17 research outputs found

    STRUKTUR DAN FUNGSI SASTRA LISAN “BURUDA” DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT GORONTALO

    Get PDF
    Buruda is an oral literary work as a regional cultural asset that is relatively important in the community life of Gorontalo. This research is conducted as an effort to preserve and maintain oral literature as part of the Gorontalo regional folklore. The research is aimed at describing the structure and function of buruda oral literature in the community life of Gorontalo. Moreover, this research applies a qualitative descriptive method, while the data collection technique is done by observation technique through recording and note taking, as well as interview technique that is carried out on informants such as traditional leaders and community leaders. The primary data of this research are buruda verses that have been translated into the Indonesian Language. Then, the data are analyzed structurally to discuss content and form. After that, interpreting, describing, and translating the functions of buruda oral literature are carried out. The research finding revealed that the structures of buruda oral literature are in the form of verse that consisted of ten parts as follows: (1) contains an expression of the feelings of people who are in love; (2) warning of the danger of lust; (3) praise to the prophet Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam; (4) the birth of the Prophet Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam as the light and guide to the right way; (5) the miracle owned by the Prophet Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam; (6) the glory of the Qur’an contains instructions for human salvation in the world and the hereafter; (7) the truth of isra and mi'raj experienced by Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam; (8) the challenges of the struggle of the Prophet Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam in spreading the message of Islamic treatises; (9) the importance of avoiding sin and immorality because of ashamed to Allah subhanahu wa ta'ala; (10) the power of prayer and the importance of bermunajat (praying wholeheartedly) asking for mercy and compassion from Allah subhanahu wa ta’ala. Furthermore, the function of buruda oral literature in the community life of Gorontalo contains moral messages in the form of a religious function, ethical function, and cultural function

    SASTRA DAN NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM TANTANGAN GLOBAL

    Get PDF
    Projected values of local wisdom in literary works can be a controlling attitude in global society. Through literary works, it can be obtained moral and ethical values that have been filtered through civilization of a cultured society. Literature is able to present knowledge and information, insight, precise and valuable experience, and educated through various types of literary works such as novels, short stories, poetry and drama. All of these values contains values, including local wisdom. Values that derived from local wisdom can serve as values of moral character and values of moral performance. These values are very important to know, studied, discovered, and transferred through educational activities. In the field of education,  the delivery of local wisdom values in literary works can be created through teaching and learning in classroom, family, and other appreciative activitiesin society. The value of local wisdom can be used as moral and performance character that are needed in facing global challenges. The influence of globalization reflects the changes of time and space concepts and the existence of cultural interactions. Therefore, literature plays an important role in spinning understanding of soul, character, culture, and social civilization into a power and force in facing the globalization. So that, the kindness values contained based on local wisdom in literary works have to be well explored, elaborated, transformed and communicated to public through the support of all parties.  Keywords— literature, values, local wisdom, globa

    ANALISIS STRUKTUR PUISI "KITA ADALAH PEMILIK SYAH REPUBLIK INI" KARYA TAUFIK ISMAIL

    Get PDF
    Bentuk karya sastra puisi mempunyai struktur yang berbeda dengan prosa. Perbedaan itu tidak hanya dari struktur fisiknya, tetapi juga dari struktur batin. Dalam hal struktur fisik dan batin, penciptaan puisi menggunakan prinsip pemadatan yang mengungkapkan bentuk dan makna. Puisi terdiri atas dua unsur pokok yakni struktur fisik dan struktur batin. Kedua bagian itu terdiri atas unsur-unsur yang saling megikat sehingga membentuk totalitas makna yang utuh. Dalam penafsiran sebuah puisi, tak lepas dari kedua unsur tersebut. Untuk itu pada kajian ini dilakukan analisis terhadap struktur fisik dan struktur batin puisi berjudul "Kita Adalah Pemilik Syah Republik Ini" karya Taufik Ismail. Tujuannya adalah mendeskripsikan diksi, imaji, kata konkret, dan bahasa figuratif serta mendeskripsikan tema, rasa, nada, dan amanat puisi tersebut. Kajian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan di bidang kesastraan. Pendektan yang digunakan adalah pendekatan objektif. Sumber data adalah puisi berjudul "Kita Adalah Pemilik Syah Republik Ini" karya Taufk Ismail yang diperoleh dari buku kumpulan Tirani dan Benteng. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa puisi ini bernuansa perjuangan bangsa Indonesia. Melalui kepiawaian dalam memilih bahasa, diketahui makna puisi ini mampu membangkitkan semangat rakyat Indonesia yang telah merdeka untuk mempertahankan kemerdekaan tersebut. Taufik Ismail berhasil menyuguhkan tema perjuangan, nada yang bersifat menyulut atau mendorong, serta dan membangkitkan semangat rakyat Indonesia untuk terus maju dan tidak mau lagi dibohongi oleh kaum penjajah baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri

    MENELUSURI MAKNA DALAM CERPEN "KRISTAL KESUNYIAN" KARYA INDRA TRANGGONO (Analisis Struktural)

    Get PDF
    Secara ekspresif pada dasarnya karya sastra dipandang sebagai ekspresi sastrawan, sebagai curahan perasaan dan pikiran sastrawan, atau sebagai produk imajinasi sastrawan yang bekerja dengan persepsi, pikiran atau perasaan-perasaannya. Secara umum berbagai problema manusia yang sering tergores dalam karya sastra berupa, perjuangan hidup, kesedihan, kisah cinta, pergolakan batin seseorang, dan lain-lain. Salah satu cerpen Indra Tranggono berjudul "Kristal Kesunyian" merupakan karya sastra yang mengulas salah satu persoalan kehidupan manusia. Cerpen ini memiliki makna humanis yang bermanfaat untuk dikaji. Perolehan makna dalam cerpen tersebut akan dikaji melalui; (1) struktur cerpen; (2) hubungan tema dengan unsur lain; dan (3) makna cerpen "Kristal Kesunyian" Tujuannya adalah mendeskripsikan struktur cerpen, hubungan tema dengan unsur lain, dan makna dalam cerpen. Teori yang digunakan pada kajian ini adalah teori struktural otonom. Metode dan analisis datanya dilakukan secara dskriptif analitik. Hasil pembahasan diperoleh bahwa cerpen ini memiliki struktur yang utuh dan memiliki tema sentral yakni kesedihan. Tema tersebut memiliki hubungan dengan unsur lain sehingga menghasilkan makna mengenai sebuah kenangan indah sepasang pengantin baru yang tak pernah menguap dalam tabung ingatan dan tak akan surut dari lautan rasa. Tapi kenangan yang dianggap sebagai sinar itu akhirnya berubah menjadi sesuatu yang sangat suram, gelap, dan mengendap dalam kesedihan yang amat dalam

    PERAN PENDEKATAN PSIKOLINGUISTIK DALAM MEMBANGUN POLA INTERAKSI PEMBELAJARAN BAHASA DI KELAS

    Get PDF
     AbstrakDalam mengajar, guru harus menghadapi sekelompok siswa dengan karakteristik dan psikologi yang berbeda. Sehingga, guru harus mampu menciptakan interaksi yang efektif di kelas dan menggunakannya dalam proses pengajaran sejak awal hingga akhir proses pembelajaran. Dalam pengajaran bahasa, aspek psikologis adalah hal terpenting yang harus diperhatikan oleh guru. Jadi, psikolinguistik bisa dijadikan pendekatan dalam proses belajar mengajar. Keberhasilan proses belajar mengajar juga ditentukan oleh sistem interaksi di kelas. Sistem yang berpusat pada guru dapat membuat siswa merasa nyaman. Para siswa merasa terkekang, sehingga kesediaan dan motivasi belajar mereka terbatas. Hal ini disebabkan oleh dominasi guru di kelas dan tidak memberi siswa untuk menyampaikan gagasan mereka dan melibatkan siswa untuk mengetahui tujuan pembelajaran. Sehingga, penting untuk menciptakan sistem interaksi yang efektif yaitu sama, terbuka dan tidak mengekang para siswa. Penting untuk meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar, dan juga siswa dapat mengurangi kecemasan siswa dalam belajar bahasa.AbstractIn teaching, the teacher has to face a group of students with their different characteristics and psyhology. So that, the teacher has to be able to create an effective interaction system in class and use it in teaching process from the beginning to the end of learning process. In teaching language, psychological aspect is the most important thing that should be considered by the teacher. So, psycholinguistics can be used as an approach in teaching and learning process. The succesful of teaching and learning process is also determined bythe interaction systems in classroom. A teacher-centered system can make the students uncomfortable in leaning. The students feel oppressed, so their willingness and motivation in learning are limited. It is caused by the domination of the teacher in class and do not give opportunities to students to convey their ideas and involve the students to determine the learning goals. So that, it is important to create an effective interaction system which equal, open and do not oppressed the students. It is important to increase the students’ motivation and entusiasm in learning, and also the students it can diminish the students’ anxiety in learning languag

    KRIMINALITAS DALAM NOVEL PERJANJIAN RAHASIA KARYA SANDRA BROWN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kriminalitas dan faktor penyebab terjadinya kriminalitas terhadap tokoh, dalam novel Perjanjian Rahasia Karya Sandra Brown. Krimininalitas berupa tindak kekerasan. Kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan deprivasi. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah berupa kata-kata, kalimat, dan paragraf yang mengungkapkan adanya kriminalitas berupa tindak kekerasan, kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan deprivasi. Sumber data adalah novel Perjanjian Rahasia Karya Sandra Brown. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca dengan teliti, melakukan penandaan, melakukan pencatatan, melakukan klarifikasi, serta menyajikan hasil temuan dalam novel Perjanjian Rahasia karya Sandra Brown. Teknik analisis data dilakukan adalah dengan cara memeriksa kembali data, memgindentifikasi, mengkategorisasi, menganalisis, menginterpretasi, serta menyimpulkan hasil data penelitian. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa yang pertama, kekerasan fisik dalam novel Perjanjian Rahasia karya Sandra Brown, adalah berupa pemasukan alat cervical cup ke dalam tubuh tokoh, yang berfungsi sebagai penahan cairan semen beku. Agar tokoh bisa hamil yang dilakukan seorang dokter kepada istrinya sendiri. Kedua, kekerasan psikologis,berupa membuat tokoh merasa ketakutan dan penyerangan harga diri dengan cara menghina. Ketiga, kekerasan deprivasi berupa pembiaran dengan cara membiarkan anak ketika sakit serius, dan juga merasa tidak perduli terhadap anak yang meninggal dunia. Tidak ada rasa duka terhadap anak sendiri. Adapun faktor-faktor yang menyebakan terjadinya kriminalitas di dalam novel ini terbagi atas dua yaitu (1) faktor Ekonomi dan (2) faktor dalam diri

    KECEMASAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL JALAN TAK ADA UJUNG KARYA MOCHTAR LUBIS (KAJIAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN H. S. SULLIVAN)

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini menggunakan teori psikologi sastra dengan penerapan psikologi kepribadian H. S. Sullivan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan jenis penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kecemasan tokoh utama yang diuraikan dari kutipan-kutipan melalui dialog antar tokoh maupun cerita dalam novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni membaca secara utuh dan berulang-ulang dengan teknik catat. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan cara mengklasifikasi data sesuai dengan substansi masalah, Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa: (1) kecemasan tokoh utama ditinjau dari segi dinamisme dalam novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis terdiri dari tujuh klasifikasi, yaitu kognitif, ketakutan, birahi, tertutup, gelisah, kepedulian dan reflektif, (2) kecemasan tokoh utama ditinjau dari segi personifikasi terdiri dari dua yakni personifikasi membangkitkan image positif dan negatif, dan (3) kecemasan tokoh utama ditinjau dari segi sistem self yakni cara yang dilakukan tokoh utama untuk melindungi diri dari rasa cemas. Kata-kata kunci: Kecemasan, Tokoh Utama, Psikologi Kepribadian

    Penggunaan Media Kahoot dalam Penilaian Pembelajaran Mengevaluasi Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Suwawa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penggunaan media Kahoot dalam penilaian pembelajaran mengevaluasi struktur dan kebahasaan teks anekdot, (2) mendeskripsikan hasil belajar siswa melalui penggunaan media Kahoot dalam pembelajaran mengevaluasi struktur dan kebahasaan teks anekdot, (3) mendeskripsikan faktor penghambat penggunaan media Kahoot dalam penilaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran mengevaluasi struktur dan kebahasaan teks anekdot. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil observasi penggunaan media Kahoot dalam penilaian pembelajaran mengevaluasi struktur dan kebahasaan teks anekdot, nilai yang diperoleh siswa berdasarkan penggunaan aplikasi Kahoot, keterangan dari peneliti dan siswa tentang hambatan penggunaan media Kahoot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Kahoot dalam penilaian pembelajaran mengevaluasi struktur dan kebahasaan teks anekdot berlangsung dengan baik, mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik, membuat siswa merasa tertantang, mampu mendorong siswa untuk saling berkompetisi mendapatkan nilai sebaik mungkin, mampu meningkatkan antusiasme dan motivasi belajar para siswa, dan mampu mencegah siswa untuk kehilangan minat belajar. Hasil belajar siswa melalui penggunaan media Kahoot diperoleh nilai rata-rata sebesar 9648,60 point, perolehan nilai siswa berdasarkan peringkat (nilai tertinggi dan nilai terendah) dilihat dari awal sampai akhir pembelajaran yang menunjukkan bahwa siswa sangat tertarik dan aktif dalam menggunakan media Kahoot. Faktor penghambat penggunaan media Kahoot dikategorikan cukup dipengaruhi dari segi fasilitas, aturan lingkungan sekolah, dari siswa, dan pada awal pengenalan media

    IKONITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL GRAFIS EMBROIDERIES KARYA MARJANE SATRAPI

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ikonitas perempuan dalam novel grafis Embroideries karya Marjane Satrapi dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan cara: (1) mengidentifikasi tanda ikon; (2) mengklasifikasi satu per satu tanda ikon yang telah diidentifikasi berdasarkan teori semiotika Peirce; dan (3) menganalisis data yang mengandung ikon imagi, diagramatis, dan metaforis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita dalam novel grafis Embroideries secara imagi, diagramatis, dan metaforis menggambarkan ikonitas kehidupan perempuan yang mengalami inferioritas, baik posisinya sebagai gadis, istri, maupun sebagai janda. Kata kunci: ikonitas perempuan, novel grafis, semiotik   WOMEN’S ICONITY IN MARJANE SATRAPI’S GRAPHIC NOVEL EMBROIDERIES Abstract This study aims to describe the icons of women in Marjane Satrapi’s graphic novel Embroideries by using Charles Sanders Peirce’s semiotic theory. This was a qualitative descriptive study. The data were collected by the library research technique. The data were analyzed by: (1) identifying icon signs; (2) classifying icon signs that had been identified one by one based on Peirce’s semiotic theory; and (3) analyzing data containing image, diagram, and metaphor icons. The results show that the story in the graphic novel Embroideries in terms of image, diagram, and metaphor icons describes the iconity of the life of women experiencing inferiority, either as a girl, a wife, or a widow. Keywords: women’s iconity, graphic novel, semioti

    EKRANISASI NOVEL DILAN 1991 KARYA PIDI BAIQ KE DALAM FILM DILAN 1991 KARYA FAJAR BUSTOMI

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan (1) Proses penciutan yang terjadi pada film Dilan 1991 karya sutradara Fajar Bustomi yang merupakan hasil ekranisasi dari novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. (2) Proses penambahan yang terjadi pada film Dilan 1991 karya sutradara Fajar Bustomi yang merupakan hasil ekranisasi dari novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. (3) Proses perubahan variasi yang terjadi pada film Dilan 1991 karya sutradara Fajar Bustomi yang merupakan hasil ekranisasi dari novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. Teori yang digunakan adalah teori ekranisasi, dengan metode penelitian deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca, teknik dokumentasi, dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses ekranisasi penciutan terdapat pada aspek tokoh, yaitu ada 8 tokoh yang mengalami penciutan, dan pada aspek alur, yaitu terdapat 63 alur yang mengalami penciutan. (2) Proses ekranisasi penambahan hanya terdapat 2 alur cerita yang ditambahkan. (3) Proses ekranisasi perubahan variasi terdapat pada aspek tokoh, yaitu terdapat 5 karakter tokoh yang tampil di novel dan film, terdapat 17 tokoh yang diperkenalkan di novel tidak diperkenalkan di film. Untuk aspek alur, yaitu terdapat 18 alur yang mengalami perubahan variasi. Dan untuk aspek latar terdapat 5 latar yang mengalami perubahan variasi. Hal tersebut terlihat dalam film Dilan 1991 karya Fajar Bustomi yang lumayan banyak perbedaan dengan novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. Akan tetapi, walau mengalami banyak proses ekranisasi, film tetap menyampaikan isi dalam novel dengan baik. Kata-kata Kunci: Ekranisasi, Novel Dilan 1991, Film Dilan 1991
    corecore