40 research outputs found

    The Influence Of Local Wisdom Characteristics Of The Community Inhabit Megalitics Sites At Napu Valley On The Integrated Social Studies Learning At Junior High Schools In Napu Valley

    Get PDF
    In the last few years, the discussion about local wisdom has become an interesting issue. Local wisdom can affect social interaction, especially in education. The existing condition of an area affects the local wisdom adopted by the people living in that area. The purpose of this study is to analyze the relationship between the characteristics of local wisdom on integrated social studies learning. The research location is in Napu Valley, Poso Regency. The area has unique characteristics both the social conditions of the people and the existing conditions of the region. Napu Valley is a valley between hills in the central part of Central Sulawesi Province. The techniques of data collection are literature studies, observation, interviews, and questionnaires. The research method used descriptive methods that describe the relationship between local wisdom factors with integrated social studies learning through related data collection. The research method uses descriptive methods that describe the relationship between local wisdom factors with integrated social. The results indicated that the characteristics of local wisdom have a close and moderate relationship between social studies learning with a value of correlation cooeficient (r2) of 0.62 in Lore Utara Sub-district. 0.76 in Lore Peore Sub-district, and 0.53 in Lore Utara Sub-district. Keywords: Local wisdom; social interaction; integrated social; social studies learnin

    Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Murid Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Di SDN No. 2 Tamarenja Kecamatan Sindue Tobata

    Full text link
    Permasalahan dalam Penelitian ini adalah apakah dengan menerapkan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar murid kelas IV pada mata pelajaran IPS di SDN No. 2 Tamarenja Kecamatan Sindue Tobata. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan subyek penelitian kelas IV yang berjumlah 20 orang siswa, yang terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa permpuan. Menggunakan instrumen berupa tes evaluasi hasil belajar. Rancangan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus dengan tiap siklus melalui empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Hasil penelitian pratindakan dalam kegiatan pembelajaran menunjukkan rata-rata untuk tuntas klasikal 30,00% dan daya serap individu 67,06% dan pada siklus I menunjukkan bahwa siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran untuk taraf rata-rata yaitu tuntas klasikal 45,00% dan daya serap individual 60,91%. Pada siklus II meningkat menjadi tuntas klasikal 80,00% dan daya serap individual 81,90%, dan untuk penilaian observasi siswa siklus I yaitu 57,14 meningkat menjadi ke siklus II menjadi 92,86, untuk penilaian observasi guru siklus I 67,86 meningkat kesiklus II menjadi 89,29. Berdasarkan analisis hasil tes pada pratindakan untuk tuntas klasikal 30,00% dan daya serap individu 67,06%, pada siklus I siswa yang tuntas 11 dari 20 siswa, tuntas klasikal 45,00% dan daya serap individualnya 60,91%, sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas 18 dari 20 siswa, tuntas klasikal 90,00% dan daya serap klasikalnya 82,90%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN No. 2 Tamarenja Kecamatan Sindue Tobata dalam pembelajaran IPS
    corecore