2 research outputs found

    Studi Efisiensi Sistem Prasedimentasi Dan Free Water Surface Wetland Dalam Menurunkan Kadar Nitrat, Fosfat, Kekeruhan, Zat Organik Dan Total Coli

    Full text link
    Boezem Wonorejo saat ini telah dikembangkan menjadi tempat wisata yaitu Ekowisata Mangrove. Sampai saat ini pihak pengelola boezem masih kesulitan dalam penyediaan air bersihnya Sungai Jagir yang mengalir di sekitar wilayah Ekowisata tersebut merupakan sumber air permukaan yang berpotensi sebagai pemenuhan kebutuhan tersebut secara kuantitatif. Agar dapat terpenuhi secara kualitatif, maka Perlu dilakukan penelitian awal untuk mengetahui efisiensi penurunan kadar Nitrat, Fosfat, Zat Organik, Kekeruhan maupun Total Coli. Dalam penelitian ini akan digunakan rangkaian suatu sistem pengolahan Prasedimentasi dan Free Water Surface wetland skala laboratoium, Dengan variabel ukuran media pasir (16-32 mesh dan lolos 32 mesh) dan umur mangrove (3 bulan dan 6 bulan) yang akan di analisis di laboratorium Teknik Lingkungan ITS. Dari hasil analisis didapat removal maksimum untuk kekeruhan pada prasedimentasi 46,5%, sedangkan pada wetland yaitu pada media pasir mesh 16-32 dan mangrove 6 bulan yaitu 94,8%. Presentase maksimum removal nitrat pada prasedimentasi yaitu 17,8%, removal maksimum pada wetland dengan mangrove 6 bulan dan media pasir lolos 32 mesh yaitu 53,6%. Pada mangrove sendiri removal makismum terdapat pada umur 6 bulan dengan besar removal 36,5%. Removal maksimum fosfat terbesar pada prasedimentasi yaitu 64,3%, untuk Reaktor Wetland yaitu pada wetland dengan mangrove 6 bulan dan media pasir lolos mesh 32 sebesar 90,5%. Untuk . Mangrovenya sendiri mampu meremoval maksimum pada umur 6 bulan dengan besar 53,8%. Presentase removal maksimum zat organik pada prasedimentasi sebesar 35,7%, pada reaktor wetland sebesar 21,8% dengan ukuran media pasir mesh 16-32 dan umur mangrove 3 bulan

    An integrative metabolomics and transcriptomics study to identify metabolic alterations in aged skin of humans in vivo

    No full text
    BACKGROUND: Aging human skin undergoes significant morphological and functional changes such as wrinkle formation, reduced wound healing capacity, and altered epidermal barrier function. Besides known age-related alterations like DNA-methylation changes, metabolic adaptations have been recently linked to impaired skin function in elder humans. Understanding of these metabolic adaptations in aged skin is of special interest to devise topical treatments that potentially reverse or alleviate age-dependent skin deterioration and the occurrence of skin disorders. RESULTS: We investigated the global metabolic adaptions in human skin during aging with a combined transcriptomic and metabolomic approach applied to epidermal tissue samples of young and old human volunteers. Our analysis confirmed known age-dependent metabolic alterations, e.g. reduction of coenzyme Q10 levels, and also revealed novel age effects that are seemingly important for skin maintenance. Integration of donor-matched transcriptome and metabolome data highlighted transcriptionally-driven alterations of metabolism during aging such as altered activity in upper glycolysis and glycerolipid biosynthesis or decreased protein and polyamine biosynthesis. Together, we identified several age-dependent metabolic alterations that might affect cellular signaling, epidermal barrier function, and skin structure and morphology. CONCLUSIONS: Our study provides a global resource on the metabolic adaptations and its transcriptional regulation during aging of human skin. Thus, it represents a first step towards an understanding of the impact of metabolism on impaired skin function in aged humans and therefore will potentially lead to improved treatments of age related skin disorders. ELECTRONIC SUPPLEMENTARY MATERIAL: The online version of this article (doi:10.1186/s12864-017-3547-3) contains supplementary material, which is available to authorized users
    corecore