6 research outputs found

    Antena Monopole Ultra Wide Band (UWB) untuk Aplikasi Ground Penetrating Radar (GPR)

    Get PDF
    Pada penelitian ini menjelaskan antena monopole dengan frekuensi UWB untuk digunakan pada pencitraan Radar Gelombang mikro yang disebut dengan GPR (Ground Penetrating Radar). Pada penelitian ini antena monopole digunakan untuk mendeteksi tiga jenis objek dibawah tanah yaitu plat besi, tutup panci dan kaleng. Metode deteksi dilakukan dengan cara menghubungkan antena dengan VNA (Vector Network Analyzer) portabel sehingga sinyal yang dipancarkan antena bila mengenai objek akan memiliki parameter S21 (karakteristik parameter scatering port 1 terhadap port 2) yang berbeda di antena penerima bila dibandingkan dengan kondisi tanpa adanya target. Data S21 yang didapatkan akan diolah menggunakan metode C-Scan sehingga lokasi objek/target dapat ditentukan. Dimensi antenna yang digunakan memiliki besar yaitu sebesar 200 mm x 200 mm x 0.035 mm yang dibekerja pada frekuensi 500 MHz – 3 GHz dengan bahan copper pada bagian patch dan ground plane setebal 0.035 mm, dan substrat menggunakan FR-4 Lossy dengan ketebalan1.6 mm. Dari hasil pendeteksian didapatkan bahwa bila objek berada sedalam 5 cm di bawah tanah dan posisi antena diatas tanah 20 cm dengan jarak antara antena 1 dan 2 sebesar 10 cm maka ketiga objek dapat dideteksi lokasinya dan objek besi menunjukan hasil pendeteksian dengan resolusi yang paling bagus dibandingkan dengan objek yang lainya.Kata Kunci: Wideband antenna, Monopole antenna, Pencitraan GPR, Metode C-Scan

    Optimasi Multi-Objektif Untuk Penentuan Uang Kuliah Tunggal Menggunakan Algoritme Non-Dominated Sort Genetic Algorithm Ii (Nsga-Ii) Yang Dimodifikasi

    Get PDF
    Penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) proporsional adalah proses penentuan besaran UKT yang harus dibayarkan mahasiswa. Penentuan besaran UKT didasarkan pada kemampuan finansial keluarga dari mahasiswa tersebut. Namun, ketika mahasiswa dalam satu fakultas terlalu banyak yang kemampuan finansialnya kurang, maka penghasilan fakultas mungkin kurang dari biaya operasional yang dibutuhkan. Pada penelitian sebelumnya, penentuan UKT diselesaikan menggunakan metode-metode data mining dan cenderung proporsional terhadap kemampuan finansial mahasiswa saja, tanpa menghiraukan penghasilan institusi. Penentuan UKT proporsional dalam penelitian ini akan diselesikan sebagai permasalahan optimasi multi-objektif. Tujuan dari proses optimasi adalah minimal jarak antara besaran UKT dengan kemampuan finansial mahasiswa, dan maksimal penghasilan institusi. Salah satu algoritme yang sering digunakan untuk menyelesaikan permasalahan multi-objektif adalah Non-dominated Sort Genetic Algorithm II (NSGA-II). Pada penelitian ini dilakukan pemodelan permasalahan penentuan UKT dengan menggunakan NSGA-II. Pemodelan NSGA II yang dimaksud adalah mencari representasi kromosom terbaik, parameter genetik terbaik, operator genetika terbaik, proses inisialisasi terbaik, hingga melakukan modifikasi metode seleksi dari NSGA-II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi kromosom kedua yang diusulkan peneliti lebih baik daripada representasi kromosom pertama. Untuk data 100 mahasiswa dalam 2 prodi, NSGA-II yang dimodifikasi berhasil memperoleh solusi yang layak hanya menggunakan jumlah populasi 200 dan maksimal iterasi 100. NSGA-II yang dimodifikasi berhasil mempercepat waktu eksekusi dari NSGA-II sebesar 20%, tanpa menurunkan nilai fitness dari solusi yang dihasilkan. Hasil optimasi multi-objektif menggunakan NSGA-II adalah sejumlah solusi, bukan satu solusi. Sehingga solusi yang dihasilkan dalam permasalahan penentuan UKT sangat beragam, mulai dari solusi yang cenderung kepada mahasiswa (solusi dengan nilai fitness 1 terbesar) sampai solusi yang cenderung kepada institusi (solusi dengan nilai fitness 2 tertinggi). Hal ini akan sangat membantu pengambil keputusan dalam penentuan UKT, untuk memilih solusi yang menguntungkan institusi atau mahasiswa, atau solusi yang berada diantara keduany

    Peran Guru Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Untuk Mencegah Kenakalan Remaja (JUVINELE DELIQUENCY) (Studi Kasus di Mts. Al-Alawiyah Karangrandu Pecangaan Jepara)

    No full text
    Penelitian ini membahas tentang peran guru dalam meningkatkan kecerdasan spiritual untuk mencegah kenakalan remaja di MTs. Al-Alawiyah Karangrandu Pecangaan Jepara. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan ragam kontribusi guru dalam meningkatkan kecerdasan spiritual untuk mencegah kenakalan remaja, 2) Menggambarkan hubungan antara kecerdasan spiritual dengan kenakalan remaja di MTs. Al-Alawiyah Karangrandu Pecangaan Jepara, dan 3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat sertasolusi guru dalam menanggulangi kenakalan remaja di MTs. Al-Alawiyah Karangrandu Pecangaan Jepara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di MTs. Al-Alawiyah Karangrandu Pecangaan Jepara, dengan pendekatan teologis, pedagogis, dan psikologis. Data bersumber dari KepalaSekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, dewan guru, dan peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Instrument penelitian dengan menggunakan panduan observasi dan pedoman wawancara. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam kontribusi guru dalam meningkatkan kecerdasan spiritual untuk mencegah kenakalan remaja adalah: Pertama, dengan tindakan preventif (pencegahan), dengan cara mewajibkan peserta didik melaksanakan salat dhuha, duhur berjamaah, melaksanakan manajemen qolbu, ruqyah aswaja, mengadakan peringatan hari-hari besar Islam, melakukan pendekatan untuk mengatasi masalah yang dihadapi peserta didik, dan menjalin kerjasama dengan orang tua peserta didik. Kedua, tindakan represif, dengan cara, bimbingan dan nasehat, menegakkan disiplin sekolah, penerapan sanksi dan pemanggilan orangtua. Ketiga, tindakan kuratif, dengan cara, skorsing dan pengembalian peserta didik kepada orang tua. Adapun gambaran hubungan antara kecerdasan spiritual dengan kenakalan remaja di MTs. Al-Alawiyah Karangrandu Pecangaan Jepara adalah adanya religiusitas, remaja dimungkinkan mampu untuk mengontrol tingkah lakunya sehingga terhindar dari kecenderungan untuk berperilakunakal. Adapun faktor pendukung dan penghambat serta solusi, yang pertama, faktor pendukung yaitu adanya dukungan dari kepala sekolah, kualifikasi akademik guru,. Kedua, faktor penghambat yaitu kurangnya pembinaan orang tua dan pengaruh perkembangan IPTEK serta yang ketiga adalah solusi faktor penghambat guru dalam menanggulangi kenakalan remaja yaitu kerjasama orang tua peserta didik dengan guru di sekolah dan pembinaan peserta didik terhadap penggunaan sarana informas

    Tahlil Akhta' As Shautiyah fi Ta'diyatil al Mafsil lada Thullab al Jamiah Ali bin Abi Thalib al Islamiyyah Bisurabaya

    No full text
    The causes of difficulties in Arabic are ignorance of the rules or customs of the language, the influence of the mother tongue, and inaccurate language teaching. This study aims to identify vocal errors in the use of pauses in Arabic by semester I students majoring in Arabic language education at Islamic University Ali bin Abi Thalib Surabaya. The method used is a qualitative one, namely descriptive analysis, which explains the data and summarizes it in words. Data collection techniques were carried out using free listening and speaking techniques, writing techniques, and recording techniques using a voice recorder. The results of this study indicate that there are three mistakes that are often made by students when using pauses in Arabic, namely that first, students read texts with pauses but do not read in a high tone before pauses (52.4%). Second, students read the text with pauses but not at the proper pauses (33.3%). Third, there was no pause at all in students' pronunciation while reading the text (14.3%). The results of this study provide an overview of phonological errors in the use of pauses in Arabic so that they can be used as a reference for evaluation in learning Arabic
    corecore