364 research outputs found

    Euforia Otonomi Daerah dalam Bingkai Politikhukum Pasca Reformasi di Indonesia

    Full text link
    A wave of regional autonomy in Indonesia, which led to the enactment of Law Number 23 of 2004 concerning Local Government and Government Regulation Number 78 of 2007 actually, in principle, as a correction of the weaknesses of Law Number 22 of 1999 and Government Regulation No. 129 of 2000 by tightening the requirements regional expansion. But in its implementation, the Government Regulation Number. 78 of 2007 is not effective, due to the politicization of interest. Legal product is basically a political product, but many aspects people interest must necessarily remain the main spirit of the laws themselves. For the essential decentralization and regional autonomy are to the welfare of the community, shortening the span of control, and improve public services &nbsp

    Pengaruh Kadar Gula Darah Terhadap Kejadian Reinfark Dan Kematian Pada Penderita Sindroma Koroner Akut

    Full text link
    Recent decades data relates between admission hyperglycemia and mortality that increase among acute coronary syndrome(ACS) patients. Aim of study is to assess relationship between hyperglycemia and Cardiac Event, i.e. death, reinfarction among ACS patients. This is a prospective cohort study, which was held on March to April 2014 among 83 ACS patients in CVCU Wahodin Sudorohusodo Hospital. Patients was grouped into two groups, hyperglycemic ACS group and normoglycemic one. Reinfarction and death events at each group was observed within first 30 days after infarction. In this study, it found death and reinfarction events were higher in hyperglycemic group than in normoglycemic group (22 vs 4, RR = 3.7, p=0.026 for death event, and 14 vs 1, RR =8.7, p=0.03 for reinfarction). Conclusion of this study was hyperglycemia is related to reinfartion and death events among ACS patients

    Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn Di Kelas IV SDN 1 Toili

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Toili pada pembelajaran PKn. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran PKn melalui pemanfataan media alat peraga di kelas IV SDN I Toili. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi dan 4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Toili Kabupaten Banggai. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV berjumlah 12 orang yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui lembar observasi aktivitas siswa dan guru serta hasil tes belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Dari hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa melalui pemanfaatan media alat peraga pada pembelajaran PKn. Hal tersebut dapat dilihat pada perolehan hasil tindakan siklus yang terjadi peningkatan. Pada siklus I, diperoleh presentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 58% dan daya serap klaksikal sebesar 77% dengan nilai rata-rata 77. Pada siklus II, diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 100% dan daya serap klasikal sebesar 84% serta persentase nilai rata-rata sebesar 84. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemanfataan media alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PKn di kelas IV SDN 1 Toili. Adapun saran pada penelitian ini adalah diharapakan kepada para tenaga pendidik, khususnya guru di SDN 1 Toili untuk membiasakan menggunakan alat peraga yang bias menarik perhatian pada siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Sehingga hal ini membuat siswa ikut serta aktif mengikuti pembelajaran. Disamping itu, siswa juga mampu melihat dengan cermat dan mudah memahami inti materi yang diajarkan

    Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Beljar IPS Pada Pokok Bahasan Kegiatan Jual Beli Di Kelas III SDN Simdo

    Full text link
    Masalah utama dan mendasar pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS kelas III SD Negeri Simdo khususnya pada materi kegiatan jual beli. Rendahnya hasil belajar disebabkan karena sebagian besar siswa terlihat pasif, beberapa siswa cenderung lebih bersifat acuh atau bermain, berbicara dengan siswa lain dalam mengikuti mata pelajaran IPS yang terkesan berisi materi yang cukup banyak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan metode bermain peran dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada pokok bahasan kegiatan jual beli di kelas III SD Negeri Simdo. Metode pembelajaran IPS yang umumnya digunakan oleh guru kelas selama ini adalah metode konvensional yang mengandalkan ceramah dan alat bantu utamanya adalah papan tulis Sehingga metode konvensional yang digunakan pada saat mengajar cenderung pada keaktifan guru, sedangkan siswa cenderung tidak aktif. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang rancangan penelitiannya mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan dalam dua siklus. Informan penelitian sebanyak empat orang dengan kualifikasi semua siswa yang berkemampuan rendah. Jenis data yang diperoleh adalah aktivitas guru dan siswa di kelas dan hasil belajar siswa. Data aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran diperoleh dengan lembar observasi dan data hasil belajar diperoleh dengan tes individu. Data-data tersebut dianalisis dengan teknik prosentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan yang cukup berarti dari siklus I ke siklus II dan untuk analisis tes akhir tindakan dari siklus I ke siklus II terjadi juga peningkatan belajar klasikal sebesar 38% yaitu dari 54% pada siklus I menjadi 92% pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode bermain peran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS di kelas III SD Negeri Simdo khususnya pada materi kegiatan jual beli

    Desain Kursi Berbahan Baku Rotan dari Masa ke Masa

    Full text link
    Furniture is one of space-formed element that has a role, functions and needs in a room. Manufacture of furniture could use a variety of existing raw materials, one of which is rattan. Rattan is a natural raw materials that has a distinctive and unique characteristics in terms of webbing, flexibility, and construction, all of which it becomes the aesthetic elements of rattan furniture. Rattan chairs have been known since ancient times and nowadays there are lots of rattan chairs with a variety of designs. Today rattan furniture can be adapted to a modern design, while still showing a natural feel as it unique characteristic, so the rattan chairs can be placed in accordance with the desired theme and style

    Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Minat Belajar PKn Pada Siswa Kelas VI SD Inpres 02 Pongian

    Full text link
    Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya minat belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran PKn. Hampir 65% siswa kelas VI SD Inpres 02 Pongian kurang meminati mata pelajaran PKn yang dilakukan oleh guru, sebab guru hanya monoton mengajar menjelaskan materi yang menjadi bahan pembelajaran. Guru hanya kecenderungan memberikan tugas-tugas rumah pada siswa tanpa melibatkan siswa ikut aktif serta dalam proses belajar mengajar yang dilakukan, siswa juga hanya sebagai pendengar dari apa yang dijelaskan oleh guru bahkan guru tidak pernah melakukan kegiatan-kegiatan seperti diskusi atau menerapkan salah satu kegiatan yang membuat siswa merasa senang dan ikut aktif dengan pelaksanaan pembelajaran Tujuan penelitian, yaitu meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran PKn melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) di kelas VI SD Inpres 02 Pogian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SD Inpres 02 Pongian tahun pelajaran 2013/2014 pada siswa Kelas VI yang berjumlah 20 orang siswa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan selama dua kali tindakan (siklus). Setiap tindakan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn melalui pendekatan pembelajaran kooperatif Tipe STAD. Pada siklus I, diperoleh persentase keberhasilan observasi minat siswa sebesar 67,7%. Pada siklus II meningkat menjadi 95,8%. Besar peningkatan minat siswa sebesar 28%. Kesimpulan penelitian ini bahwa penerapan pembelajaran kooperatif Tipe STAD Untuk meningkatkan minat siswa pada pembelajaran PKn, pada siswa kelas VI SD Inpres 02 Pongian

    Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Keals II SD Kecil Poraegoa Indah Paranggi Kecamatan Ampibabo Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Metode Pemberian Tugas Individu

    Full text link
    Permasalahan mendasar pada penelitian ini adalah apakah penggunaan metode pemberian tugas secara individual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDK Paraegoe Indah Paranggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode pemberian tugas individual dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDK Paraegoe Indah Paranggi pada mata pelajaran PKn. Jenis data yang diambil adalah data kuantitatif dan Teknik pengumpulan adalah observasi dan tes proses dan hasil pembelajaran. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 orang siswa kelas II SDK Paraegoa Indah Paranggi. Proses penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan 2 siklus dengan prosedur tindakan 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 observasi, 4 refleksi. Hasil penelitian pada siklus pertama dalam pembelajaran menunjukkan bahwa hasil tes siklus satu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode pemberian tugas individual, terjadi peningkatan hasil pembelajaran dimana terdapat sebanyak 12 (66,66%) orang siswa dengan kriteria tuntas dan masih 6 orang siswa yang belum tuntas atau rata-rata persentase 34,34%. Memperhatikan hasil tersebut di atas dapat di simpulkan untuk sementara bahwa daya serap individu sudah memperlihatkan trend kenaikan secara bertahap, begitu pula dengan ketercapaian ketuntasan klasikal yang juga memperhatikan kenaikan nilai presentase. Kemudian pada siklus kedua dari Jumlah siswa yang tuntas adalah 16 dari 18 siswa keseluruhan dengan ketuntasan belajar klasikal adalah 88,88% dan daya serap klasikal adalah 70,55%, maka dinyatakan tuntas

    Multiwavelength fiber laser in four mode fiber

    Get PDF
    Multiwavelength fiber laser is a nonlinear phenomenon that has a great potential for optical communication system. A stable triple-wavelength fiber laser in four mode fiber had been demonstrated experimentally by employing Sagnac filter in a simple close loop laser cavity. The Sagnac loop filter configuration was constructed using a 2 m of polarization maintaining fiber (PMF), a 3 dB coupler and a polarization controller. The laser is able to sustain triple-wavelength laser generation at 13.1 dBm output power of Erbium-Doped Fiber Amplifier (EDFA) as all laser wavelengths produced less than 0.25 nm fluctuation for over 20 min of unstoppable lasing operation. This laser configuration also has flexibility to perform single, dual and triple wavelength laser by controlling the EDFA output power

    Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan

    Full text link
    Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di Kelas V SDN Osan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan menggunakan media gambar.Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Osan sebanyak 25 orang, yang terdiri dari 10 laki-laki dan 15 orang siswa perempuan.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dua cara yaitu:Tes tertulis dan Observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi/penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diperoleh Daya Serap Individu (DSI) sebesar 64,88% dan Tuntas Klasikal (TK) sebesar 44% dan nilai rata-rata sebesar 64,88% dan pada siklus II menunjukkan Daya Serap Individu (DSI) sebesar 71,84% dan Tuntas Klasikal (TK) sebesar 80% dan nilai rata-rata (NR) 71,84%. Adapun hasil observasi aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II mencapai kategori yang sangat baik.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Osan
    corecore