279 research outputs found

    Daphnia as an Emerging Epigenetic Model Organism

    Get PDF
    Daphnia offer a variety of benefits for the study of epigenetics. Daphnia's parthenogenetic life cycle allows the study of epigenetic effects in the absence of confounding genetic differences. Sex determination and sexual reproduction are epigenetically determined as are several other well-studied alternate phenotypes that arise in response to environmental stressors. Additionally, there is a large body of ecological literature available, recently complemented by the genome sequence of one species and transgenic technology. DNA methylation has been shown to be altered in response to toxicants and heavy metals, although investigation of other epigenetic mechanisms is only beginning. More thorough studies on DNA methylation as well as investigation of histone modifications and RNAi in sex determination and predator-induced defenses using this ecologically and evolutionarily important organism will contribute to our understanding of epigenetics

    Analisis Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Arteri Primer (Studi Kasus Jalan Maospati – Solo, Segmen 28.029, Sta 11 +020 – 18+020)

    Full text link
    Maospati Highway in Solo is one of the main roads in the East Java Province, considered as accident-prone. As a national road and primary artery, this road has an important role in the distribution of goods and services both intra and interprovincial. The type of highway is 4/2 UD with 11 meters width. The aim of this study is to determine which areas are considered as the accident-prone areas or blacksite, the factors cause the accidents, and suggest some prevention recommendations. The necessary data is the LHR data obtained from the Department of Public Works Binamarga East Java province and traffic accidents data of Police Magetan, East Java. Blacksite analysed by method based on accident rates path length LQ and intersection LQ, and the Accident Rate. Based on the analysis, it is conluded that blacksite occurred in the village of Malang, with a value of LQ> 1, and Accident Rate exceeded the upper limit value. The dominant factor causes the accidents is human factor, such as lack of anticipation when driving. The recommendations suggested for the location are the provision of signs, rumble strips and other safety facilities

    Analisa Dampak Lalu Lintas Akibat Keterbatasan Lahan pada Ruang Parkir Pasar Tradisional di Kota Semarang

    Full text link
    Pasar tradisional umumnya disediakan macam bahan pokok keperluan rumah tangga dan biasanya berlokasi di tempat terbuka. Pasar Karangayu dan Pasar Sampangan adalah salah satu pasar tradisional di Kota Semarang. Lahan parkir yang tersedia di wilayah kedua pasar tersebut sangat terbatas, sehingga tidak mampu untuk menampung jumah kendaraan yang masuk ke area parkir. hal ini menyebabkan banyak kendaraan memilih parkir di badan jalan dan mengganggu arus lalu lintas. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kegiatan parkir di halaman pasar, menganalisa kebutuhan ruang parkir dan pengaruh kinerja jalan akibat parkir di badan jalan kaitannya dengan dampak lalu lintas, memberi rekomendasi penyelenggaraan parkir dan mengetahui nilai pelayanan yang dibutuhkan untuk menentukan biaya optimum.Pada penelitian ini yang digunakan adalah data primer berupa survei lapangan dan data sekunder sebagai acuan dalam menganalisis kebutuhan ruang parkir dan pengaruh kinerja jalan akibat dampak lalu lintas di Pasar Karangayu dan Pasar Sampangan.Adapun hasil penelitian dengan metode distribusi kedatangan didapatkan rata-rata di Pasar Karangayu dan Pasar Sampangan yaitu 36 dan 32 kend/jam, untuk distribusi waktu pelayanan didapatkan rata-rata di parkir Pasar Karangayu dan Pasar Sampangan yaitu 57 dan 46 menit, dipadukan dengan disediakan ruang parkir konsep kedua pasar tradisional adalah tipe A, ruang parkir Pasar Karangayu untuk mobil yaitu 550 m2 dan motor 229,5 m2. Pasar Sampangan untuk mobil yaitu 300 m2 dan motor 463,5 m2. Nilai derajat kejenuhan sesuai MKJI jalan di depan Pasar Sampangan tahun 2016 adalah 0,93>0,75 digambarkan bahwa kinerja jalan dalam kondisi macet karena adanya aktifitas pasar yang digunakan parkir di badan jalan dan Pasar Karangayu dari arah timur sebesar 0,58<0,75 kinerja jalan dalam kondisi lancar walau ada aktifitas pasar.Dapat disimpulkan dengan ditentukan nilai rasio luas lahan parkir harus disediakan terhadap luas bangunan pasar maka area parkir dapat mencukupi kendaraan parkir hingga 5 tahun ke depan dibuat dapat semakin lancar kendaraan yang akan mencari ruang parkir ataupun yang keluar dari area parkir pasar tersebut. Sehingga Pemerintah Daerah bisa menjadikan patokan setiap adanya pembangunan pasar baru ataupun renovasi pasar lama agar dapat menggunakan rasio luas area parkir sebesar 0,24 untuk area parkir motor dan 0,20 untuk area parkir mobil terhadap luas bangunan pasar sebagai syarat perizina

    Desain Fly Over Pada Perlintasan Sebidang Jalan Kereta Api Di Jalan Slamet Riyadi Surakarta

    Full text link
    Perencanaan fly over di Daerah Purwosari tepatnya Jalan Slamet Riyadi ini didasarkan oleh perlintasan sebidang dengan jalan kereta api yang menyebabkan lalu lintas di persilangan tersebut berhenti total ketika ada kereta api melintas. Dengan adanya pembangunan fly over pada perlintasan tersebut, diperhitungkan bahwa arus lalu lintas di Jalan Slamet Riyadi akan menjadi semakin lancar, hal ini dapat dilihat dari nilai derajat kejenuhan ruas jalan tersebut yang dihitung berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, yang berkurang dari 1,26 menjadi 0,62 setelah direncanakannya fly over. Fly over ini direncanakan dengan tipe 2 lajur 2 arah tak terbagi dengan lebar 11 m dan panjang 410,8 m. Struktur atas fly over menggunakan balok prategang dengan profil I. Struktur bawah fly over menggunakan dua buah abutment, sembilan buah pilar dan pondasi jenis bore pile dengan diameter 0,6 m dan kedalaman 18 m

    Analisis Optimalisasi Pengembangan Sarana Dan Prasarana Terminal Peti Kemas Semarang

    Full text link
    Tujuan studi penelitian ini untuk mengetahui kinerja dan kapasitas dermaga, kinerja dan kapasitas container yard, dan kapasitas alat yang berada di Terminal Peti Kemas Semarang, yaitu Container Crane (CC), Automatic Rubber Tyred Gantry (ARTG) dan Rubber Tyred Gantry (RTG). Metode yang digunakan untuk mengetahui kinerja dermaga adalah Berth Occupancy Ratio (BOR), yaitu perbandingan antara waktu penggunaan dermaga dengan waktu yang tersedia yang dinyatakan dalam presentase. Sedangkan kinerja dari container yard dapat dianalisis menggunakan metode Yard Occupancy Ratio (YOR), yaitu nilai yang menunjukan persentase dari terminal yang dimanfaatkan untuk penumpukan peti kemas untuk periode tertentu. Kapasitas dermaga dan container yard dihitung menggunakan persamaan kapasitas dermaga terpasang (KDL) dan persamaan luasan container yard (At). Selain itu metode BTP (Berth Throughput) digunakan dalam studi penelitian ini untuk mengetahui tingkat pemakaian dermaga. Nilai BOR dengan persamaan beberapa tambatan pada tahun 2016 adalah 54,33% dan nilai BOR dengan persamaan tambatan umum 22,87%. Besarnya nilai BTP tahun 2016 adalah 3.696 TEUs/m/tahun dan nilai KDL adalah 1.995.640 TEUs. Jika nilai BTP terpasang dibandingkan dengan nilai BTP terpakai (1.139 TEUs/m/tahun) dan nilai KDL dibandingkan dengan jumlah peti kemas tahun 2016 (615.133 TEUs/tahun), maka disimpulkan pada tahun 2016 TPKS masih mampu melayani kedatangan peti kemas. Luasan kebutuhan Container Yard (CY) dihitung menggunakan persamaan At didapatkan hasil sebesar 17,68 ha. Jika dibandingkan dengan luas terpasang container yard (18,5 ha), maka disimpulkan bahwa container yard TPKS masih mampu melayani penumpukkan peti kemas. Kinerja container yard di TPKS ditunjukkan melalui nilai YOR pada tahun 2015 yaitu sebesar 62,95%, nilai tersebut dipengaruhi oleh dwelling time. Sebaiknya pada studi selanjutnya didasarkan pada kaidah ISPS Code (International Ship and Port Security) dan memperhitungkan tingkat pertumbuhan industri dan angkutan barang

    Ion engine thrust vector study Quarterly report

    Get PDF
    Ion beam current and direction changes due to electrode misalignment, and analysis of electrode temperature distribution and thermal stresses in ion engine thrust vecto
    corecore