54 research outputs found

    Pola Komunikasi Organisasi di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum

    Get PDF
    Komunikasi menjadi unsur yang sangat penting dalam perilaku organisasi karena didalam proses komunikasi terjadi proses mempengaruhi, memberi motivasi, pemberian contoh atau keteladanan baik dari seorang pimpinan pada bawahan-nya, atau antar sesama rekan kerja. Pesantren saat ini telah menjelma menjadi organisasi kompleks yang tidak hanya menjadikan pendidikan sebagai bidang garapannya. Banyak pesantren yang mengembangkan usaha bisnis seperti waralaba, perusahaan air minum, dan lainlain. Kondisi ini semakin memberi peran lain pada sosok kiai sebagai pimpinan pesantren. Seperti halnya manajer dalam sebuah perusahaan, seeorang kiai idealnya juga memiliki seperangkat kualifikasi, kemampuan berkomunikasi, dan pengetahuan yang mumpuni tentang perilaku organisasi. Konten komunikasi dalam penelitian ini mengacu pada apa yang disampaikan oleh Kyai sebagai pimpinan dan manajer sebuah pondok pesantren. Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses mengkomunikasi-kan ide atau gagasan yang dapat dimengerti oleh anggota organisasi dalam membantu mereka melaksanakan tugas

    Near-Native-Like Fluency as a Potential Pitfall in Speaking

    Get PDF
    The present study explores the intriguing phenomenon of near-native-like fluency in second language speaking proficiency and its associated challenges. While attaining near-native-like fluency is often regarded as a pinnacle achievement in language acquisition, this study contends that it can be a double-edged sword, bringing about both benefits and pitfalls for language learners. Drawing from a comprehensive review of literature, this research delves into the multifaceted aspects of near-native-like fluency, including its cognitive and linguistic underpinnings, as well as the psychological and sociocultural factors that contribute to its development. It elucidates how near-native-like speakers often exhibit a remarkable command of grammar, pronunciation, and vocabulary, mirroring the proficiency of native speakers. However, the study also unveils potential pitfalls associated with near-native-like fluency, including issues related to identity and cultural authenticity. It scrutinizes the challenges faced by learners who strive to achieve such fluency and the dilemmas they encounter when their linguistic competence is perceived as indistinguishable from that of native speakers. Furthermore, this research examines the impact of near-native-like fluency on communication dynamics, highlighting instances where over-competence may lead to misunderstandings, alienation, or a loss of the learner's unique cultural perspective. It underscores the importance of recognizing that near-native-like fluency does not necessarily equate to cultural assimilation. In conclusion, this library research advocates for a more nuanced understanding of near-native-like fluency in second language acquisition. It emphasizes the need for language educators and learners alike to consider the potential pitfalls and complexities associated with this proficiency level. By addressing these challenges, a more inclusive and culturally sensitive approach to language learning and teaching can be developed, ultimately enhancing cross-cultural communication and fostering a deeper appreciation for linguistic diversity

    ENGLISH DAILY NEWSPAPER AND ITS IMPACT ON PROFESSIONAL LITERACY FOR ENGLISH LECTURER

    Get PDF
    The present study aims at finding the impacts of English daily newspaper on thedevelopment of professional literacy for lecturer. The literate daily habit of Englishlecturers is the underlying reason why this study is carried out. The literate habits can befound where lecturers used to be reading printed mass media written in English besidesreading other primary textbooks and references. They designate The Jakarta Post massmedia which is the biggest mass media in Indonesia written in English. As the study focuseson how the daily newspaper contributes to their professional literacy, a qualitativedescriptive research design is used to execute the study. The respondents are Englishlecturers of Teacher Training and Education (IKIP) Budi Utomo Malang consisting ofseventeen lecturers. The data is gained through observation and interview. Based on thedata analysis, it is found that English daily newspaper has impacts on lecturers' professionalliteracy. Respondents were challenged to how Indonesian phrases are expressed in English.They are also challenged to be more critical reader, both editing and content critical based.While on their duties of Tridharma, the newspaper is leveraged as classroom supplementsfor teaching language skills and components as well as linguistics and literature studies.Their writing stamina also boosted as their input from the news increased. Finally, theirexperiences are very often expressed in their last Tridharma duties, i.e. public services bysharing and upgrading teachers' literacy at schools

    Telaah Perkembangan Bahasa dan Moral Pada Anak

    Get PDF
    Perkembangan merupakan sesuatu yang fleksibel keberadaannya, sehingga pengetahuannya juga membutuhkan pengamatan yang teliti untuk mengetahui percapaian perkembangan yang dialami. Dari sekian banyaknya aspek-aspek perkembangan, diantaranya yang menjadi pokok permasalahan adalah perkembangan bahasa dan moral pada anak. Sekalipun sepintas banyak orang yang telah menyatakan bahwa dalam kenyataannya bahasa dan moral akan mengalami perkembangan dengan sendirinya sesuai dengan banyaknya pengalaman yang ditemui seseorang dalam hidupnya. Namun juga perlu diperhatikan mengenai kuantitas dan kualitas perkembangan mengenai bahasa dan moral tersebut. Dengan telaah mendalam mengenai konsep dan metode perkembangan bahasa dan moral, diharapkan orang tua dan pendidik mampu melakukan hal yang terbaik untuk mengontrol arah perkembangan pada anak khususnya dalam hal bahasa dan moral

    Harmonisasi Olah Nalar dan Olah Rasa; Sebuah Seni Mendidik di Era Merdeka Belajar

    Get PDF
    Kajian ini bertujuan untuk menelaah pentingnya harmonisasi olah nalar dan olah rasa sebagai sebuah seni mendidik di era merdeka belajar. Sederet paradigma pendidikan yang menitik beratkan pada komptensi kognitif, serta praktik kependidikan yang banyak bernuasa dan memuat akademik semata adalah alasan mengapa kajian ini dilakukan. Institusi pendidikan sebagaimana disebut Gramsci [1] juga merupakan institusi publik yang berpotensi munculnya hegemoni, budaya bisu serta perilaku feodal dari para pelakunya [2]. Seorang pendidik yang terjebak pada kejumudan berpikir, miskin inovasi, dan menegasikan rasa adalah sumber malapetaka dari pendidikan modern saat ini. Ia hanya akan memaksakan bahwa metodolonginya sebagai satu-satunya jalan paling benar. Ia bahkan tertutup dan jumud dari dari segala bentuk kebaruan, sehingga pendidikan menjadi mati sebelum berkembang. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaa dengan tahapan urutan; 1) pemilihan topik, 2) eksplorasi materi, 3) menentukan fokus penelitian, 4) pengumpulan sumber data, 5) penyajian data dan 6) menyusun laporan. Hasil dari studi ini menemukan bahwa harmonisasi nalar dan rasa adalah satu seni penting yang takterelakkan dalam pendidikan. Nalar dan rasa menjadi piranti yang harus bekerja secara seimbang dalam pengawal segala praktik pendidikan, khusunya di era Merdeka Belajar. Karena nalar tanpa rasa hanya akan melahirkan arogansi akademik yang feodalistik, sedangkan rasa tanpa nalar akan melahirkan perilaku cacat pikir. Baik nalar maupun rasa perlu berjalan secara harmonis demi tercapainya tujuan hakiki pendidikan

    Developing an Interactive Card as Media to Increase Students Vocabulary Mastery at Junior High School

    Get PDF
    The present research is aiming at developing an interactive card as media to increase students’ vocabulary mastery at SMP PGRI 1 Wajak. The limited media and low vocabulary mastery are two main reasons why this research is conducted. This research is carried out through research and development adapted from R&D (Research and Development) of Borg and Gall which later has been adapted to the current needs. The development of this interactive card is carried out in several stages which cover: (1) need analysis, (2) planning, (3) product development, (4) expert validation, (5) product revision, (6) limited trials, (7) final product. The results of the validation of the material experts show the total score of 31 out of a maximum score of 35 with a precentage of 88%, and the criteria for the eligibility level show the precentage of 80 – 100%, then the product is classified as a valid qualification and suitable for use. From the validation results of media experts who are declared worthy and good to be tested on the audience.The trial was conducted to determine the feasibility of interactive card media based on audience assessment of 23 students of SMP PGRI 1 wajak. The trial was carried out by using the media in the learning process. The results of class trials for class VIII B SMP PGRI 1 Wajak show the total score of 718 from a maximum score of 750 with an average result of 95.73%, and the egibility level criteria show a percentage of 80 – 100%, then the product is classified as a valid qualification and suitable for use. &nbsp

    Pengembangan Media Pembelajaran Public Speaking Berbasis Teknologi Virtual Reality (VR) pada Mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sekaligus menghasilkan media pembelajaran public speaking berbasis teknologi virtual reality (VR) pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Budi Utomo Malang. Media pembelajaran yang telah dikembangkan nantinya menjadi salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh mahsiswa dan dosen. Cukup banyaknya masalah yang dihadapi mahasiswa dalam pembelajaran keterampilanpublic speaking, seperti rasa takut, gugup, cemas, takut salah dan demam panggung menjadi alasan mengapa penelitian ini perlu dilaksanakan. Keterampilan public speaking merupakan keterampilan berbicara di depanumum yang mutlak menjadi kebutuhan mahasiswa, terlebih mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang yang sebagian besar akan terjun menjadi guru di sekolah dan masyarakat. Selain itu, pentingnya penguasaan keterampilan ini menjadisyarat lulusnya mahasiswa pada waktu ujian skripsi. Pemilihan teknologi berbasis VR dipilih karena teknologi ini mampu menghadirkan dunia nyata ke dalam dunia virtual. Sehingga mahasiswa sangat memungkinkan untukmemanfaatkan media pembelajaran ini dalam matakuliah public speaking. Mahasiswa dapat berlatih secara mandiri tanpa harus ada audience di hadapannya. Cukup dengan menggunakan VR, mahasiswa akan merasakan sensasi berada di sebuah forum yang besar dalam dunia virtual. Selanjutnya, latihan dengan media ini diyakini dapat mengurangi bahkan menghilangkan rasa gugup, demam panggung serta masalah-masalah serupa lainnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggukan metode research and development (R&D) model Borg and Gall (1983). Prosedur penelitian ini meliputi, 1) analisis kebutuhan, 2) perencanaan, 3) pengembangan media ajar, 4) validasi ahli, 5)pengemasan atau produk akhir, dan 6) uji coba. Langkah pertama sampai langkah kelima tersebut merupakan tahapan pelaksanaan pengembangan bahan ajar. Adapun untuk penelitian dilakukan pada langkah keenam yakni saat uji coba produk. Hasil dari penelitian ini menghasilkan produk bahan ajar yang divalidasi oleh ahli serta telah mendapat kritik dan saran. Dihasilkan pula bahwa media berbasis teknologi VR ini menghasilkan kualitas video denganresolusi full HD sehingga memungkinkan mahasiswa pengguna memanfaatkan media ini secara indipenden. Keterbatasan penelitian ini terletak pada belum diujicobakannya kepada subjek penelitian dikarenakan kendala di lapangan danmenjadi saran untuk dilakukan bagi peneliti selanjutnya

    The Effectiveness of Exchange Quiz Card Media to Improve Students’ Speaking Fluency

    Get PDF
    This research aims at examining the effectiveness of Exchange Quiz Card media to improve students’ speaking fluency of the grade 7 students of Junior high school Kertanegara Malang Year 2019/2020. Early observation on the learning process undertaken by the researcher and the English teacher found that the speaking fluency of the English Language on the student's VII grade of Junior High School Kertanegara Malang is quite low. It is because of the lack of effective media. Therefore, the researcher intends to see the effectiveness of the initiated teaching media towards students’ speaking fluency. This research is carried out through quasi-experimental research with pretest-posttest design using paired sample T-test and tested using SPSS 20. There were 12 students subject to this research. The results showed that value of t count 3,626 > t table 2,200 which means there is influence of the use of exchange quiz card and thus considered the initiated media effective. The researcher strongly suggested that the English teachers use an exchange quiz card as a supporting media to improve students' speaking fluency
    • …
    corecore