Design of experiments to study the impact of process parameters on droplet size and development of non-invasive imaging techniques in tablet coating

Atomisation of an aqueous solution for tablet film coating is a complex process with multiple factors determining droplet formation and properties. The importance of droplet size for an efficient process and a high quality final product has been noted in the literature, with smaller droplets reported to produce smoother, more homogenous coatings whilst simultaneously avoiding the risk of damage through over-wetting of the tablet core. In this work the effect of droplet size on tablet film coat characteristics was investigated using X-ray microcomputed tomography (XμCT) and confocal laser scanning microscopy (CLSM). A quality by design approach utilising design of experiments (DOE) was used to optimise the conditions necessary for production of droplets at a small (20 μm) and large (70 μm) droplet size. Droplet size distribution was measured using real-time laser diffraction and the volume median diameter taken as a response. DOE yielded information on the relationship three critical process parameters: pump rate, atomisation pressure and coating-polymer concentration, had upon droplet size. The model generated was robust, scoring highly for model fit (R2 = 0.977), predictability (Q2 = 0.837), validity and reproducibility. Modelling confirmed that all parameters had either a linear or quadratic effect on droplet size and revealed an interaction between pump rate and atomisation pressure. Fluidised bed coating of tablet cores was performed with either small or large droplets followed by CLSM and XμCT imaging. Addition of commonly used contrast materials to the coating solution improved visualisation of the coating by XμCT, showing the coat as a discrete section of the overall tablet. Imaging provided qualitative and quantitative evidence revealing that smaller droplets formed thinner, more uniform and less porous film coats

History of Indian and Indonesian Art

New York400 p.: illus.; 24 c

The Transformation of Nature in Art

New York245 p.; 20 c

Selected Letters of Ananda K. Coomaraswamy

Terlepas dari pengaruh unik A. K. Coomaraswamy di timur dan barat, sedikit yang diketahui tentang orang di balik tulisan tersebut. Coomaraswamy membenci tulisan otobiografi dan menganggapnya vulgar yang melayani keingintahuan yang tidak sah. Namun pria ini menulis ribuan surat, di setiap surat menjalin kontak pribadi yang intim dengan koresponden. Kata demi kata, kalimat demi kalimat, dengan ketelitian yang sangat tajam, dia mengikuti proses berpikir orang lain. Seperti yang dikatakan Eric Gill tentang dia: 'Kamu memukul lurus dan berdarah keras dan sering berdarah'.Surat-surat yang termasuk dalam jilid ini, yang diterbitkan untuk pertama kalinya, mengungkapkan keberadaan pria tanpa kompromi ini yang tidak percaya pada teori atau ideologi, politik atau filsafat. Dengan ketelitian ilmiah yang diperoleh melalui pelatihannya sebagai seorang ahli geologi, dikombinasikan dengan kepekaannya yang luar biasa, dia mengarahkan dirinya pada disiplin ilmu sejarah, filsafat, agama, seni dan kerajinan. Surat-surat itu ditulis kepada orang-orang sezaman, ilmuwan, Sansekerta, biksu dan penyair Buddha, dan termasuk orang-orang seperti Schweitzer, Eric Gill, Northov, Herman Goetz, Muirhead, Needham, George Sarton, dan banyak lainnya. Mereka mengungkapkan jangkauan pikiran yang luar biasa yang melintasi peradaban, budaya, bahasa, seni dan kerajinan, yang mencakup keseluruhan

Symbolish of Indian Architecture.

Buku Symbolish of Indian Architecture ini adalah salah satu karya klasik paling langka dari Ananda Kentish Coomaraswamy berisi tentang Sejarah Seni India. Pada dasarnya, ini berkaitan dengan Skambha' (Pilar) yang naik secara vertikal dan Stupa' yang menyebar secara bulat, dua komponen dasar Arsitektur India. Dia mendefinisikan simbolisme mereka yang masuk ke dalam pembuatan seni mereka selama berabad-abad, dimulai dengan periode Raveda. Tanpa simbolisme ini, Representasi Arsitektur Penciptaan Dunia, atau Ekastambha' (Pilar Kesatuan) representasi rezeki dunia melalui perjalanan harian Matahari, seni tradisional India tidak ada artinya. Coomaraswamy berurusan dengan keyakinan dan kepercayaan rakyat, yang pada dasarnya bersifat metafisik. terutama karena ia berurusan dengan kekuatan fisik dan dorongan situasi dan dengan studi ini Seni India dapat dipahami. Ananda Coomaraswamy (1877-1947), yang berkontribusi luasnya sangat penting untuk studi yang tepat tentang seni India, terkenal karena karya besar yang telah dilakukan dalam merekonstruksi sejarah dan makna patung dan lukisan India. Prestasi gemilang Nix di bidang arsitektur India, tidak begitu dikenal. Studi yang luar biasa ini pada dasarnya diresmikan oleh studi massal tarma arsitektur India (1928) di mana ia menggunakan keterampilan linguistiknya dan pengetahuannya yang mendalam tentang arsitektur tradisional untuk mengungkap makna pratyaksa dan paroksa dari istilah teknis penting yang dikumpulkan dari literatur dan pajak arsitektur. Anugerah untuk diikuti adalah dua studi super (1930-31) di mana ia menciptakan kembali arsitektur kota-kota India apakah itu kuil Hindu, Eskimo atau Wigwam suku Indian Amerika yang besar yang berkeliaran di padang rumput luas Amerika Serikat. Dia dengan tegas menolak pandangan bahwa makna simbolis dibacakan ke dalam fakta-fakta yang pada awalnya pasti tidak memiliki makna tetapi hanya efisiensi fisik sebagai pembacaan mentalitas modern ke dalam mentalitas seniman primitif. Dengan demikian candi Hindu bukan hanya sebuah monumen yang memberikan perlindungan bagi patung dan para pemujanya, tetapi juga alam semesta itu sendiri, rumah Tuhan dan juga tubuhnya. mereproduksi di bagian-bagiannya drama disintegrasi dan reintegrasi, rekreasi dan pembubaran yang merupakan tema sentral dari mitos Hindu dan pelaksanaan ritualnya dalam pengorbanan. Karya Coomaraswamy pada arsitektur India berakar seperti dalam metode sejarah tetapi tetap berusaha untuk melampaui keterbatasannya, adalah tanda penting bagi siswa