pada pendekat timur pada jam sibuk pagi, siang dan sore sebesar 45%-50%. Sehingga bisa disimpulkan kurang berhasil diterapkan, untuk Simpang Surapati–Melati pada pendekat barat, utara dan timur pada jam sibuk pagi, siang dan sore sebesar 22%-43%. Sehingga bisa disimpulkan kurang berhasil diterapkan, sedangkan untuk presentase tingkat keterisian RHK hanya oleh sepeda motor Simpang Nusa Indah–Hayam Wuruk dan Simpang Surapati-Melati pada pendekat barat dan timur pada jam sibuk pagi, siang dan sore sebesar 76%-93%. Sehingga kecil bisa disimpulkan berhasil diterapkan

    ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL TRENGGANA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TRENGGANA SAAT KONDISI PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    ABSTRAK Transportasi adalah salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan sebuah kota, dengan tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang baik, mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam melakukan mobilitas agar terwujudnya kesejahteraan masyarakat, jika pergerakkan transportasi tersebut terhenti maka akan menimbulkan berbagai masalah terutama akan mengganggu aktivitas di bidang sosial dan perekonomian masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja simpang tak bersinyal dan pengaruhnya terhadap kinerja ruas jalan pada saat kondisi pandemi covid-19. Metode Perhitungan dan ketentuan - ketentuannya mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997). Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dimana data primer terdiri dari volume lalu lintas pada simpang dan ruas, geometrik simpang , geometrik ruas, hambatan samping di simpang maupun di ruas. Sedangkan data sekunder terdiri dari data jumlah penduduk dan peta lokasi simpang dan ruas. Kinerja simpang Jalan Trenggana- Jalan Siulan dengan sisitem tak bersinyal saat kondisi pandemi covid-19 memiliki tingkat pelayanan C, dengan derajat kejenuhan maksimal pada jam puncak sore 0,885. Tundaan maksimal terjadi 15,08 dt, sedangkan kinerja ruas jalan Trenggana saat kondisi pandemi memiliki ringkat pelayanan C, dengan derajat kejenuhan 0,54. Jadi pengaruh kinerja simpang Trenggana-Siulan terhadap ruas jalan trenggana saat kondisi pandemi covid-19 tidak terdapat pengaruhnya karena arus stabil
    corecore