471 research outputs found

    Interruptions and Overlaps Occuring in an Indonesian Television Talk Show Indonesia Lawyers Club – TV One

    Full text link
    This research aims to help people understand about turn-taking irregularities, overlap and interruption and why it occurs. The classification of interruption is based on the definition of the interruption from Wardhaugh (1985). The writer believes that interruption and overlap are caused by certain reasons. The writer is interested in observing interruption and overlap in “Indonesia Lawyers Club” because she wanted to know which parties in this show produced more number of interruptions and overlaps, especially in an interactive dialog. There are two parties in this dialog, namely host and guests/panelist. This study was a qualitative study; the writer got the data from the transcript, which she did it manually. The writer analyzed all interruptions and overlaps from the host an guests/panelists which occurred in this show and classified the reason. The writer wanted to find out what the common reason of interruption and overlap are in this study. To decide the reason of interruption and overlap the writer looked at the context of the discussion between the host and the guest/panelists. The writer found that interruptions occurred more than overlaps. The common reason was seeking of clarification, and the other reason was confirming, completing, breaking up, and showing agreement. From all of this reason the writer conclude that interruptions and overlaps in this talk-show were not violation

    The Dilution Effect of Accounting Information1

    Full text link
    Riset ini meneliti efek gabungan antara kejutan-kejutan dividen dan laba. Dengan menggunakan belief-adjustment theory yang dikenalkan oleh Hogarth and Einhorn's (1992), riset ini menguji perilaku dari reaksi investor terhadap waktu (timing) dari pengumuman-pengumuman dividen dan laba. Teori ini memprediksi bahwa untuk kejutan-kejutan konsisten yang terjadi pada waktu bersamaan, mereka mempunyai pengaruh yang lebih kecil di return saham dibandingkan dengan kejutan-kejutan konsisten yang terjadi secara berurutan (hipotesis ini disebut dengan hipotesis efek dilusi atau the dilution effect hypothesis).Hipotesis-hipotesis efek dilusi ini didukung di satu dari empat skenario yaitu terjadi pada waktu kejutan-kejutan laba positip. Hipotesis-hipotesis ini tidak didukung untuk kejutan-kejutan dividen negatip, kejutan-kejutan dividen positip dan kejutan-kejutan laba negatip.Key words: the dilution effect, belief adjustment theory, belief revision, Hogarth and Einhorn, behavioral finance, behavioral accounting, behavioral market research, contemporaneous announcements, simultaneous announcements, joint announcements, noncontemporaneous announcements, sequential announcements, mixed evidence, consistent evidence

    Meningkatkan motivasi dan ketrampilan pembacaan alat ukur pada mata pelajaran menggunakan alat ukur dengan pendekatan contextual teaching & learning (CTL) & quantum teaching (QT)

    Get PDF
    To increase of motivate and skilled student in interest use the measuring instrument needed strategy witch can improve and develop student skilled to applied measuring instrument. We used classroom action research method. The process of the research subsequently includes planning, action, observation and reflection. The observation includes notifications, recording and interview. The result of this research reveals that the student obtained improved competence in the end of the second cycle. All of the student passed the examination with score above 80 (A) and 80% student handed these competenc

    Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) pada lansia di Puskesmas Darussalam Medan

    Get PDF
    Penyakit hipertensi dan diabetes melitus termasuk penyakit terbanyak pada kelompok lanjut usia di Indonesia, yaitu sebesar 57,6% pada penyakit hipertensi dan 4,8% pada penyakit diabetes melitus. Dalam upaya pengelolaan penyakit kronis yang cenderung meningkat. BPJS Kesehatan menyelenggarakan program untuk menangani masalah penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus tipe 2 yang bertujuan mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit. Survei awal yang dilakukan peneliti pada bulan Januari tahun 2019 terhadap penderita penyakit kronis di Puskesmas Darussalam menunjukkan bahwa rendahnya kunjungan masyarakat terhadap Program Pengelolaan Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) hal ini disebabkan oleh kurangnya dukungan keluarga dimana beberapa pasien datang berkunjung tanpa ada pendamping/keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Prolanis pada lansia di Puskesmas Darussalam Medan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi dan diabetes mellitus baik yang mengikuti kegiatan Prolanis maupun tidak mengikuti kegiatan Prolanis di Puskesmas Darussalam dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan diperoleh besar sampel yaitu sebanyak 92 responden. Data diuji dengan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan antara pengetahuan (0,003) dan dukungan keluarga (0,001) terhadap pemanfaatan Prolanis. Dapat disimpulkan pemanfaatan Prolanis di Puskesmas Darussalam Medan dipengaruhi oleh pengetahuan dan dukungan keluarga responden, sedangkan peran petugas dan kebutuhan akan pelayanan tidak berpengaruh signifikan.Penyakit hipertensi dan diabetes melitus termasuk penyakit terbanyak pada kelompok lanjut usia di Indonesia, yaitu sebesar 57,6% pada penyakit hipertensi dan 4,8% pada penyakit diabetes melitus. Dalam upaya pengelolaan penyakit kronis yang cenderung meningkat. BPJS Kesehatan menyelenggarakan program untuk menangani masalah penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus tipe 2 yang bertujuan mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit. Survei awal yang dilakukan peneliti pada bulan Januari tahun 2019 terhadap penderita penyakit kronis di Puskesmas Darussalam menunjukkan bahwa rendahnya kunjungan masyarakat terhadap Program Pengelolaan Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) hal ini disebabkan oleh kurangnya dukungan keluarga dimana beberapa pasien datang berkunjung tanpa ada pendamping/keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Prolanis pada lansia di Puskesmas Darussalam Medan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi dan diabetes mellitus baik yang mengikuti kegiatan Prolanis maupun tidak mengikuti kegiatan Prolanis di Puskesmas Darussalam dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan diperoleh besar sampel yaitu sebanyak 92 responden. Data diuji dengan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan antara pengetahuan (0,003) dan dukungan keluarga (0,001) terhadap pemanfaatan Prolanis. Dapat disimpulkan pemanfaatan Prolanis di Puskesmas Darussalam Medan dipengaruhi oleh pengetahuan dan dukungan keluarga responden, sedangkan peran petugas dan kebutuhan akan pelayanan tidak berpengaruh signifikan

    Non-financial Factors in the Going-concern Opinion

    Full text link
    This paper describes the influence of tenure, auditor reputation, disclosure, and the size of the client company on a going concern opinion. Audit opinion issued by the auditoris expected by users of the quality of information, because as the basis for investment decisions. Going-concern audit opinion is an opinion issued by auditors to ascertainwhether the company can maintain its existence. Studies on the factors that affect the audit opinion have been carried out both overseas and in Indonesia. The factors used are vary and the results are not conclusive. This study uses 89 sample firms listed on the Indonesia Stock Exchange in 2003-2008. Logit regression analysis shows that the tenure, auditor reputation, disclosure has a significant on going-concern opinion while the client company size has no effect on going-concern opinion

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF GI (GROUP INVESTIGATION) PADA STANDAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI CD PLAYER DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu perangkat pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada standar kompetensi memperbaiki CD Player di SMKN 2 Surabaya. Buku ajar yang digunakan dalam perangkat pembelajaran dikembangkan dengan menggunakan metode Pembelajaran Kooperatif GI. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar validasi perangkat pembelajaran (rencana pembelajaran dan buku ajar), dan tes hasil belajar berupa pretest dan posttest. Metode penelitian yang digunakan adalah Research & Development. Pengembangan Research & Development terdiri dari 7 (tujuh) tahapan yaitu: (1) tahap analisis masalah, (2) tahap pengumpulan data, (3) tahap desain produk, (4) tahap validasi desain, (5) tahap revisi desain, (6) tahap ujicoba produk dengan desain one group pretest posttest dan (7) tahap analisa dan pelaporan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil validasi terhadap modul memperoleh validasi dengan rata-rata sebesar 80%, validasi rencana pembelajaran memperoleh rata-rata sebesar 77,68%, hasil validasi soal pretest memperoleh rata-rata sebesar 78,6%, dan hasil validasi soal posttest memperoleh rata-rata sebesar 79,31%. Hasil dari uji coba yang dilakukan didapat hasil belajar siswa menggunakan buku ajar Memperbaiki CD Player, pretest dengan rata-rata 68,83 dan posttest dengan rata-rata 80,25. Hasil ini menunjukkan bahwa buku ajar Memperbaiki CD Player yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif GI layak digunakan dalam proses pembelajaran (KBM).   Kata kunci : Perangkat pembelajaran, metode Pembelajaran Kooperatif GI,  penelitian & pengembangan, Hasil belajar siswa.   Abstract This study aims to develop a learning device that is used in the learning activities on a standard CD player repair competence in SMKN 2 Surabaya. Textbooks used in the study were developed by using GI Cooperative Learning. The research instrument used is a learning device validation sheet (lesson plans and textbooks), and test results of a pretest and posttest learning. The method used is Research & Development. Development Research & Development consists of 7 (seven) stages, namely: (1) stage of problem analysis, (2) data collection phase, (3) the product design stage, (4) design validation phase, (5) stages of design revisions, (6 ) product testing phase with the one-group pretest-posttest design (7) stages of analysis and reporting From the research that has been done shows the validation of the module gain validation with an average of 80%, validation of lesson plans to obtain an average of 77.68%, the results of the validation question pretest gained an average of 78.6%, and the results validation matter posttest gain on average by 79.31%. Results of experiments performed using student learning outcomes acquired textbooks Fix CD Player, with an average pretest and posttest 68.83 with an average of 80.25. These results indicate that the textbooks were developed to Fix CD Player effective to improve student learning outcomes .. This suggests that the development of a learning device with a decent GI cooperative learning methods used in the learning process (KBM).   Keywords : Tool learning, cooperative learning methods GI, research and development, student learning outcomes

    Analisis Ekonomi Penggunaan Minyak Biji Kapas (MBK) Untuk Bahan Bakar Nabati

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara ekonomi efisiensi penggunaan minyak biji kapas sebagai bahan bakar nabati (BBN) untuk kompor Semawar 203. Perlakuan yang diteliti sebanyak lima perlakuan, yaitu (1) 100% minyak biji kapas, (2) 75% minyak biji kapas dicampur 25% kerosin, (3) 50% minyak biji ka-pas dicampur 50% kerosin, (4) 25% minyak biji kapas dicampur 75% kerosin, (5) 100% kerosin. Hasil pene-litian menunjukkan bahwa dengan menggunakan kompor tekan Semawar tipe 203 dengan bahan bakar campuran antara 50% minyak biji kapas (MBK) dan 50% kerosin menunjukkan efisiensi tertinggi. Dengan biaya sebesar Rp 689,00 mampu untuk mendidihkan 2 liter air dalam waktu 6,20 menit (waktu didihnya pa-ling cepat di antara perlakuan lainnya). Purpose of this study was to analyze the efficiency of cotton seed oil used as a biofuel using Semawar 203 stove. The treatments consist of, i.e.: (1) 100% cotton seed oil, (2) 75% cotton seed oil mixture 25% kero-sene, (3) 50% cotton seed oil mixture 50% kerosene, (4) 25% cotton seed oil mixture 75% kerosene, (5) 100% kerosene. The results showed that by using the stove press Semawar type 203 with a fuel mixture of 50% cotton seed oil and 50% kerosene had the highest efficiency of cost. At a cost of Rp689,00 the mixture was able to boil 2 liters of water in 6.20 minutes (boiling time fastest among other treatments)

    Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Amputasi Above Knee Et Causa Buerger Disease

    Get PDF
    LATAR BELAKANG :Bueger disease merupakan suatu peradangan pada pembuluh darah arteri dan vena serta saraf pada tungkai yang menyebabkan gangguan aliran darah. Jika tidak diobati dapat menyebabkan gangren pada daerah yang dipengaruhinya. Penyakit Buerger dikenal juga sebagai tromboangitis obliteran. Amputasi berarti suatu keadaan ketiadaan sebagian atau seluruh anggota gerak atau menunjukkan atau menunjukkan suatu prosedur bedah. Karena itu amputasi dikelompokkan atas dua kelompok yaitu amputasi kongenital dan amputasi bedah. Pada amputasi kongenital ketiadaan anggota gerak disebabakan gangguan oleh pembentukan organ yang dibawa sejak lahir, sedang amputasi bedah adalah prosedur pemotongan yang memeotong tulang. TUJUAN :metodologi yang dipakai untuk penelitian ini mengacu pada status klinis antara lain pemeriksaan nyeri dengan VDS dan oedema dengan atropometri dan kekuatan otot dengan MMT HASIL :dari penelitian yang telah dilakukan maka terbukti dengan menggunakan metode terapi latihan dapat terjadi peningkatan kekuatan,berkurangnya nyeri serta penurunan oedem
    corecore