Hubungan Manajemen Laba Sebelum IPO Dan Return Saham Dengan Kecerdasan Investor Sebagai Variabel Pemoderasi Association of Earnings Management Before IPO and Stock's Returns with Investors Sophistication as Moderating Variable

The major purpose of this study is to investigate association between earnings management before Initial Public Offerings (IPO) and stock’s returns  with  investors  sophistication  as  a  moderating  variable. Institutional ownership is used to proxy investors sophistication.    The JSX’s IPO companies from 1990 to 2002 were used as samples. The first sample was 75 companies which institutional ownership ≥ 40% and  the  second  was  63  companies  that  institutional  ownership  ≥  60%. Instrumental  Variable  Approach  (Kang  and  Sivaramakrishnan,  1995)  was used to detect earnings management.     This  study  provides  an  evidence  that  issuers  report  unusually high earnings management around IPO (two years before and five years after IPO). Issuers used mean reversing strategy in two years before IPO  period  (income  decreasing)  for  preparing  earnings  management  in the  next  period  (income  increasing).  Furthermore,  this  study documented  a  negative  association  between  earnings  management  and stock’s returns with investors sophistication as moderating variable. One  interpretation  of  this  finding  is  that  high  earnings  management has  substantial  stock’s  returns  consequences  when  investors sophistication  factor  was  taken  into  account.  This  finding  is consistent with the prior research developed by Balsam et al., 2002.  &nbsp

Pengenalan komputer : dasar ilmu komputer, pemrograman, sistem informasi dan intelegensi buatan

Bai

Teori dan aplikasi program komputer bahasa basic, Ed. 5/ Jogiyanto H. M.

xix, 787 hal.: ill.; 25 cm

Penelitian Tentang Informasi Laba dan Dividen Kas yang Dibawa oleh Pengumuman Pemecahan Saham

Aktivitas pemecahan saham sering tidak dimengerti sepenuhnya karenatidak secara langsung mempengaruhi arus kas Perusahaan tetapi hal inisering direaksi oleh pasar. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwaperusahaan yang memecah saham membawa informasi laba dan dividenkas. Penelitian ini menguji kembali apakah pemecahan saham membawainformasi laba dan dividen kas. Penelitian ini menggunakan 29 Perusahaan yang melakukan pemecahan saham pada tahun 1996. Pengujian mengenai ada/tidaknya peningkatan laba sebelum dan setelah tahun pemecahan saham dilakukan melalui uji skor standar (z-score). Kemudian untuk melihat hubungan antara reaksi pasar pada saat pengumuman pemecahan saham dengan Perubahan laba dilakukan melalui uji korelasi dan regresi, sedangkan untuk melihat ada/tidaknya pembayaran dividen kas dalam waktu dekat setelah pemecahan saham dilakukan dengan mengamati ada/tidaknya pembayaran dividen kas selama 2 tahun setelah tahun pemecahan saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan laba sebelum dan setelah tahun pemecahan saham. Namun pada tahun terjadinya pemecahan saham ditemukan pertumbuhan laba yang negatif dan pertumbuhan laba ini sangat signifikan. Penelitian ini menunjukkan pula bahwa tidak ada hubungan antara reaksi pasar pada saat pengumuman pemecahan saham dengan Perubahan laba yang berarti reaksi pasar pada saat pengumuman pemecahan saham tidak disebabkan adanya informasi laba yang positif. Penelitian ini juga menemukan adanya pembayaran dividen kas dalam waktu dekat setelah pemecahan saham

PENENTU-PENENTU PENGGUNAAN E-BANKING PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN INDONESIA

The purpose of this study is to propose one model of the e-banking use by Indonesian companies are influenced by factors perceived benefits, perceived credibility, organizational innovativeness, financial resources, technological resources, government regulations, business partners policy, and the competition intensity. The study was based on the Social Contract Theory, Diffusion of Innovation Theory, Institutional Intervention Theory and Institutional Theory. Samples are intended private companies located in Daerah Istimewa Yogyakarta and obtained as many as 71 companies. Statistical analysis does is test the Validity and Reliability of the initial data, Validity and Reliability Construct test to test the instruments, Normality test, Multicollinearity Test, Heteroscedasticity Test, and Autocorrelation Test. Multiple Regression Analysis to test the empirical model and hypotheses. The study proposed eight alternative hyphotesis and the results show that perceived benefits and technological resources factors is supported. Perceived credibility, organizational innovativeness, business partners policy, financial resources, government regulation and competition density factors is not supported