704 research outputs found

    Pola Spasial Kejadian Tb Paru Bta Positif di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Tahun 2013-2015

    Full text link
    Tuberculosis atau TB merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosisyang pada umumnya mempengaruhi paru-paru. Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2014menunjukkan TB membunuh 1,5 juta orang di dunia. Pada tahun 2015, Indonesia setiap tahunnya untuk kasustuberkulosis paru bertambah seperempat juta kasus baru dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiaptahunnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola spasial kejadian TB paru BTA positif di wilayah kerjaPuskesmas Puuwatu tahun 2013-2015 berdasarkan tingkat kepadatan penduduk, persentase keluarga miskin,cakupan rumah sehat, cakupan imunisasi BCG, dan wilayah kumuh. Penelitian ini merupakan penelitianepidemiologi deskriptif dengan pendekatan cross sectional deskriftif. Populasi penelitian ini yaitu seluruhkelurahan di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu tahun 2013-2015 sebanyak 95 penderita. Hasil dari penelitianini dengan menunjukkan bahwa pola spasial sebaran kejadian TB paru BTA positif cenderung terjadi pola padatingkat kepadatan penduduk yang sangat padat, persentase keluarga miskin yang tinggi, cakupan rumah sehatyang tinggi, cakupan imunisasi BCG yang tinggi, dan wilayah yang tidak kumuh di wilayah kerja PuskesmasPuuwatu tahun 2013-2015

    Gambaran Kinerja Pegawai Puskesmas Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi Tahun 2016

    Full text link
    Rendahnya kinerja akan membangun citra bentuk pada puskesmas, dimana pasien yang merasa tidakpuas akan menceritakan kepada rekan-rekannya. Begitu juga sebaliknya semakin tinggi kinerja pelayanan yangdiberikan akan menjadi nilai plus bagi puskesmas, dalam ini pasien akan merasa puas terhadap pelayanan yangdiberikan oleh puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan, gambaransikap, gambaran penampilan, gambaran perhatian, gambaran tindakan dan gambaran tanggung jawab dalamKinerja Pegawai Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatifdengan pendekatan fenomenologis melalui wawancara mendalam dengan informan. Informan dalam penelitianini terdiri dari 1 orang informan kunci dan 3 orang informan biasa yang terlibat langsung pada kinerja pegawaiPuskesmas Wangi-Wangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pegawai puskesmas wangi -wangisesuai dengan profesi masing-masing. Sikap pegawai puskesmas wangi-wangi mulai sopan dalam hal menyapapasien dan belum sopan dalam hal merawat pasien. Penampilan pegawai puskesmas wangi -wangi belum seragamdalam berpakaian di sebabkan karena kurangnya penegakan aturan mengenai penampilan yang rapih. Perhatianpegawai puskesmas cukup mendengarkan keluhan pasien/pengunjung. Tindakan pegawai puskesmas wangiwangi,tidak semua pegawai puskesmas menanggapi keluhan pasien/pengunjung. Tanggung Jawab pegawaipuskesmas wangi-wangi, cukup bertanngung jawab dengan tugas yang diberikan dan menjaga Citra Pus kesmaswangi-wangi. Saran penelitian ini adalah Pihak puskesmas harus lebih meningkatkan pelayanan dan kualitaspegawai yang harus direalisasikan dalam berbagai berntuk pelatihan atau kegiatan sejenis, terutama menanggapipasien/pengunjung, Sebaiknya ada ketentuan dalam SPO (Standar Prosedur Operasional) tentang pelayanan yangbaik terhadap pasien/pengunjung dalam berkomunikasi, bertutur kata, bersikap, ekspresi wajah serta intonasisuara yang diberikan pada saat melayani pasien/pengunjung, Perlu penambahan tenaga kesehatan terutamaperawat sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal di puskesmas wangi -wangi

    Studi Tentang Penerapan Fungsi Manajemen Puskesmas terhadap Pencapaian Universal Child Immunization (Uci) di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2014

    Full text link
    Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan suatu gambaran terhadap cakupansasaran bayi untuk melakukan pencegahan dengan cara promotif dan preventif untuk meningkatkan kekebalantubuh pada bayi. Puskesmas Perumnas merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kota Kendari yang setiaptahunnya mengalami penurunan cakupan UCI kelurahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaranpenerapan fungsi manajemen Puskesmas terhadap pencapaian UCI di wilayah kerja Puskesmas Perumnas kotaKendari Tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis.Informan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yakni informan 1 kunci dan informan biasa yang berjumlah2 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan program imunisasi khususnya di PuskesmasPerumnas belum dilaksanakan dengan baik sedangkan pengorganisasian yang dilaksanakan oleh pihakPuskesmas Perumnas sudah berjalan dengan baik. Pelaksanaan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan olehpihak Puskesmas Perumnas di wilayah kerja Puskesmas Perumnas belum dilaksanakan secara optimal sertaPengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan oleh pihak Puskesmas Perumnas diwilayah kerja Puskesmas Perumnas sudah dilaksanakan dengan baik. Diharapkan kepada Kepala PuskesmasPerumnas agar memberikan pengarahan atau bimbingan kepada para petugas imunisasi dalam hal ini pihakyang terkait dengan pelaksanaan kegiatan imunisasi serta diharapkan agar melakukan koordinasi kepada DinasKesehatan Kota Kendari terkait dengan kendaraan yang dipakai dalam menunjang pelaksanaan kegiatanimunisasi

    Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Status Pekerjaan Ibu Balita dengan Frekuensi Penimbangan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Pamandati Kabupaten Konawe Selatan

    Full text link
    World Health Organization (WHO) memperkirakan kematian Balita akibat masalah gizi sebanyak 2,8 juta jiwa. Masalah gizi tertinggi terjadi di Negara Afrika dan Asia Timur termasuk Indonesia. Cakupan penimbangan Balita Puskesmas Pamandati yaitu (K/S) 93,3%, (D/S) 71,5%, (N/D) 54,7% jumlah tersebut belum mencapai target renstra yaitu 85%. Starategi untuk menurunkan masalah gizi adalah meningkatkan kegiatan posyandu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan status pekerjaan ibu Balita dengan frekuensi penimbangan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pamandati Kabupaten Konawe Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan rancangan Cross sectional study. Sampel pada penelitian ini yaitu ibu yang memiliki Balita yang terdaftar di buku register penimbangan Balita, berkunjung dan menimbang ke posyandu di wilayah kerja puskesmas pamandati sebanyak 87 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (ρ Value =0,014) dan sikap (ρ Value =0,025) ibu Balita dengan frekuensi penimbangan Balita ke posyandu. Serta tidak ada hubungan yang signifikan antara status pekerjaan (ρ Value =0,060) ibu Balita dengan frekuensi penimbangan Balita ke posyandu. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk terus memantau pertumbuhan dan perkembangan Balita, serta meningkatkan sosialisasi dan motivasi kepada ibu Balita agar lebih aktif berkunjung ke Posyandu

    Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri (Apium Graveolens) terhadap Penurunan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2016

    Full text link
    Hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena sifatnya asimtomatik. Masalah penelitian ini adalah masihtingginya angka penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari, oleh karena itudiperlukan tindakan selain farmakologi juga non farmakologis salah satunya adalah pember ian Air rebusanseledri agar dapat menekan peningkatan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruhAir rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita Hipertensi diWilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Metode yang digunakan dengan pendekatan TrueExperiment dengan rancangan Pretest-Posttest With Control Group Design. Sampel dari penelitian iniberjumlah 44 orang yang terdiri dari dua kelompok yakni kelompok perlakuan dan kelompok kontr ol, dengantekhnik Purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan nilai tekanan darah sistolik dandiastolik sebelum, pada hari pertama dan hari kedua setelah pemberian Air Rebusan Seledri dengan nilaisignifikansi p<0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan Pemberian Air RebusanSeledri terhadap penurunan Tekanan darah Sistolik dan Diastolik Penderita Hipertensi. Hasil uji statistik untukmengetahuii perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik penderita hipertensi kelompok perlakuan dankelompok kontrol pada hari pertama dan hari kedua setelah pemberian Air rebusan seledri sebelum dansesudah mengendalikan kovariat didapatkan nilai signifikansi p<0,05 sehingga disimpulkan bahwa adaperbedaan yang bermakna tekanan darah sistolik dan diastolik pada kelompok perlakuan dan kelompokKontrol, sebelum maupun sesudah mengendalikan Kovariat

    Studi Kualitatif Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional oleh Bpjs Kesehatan di Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan

    Full text link
    Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan pola pembiayaan pra-upaya, artinyapembiayaan kesehatan yang dikeluarkan sebelum atau tidak dalam kondisi sakit. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui gambaran Pelaksanaan Sosialisasi, gambaran Kepesertaan, KesiapanFasilitas Kesehatan, dan Sistem rujukan dalam Pelaksanaan Program JKN di Kecamatan Tinanggea.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis melaluiwawancara mendalam dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaansosialisasi tentang program JKN yang di jalankan oleh pihak BPJS dalam hal ini Kantor LayananOperasional Kabupaten, Dinas kesehatan, dan puskesmas di Kecamatan Tinanggea KabupatenKonawe Selatan baik itu dengan menggunakan media cetak maupun media elektronik sudahberjalan dengan baik, akan tetapi belum merata sepenuhnya ke masyarakat karena masih adamasyarakat yang tidak mengetahui tentang program JKN. Kepesertaan BPJS saat ini mencapai 40%dari jumlah penduduk. Masyarakat yang belum mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS di sebabkankarena kurangnya sosialisasi tentang JKN dan kendala dari segi kesanggupan untuk membayar iuranper-bulannya. Kesiapan Fasilitas kesehatan masih kurang siap menghadapi era JKN dimana fasilitayang tersedia yakni 1 unit puskesmas dan tidak semua terdapat poskesdes di setiap desa. ditinjaudari segi sumber daya manusia, Puskesmas Tinanggea masih kekurangan dokter karena idealnyasetiap puskesmas memiliki dua orang dokter. Sistem rujukan yang dijalankan oleh Pihak puskesmamengacu pada sistem rujukan dari BPJS kesehatan yang tercantum pada UU. Namun, Kendala yangsering terjadi dalam proses rujukan yaitu masih banyaknya masyarakat yang tidak patuh terhadapsistem rujukan, dan bahkan seringkali ditemukan pasien yang meminta untuk dirujuk meski pihakpuskesmas masih mampu untuk menangani pasien tersebut

    Hubungan Faktor Perilaku Ibu Balita dengan Kunjungan ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Mokoau Tahun 2015

    Full text link
    Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah salah satu jenis pelayanan kesehatanuntuk Balita yang tingkat kunjungan untuk wilayah kerja Puskesmas Mokoau tergolongrendah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan faktor perilaku ibubalita dengan kunjungan ke posyandu di wilayah kerja Puskesmas Mokoau tahun 2015.Jenis penelitian adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampelpada penelitian ini yang terdaftar di buku register dan berkunjung di posyandu diwilayah kerja puskesmas Mokoau sebanyak 392 responden. Teknik pengambilan sampelmenggunakan proportionate stratified random sampling. Variabel dalam penelitian iniadalah pengetahuan, sikap, sarana dan prasarana, dukungan keluarga dan bimbinganpetugas kesehatan. Data dianalisis menggunakan uji chi-Square. Hasil penelitianmenunjukkan terdapat hubungan pengetahuan ibu Balita dengan kunjungan keposyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Mokoau (ρValue=0,000), terdapat hubungan sikapibu Balita dengan kunjungan ke posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Mokoau(ρValue=0,000), tidak terdapat hubungan antara sarana dan prasarana dengan kunjunganke posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Mokoau (ρValue=0,073), tidak terdapathubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kunjungan ke posyandu diWilayah Kerja Puskesmas Mokoau (ρValue=0,311), dan terdapat hubungan yang bermaknaantara bimbingan petugas kesehatan dengan kunjungan ke posyandu di Wilayah KerjaPuskesmas Mokoau tahun 2015 (ρValue=0,004)
    corecore