ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERDASARKAN KOMPONEN COSO PADA PT. BPRS MITRA MENTARI SEJAHTERA PONOROGO

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sistem pengendalian intern pembiayaan murabahah pada PT. BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo, dan untuk mengetahui penerapan sistem pengendalian intern pembiayaan murabahah berdasarkan komponen COSO pada PT. BPRS Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem pengendalian intern dalam pembiayaan murabahah yang dilihat dari komponen COSO yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan sistem pengendalian intern dalam pembiayaan murabahah yang dibandingkan dengan komponen pengendalian COSO dapat dikatakan efektif. Dalam pengendalian pembiayaan murabahah sudah diterapkannya komponen pengendalian COSO yaitu telah terbentuknya Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta Pemantauan. Hanya saja, perlu dilakukan evaluasi kembali setiap komponen terutama pada komponen lingkungan pengendalian, serta pemeriksaan kinerja secara independen untuk diimplementasikan dalam kegiatan kerja sehari-hari, mengingat pentingnya suatu sistem pengendalian intern dalam mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan

THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS' HABIT IN WATCHING ENGLISH MOVIE AND THEIR VOCABULARY MASTERY AT THE TRANSLATION CLASS OF ENGLISH DEPARTMENT STUDENTS OF IAIN TULUNGAGUNG

ABSTRACT Jiwanti, Nindi Septiani. Student Registered Number 12203173077. 2021. The Correlation Between Students’ Habit in Watching English Movie and Their Vocabulary Mastery at the Translation Class of English Department Students of IAIN Tulungagung. Thesis. English Education Department. Faculty of Tarbiyah and Teacher Training. State Islamic Institute (IAIN) of Tulungagung. Advisor: Dr. H. Nursamsu, M.Pd. Keywords: habit in atching English movies, vocabulary mastery. In communication, English as international language plays an important role. The goals of communication itself is conveying whatever inside our mind and understanding what others said. Due to the fact, to express more ideas effectively and avoid missunderstanding, people need to master vocabulary. Vocabulary mastery refers to the number of words from certain language that someone knows. To improve their vocabulary mastery, people can do many things. The habit of watching English movies provides some opportunities to learn English, including improving vocabulary mastery. The objective of this research was to correlate whether the students’ habit in watching English movie is associated with their vocabulary mastery. The subject of this research was the translation class of English Department students of IAIN Tulungagung in academic year 2020/2021. This research used a quantitative approach with correlational method. There were 50 students taken as the sample of this research who were determined by using simple random sampling technique. The instruments used were questionnaire of students’ habit in watching English movie and vocabulary test. The collected data were analyzed by using Pearson Product Moment Correlation of SPSS version 24. The result of data analysis showed that there was a moderate correlation between students’ habit in watching English movie and their vocabulary mastery. It proved by the index value of correlation coefficient was found 0.468. Based on the table of interpretation, the index value of correlation coefficient (0.468) was at level moderate correlation at interval 0.400 – 0.599. In conclusion, it can be stated that there is a positive correlation between students’ habit in watching English movie and their vocabulary mastery at the translation class of English Department students of IAIN Tulungagung in academic year 2020/2021

The Dependence of Boron Concentration in Diamond Electrode for Ciprofloxacin Electrochemical Sensor Application

This study investigates the effects of boron concentration on boron-doped diamond (BDD) electrodes for electrochemical sensors of ciprofloxacin. The effects of boron concentration, scan rate, and pH of BDD electrodes with boron concentrations of 0.1, 0.5, and 1% were examined to determine the optimal conditions. Furthermore, square wave voltammetry (SWV) in phosphate buffer pH 7 was used to analyze the electrochemical behavior of ciprofloxacin. The results revealed a linear calibration curve in the concentration range of 30–100 μM with a recovery of 85–110%. Meanwhile, BDD electrode with the highest boron concentration in this experiment (1%) showed a very low limit of detection of 0.17 μM, meaning that 1% BDD gave a highly sensitive and significant measurement result for the electrochemical sensor of ciprofloxacin. With the results given, this study provides new insights for controlling boron concentrations in diamond electrodes for the electrochemical sensors of quinolone antibiotics

Kebijakan Hukum Pidana dalam Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Lingkungan Hidup dalam Undang-undang Cipta Kerja: Kebijakan Hukum Pidana dalam Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Lingkungan Hidup dalam Undang-undang Cipta Kerja

This study aims to analyze how criminal law policies in dealing with environmental crimes in Law Number 6 of 2023 concerning Stipulation of Government Regulation in Lieu of Law Number 2 of 2022 concerning Job Creation to Become a Law (“Law concerning Determination of Job Creation GRL to Become a Law”). This research uses normative legal research or doctrinal legal research. The approach used is the statutory approach, as well as the technique of tracing legal materials by means of a literature study. The results showed that in the Law concerning Determination of Job Creation GRL to Become a Law there was a political shift in environmental law enforcement law, namely there was a change in the types of sanctions for several actions that were previously threatened with criminal sanctions in the Environmental Protection and Management Law (Law No. 32/2009) but in the Law concerning Determination of Job Creation GRL to Become a Law they were threatened with administrative sanctions. The Law concerning Determination of Job Creation GRL to Become a Law also has not accommodated a number of important regulations, namely relating to the system for formulating criminal penalties, where there is no minimum penalty limit, criminal provisions in lieu of fines that are not paid by corporations and the obligation to impose sanctions for environmental improvement measures. Therefore, the Law concerning Determination of Job Creation GRL to Become a Law needs to be revoked or revised before it is enacted into law in order to realize environmental-oriented law enforcement. Keywords: Criminal law policy; Environmental Crime; Job Creation Law.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kebijakan hukum pidana dalam upaya penanggulangan tindak pidana lingkungan hidup dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-undang (selanjutnya disebut Undang-undang Cipta Kerja). Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum doktrinal. Pendekatan yang digunakan yakni pendekatan undang-undang, serta teknik penelusuran bahan hukum dilakukan dengan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam Undang-undang Cipta Kerja terjadi pergeseran politik hukum penegakan hukum lingkungan, yaitu adanya perubahan jenis sanksi terhadap beberapa perbuatan yang sebelumnya di dalam UUPPLH diancam dengan sanksi pidana, namun di dalam Undang-undang Cipta Kerja diancam dengan sanksi administrasi. Undang-undang Cipta Kerja juga belum mengakomodasi beberapa pengaturan penting yaitu berkaitan dengan sistem perumusan bobot ancaman pidana, dimana tidak ada batas minimum ancaman pidana, pengaturan pidana pengganti pidana denda yang tidak dibayar oleh korporasi dan kewajiban penjatuhan sanksi tindakan perbaikan lingkungan. Oleh karena itu, Undang-undang Cipta Kerja perlu segera direvisi atau dicabut guna mewujudkan penegakan hukum lingkungan yang berorientasi kepada lingkungan hidup. Kata Kunci : Kebijakan Hukum Pidana; Tindak Pidana Lingkungan Hidup; Undang-undang Cipta Kerja

Isolasi, Identifikasi Dan Uji Efektivitas Bakteri Resisten Logam Berat Pb, Cd Dan Cr Dari Lahan Tambang Batubara

Lahan pasca tambang merupakan lahan potensial yang dapat digunakan sebagai lahan pertanian, mengingat lahan tersebut cukup luas di Indonesia. Tetapi sebelumnya perlu dilakukan upaya perbaikan pada lahan pasca pertambangan batubara. Aktivitas penambangan umumnya menghasilkan bahan pencemar yang ditunjukkan oleh kadar logam berat dalam tanah yang melebihi kadar normal. Dari berbagai logam berat yang terdapat pada pertambangan batubara, 3 logam diantaranya logam Pb, Cd dan Cr digolongkan kedalam logam berat paling berbahaya bagi makhluk hidup. Ketiga jenis logam tersebut terdapat pada tanah bekas pertambangan batubara di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Pada sampel tailing memiliki kandungan logam Pb sebesar 54,0 ppm sedangkan pada sampel tanah kandungan logam Pb ditemukan sebesar 28,6 ppm. Logam Cr yang terkandung pada tailing sebesar 36,7 ppm dan pada sampel tanah sebesar 43,8 ppm. Logam Cd pun juga ditemukan terdapat pada sampel tailing dan tanah sebesar 0,5 ppm. Teknik yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi permasalahan pencemaran tersebut, salah satunya adalah dengan cara biologi (bioremediasi) dengan memanfaatkan bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah 1.Mendapatkan bakteri resisten logam berat Pb, Cd dan Cr pada berbagai rizosfer tanaman di area pertambangan batubara di Kalimantan Selatan, menapis isolat bakteri resisten logam berat Pb, Cd dan Cr serta mengidentifikasi isolat bakteri potensial resisten logam berat. 2 Mengetahui efektivitas penurunan konsentrasi logam berat Pb, Cd dan Cr oleh bakteri terpilih. 3. Mengetahui aktifitas bakteri terpilih selain mampu menurunlan konsentrasi logam berat Pb, Cd dan Cr juga memiliki aktivitas yang lain seperti menambat N, melarutkan P dan K. Hipotesis dari penelitian ini adalah 1. Akan ditemukan banyak isolat bakteri yang hidup di rizosfer tanaman sekitar tambang batubara resisten terhadap logam berat (Pb, Cd dan Cr). 2. Spesies bakteri potensial resisten logam berat mampu menurunkan konsentrasi logam berat. 3. Spesies bakteri potensial resisten logam berat (Pb, Cd dan Cr) yang diperoleh dapat menambat N, melarutkan P dan K. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 hingga April 2016 di Balai Penelitian Tanah, Bogor. Penelitian berhasil mengisolasi 34 isolat bakteri resisten logam berat Pb, Cd dan Cr, setelah dilakukan penapisan pada media padat berisi logam berat dengan konsentrasi yang semakin meningkat didapatkan isolat RG.3 mampu hidup pada media dengan logam Pb sebesar 5000 ppm, isolat TL 1.4 mampu ii ii hidup pada media dengan konsentrasi logam Cd sebesar 650 ppm dan isolat RK.3 mampu hidup pada media dengan konsentrasi logam Cr sebesar 350 ppm. Pada identifikasi biolog bakteri TL 1.4 dan RK.3 diklasifikasikan sementara sebagai spesies bakteri Bacillus megaterium sedangkan isolat RG.3 diklasifikasikan sementara sebagai spesies Stenotrophomonas maltophilia.Efektivitas penurunan konsentrasi logam Pb terbesar ditemukan pada perlakuan bakteri campuran antara bakteri RG.3 dan RK.3 yakni menurunkan 86,0%. Perlakuan isolat RG.3 menurunkan 57,6% konsentrasi logam Cd dan perlakuan campuran bakteri RK.3 dan TL 1.4 menurunkan konsentrasi logam Cr sebesar 88,4%. Isolat bakteri RK.3 dan TL 1.4 memiliki aktivitas menambat N sedangkan isolat RG.3 tidak dan keseluruhan isolat tidak dapat melarutkan P dan K