9 research outputs found

    PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG DIVERSIFIKASI BUAH SEMANGKA DI DESA RIDAN PERMAI KECAMATAN BANGKINANG KOTA KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2021

    Get PDF
    Tanaman semangka (Citrullus vulgaris) merupakan salah satu tanaman holtikultura yang banyak mengandung air dan vitamin. Beberapa manfaat dari semangka adalah mencegah dehidrasi, melindungi fungsi saraf, menurunkan frekuensi serangan asma, menjaga kesehatan kulit dan rambut dan membantu menurunkan berat badan. Banyak manfaat yang diambil dari buah semangka seperti buah, kulit dan bijinya. Salah satu daerah penghasil buah semangka terbesar di Kabupaten Kampar setelah Siak Hulu adalah Bangkinang. Berdasarkan hasil informasi lapangan dan observasi sementara, hampir 95% petani semangka cenderung berpikir praktis dengan hanya menjual buah semangka langsung ke pengepul dengan harga perkilo hanya Rp ±3.000,-/kg/bh. Hal ini dikarenakan petani takut semangka akan busuk sehingga harga makin anjlok akan merugikan petani semangka. Untuk mengantisipasi kondisi ini ini ada beberapa orang petani membuka usaha sampingan seperti buka kedai/warung kopi. Hal ini juga didukung denga tingkat ekonomi masyarakat ridan permai berada dalam kategori menengah kebawah. Maka dari itu perlu dilakukan usaha untuk lebih memanfaatkan bahan pangan alami, diantaranya bahan yang berasal dari semangka seperti keripik buah semangka, kuaci biji semangka dan mansion kulit semangka

    PKM PENCEGAHAN COVID 19 DI ERA NEW NORMAL PADA MASYARAKAT DESA PULAU JAMBU KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR

    Get PDF
    The Corona virus can cause disorders of the respiratory system, acute pneumonia and even cause death. This virus spreads very quickly and has spread to almost all countries, including Indonesia. Preventive efforts in the health protocol implemented by the community in breaking the chain of transmission of COVID 19 during the New Normal period, namely by getting used to using masks, washing hands with soap (handsanitanizer), maintaining distance (social distancing), staying away from crowds and avoiding traveling outside the area, especially the areas that have been declared as red zones. In Pulau Jambu Village, there is still low public awareness of compliance in implementing health protocols in the new normal era in preventing Covid-19. Many people still don't use masks in public places, don't pay attention to social distancing and still have low awareness of washing hands. Health promotion regarding the prevention of Covid-19 is carried out to increase public knowledge and awareness to decide the transmission of the Covid-19 virus. This activity starts from the preparation stage, implementation of activities. After the PKM was carried out on July 17 2020. The result was that there was an increase in public knowledge about how to prevent Covid 19. With this PKM activity it is hoped that the community can increase their awareness to improve health and prevent disease.  Keywords: Covid -19, New Normal Era, Preventio

    PENGARUH TERAPI MUSIK ISLAMI TERHADAP KECEMASAN PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI DESA BATU BELAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR TIRIS KECAMATAN KAMPAR TAHUN 2022

    Get PDF
    Masalah kesehatan yang sangat berbahaya saat ini salah satunya adalah hipertensi, karena hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya serangan jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal, dll. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan bahwa 70% kematian di dunia disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular (PTM) sebanyak 39,5 juta dari 56,4 kematian. Berdasarkan data seluruh kematian akibat PTM tersebut, 45% nya disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, yaitu 17,7 juta dari 39,5 juta kematian. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Terapi Musik Islami Terhadap Kecemasan Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi di Desa Batu Belah Wilayah Kerja Puskesmas Air Tiris Kecamatan Kampar Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Analisis data menggunakan uji wilcoxon dengan hasil ada  pengaruh terapi musik islami terhadap kecemasan sebelum dan setelah diberikan terapi musik islami pada pasien hipertensi dengan pValue = 0,000. Saran peneliti agar perawat untuk menggunakan terapi musik sebagai alternatif penanganan nyeri non farmakologi

    INOVASI PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER PADA Tn. M UNTUK MENURUNKAN TINGKAT NYERI, KECEMASAN DAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI DESA NAUMBAI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS AIRTIRIS

    Get PDF
    Lansia yang mengalami akibat buruk dari penyakit hipertensi ditunjukkan oleh perasaan cemas, kesedihan, dan kekhawatiran. Ada dua cara yang untuk mengawasi kecemasan, khususnya farmakologis dan non-farmakologis. Cara nonfarmakologis salah satunya dengan aromaterapi lavender yang mengandung linalool asetat bersifat relaksasi dan dapat menurunkan kecemasan, nyeri dan tekanan darah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemberian aromaterapi lavender pada asuhan keperawatan Tn. M terhadap masalah tingkat nyeri, kecemasan, dan tekanan darah pada lansia dengan masalah utama hipertensi. Penelitian dilakukan pada tanggal 08 - 09 Agustus 2022. Hasil penelitian diperoleh setelah dilakukan pemberian aromaterapi lavender pada Tn. M selama 3 hari, tingkat nyeri berhasil turun dari skala 4 menjadi skala nyeri 1, tingkat kecemasan Tn. M berhasil turun menjadi skor HRS-A 12 (kecemasan normal) dan tekanan darah berhasil turun dari 170/96 mmHg menjadi 148/84 mmHg. Kesimpulan terdapat pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk menurunkan tingkat nyeri, kecemasan dan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi. Diharapkan klien untuk selalu dapat memperhatikan kesehatannya, selalu melakukan relaksasi aromaterapi lavender dengan rutin, minum obat resep dari dokter dengan rutin dan memperhatikan waktu serta pola tidurnya

    HUBUNGAN CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD PURI HUSADA TEMBILAHAN TAHUN 2021

    No full text
    Perawat dalam meningkatkan asuhan keperawatan untuk kebutuhan rasa kepuasan pasien hendaknya menerapkan penggunaan caring. Caring merupakan inti atau fokus dalam keperawatan sebagai bentuk praktik keperawatan profesional. Salah satu indikator mutu pelayanan keperawatan adalah kepuasan pasien dan caring perawat menjadi jaminan apakah layanan perawat tersebut bermutu atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan caring perawat dengan kepuasan pasien di RSUD Puri Husada Tembilahan Tahun 2021. Penelitian ini dilaksanakan pada 04 s/d 25 April 2021, bersifat analitik dengan desain cross sectional dengan menggunakan data primer. Tehnik Sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 127 responden yaitu pasien yang dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariatdengan uji chi square. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil univariat  menunjukkan bahwa   88 (69%) responden mengatakan caring perawat baik dan 84 (66,1%) responden mengatakan  puas. Hasil analisa bivariat diketahui ada   hubungan yang bermakna antara caring perawat dengan kepuasan pasien, dibuktikan dengan nilai p value = 0,020 atau p < 0,05. Oleh karena itu diharapkan  bagi tenaga kesehatan untuk dapat memasukkan peningkatan perilaku caring perawat dalam pemberian rasa kepuasan ke dalam perencanaan dan tujuan pelayanan keperawatan sekaligus dibuat kebijakan terkait caring dan rasa kepuasan pasien

    FAKTOR-FAKTOR KETIDAKIKUTSERTAAN PASANGAN USIA SUBUR MENJADI AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR TAHUN 2021

    Get PDF
    Keluarga berencana memiliki peranan dalam menurunkan resiko kematian ibu melalui pencegahan kehamilan, menunda kehamilan atau membatasi kehamilan. Pasangan usia subur (PUS) merupakan pasangan yang aktif melakukan hubungan seksual dan setiap kegiatan seksual dapat mengakibatkan kehamilan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketidakikutsertaan pasangan usia subur menjadi akseptor KB di wilayah Kerja Puskesmas Kampar. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di 3 (tiga) desa di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah pasangan usia subur (PUS) di 3 (tiga) Desa wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Tahun 2019 dengan jumlah 3.571 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pasangan usia subur (PUS) di 3 (tiga) Desa wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar yang berjumlah 174 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa ada hubungan antara umur dengan keikutsertaan responden menjadi akseptor KB, ada hubungan antara jumlah anak dengan keikutsertaan responden menjadi akseptor KB, ada hubungan antara pengetahundengan keikutsertaan responden menjadi akseptor KB, ada hubungan antara dukungan suamidengan keikutsertaan responden menjadi akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kampar. Bagi Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana Kecamatan Kampar untuk diharapkan meningkatkan upaya menanggulangi ketidakikutsertaan pasangan usia subur untuk menjadi akseptor Keluarga Berencana (KB) dengan cara mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi dan efek samping KB pada PUS di seluruh wilayah Kecamatan Kampa

    DIVERSIFIKASI PEPAYA PADA BIDANG PANGAN DAN KEPERAWATAN DI DESA RIDAN PERMAI KECAMATAN BANGKINANG KOTA

    Get PDF
    Buah pepaya tidak hanya bisa diolah menjadi produksi industri rumah tangga (makanan) namun bisa dimanfaatkan untuk masyarakat luas seperti di bidang kesehatan, khususnya Keperawatan.Berdasarkan survey lapangan yang penulis lakukan langsung ke Desa Ridan Permai, didapatkan data dan informaasi bahwa mereka tidak mengetahui manfaat keseluruhan dari buah pepaya, bagaimana cara mengolah pepaya agar berdaya guna dibidang pangan dan keperawatan, bernilai jual tinggi dan mampu membuka lapangan kerja. Hasil wawancara penulis dengan petani pepaya di Desa Ridan Permai bahwa buah pepaya hanya dijual ke pengepul dan mendapatkan uang Rp. ±2.000,-/kg/bh. Hal ini dikarenakan petani takut pepaya akan berjamur sehingga harga makin anjlok akan merugikan petani pepaya. Berdasarkan analisis situasi ternyata pengolahan komoditi pepaya belum ada dilakukan oleh masyarakat di kecamatan Bangkinang. Hal ini dikarenakan keterbatasan informasi, sarana dan prasarana dalam penggolahan bahan berbaku pepaya. Tahapan –tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini antara lain ; Penyuluhan, Pelatihan, Uji coba, Monitoring dan Evaluasi, dan Partisipasi Mitra. Mitra sangat antusias terhadap sosialisasi serta pelatihan yang telah dilakukan dalam peningkatan produksi pengolahan pepaya berupa variasi produk baru hasil olahan pepaya yaitu; keripik pepaya, keripik daun pepaya, manisan pepaya, dan jus papaya. Hasil penelitian ini didapatkan data mitra antusia tentang pengolahan pepaya menjadi varian produk lain, mitra antusias memperhatikan cara pembuatan pembukuan sederhana yang diperlukan untuk pengembangan usaha selanjutnya dan mitra antusia mempelajari tentang cara olahan pepaya menjadi obat sebagai terapi komplementer yang bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dimasyaraka

    PENGARUH KOMPRES BUNGA MELATI TERHADAP SUHU TUBUH BALITA DENGAN HIPERTERMI DI DESA RIDAN PERMAI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA TAHUN 2021

    Get PDF
    Banyak faktor penyebab timbulnya demam pada balita. Demam juga bisa membahayakan balita jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Dampak lain dari demam bisa terjadi kejang dan penurunan kesadaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompres bunga melati terhadap suhu tubuh balita dengan hipertermi di Desa Ridan Permai. Jenis penelitian ini menggunakan quasi exsperimet. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang menderita yang berjumlah 3876 orang dengan sampel sebanyak 20 orang, menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa rerata suhu tubuh sebelum pemberian kompres bunga melati adalah 37,76 dan setelah dilakukan pemberian kompres bunga melati rerata suhu tubuh 36,80. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000, disimpulkan bahwa ada pengarus kompres bunga melati dalam menurunkan suhu tubuh pada balita. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi ibu yang mempunyai balita untuk menambah pengetahuan dalam menurunkan demam pada balita
    corecore