4 research outputs found

    Pengaruh Diameter Hub Orifice Plate Terhadap faktor Koreksi Orifice Meter

    Get PDF
    Sistem perpipaan mempunyai peran yang essential dalam berbagai sektor misalnya pada sektor industri, penyulingan minyak, pembangkit listrik, dan lain-lain. Sistem pemipaan tersebut membutuhkan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengontrol kinerja sistem agar dapat berjalan dengan baik. Dalam mengukur debit aliran fluida yang mengalir dalam pipa dapat digunakan macam-macam alat ukur seperti rotameter, venturi meter, orifice meter, dan lain-lain. Orifice meter merupakan alat ukur yang lazim digunakan karena harganya yang murah dan pembuatannya yang mudah. Namun orifice meter mempunyai tingkat keakuratan yang lebih rendah dibandingkan menggunakan alat lainnya. Hal ini dikarenakan pada orifice plate terjadi losses yang mempengaruhi keakuratan pengukuran. Salah satu cara meningkatkan keakuratan orifice meter adalah dengan menggunakan orifice plate multilubang. Pada orifice multilubang aliran lebih cepat menjadi fully developed karena losses yang terjadi lebih kecil sehingga faktor koreksi pun meningkat. Salah satu parameter pada orifice meter multilubang adalah diameter hub, yakni diameter yang menghubungkan letak lubang-lubang pada orifice plate. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian eksperimental nyata (true experimental research), yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung untuk memperoleh data sebab akibat melalui eksperimen guna mendapatkan data empiris yang secara langsung digunakan ke objek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu variabel bebas, variabel terikat dan variabel terkontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi debit aliran yaitu 1200; 1300; 1400; 1500; 1600; 1700; 1800 liter/jam. Variabel terikatnya faktor koreksi orifice meter. Dan variabel terkontrolnya dalam penelitian ini yaitu diameter hub orifice meter yaitu 16 mm, 18 mm, 20 mm, 22 mm, 24 mm, dan 26 mm. Dari analisa hasil penelitian diketahui bahwa dengan bertambahnya diameter hub orifice plate, jarak antarlubang orifice plate semakin bertambah yang menyebabkan aliran fluida yang melewati orifice plate akan lebih cepat menjadi fully developed, dimana losses yang terjadi semakin kecil sehingga pressure drop-nya pun semakin kecil. Dengan losses yang kecil maka faktor koreksi pun semakin meningkat

    Optimization of adsorptive removal of α-toluic acid by CaO2 nanoparticles using response surface methodology

    Get PDF
    The present work addresses the optimization of process parameters for adsorptive removal of α-toluic acid by calcium peroxide (CaO2) nanoparticles using response surface methodology (RSM). CaO2 nanoparticles were synthesized by chemical precipitation method and confirmed by Transmission electron microscopy (TEM) and high-resolution TEM (HRTEM) analysis which shows the CaO2 nanoparticles size range of 5–15 nm. A series of batch adsorption experiments were performed using CaO2 nanoparticles to remove α-toluic acid from the aqueous solution. Further, an experimental based central composite design (CCD) was developed to study the interactive effect of CaO2 adsorbent dosage, initial concentration of α-toluic acid, and contact time on α-toluic acid removal efficiency (response) and optimization of the process. Analysis of variance (ANOVA) was performed to determine the significance of the individual and the interactive effects of variables on the response. The model predicted response showed a good agreement with the experimental response, and the coefficient of determination, (R2) was 0.92. Among the variables, the interactive effect of adsorbent dosage and the initial α-toluic acid concentration was found to have more influence on the response than the contact time. Numerical optimization of process by RSM showed the optimal adsorbent dosage, initial concentration of α-toluic acid, and contact time as 0.03 g, 7.06 g/L, and 34 min respectively. The predicted removal efficiency was 99.50%. The experiments performed under these conditions showed α-toluic acid removal efficiency up to 98.05%, which confirmed the adequacy of the model prediction

    Suicidal ideation in a European Huntington's disease population.

    No full text
    corecore