41 research outputs found

    JITT with assessment for learning: Investigation and improvement of students understanding of kinematics concept

    Get PDF
    This study aims to investigate and explore students' understanding of the concept of Kinematics, particularly in the concepts of acceleration, velocity, distance and displacement. This research used a mixed-method approach with an embedded experimental design. The research was conducted by involving 21 students consisting of 7 men and 14 women. This research used reasoned multiple-choice questions and short interviews to determine the students' initial and final understanding. The results showed that, before the intervention was carried out, as much as 42.86% of students did not understand the concept of distance and displacement correctly, as much as 26.99% of students did not understand the concepts of instantaneous velocity and average speed, as much as 45.6% did not understand the concepts of position, velocity and acceleration and as much as 87.31% did not understand about the direction of velocity and acceleration. In addition, the results showed that the application of JITT with assessment for learning could significantly improve students' understanding of concepts, with N-gain = 0.56 and effect size = 2.38. This study explains the difficulties and general understanding of students on the concepts of distance and displacement, and the direction of object acceleration. In addition, the integration of assessment for learning to JITT is an option in the learning process to improve understanding of Kinematics concepts

    Pengembangan Bahan Ajar Problem Solving Disertai Isomorphic Problem Pairs Sebagai Solusi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa

    Get PDF
    Beberapa hal yang menyebabkan prestasi fisika dinilai kurang, fisika menjadi pelajaran yang sulit dimengerti dan tidak diminati siswa yaitu, sikap yang kurang baik saat belajar fisika, merasa bahwa fisika mempelajari hal yang abstrak, suasana belajar mengajar yang buruk dan tidak adanya peralatan modern yang membantu proses pembelajaran, kemampuan matematis siswa yang buruk, serta banyak guru fisika tidak menggunakan variasi metode pembelajaran. Oleh karena itu perlu dikembangkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran matakuliah termodinamika yang dapat dilihat pada meningkatkan prestasi belajar fisika. Produk scaffolding yang dikembangkan merupakan bantuan kognitif berupa bahan ajar yang bersifat online menggunakan fasilitas edmodo yang berisi rangkuman dan latihan soal. scaffolding ini menyediakan pengarahan dalam penyelesaian masalah agar pembelajar dapat memenuhi ekspektasi yang diharapkan yaitu peningkatan prestasi belajar. Metode pengembangan yang dilakukan merujuk pada desain Borg & Gall. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model scaffolding berbantuan edmudo efektif dalam rangka meningkatkan prestasi belajar. Disamping itu, model perkuliahan yang berbasis online dibutuhkan dosen dalam mengelola perkuliahan yang lebih baik. Pengembangan produk yang dihasilkan divalidasikan pada ahli pengembangan media pembelajaran. Prototype yang dikembangkan dalam penelitian juga menerima masukan dan saran dari pihak pengguna produ

    High impact on students’ understanding of atomics radius on crystals geometry concept through implementation of JITT with 3D animation

    Get PDF
    This study was conducted to analyze the students 'initial and final understanding after the application of JITT with 3D animation, to identify students' responses and arguments, and to determine the impact of using JITT with 3D animation. This research involved 43 students of the 6th semester of the 2019-2020 academic year of the Physics Education study program of the Universitas PGRI Kanjuruhan Malang who took solid state physics course. Students' initial and final understanding was analyzed through responses and arguments presented during the pretest, while the impact of JITT application with 3D animation was analyzed based on the results of the pretest and posttest as well as student responses during the learning process expressed through short interviews and discussions. The qualitative and quantitative data generated from the mixed-method approach were analyzed simultaneously. The results show that the students understand that the atomic radius for all the different crystal lattices is the same, namely a/2. This was awakened by an early understanding of the general definition of the radius. However, after following the JITT stages with 3D animation, their understanding changed that the atomic radius of each crystal lattice is different in length. In addition, the results of statistical analysis showed that there was a very significant increase in the students' mastery of concepts from an average of 26.9 to 96.7. Meanwhile, the N-gain value is very high, namely 0.96 in the very effective category, which illustrates that JITT with 3D animation has had a high impact on students' understanding of atomic radius in the concept of crystal geometry

    Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing (Guided Inkuiry) untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains dan Prestasi Belajar Siswa SMP pada Topik Tekanan Zat Cair

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Prestasi Belajar Siswa terhadap penerapan model pembelajaran dengan pendekatan metode inkuiri terbimbing. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi serta analisis dan refleksi. Subjek penelitian adalah kelas VIIIB SMP PGRI 6 Malang yang berjumlah 28 siswa. Instrumen penelitian berupa instrumen keterampilan proses dan tes hasil belajar tipe soal objektif berjumlah 20 soal dan instrumen non tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terjadi peningkatan keterampilan proses siswa sebesar 18,42% (2) Terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 12,50% (3) Terjadi peningkatan keterlaksanaan pembelajaran 67,60% dengan kriteria cukup pada siklus I menjadi kriteria sangat baik pada siklus II dengan kriteria 78,44% (4) Terjadi peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II 10,83% (5) Siswa menunjukkan respon yang positif terhadap penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing

    Aplikasi Geolistrik Resistivitas untuk Mengetahui Distribusi Tahanan Jenis dalam Investigasi Potensi Bencana Longsor di Perbukitan Ampelgading Kabupaten Malang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi tahanan jenis dan bidang gelincir pada lapisan tanah daerah rawan bencana longsor daerah perbukitan Gunung Sriti dan Gunung Bagong Desa Purwoharjo Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Lokasi penelitian memiliki elevasi bukit-bukit berkisar 450 sampai 491 meter dan kemiringan lereng curam berkisar 30o hingga 50o. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap nilai Tegangan karena adanya injeksi Arus terhadap lapisan bumi dengan menggunakan metode survei geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner. Hasil pengolahan data geolistrik resistivitas lintasan pertama menunjukkan, tahanan jenis pada lapisan bidang gelincir berkisar 51 Ohm-meter berupa material lempung pasiran dan tanah pelapukan berkisar 59 hingga 88 Ohm-meter yang berupa material dengan fragmen kerakal. Pada lintasan kedua lapisan bidang gelincir berkisar 56 Ohm-meter berupa material lempung kedap air dan tanah pelapukan berkisar 71 hingga 97 Ohm-meter merupakan material lempung dengan fragmen kerakal. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa daerah penelitian memiliki potensi tinggi terjadinya bencana longsor

    Mekanisme Erupsi Dan Model Kantong Magma Gunungapi Ijen

    Full text link
    Mekanisme erupsi suatu gunungapi dapat dilihat berdasarkan karakteristik dan bagaimana model kantong magma gunungapi tersebut. Karakteristik dan posisi kantong magma dapat diestimasi dengan mengunakan metode seismik yaitu dengan menganalisa rekaman sinyal seismik dari suatu gempa vulkanik maupun tektonik. Analisis terhadap rekaman sinyal gempa vulkanik (tipe A dan tipe B) dan tremor harmonik yang didapatkan dari 3 stasiun seismik yaitu Ijen (Ijen), Terowongan Ijen (TRWI) dan Kawah Utara Ijen (KWUI) dilakukan dengan cara menyeleksi sinyal berdasarkan waveform dan dilihat pola spektralnya untuk mendapatkan kandungan frekuensinya. Analisis hiposenter dilakukan untuk mengetahui kedalaman gempa vulkanik dan mengestmasi dimanakah dan bagaimana model kantong magmanya. Dari perhitungan diperoleh sebaran posisi hiposenter berada pada kedalaman berkisar 0–2.500 meter dibawah Kawah Ijen untuk Gempa VB, 2.000–2.500 meter dibawah Kawah Ijen untuk Gempa VA dan 5.000–50.000 meter dibawah permukaan laut untuk Gempa Tektonik Lokal. Hasil penelitian menunjukkan daerah aseismik berada pada kedalaman lebih dari 4000 meter dibawah permukaan laut, yang diindikasikan sebagai kantung magma. Adapun proses internal yang terjadi adalah lebih disebabkan oleh adanya pergeseran patahan karena terjadi peningkatan aktivitas magma. Dan didapatkan pula bahwa model kantong magmanya bersistem ganda. Pada model ini, Letusan dapat dipandang sebagai terjadinya proses pengosongan kantong magma dangkal. Gaya eksternal F(t) dianalogikan tekanan magma yang mengandung gas Pm(t), gaya pegas (-ky) analog dengan tekanan hidrotermal dari air danau kawah. Diasumsikan bahwa ketika gaya eksternal yang mendorong massa sudah melebihi gaya pegas dan redamannya yang menahan massa, maka gaya eksternal akan keluar pada panjang pegas dan massa akan memantul kembali. Keadaan tersebut dianalogikan dengan terjadinya erupsi, yaitu ketika tekanan magma (Pm) sudah melebih tekanan hidrotermal (Ph), maka tekanan akan keluar dan terjadi erupsi

    PENGEMBANGAN MODEL SCAFFOLDING BERBANTUAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

    Get PDF
    ABSTRAK. Beberapa hal yang menyebabkan prestasi fisika dinilai kurang, fisika menjadi pelajaran yang sulit dimengerti dan tidak diminati siswa yaitu, sikap yang kurang baik saat belajar fisika, merasa bahwa fisika mempelajari hal yang abstrak, suasana belajar mengajar yang buruk dan tidak adanya peralatan modern yang membantu proses pembelajaran, kemampuan matematis siswa yang buruk, serta banyak guru fisika tidak menggunakan variasi metode pembelajaran. Oleh karena itu perlu dikembangkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran matakuliah termodinamika yang dapat dilihat pada meningkatkan prestasi belajar fisika. Produk scaffolding yang dikembangkan merupakan bantuan kognitif berupa bahan ajar yang bersifat online menggunakan fasilitas edmodo yang berisi rangkuman dan latihan soal. scaffolding ini menyediakan pengarahan dalam penyelesaian masalah agar pembelajar dapat memenuhi ekspektasi yang diharapkan yaitu peningkatan prestasi belajar. Metode pengembangan yang dilakukan merujuk pada desain Borg & Gall. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model scaffolding berbantuan edmudo efektif dalam rangka meningkatkan prestasi belajar. Disamping itu, model perkuliahan yang berbasis online dibutuhkan dosen dalam mengelola perkuliahan yang lebih baik. Pengembangan produk yang dihasilkan divalidasikan pada ahli pengembangan media pembelajaran. Prototype yang dikembangkan dalam penelitian juga menerima masukan dan saran dari pihak pengguna produk

    Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau Dari Self Regulated Learning Siswa Kelas VII Smp PGRI 06 Malang

    Get PDF
    Problem Based Learning atau disebut model pembelajaran perbasis masalah memberikan kesempatan pada para murid untuk bekerja sama dalam pemecahan masalah kontekstual. Tujuan dilakukan penelitian ialah agar mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar fisika dan interaksi penerapan model pembelajaran problem based learning dan self regulated learning terhadap prestasi belajar fisika siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Selanjutnya methode yang dipakai yakni quasi experiment atau eksperimen semu dengan desain penelitian post-test only control group design. Peneliti memakai 2 kelas yaitu, kelas ekperimen dan kelas kontrol yang dilakukan pada semester genap. Subyek penelitian yakni siswa-siswi kelas VII A dan VII D SMP PGRI 06 Malang dengan jumlah masing-masing kelas 23 orang. Berdasarkan hasil uji statistik model pembelajaran terhadap prestasi mendapatkan nilai sig.0,000 < 0,05, sedangkan self regulated learning mendapat nilai sig. 0,000< 0,05, hasil uji statistik interaksi model pembelajaran problem based learning dengan self regulated learning diperoleh nilai sig 0,105> 0,05. Hasilnya, temuan penelitian tersebut membawa peneliti pada kesimpulan bahwa siswa-siswi yang belajar fisika dengan memakai model pembelajaran berbasis masalah berprestasi lebih baik daripada siswa-siswi yang belajar fisika dengan memakai model konvensional. Selain itu, siswa-siswi dengan self regulated learning yang tingi tampil lebih baik daripada siswa-siswi dengan self regulated learning rendah, dan tidak ada kaitannya dengan pemanfaatan model pembelajaran problem based learning dengan self regulated learning terhadap prestasi belajar IPA

    Pengembangan Media Pembelajaran E-Modul Fisika Berbasis STEAM Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini dilakakun karena kurangnya media pembelajaran pada sebuah sekolah sehingga kurang bisa mengembangkan potensi berpikir kritisnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan e - modul fisika berbasis STEAM dalam meningkatkan berpikir kritis siswa dengan materi bunyi, menguji kelayakan e - modul fisika berbasis STEAM untuk meningkatkan berpikir kritis siswa dengan materi bunyi serta menguji kelayakan e - modul fisika berbasis STEAM untuk meningkatkan berpikir kritis siswa. E- Modul yang dikembangkan yaitu materi bunyi kelas VIII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development dengan model pengembangan 4D yang terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan menganalisis respon siswa terhadap e-modul dalam pembelajaran serta angket guru mengenai efektivitas penggunaan e-modul berbasis STEAM pada pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis validasi dari para ahli mendapatkan hasil cukup baik, berdasarkan uji efektivitas mendapatkan skor presentase sebesar 58,26% yang memiliki arti cukup efektif. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa pengembangan e-modul berbasis STEAM untuk meningkatkan ketrampilan berpikir kritis pada pokok bahasan bunyi dapat diimplemetasikan dalam pembelajara
    corecore