5 research outputs found

    AKSI KOLABORASI: MEMBENTUK DESA RAMAH MENYUSUI DI DESA MRANGGI JAYA KECAMATAN PUTRA RUMBIA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

    Get PDF
    Kampung Mranggi Jaya merupakan salah satu desa di Kecamatan Putra Rumbia Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah penduduk sebanyak 1522 jiwa. Karakteristik penduduk sebagian besar adalah keluarga pra sejahtera yaitu sebanyak 469 KK, dan hanya 21 KK yang termasuk dalam kelompok sejahtera.  Tidak ada fasilitas puskesmas pembantu, tidak ada tempat praktik bidan dan bahkan bidan sendiri tidak ada di desa tersebut.  Ada 2 Posyandu yang aktif dengan 20 kader posyandu. Dari data puskesmas Bina Karya Utama diketahui cakupan ASI eksklusif Desa meranggi jaya sebesar 66,7%. Ini menunjukkan bahwa cakupan tersebut masih belum sesuai dengan target nasional.  Didukung dengan karakteristik yang ada, sangat layak bagi Desa Mranggi Jaya untuk mendapatkan prioritas edukasi kesehatan termasuk edukasi mengenai menyusui. Dari paparan kelembagaan Desa juga belum ada komunitas yang peduli dengan keadaan ibu menyusui. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk Aksi Kolaborasi : Membentuk Desa Ramah Menyusui ini ditujukan pada Desa Mranggi Jaya Kecamatan Putra Rumbia. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan ibu menyusui mengenai manfaat ASI dan menyusui serta terbentuknya komunitas ramah ASI untuk mendukung keberhasilan menyusui. Sasaran kegiatan meliputi kader, ibu hamil dan ibu menyusui yang berjumlah 30 orang. Kegiatan dilaksanakan mulai bulan Maret  s.d September 2022. Hasil kegiatan terdapat peningkatan pengetahuan kader dan ibu-ibu dari hasil pretes diketahui hanya 35% ibu yang sudah memiliki pengetahuan yang baik mengenai ASI dan menyusui setelah kegiatan edukasi dan pelatihan pengetahuan peserta meningkat menjadi 78,5% dengan pengetahuan baik. Terdistribusinya lembar komitmen menyusui, terbentuknya komunitas ramah ASI yang dilengkapi dengan alat konseling kit sebanyak 5 paket. Meskipun pengetahuan meningkat keterampilan kader dalam memberikan edukasi menyusui kepada ibu hamil maupun ibu menyusui masih perlu ditingkatkan, beberapa kader belum dapat berkomunikasi interpersonal secara lancar karena hambatan rasa percaya diri. Hal ini dapat disebabkan oleh tingkat pendidikan kader dan pengalaman kader yg belum terbiasa memberikan edukasi langsung di meja 5 posyandu. Disarankan untuk dilakukan pendampingan berkelanjutan yang dapat dilakukan oleh pihak puskesmas maupun tim Pengabmas

    POLA MAKAN, STATUS GIZI, ASUPAN GIZI DAN ANEMIA PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI

    Get PDF
    Anemia dapat menunda pelaksanaan kemoterapi, berdampak pada kelelahan dan menurunnya kualitas hidup pasien, serta menurunnya respon terhadap kemoterapi. Sebanyak 50% pasien kanker yang mendapat terapi antikanker mengalami anemia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi, konsumsi lauk pauk  dan asupan zat gizi dengan anemia pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Design penelitian  cross sectional, dengan 64 sampel. Pemilihan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus – Oktober 2019 di Instalasi Kemoterapi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek.  Pola makan dan asupan zat gizi didapat dari wawancara menggunakan food model dan formulir SQ FFQ, untuk memperoleh informasi makanan yang dikonsumsi konsumsi dalam kurun waktu 1 minggu sebelum pelaksanaan kemoterapi. Analisis statistik chi square menunjukkan ada hubungan bermakna antara status gizi (p=0,020), asupan Fe  (p=0,033), konsumsi lauk hewani dan nabati (0.035) dengan kejadian anemia. Tidak ada hubungan yang bermakna  antara jenis kelamin, usia, periode kemoterapi, durasi kemoterapi, status konseling gizi, porsi lauk, sayuran, buah, asupan energi, protein, seng, vitamin B6, B12 dengan anemia (p>0,05). Anemia pada penderita kanker yang menjalani kemoterapi berhubungan dengan status gizi, asupan Fe dan konsumsi lauk pauk

    STUDI KUALITATIF PRAKTIK PEMBERIAN ASI PADA BAYI USIA 0-4 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ABADIJAYA KOTA DEPOK

    Get PDF
    ASI merupakan hal penting bagi pertumbuhan, perkembangan, dan status kesehatan anak. Praktik pemberian ASI yang kurang baik dapat menyebabkan gagal tumbuh dan menurunkan kemampuan kognitif anak.Penelitian ini bertujuan menganalisis praktik pemberian ASI pada bayi usia 0-4 bulan di wilayah kerja Puskesmas Abadijaya Kota Depok. Desain studi kualitatif dengan teknik Rapid Assessment Procedure (RAP) menggunakkan metode FGD, wawancara mendalam, dan observasi. Informan penelitian berjumlah 13 orang (12 informan inti dan 1 informan kunci). Hasil penelitian menunjukkan seluruh ibu memberikan ASI saja kepada bayi, kondisi umum dan payudara ibu baik, seluruh aggota keluarga bersikap mendukung ibumenyusui, serta ibu memiliki teknik menyusui yang baik. Sedangkan hanya sebagian kecil yang masih memilliki budaya pemberian makanan prelakteal kepada bayi baru lahir. Kesimpulan yang didapat bahwakeberhasilan ibu dalam menyusui berperan dalam menentukan tercapainya pemberian ASI secara eksklusif kepada anak sehingga anak dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal

    Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kedaung Kota Bandar Lampung Menuju Desa Tangguh Covid-19

    Get PDF
    Penerapan protokol kesehatan terbukti efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Partisipasi masyarakat menjadi kunci utama untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Adaptasi kebiasaan baru perlu didukung dengan pengetahuan yang benar. Oleh karena itu masyarakat perlu diberikan edukasi yang memadai tentang masalah Covid-19 dan upaya pencegahannya. Sosialisasi protokol kesehatan kepada aparat pemerintahan kelurahan yang diikuti dengan penyuluhan dan konsultasi bagi sasaran khusus merupakan salah satu metode yang layak dilakukan. Sosialisasi secara klasikal terbukti dapat meningkatkan secara signifikan pengetahuan aparat pemerintahan kelurahan sebesar 42,3% sedangkan penyuluhan informal dan berkala dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sebesar 52,03%. Pemberian stimulus sarana pendukung pelaksanaan protokol kesehatan juga berkontribusi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan
    corecore