7 research outputs found

    Organoleptic Quality of Cereal Based on Sago Flour with a Combination of Red Spinach Flour for Patients with Diabetes Mellitus

    Get PDF
    This study aims to determine the organoleptic quality of cereals based on sago flour with a combination of red spinach flour for diabetics. This type of research is an experiment using a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 6 repetitions. Observations were made by means of organoleptic quality tests. The panelists used were somewhat trained panelists of 30 people. Data were analyzed using the Kruskal Wallis test. The results showed that the red color was close to brownish red (2.3–3.67). Sago flavor (2.47–2.73) and spinach flavor (2.26–2.53). Not sweet (1.07–1.37), sago flavor (2.17–2.4), and spinach flavor (1.93–2.1). Crispy in texture close to very crunchy (2.93–3). Has a difference in color and does not have a difference in aroma, taste and texture. The conclusion is that the red color is close to brownish red. Scented sago and scented spinach. Not sweet, sago and spinach taste. Crispy in texture close to very crunchy, and the color parameters have difference

    Analisis Angka Lempeng Total Mikroba Pada Ikan Asin Di Kepulauan Ayau, Papua Barat

    Get PDF
    Masyarakat Kepulauan, utamanya di pulau terluar Indonesia pada umumnya membuat Ikan asin sebagai salah satu bentuk pengawetan makanan. Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani, ikan asin banyak cukup banyak diminati oleh masyarakat. Ketersediaan  ikan asin dapat ditemui di pasar tradisional maupun pasar modern. Oleh karena itu perlu kajian yang merata diseluruh wilayah mengenai keamanan pangan khususnya pada ikan asin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya cemaran mikroba pada ikan asin kakap yang ada di Kepulauan Ayau, Papua Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan menggambarkan jumlah koloni mikroba terhadap setiap sampel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Sembilan sampel mulai dari  sampel A sampai dengan sampel I menunjukkan bahwa jumlah angka lempeng total bakteri pada ikan asin tidak melewati batas maksimum sesuai yang ditetapkan oleh badan standar nasional Indonesia, sehingga jika ditinjau dari uji ALT maka layak untuk dikonsumsi

    Pelatihan Pembuatan MP-ASI Berbahan Ubi Jalar Kuning dan Ikan Oci kepada Ibu Balita di Posyandu Kumudagu: Training of Making Complementary Food for Breastfeeding with Yellow Sweet Potatoes and Oci Fish to Mother of Children at Posyandu Kumudagu

    No full text
    The malnutrition among children under five in West Papua was still high, at about 26,2%. This condition was related to nutritional intake that was not optimal. This PkM aims to increase the knowledge of the posyandu cadre and mothers of children in processing local foodstuffs of yellow potato and oci fish into various MP-ASI. This PkM was carried out with two visits targeting cadres and mothers of toddlers. The methods used were counseling about PMBA, demonstration, and training on the manufacture of MP-ASI made from yellow sweet potato and oci fish, testing the level of preference for MP-ASI products, and evaluating knowledge using a questionnaire. The results of the PkM show an increase in the knowledge of kader and mothers of toddlers about PMBA, which is indicated by the level of knowledge of most participants before being given counseling in the less category as much as 62.5% and after being given counseling most of them have a sufficient level of knowledge (68.7%). The level of preference of participants for the biscuit products of yellow sweet potato flour and oci fish meal as a whole showed an average of 4.06, which was included in the liking scale

    Pemberian Edukasi tentang Peran Telegizi Masa Pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) pada Petugas Gizi

    Get PDF
    Papua Barat mengalami peningkatan jumlah penderita positif Corona Virus Disease-19 (Covid-19), yaitu sebanyak 276 jiwa (8,9%) dari total 3113 orang yang diperiksa, dan di Kota Sorong jumlah penderita positif covid-19meningkat secara signifikan sebanyak 112 jiwa. Pada kondisi peningkatan kasus Corona Virus Disease-19 (Covid-19) telehealth gizi secara online membantu orang tua dalam manajemen berat badan anak, perbaikan asupan zat gizi protein dan energi, kebiasaan makan anak sebesar 93% Sehingga perlu diterapkan telegizi dalam pelayanan gizi di Rumah Sakit. Penerapan telegizi kepada pasien non Covid-19 dan Covid-19 oleh petugas gizi di Rumah Sakit Kota/Kabupaten Sorong belum terlaksana hingga 80% dikarenakan kurangnya pemahaman para petugas gizi dalam penggunaan telegizi tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah para petugas gizi dapat memahami dan menerapkan telegizi dalam pelaksanaan asuhan gizi  pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pemberian edukasi melalui sistem online dengan aplikasi zoom meeting, serta diberikan kuesioner pre dan post untuk mengukur keberhasilan pada kegiatan ini. Hasil yang diperoleh dari kegaitan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peserta petugas gizi atau petugas madya gizi dapat menerima dengan baik dan berdiskusi tentang pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat penting dan dibutuhkan oleh petugas gizi dan petugas madya gizi

    Peningkatan Kapasitas Pekarangan sebagai Sumber Pangan Suku Kokoda untuk Pencegahan Kek di Masa Pandemi Covid-19

    No full text
    ABSTRAK Status gizi dipengaruh oleh tingkat kecukupan zat gizi dan ketahanan pangan. Banyak permasalahan gizi yang timbul di masa pandemic covid-19 karena masyarakat tidak mempunyai ketersediaan pangan yang baik misalnya permasalahan Kekurangan Energi Kronis. Masyarakat Suku Kokoda merupakan suku dengan kultur pesisir  yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, mencari dan menjual batu karang dan kayu bakau dengan mayoritas kategori pendidikan dan penghasilan rendah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Hal ini dibuktikan dengan masih tingginya masalah gizi dan kekurangan energi kronis pada ibu hamil dan remaja putri suku Kokoda. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang kekurangan energi kronis dan pembuatan pilot project pemanfaatan pekarangan rumah untuk pemenuhan gizi dalam mencegah KEK. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dan diskusi serta pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner (pre-test dan post-test) dan membuat pekarangan percontohan. Hasil pengukuran menunjukkan peningkatan pengetahuan dan evaluasi lanjutan pekarangan percontohan akan dibina lewat kerjasama dengan tenaga pelaksana gizi. Kata Kunci: Pekarangan, Kekurangan Energy Kronis, Suku Kokoda  ABSTRACT Nutritional status is influenced by the level of nutrient adequacy and food security. Many nutritional problems arise during the COVID-19 pandemic because people do not have good food availability, for example the problem of Chronic Energy Deficiency. The Kokoda Tribe is a tribe with a coastal culture, most of whom work as fishermen, looking for and selling coral reefs and mangroves, with the majority being in the education and low-income categories, so they are unable to meet the nutritional needs of their families. This is evidenced by the high prevalence of nutritional problems and chronic energy deficiency in pregnant women and young women of the Kokoda tribe. The purpose of this activity is to provide education about chronic energy deficiency and to create a pilot project to use home yards to fulfill nutrition in preventing chronic energy deficiency. The method used is counseling and discussion as well as measuring the level of knowledge using a questionnaire (pre-test and post-test) and making a pilot yard. The measurement results show an increase in knowledge and further evaluation of the pilot yard will be fostered in collaboration with nutrition implementers. Keywords: Yard, Chronic Energy Deficiency, Kokoda Trib

    PEMBERDAYAAN IBU-IBU NELAYAN DALAM PENGEMASAN IKAN ASIN DI PULAU RUTUM, DISTRIK KEPULAUAN AYAU, RAJA AMPAT, PAPUA BARAT

    No full text
    Pulau Rutum merupakan wilayah pesisir dan masih terpinggirkan, dengan mata pencaharian utama masyarakatnya adalah nelayan, dengan salah satu produk unggulannya adalah ikan asin. Kurangnya pengetahuan tentang proses pengemasan ikan asin yang baik serta belum adanya ketersedian alat untuk menunjang proses pengemasan tersebut  menyebabkan rendahnya nilai jual ikan asin Pulau Rutum. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu-ibu nelayan dalam pengemasan ikan asin serta dapat meningkatkan nilai jual ikan asin Pulau Rutum, maka Forum DIKTISORAYA melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mengenai pelatihan pengemasan ikan asin untuk ibu-ibu nelayan Pulau Rutum. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah metode pendidikan masyarakat yaitu penyuluhan dan pelatihan. Hasil dari kegiatan ini adalah ibu-ibu nelayan Pulau Rutum telah memahami proses pengemasan dengan baik dan benar sehingga dapat mengemas ikan asin Pulau Rutum dengan baik agar dapat meningkatkan nilai jual dari produk ikan asin Pulau Rutum
    corecore