Ujian Teori Penerimaan Siswa Baru di Smk Bhakti Loa Janan Berbasis Intranet

Maksud dan tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaan ujian teori Penerimaan Siswa Baru, dengan memanfaatkan media interaktif berbasis web, sehingga pemanfaatan teknologi berbasis web dapat menjadi solusi sebagai media interaktif sekarang ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, alat bantu yang digunakan antara lain Flowchart dan SiteMap (Peta Situs), serta Spesifikasi Kebutuhan Sistem perangkat lunak yang digunakan antara lain menggunakan Database MySQL, Web Developer menggunakan PHP, Editor dan Web Design, dan Image Processing menggunakan Adobe Photoshop. Adapun metode pengumpulan data menggunakan studi lapangan yang terdiri dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara serta studi pustaka. Dari hasil implementasi sistem, bahwa dengan penggunaan website ini dapat membantu dalam pelaksanaan ujian teori penerimaan siswa baru dari ujian konvensional menjadi ujian online oleh calon siswa baru. Sehingga input data peserta, koreksi soal, rekap nilai semua sudah terkomputerisasi yang ditampilkan berbasis Intranet yang cukup dinamis

Sistem Informasi Geografi (SIG) Pencarian ATM Bank Kaltim Terdekat Dengan Geolocation Dan Haversine Formula Berbasis Web

Memberikan layanan yang terbaik bagi para nasabah merupakan prioritas utama setiap bank, termasuk di antaranya adalah Bank Kaltim di Kalimantan Timur, khususnya yang berada di Kota Samarinda. Salah satu layanannya adalah dengan menempatkan mesin ATM di setiap sisi kota yang nantinya dapat memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan. Mesin ATM Bank Kaltim tersebar di banyak tempat, akan tetapi informasi mengenai lokasi ATM di Kota Samarinda masih terbatas dan terkadang membuat nasabah mengalami kesulitan dalam menemukan mesin ATM Bank Kaltim. Penentuan lokasi dengan Sistem Informasi Geografi (SIG) dapat menggambarkan informasi jarak dan tujuan sesuai dengan keinginan pengguna. SIG akan sangat tepat digunakan sebagai sarana untuk mengolah informasi lokasi ATM Bank Kaltim di Kota Samarinda. Salah satu metodenya yaitu Haversine Formula, yang merupakan metode yang diterapkan di dalam aplikasi SIG dalam menentukan lokasi ATM yang terdekat dengan user. Haversine Formula adalah persamaan yang digunakan dalam navigasi, yang memberikan jarak lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola (Bumi) berdasarkan garis bujur dan lintang. SIG yang dibuat dapat memberikan informasi mengenai lokasi ATM terdekat dan petunjuk arahnya. Hasil dari penelitian ini, Haversine Formula untuk proses perhitungan menentukan lokasi ATM terdekat dapat diterapkan dan memberikan informasi ATM untuk pengguna atau nasabah Bank Kalti

Effect of void ratio to the strength parameters of sedimentary rocks

This paper is to study the influence of void ratio on the compressive and shear strength of sedimentary rocks at different degree of weathering. As void ratio is related to porosity therefore the present of void ratio should influence the mechanical properties of the porous sedimentary rocks such as sandstone and limestone. In order to determine the microstructures including pores and cracks of the samples, sandstone and limestone from different weathering grades were analyzed using photomicrograph analysis method. From the image of photomicrograph, the void ratio of the sample was calculated using image processing technique. The uniaxial compression and triaxial tests were carried out to determine the compressive and shear strength of the same samples by using GCTS Testing System. Results for void ratio, compressive and shear strength of the four different weathering grades of rocks were correlated to see the trend of relationships between the void ratio and the mechanical properties. In relation to weathering grades, the void ratio of the sedimentary rocks increases as the degree of weathering increases. The results also show that the void ratio and mechanical properties of sandstone are closely related. With the increase of void ratio, the compressive strength and shear strength decrease

Perancangan Strategi Penyerangan pada Robot Sepak Bola

Strategi menyerang atau bertahan merupakan dasar strategi dalam robot sepak bola. Keberhasilan suatu tim robot sepak bola dipengaruhi oleh keberhasilan pemain robot untuk memasukkan bola ke dalam gawang lawan. Strategi menyerangan merupakan faktor utama penentu keberhasilan tim robot sepak bola untuk memenangkan setiap pertandingan. Dalam penelitian ini kami akan membuat perancangan strategi penyerangan yang dipergunakan dan diimplementasikan dalam keadaan yang sesungguhnya. Perancangan strategi tersebut membagikan kawasan lapangan menjadi beberapa kawasan kecil dan 2 kawasan utama, dimana setiap kawasan tersebut akan memberikan aksi yang berbeda. Untuk 2 (dua) kawasan utama serta menentukan strategi mana yang akan dipilih, baik melakukan penyerangan ataupun bertahan. Pada saat kondisi bertahan maka strategi penyerangan menjadi tidak aktif dan robot-robot akan menjaga kawasan pertahanan untuk menghindari masuknya bola ke dalam gawang. Kondisi yang lain akan berganti apabila bola berada pada kawasan lawan, strategi penyerangan menjadi aktif dan semua robot akan memposisikan untuk mendukung proses penyerangan kepihak lawan. Kondisi tersebut akan selalu berganti mengikuti posisi. Dalam penelitian ini menghasilkan suatu rancangan strategi penyerangan dalam bentuk diagram alir untuk memudahkan pemrogram starategi untuk mengimplementasikan kedalam keadaan yang sesungguhnya

Algoritma Strategi Untuk Menghindari Rintangan Pada Robot Sepak Bola

Robot sepak bola merupakan domain yang menarik untuk di kaji pada bidang robot otonom oleh para peneliti dan mahasiswa. Namun demikian untuk pengembangan (penulisan program, pengujian, dan debugging) robot dalam domain tersebut merupakan tugas yang tidak mudah. Makalah ini berkonsentrasi pada pengembangan posisi dan algoritma untuk menghindari rintangan pada robot sepak bola. Pada tahapan ini dikembangkan strategi dalam robot sepak bola seperti pergerakan dasar, tendangan ke arah gawang, dan pergerakan penjaga gawang. Formulasi yang digunakan untuk memposisikan dan menghindari rintangan pada robot sepak bola didasarkan pada pendekatan matematik. Formula ini dipergunakan untuk memastikan bahwa gerakan robot adalah tepat dan sesuai pada sasaran. Kecepatan pergerakan robot dihitung untuk mengatur ketepatan robot dalam menghindari rintangan yang ada. Teori mengenai pengaturan posisi dan koordinat robot (x,y) digunakan untuk menemukan rintangan dan menghindarinya. Penelitian ini mempergunakan simulasi dan pengujian untuk mengevaluasi penerapan algoritma yang dibuat. Fungsi untuk menendang, pergerakan obyek, dan menghindari rintangan telah berhasil dilaksanakan. Hasil yang didapatkan dapat dipergunakan sebagai bagian strategi dalam kompetisi robot sepak bola secara keseluruhan

Self-cleaning and spectral attributes of erbium doped sodium-zinc-tellurite glass: Role of titania nanoparticles

Highly transparent and durable self-cleaning materials became demanding for diverse applications. To attain such goals, glass system with composition (69 - x)TeO2-20ZnO-10Na2O-1Er2O3-(x)TiO2, where x = 0.0, 0.1, 0.2, 0.3 and 0.4 mol% were synthesized using the conventional melt quenching method and characterized. For the first time, the influence of embedded TiO2 (Titania) nanoparticles (TNPs) concentration variation on the self-cleaning and spectral properties was examined to establish their correlation. TEM micrograph revealed the nucleation of spherical TNPs (average size ˜ 14 nm) inside the amorphous matrix. Reduction in the optical band gap energy (from 3.08–3.03 eV) and water contact angle (from 68o to 43o) both were evidenced with the increase in TNPs contents, wherein the later one (reduced contact angle or enhanced wettability) was attributed to the enhanced hydrophilicity of the glass samples. Conversely, a slight increase in the methylene blue (MB) degradation rate with the increase of TNPs contents up to 0.2 mol% indeed indicated an improved photocatalytic activity of the synthesized glass. The absorption spectra exhibited ten significant bands of Er3 + ions in the wavelength range of 407 to 1532 nm. The emergent three prominent photoluminescence (PL) emission bands of the glass sample (with 0.2 mol% of TNPs) positioned at 535 nm, 555 nm and 670 nm were enhanced by a factor of 6.77, 4.56 and 2.00, respectively. Surface plasmon resonance (SPR) band of the embedded TNPs inside the glass was detected around 581 nm. Furthermore, Raman band of the glass (containing 0.4 mol% of TNPs) centred at 845 cm- 1 displayed an intensity enhancement by a factor of 3.58 times, which was ascribed to the TNPs localized SPR field mediated effect. It is established that the measured enhanced hydrophilicity (self-cleanliness) and improved spectral features of the present glass composition was steered by the TNPs surface plasmon assisted effects

Simple preparation and characterization of bismuth ferrites nanoparticles by thermal treatment method

In the present work, nanoparticles of multiferroic bismuth ferrites (BiFeO3) were synthesized via a simple thermal treatment method. BiFeO3 was prepared from an aqueous solution containing bismuth nitrate and iron nitrate as starting materials, polyvinyl pyrrolidone (PVP) as a capping agent and nitric acid to dissolve the bismuth nitrate, respectively. It is followed by thermal treatment at various calcination temperatures at 350, 450 and 550 °C. The samples were characterized by thermogravimetric analysis, X-ray diffractometer (XRD), transmission electron microscope (TEM), vibrating sample magnetometer and electron spin resonance (ESR) spectroscopy. XRD results indicate that the samples, calcined at 350, 450 and 550 °C, crystalized in rhombohedral crystal structure (space group R3c). The crystallinity of samples increased with increasing calcination temperature. Morphology study using TEM confirmed the growth of BiFeO3 nanoparticles with the average particle’s size increases from ~30 nm up to ~80 nm with the increasing of calcination temperature from 350 to 550 °C. Magnetic saturation Ms, of samples decreased from 2.15 to 0.25 emu/g while the coercivity Hc, increased from 54.41 to 272 G when the calcination temperature increased from 350 to 550 °C. ESR revealed increment of g-factor value from 2.14 to 2.64 and peak-to-peak linewidth from 129.33 to 201.61 Oe with the increasing of calcination temperature from 350 to 550 °C. The results demonstrate that by using thermal treatment method, the BiFeO3 nanoparticles can be obtained at low temperature, i.e. 350 °C

Short term aging effect of asphaltic concrete incorporating charcoal ash from coconut shell

Numerous studies have been conducted to improve the performance of asphalt mixture properties in comparison with conventional mixes. One of the alternatives is utilizing waste agriculture product as additive or replacement into bitumen mixture. Coconut shell is one of the agricultural wastes that can be utilized. This paper aims to study the effect of asphaltic concrete incorporating charcoal ash from a coconut shell under short term aging condition. Charcoal coconut shell ash (CCSA) was added into a bitumen with 0%, 2%, 4%, 6%, and 8% by weight. The original CCSA was initially ground until getting the particles sizes less than 0.075mm. Laboratory simulation of aging was applied in this investigation. Marshall Stability, volumetric properties, resilient modulus, and dynamic creep test were performed to analyses asphalt mixture containing CCSA. It was observed that the addition of CCSA in asphaltic concrete gives the significant development in stability, modulus of resilient and creep stiffness. This study suggests that 4% and 6% of CBA as a supplementary binder could improve the mechanical properties of asphaltic concrete even under aging conditions

Effects of annealing temperature on magnesium deficient in MgB2 superconductor

The Mg-deficient Mg0.8B2 superconductors were prepared using the solid-state reaction method at different annealing temperature between 650 °C and 800 °C. The x-ray diffraction patterns indicated that magnesium diboride (MgB2) is a major phase and magnesium oxide (MgO) is the secondary phase. However, no unreacted Mg was detected by XRD at all annealing temperatures. The SEM images showed hexagonal grain structures with nano thickness distributions. The highest critical current density (Jc) at 5 K and 20 K was found in sample annealed at 700 °C. At 5 K and 6 T, the highest Jc achieved was 1.2×104 A/cm2 . At 20 K, the highest Jc achieved by 3.6×103 A/cm2 . The values of the onset superconducting transition temperature, Tc for all Mg0.8B2 were 37.0 K. The samples annealed at 700° C showed a sharper diamagnetic drop with ∆Tc = 3.0 K compared to all samples