7 research outputs found

    Analisis Komunitas Mangrove di Kecamatan Sekotong Lombok Barat NTB

    Get PDF
    Komunitas mangrove di kawasan Sekotong Lombok Barat telah diteliti untuk mengetahui komposisi spesies, kerapatan individu setiap spesies,dan persentase tutupannya. Total sebanyak 28 plot (kudrat) berukuran 10m x 10m dibuat pada 9 transek di lima stasiun. Foto tutupan kanopi mangrove dan parameter komposisi komunitas dianalisis menggunakan software ImageJ dan template spreadsheet. Data kerapatan pohon dan persentase tutupan mangrove dianalisis dengan ANOVA. Persentase kesamaan antara stasiun menggunakan Biodiversity Program Version 2 berdasarkan the Bray Curtis Cluster Analysis. Komunitas mangrove di Kecamatan Sekotong Lombok Barat teridenfikasi 8 spesies, meliputi 5 genus, dan 4 famili. Rhizophora apiculata tersebar disemua transek penelitian. Transek SKTM02B memiliki kerapatan pohon tertinggi sebesar 2800 pohon/ha. Tiga transek dengan persentase tutupan tertinggi berturut-turut SKTM04T, SKTM04, dan SKTM01A. Persentase kesamaan antar stasiun sangat tinggi mencapai 82,503 – 95,423%. Persentase kesamaan tertinggi (95,423%) terjadi antara stasium SKTM04 dan SKTM05

    Consortium of Wallacean Microalgae in West Nusa Tenggara for Biodiesel Production

    Get PDF
    This study aims to explore the species richness of biodiesel-producing microalgae in the waters of West Nusa Tenggara to develop renewable energy source, environmentally friendly, and not compete in land use with the agricultural sector. Microalga samples were collected from various waters in West Nusa Tenggara Province using the concentration method. Species determination and data analysis of microalgae was carried out at the Biology Laboratory, University of Mataram to calculate the abundance of each species. The dominant species of biodiesel-producing microalgae were isolated and cultured by a closed culture system method. The oil content of the microalgae biomass produced was extracted by a liquid-liquid extraction method using n-hexane as a solvent. The results show that of the 49 species of marine microalgae identified in the waters of West Nusa Tenggara, there are 12 species of microalgae which are biodiesel producers. Of the 30 freshwater microalga species, only 8 species of microalgae are producers of biodiesel. The microalgae community of marine waters of West Nusa Tenggara is dominated by Bacteriastrumdelicatulum, B. variance, Chaetocerosaffinis, C. liciniosum, C. lorenzianum, Gyrosigma sp., Oscillatoria sp., Pseudonitzschia spp., and Thalassionemanitzschicoides, while freshwater microalgae communities are dominated by Microcystis aeruginosa, M. incerta, Nostoc sp., Pediastrumboryanum, and Staurastumcristatum. The dominant types of biodiesel-producing microalgae isolated and cultured are Chaetocerosamini, Nannochloropsisoculata and Nitzschia spp. Each cell density of C. amini, N. oculata, and Nitzschiaspp in culture 7 days after isolation was 3,600,960,000, 4,375,360,000, and 3,368,640,000 cells / liter respectively with oil content 34, 68, and 46%

    Struktur Komunitas Sumberdaya Ikan Padang Lamun di Teluk Ekaslombok Timur

    Full text link
    Penelitian kondisi sumberdaya ikan padang lamun telah dilakukan di wilayah intertidal Teluk Ekas, Lombok Timur. Pengambilan sampel ikan menggunakan metode swept area dengan pukat pantai (beach seine) di tiga stasiun pengamatan menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman ikan di lokasi penelitian rendah. Ada indikasi yang sangat kuat bahwa dominansi suatu jenis ikan di setiap stasiun pengamatan. Secara umum, kesuburan perairan Teluk Ekas relatif sama dengan perairan lainnya, namun kondisi lingkungan terutama persentasi penutupan padang lamun yang rendah menjadi penyebab utama rendahnya keanekaragaman ikan padang lamun di lokasi penelitian. Tingkat eksploitasi yang tinggi disertai dengan cara eksploitasi yang tidak mempertimbangkan kesinambungan pemanfaatan sumberdaya menjadi penyebab rusaknya habitat ikan, khususnya padang lamun di Teluk Ekas, Lombok Timur

    Pengaruh Kompos Kotoran Kuda terhadap Pertumbuhan Kacang Panjang (Phaseolus Vulgaris L)

    Get PDF
    Penelitian tentang pengaruh kompos terhadap pertumbuhan kacang panjang, telah dilaksanakan di Desa Sukarare Kabupaten Lombok Tengah. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh kompos terhadap pertumbuhan kacang panjang pada lahan pertanian Desa Sukarare, (2) dosis kompos yang perlu diberikan pada lahan pertanian Desa Sukarare agar tanaman kacang panjang tumbuh secara optimal. Dalam penelitian ini digunakan rancangan acak kelompok dengan delapan ulangan. Data penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam dan uji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan kompos pada lahan pertanian Desa Sukarare berpengaruh nyata terhadap pertumuhan kacang panjang, (2) kadar optimum kompos yang perlu diberikan pada lahan pertanian Desa Sukarare agar kacang panjang tumbuh secara optimal adalah 2,0 kg untuk setiap 1 m2 lahan pertanian Kata

    Pengaruh Jenis Mulsa dan Dosis Pupuk Npk terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Hijau (Solanum Melongena L)

    Full text link
    Upaya peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman dapat dilakukan dengan penggunaan mulsa dan pemupukan tanaman. Salah satu pupuk sintetik yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman adalah pupuk NPK. Penelitian tentang pengaruh jenis mulsa dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong hijau, telah dilaksanakan di Desa Sukarara Kabupaten Lombok Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong hijau, (2) pengaruh dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong hijau, (3) pengaruh interaksi jenis mulsa dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil terong hijau. Dalam penelitian ini digunakan rancangan faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis mulsa dan faktor kedua adalah dosis pupuk NPK. Data penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaaan mulsa plastik hitam perak memberikan hasil yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong hijau dibandingkan mulsa jerami padi. (2) Perlakuan pupuk NPK dengan dosis 20 gram per tanaman meberikan pertumbuhan dan hasil tanaman terong hijau yang lebih baik dari pada perlakuan yang lain (3) interaksi jenis mulsa dan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil terong hijau. Petani yang menanam terong hijau direkombinasikan untuk menggunakan pupuk NPK dengan dosis 20 gram per tanaman

    Aplikasi Pupuk Organik dan Npk untuk Meningkatkan Pertumbuhan Vegetatif Melon (Cucumis Melo L.)

    Get PDF
    Pupuk merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi tanaman. Di dalam pupuk terkandung berbagai unsur hara yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Pemupukan tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk sintetik maupun pupuk organik. Telah dilakukan penelitian tentang aplikasi pupuk organik dan pupuk NPK untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif melon yang bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh aplikasi pupuk organik terhadap pertumbuhan vegetatifmelon, (2)pengaruh aplikasi pupuk NPK terhadap pertumbuhan vegetatifmelon, (3)pengaruh interaksi pupuk organik dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan vegetatifmelon.Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik dan faktor kedua adalah dosis pupuk NPK. Perlakuan pupuk organik terdiri atas 4 level yaitu: Po = tampa pemberian pupukorganik (kontrol), P1 = pemberian 0,5 kg pupuk organik/1 m2 lahan, P2 = pemberian 1,0 kg pupuk organik/1 m2 lahan, P3 = pemberian 1,5 kg pupuk organik/1 m2 lahan, Selanjutnya faktor pupuk NPK terdiri atas 5 level yaitu, N0 = tampa pemberian pupuk NPK (kontrol), N1 = pemberian 5 gram pupuk NPK/tanaman, N2 = pemberian 10 grampupuk NPK/tanaman, N3 = pemberian 15 grampupuk NPK/tanaman, N4 = pemberian 20 gr pupuk NPK/tanaman.Parameter pertumbuhan yang diukur adalahpanjang batang dan panjang daun melon, Data kuantitatif hasi pengukuran parameter di atas dianalisis dengan analisis sidik ragam.Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa aplikasi pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan vegetatif melon. Aplikasi pupuk NPK berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan melon. Interaksi pupuk organik dan pupuk NPK tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif melon

    Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Sman 2 Mataram Yang Belajar Melalui Pendekatan Nht Dan Tps Tahun Ajaran 2008/2009

    Get PDF
    : This research held to know the difference of student achievement in biological subject of class X of SMAN 2 Mataram thought using NHT and TPS approaches in the academic year of 2008/2009. The research population were all students of class X of SMAN 2 Mataram, and the samples of this research were class X4 and X8. Cluster random sampling was applied for determining the classes sample. Teaching approach for class X4 was NHT and TPS for class X8. Instruments of this research were test for cognitive achievement, observation sheets for students and teacher activities, assessment sheet for affective and psychomotor of students, and questioner for students response on both the teaching approaches. Data were analyzed statistically by using t-test at significant level of 5%. The results show that the average students achievement in class thought with NHT and TPS approaches were 65.44 and 76.19, respectively. Further analysis obtained the value of t-count was greater than t-table (3.384: 1.994). This means that the studentachievement was much greater in class thought by TPS compared to that of class thought by NHT approach. In other words, there was a significant different of student achievement thought by TPS and NHT
    corecore