3 research outputs found
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lay-Up Shoot Menggunakan Lingkaran Tali Dan Paralon Berpalang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan, perilaku hidup sehat, aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Pengalaman belajar yang disajikan akan membantu siswa untuk memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara melakukan gerakan yang aman, efisien, dan efektif. Banyak sekali hal-hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran, salah satunya yaitu dengan mencari dan mencoba media (alat bantu) yang sesuai dengan kompetensi yang diajarkan. Dengan mempertimbangkan karakter dan perkembangan siswa guru harus dapat merencanakan dengan matang proses pembelajaran. Dalam merancang pembelajaran tersebut guru bisa menggunakan pendekatan, teknik, metode, media atau pun model pembelajaran. Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui apakah pembelajaran menggunakan lingkaran tali dan paralon berpalang dapat meningkatkan tingkat ketuntasan hasil belajar siswa. 2) Untuk mengetahui seberapa besarpeningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan alat bantu lingkaran tali dan paralon berpalang terhadap laup shoot dalam permainan bola Basket. Ber dasarkan hasil analisis, interpretasi data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disampaikan kesimpulan yang dilakukan selama proses penelitian sebagai berikut: 1) Pembelajaran dengan menggunakan alat bantu (media) lingkaran tali dan paralon berpalang merupakan salah satu metode yang dapat membantu akurasi langkah dan panjang-pendek langlah (step) pada gerakan lay-up shoot. 2) Melalui media (alat bantu) lingkaran tali dan paralon berpalang dapat meningkatkan hasil pencapaian ketuntasan lay-up shoot siswa kelas VII-B SMP Negeri 4 Ciawigebang. 3) Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani sangat diperlukan adanya media, model dan variasi pembelajaran. Untuk itu pengajar sebaiknya dapat membuat model atau pun modifikasi pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang diajarkan. Salah satunya adalah pembelajaran lay-up shoot dapat menggunakan alat bantu (media) lingkaran tali dan paralon berpalang.
 
Upaya Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Sirkuit Training Kids pada Siswa
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas sehari-hari tanpa mengalamani kelelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untuk kegiatan yang lain. Latihan yang dapat dilakukan untuk memperoleh kebugaran jasmani sangat banyak, salah satunya adalah menggunakan sirkuit training kids. Bentuk latihan sirkuit training kids adalah model modifikasi latihan daya tahan yang disesuaikan taraf perkembangan kardiovascullar, neuromuskular, psikis dan sosial siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sirkuit training kids terhadap kebugaran jasmani pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Ciawigebang. Karena dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh suatu perlakuan secara langsung terhadap sampel penelitian, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode class action research.Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Negeri 4 Ciawigebangkabupaten Kuningan sebanyak 30 siswa. Dari analisis tes kebugaran jasmani melalui latihan sirkuit training kids tingkat keberhasilan mencapai 75,33%, artinya tingkat kebugaran siswa mengalami peningkatan sebesar 20,16% dari siklus I (64,17%). Hasil evaluasi siswa pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil evaluasi pada siklus I, dan hasil evaluasi pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus I bahwa dari 30 siswa yang dinyatakan tuntas mencapai 25 siswa atau 88,33% dan sisanya yaitu 5 siswa atau 5,67% dinyatakan tingkat kebugaran kurang. Pada siklus II siswa yang dinyatakan tuntas sudah melebihi target ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 75%. Hasil rata-rata tes kebugaran siklus II sebesar 74,33, yang juga mengalami peningkatan skor sebesar 10,16 dari siklus I (64,17 %).Physical fitness is the ability of a person to carry out daily tasks without experiencing fatigue which means and still has a reserve of energy for other activities. The exercises that can be done to get physical fitness are very many, one of which is to use the training kids circuit. The form of training kids training circuit is a model of modification of endurance exercises that is adjusted to the level of cardiovascular, neuromuscular, psychological and social development of students. The purpose of this study was to determine the effect of the training kids circuit on physical fitness in class VIII Ciawigebang 4 Middle School. Because in this study the author wants to know the effect of a treatment directly on the study sample, the method used in this study is the class action research method. Samples in this study were students of class VII-A Ciawigebung Middle School in Kuningan Regency as many as 30 students. From the analysis of physical fitness tests through training the kids training circuit the success rate reached 75.33%, meaning that the students' fitness level increased by 20.16% from the first cycle (64.17%). The results of student evaluations in the second cycle experienced an increase compared to the results of the evaluation in the first cycle, and the results of the evaluation in the second cycle increased compared to the first cycle that of 30 students who were declared reached 25 students or 88.33% and the rest were 5 students or 5, 67% stated less fitness level. In the second cycle, the students who were declared complete had exceeded the target of learning completeness set at 75%. The average results of the second cycle fitness test were 74.33, which also experienced a score increase of 10.16 from the first cycle (64.17%)
Peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Melalui Soft Volley & Volley Ball Like Game
Materi pembelajaran bola voli khususnya passing bawah yang biasanya menggunakan bola standar disertai dengan pembelajaran bersifat konvensional, menjadi kendala klasik pada proses pembelajaran penjasorkes. Agar kemampuan passing bawah di SMP dapat ditingkatkan maka dapat memanfaatkan media dan model pembelajaran menggunakan soft volley dan volley like game. Dengan menggunakan soft volley dan volley like game dalam mengatasi kesulitan passing bawah, hal itulah sebagai cara untuk mengatasi permasalahan penjasorkes pembelajaran di kelas VII A SMP Negeri 4 Ciawigebang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 4 Ciawigebang berjumlah 30 orang tahun pelajaran 2012-2013. Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan evaluasi dan observasi. Instrumen dalam penelitian ini meliputi tes keterampilan voli dari Ted a Baumgartner dan Andrew S. Jakson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran passing bawah menggunakan soft volly dan like game volly siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I rata-rata tes hasil belajar sebesar 58,54, dan sikulus II mencapai 74,33. Berarti hasil belajar sudah mencapai target KKM (70). Sedangkan untuk ketuntasan belajar siswa, siklus I sebanyak 20 siswa atau 66,67%, dan siklus II mengalami peningkatan menjadi 28 siswa atau 93,33%