13 research outputs found

    OPTIMASI FORMULA GEL SERBUK DAGING LIMBAH TOMAT (Licopersicum asculentum Mill) DAN UJI AKTIVITAS TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA EKSISI PADA KELINCI

    Get PDF
    Abstrak: Obat topikal sintesis yang umum digunakan pada luka eksisi adalah povidon iodium, tetapi penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping berupa dermatitis, bengkak, gatal dan rangsangan nyeri pada daerah sekitar luka sehingga diperlukan alternatif obat alami yang lebih aman dan memiliki efektifitas yang sama dengan bahan sintetik. Senyawa golongan flavonoid telah dibuktikan secara pre klinis bisa mempercepat penyembuhan luka.  Tomat mengandung senyawa golongan flavonoid. Sehingga diperkirakan memiliki potensi sebagai obat penyembuh luka.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, daging limbah buah tomat dibuat serbuk kering halus. Optimasi formula gel serbuk daging limbah tomat menggunkan software design exspert versi 7.1.5. Komponen yang dioptimasi adalah Na-CMC dan propilenglikol, respon yang dinilai  adalah daya sebar. Uji efektivitas formula optimum gel terhadap lama penyembuhan luka eksisi, hewan uji dibagi dalam empat kelompok yaitu kelompok kontrol positif ( betadin zalp 10%), formula optimum gel, kontrol negativ, dan tanpa bahan uji (basis gel). Punggung kelinci dibuat luka eksisi sepanjang 3cm dengan kedalaman 0,3 cm, luka diolesi sampel uji sebanyak tiga kali sehari selama 8 hari. Pengamatan dilakukan dengan mengukur panjang luka selama perlakuan.Hasil optimasi formula menggunakan D-optimal Design didapatkan Persentase perbandingan penyusun gel yang optimal yaitu CMC-Na dan Propilenglokol masing-masing adalah 5,50%, dan 4,50%. dengan respon daya sebar 8,15 cm2, dan Daya lekat 18,51 detik. Uji efektivitas formula optimal gel serbuk daging limbah tomat (Licopersicum asculentum Mill) menunjukkan aktivitas penyembuhan luka yang sama dengan betadin zalp 10% dengan nilai mean±SD masing-masing 1,925±1,033 dan 1,729 ±1,021.Kata Kunci: Gel; Limbah tomat; D-optimal design; Luka eksis

    Formulasi dan Uji Kecerahan Ekstrak Krim Lulur Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Pemutih Kulit Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

    Get PDF
    ABSTRAKKosmetik  pada umumnya mengandung senyawa kimia. Lulur banyak digunakan untuk mencerahkan kulit. Untuk menjaga keamanan diperlukan senyawa aktif yang aman. Antioksidan sering dimanfaatkan pada kosmetika. Daun kelor mengandung senyawa antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu fisik lulur krim ekstrak daun kelor, mengetahui pada konsentrasi berapa dari  ekstrak daun kelor  sebagai lulur krim dapat mencerahkan kulit. Metode penelitian ini bersifat true eksperimental dengan pendekatan post test only control grup. Menggunakan hewan uji tikus sebanyak 4 ekor yang dibagi menjadi empat kelompok, kelompok 1 kontrol negative( basis lulur krim), kelompok 2 konsentrasi ekstrak 10%, kelompok 3 konsentrasi ekstrak 20% dan kelompok 4  konsentrasi ekstrak 30%. Perlakuan hewan uji dilakukan selama satu minggu, dengan pengukuran skala warna kulit menggunakan skin tone. Analisis data menggunakan one way annova. Hasil Uji sifat fisik memberikan mutu yang baik dengan rata-rata uji pH sediaan 6.7, daya lekat 39 detik dan daya sebar 6,608cm2 . Porsentase  kecerahan menunjukkan bahwa kelompok kontrol negativ  tidak ada perubahan, kelompok 2 konstrasi 10% (6,00 hari±0,82 ), kelompok  konsentrasi 20%  (5,00 hari±0,82) dan konsentrasi 30% (3.50 hari±0,58).  Dapat disimpulkan bahwa krim lulur esktrak daun kelor dengan kosntrasi 30% paling efektif  mencerahkan kulit.Kata kunci : Kosmetik; Lulur; Krim; Daun Kelor; Pencerah.ABSTRACTCosmetics generally contain chemical compounds. Lulur is widely used to brighten the skin. To maintain safety, a safe active compound is needed. Antioxidants are often used in cosmetics. Moringa leaves contain antioxidant compounds. The purpose of this study was to determine the physical quality of the Moringa leaf extract cream scrub, knowing at what concentration of Moringa leaf extract as a cream scrub can brighten the skin. This research method is true experimental with a post test only control group approach. Using 4 rats, divided into four groups, group 1 was negative control (cream scrub base), group 2 extract concentration was 10%, group 3 extract concentration was 20% and group 4 extract concentration was 30%. The treatment of the tested animals was carried out for one week, by measuring the skin color scale using the skin tone. Data analysis used one way annova. The physical properties test results gave good quality with an average pH test of 6.7, adhesion 39 seconds and spreadability 6.608cm2. The percentage of brightness shows that the negative control group has no change, group 2 is 10% (6.00 days ± 0.82), the concentration group is 20% (5.00 days ± 0.82) and the concentration is 30% (3.50 days ± 0 , 58). It can be concluded that Moringa leaf extract cream with a concentration of 30% is the most effective in lightening the skin.Keywords : Cosmetics; Scrubs; Creams; Moringa Leaves; Lightening.

    Sosialisasi Keamanan Pangan untuk Pencegahan Stunting di Dusun Mapak Reong, Desa Kuranji

    Get PDF
    Kasus prevalensi stunting di NTB masih menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia. Satu aspek yang tidak boleh terlupakan dalam penangan stunting adalah aspek keamanan pangan dan sanitasi higiene. Pencegahan stunting tidak hanya menekankan pada asupan nutrisi yang mencukupi, tetapi harus memastikan bahwa makanan aman dan tidak terkontaminasi patogen yang mengganggu tumbuh kembang anak. Sosialisasi keamanan pangan yang diadakan di Dusun Mapak Reong, Desa Kuranji dilaksanakan oleh Ikatan Apoteker Indonesia cabang Lombok Barat sebagai bagian dari program Bhakti Stunting. Materi keamanan pangan yang diberikan mencakup pengetahuan terkait penyakit patogen bawaan makanan, pangan aman dan bergizi, contoh menu bergizi, dan pemrosesan, penanganan, dan penyimpanan makanan sesuai kaidah keamanan pangan. Pengetahuan keamanan pangan sangat penting guna mencegah adanya potensi keracunan pangan maupun penyakit menular akibat kondisi sanitasi yang buruk. Materi penyusunan dan contoh menu serta penanganan makanan yang tepat diharapkan bisa diaplikasikan oleh peserta dalam penyiapan makanan sehat, bergizi, dan aman sesuai tahap perkembangan anak guna memaksimalkan potensi tumbuh kembang

    Profil Penyimpanan Vaksin Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas Terdampak Gempa Bumi Lombok

    Get PDF
    Bencana alam gempa bumi yang melanda Pulau Lombok pada Agustus 2018 mengakibatkan kerusakan berat dan kerusakan sedang pada puskesmas Se-Kabupaten Lombok Utara dan beberapa puskesmas di Kabupaten Lombok Timur. Kerusakan sarana dan prasarana di puskesmas dapat berpengaruh pada penyimpanan vaksin Imunisasi Dasar Lengkap (IDL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penyimpanan vaksin Imunisasi Dasar Lengkap di puskesmas yang terdampak gempa bumi Lombok. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan secara cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Se-Kabupaten Lombok Utara dan beberapa Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur yang terdampak gempa pada bulan Mei-Juli 2019 dengan total sebanyak 22 puskesmas. Penelitian ini menggunakan lembar observasi yang telah divalidasi dengan 3 indikator, yaitu sarana prasarana, keadaan lemari es dan pengelolaan vaksin. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyimpanan vaksin Imunisasi Dasar Lengkap pada 8 puskesmas di Kabupaten Lombok Utara menunjukan rata-rata kategori baik (87,87%), dan 14 Puskemas di Kabupaten Lombok Timur menunjukkan rata-rata kategori baik (79%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah penyimpanan vaksin Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas terdampak gempa bumi Lombok termasuk dalam kategori baik

    PENDAMPINGAN INOVASI JAMU INSTAN VARIAN RASA DALAM RANGKA MENCIPTAKAN PELUANG USAHA DI MASA PANDEMI COVID 19

    Get PDF
    ABSTRAKKondisi pandemi berpengaruh ke semua sektor,tidak hanya sektor ekonomi tetapi juga sosial antar masyarakat, salah satu dampak yang paling terlihat adalah munculnya pengangguran baru yang disebabkan banyak faktor antara lain, pemutusan hubungan kerja (PHK) dan melemahnya pergerakan ekonomi di masyarakat . Dalam situasi ini diperlukan suatu program dengan biaya murah salah satunya adalah pendampingan pembuatan jamu isntan variasi rasa, karena bahan bakunya mudah didapat, murah atau terjangkau bahkan bisa dibudidayakan di pekarangan rumah, tetapi bernilai komersial setelah menjadi produk instan. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini Menumbuhkan semangat kewirausaahan dan ketrampilan dalam mengolah bahan alam menjadi sediaan jamu instan yang praktis. Mitra dalam kegiatan ini Masyarakat Dusun Mbung Duduk. Metode yang dilakukan dengan penyuluhan dan pendampingan . Hasil dari kegiatan ini  masyarakat mengerti potensi bahan-bahan alam disekitar mereka sebagai bahan alternatif pengobatan dan  terampil membuat  jamu instan dari Bahan alam yang ada di sekitar mereka untuk digunakan sendiri ataupun di komersialkan dalam skala mikro. Kesimpulan yang dapat diambil adalah tumbuhnya semangat kewiusahaan dari masyarakat serta terampil dalam pengolahan bahan baku sampai menjadi sediaan jamu instan varian rasa yang praktis. Kata Kunci : jamu; instan; inovasi; produk ABSTRACTThe pandemic condition affects all sectors, not only the economic sector but also the social sector among communities, one of the most visible impacts is the emergence of new unemployment caused by many factors, including layoffs and weakening economic movements in society. In this situation, a program with a low cost is needed, one of which is assistance in the manufacture of flavored instant herbal medicine, because the raw materials are easy to obtain, cheap or affordable and can even be cultivated in the yard of the house, but have commercial value after becoming an instant product. The goal to be achieved in this activity is to foster an entrepreneurial spirit and skills in processing natural ingredients into practical instant herbal preparations. Partners in this activity are the  Mbung Duduk Hamlet Community. The method used is counseling and mentoring. The result of this activity is that the community understands the potential of natural ingredients around them as alternative medicine and is skilled at making instant herbal medicine from natural ingredients around them for their own use or commercialized on a micro scale. The conclusion that can be drawn is the growth of the entrepreneurial spirit of the community as well as being skilled in processing raw materials to become instant herbal preparations of practical flavor variants. Keywords: jamu; instant; innovation; product

    Uji Aktivitas Hair Tonic Madu Kombinasi Ekstrak Daun Seledri (Apium Graveolens Linn) Terhadap Pertumbuhan Rambut Kelinci Jantan

    Get PDF
    ABSTRAKSeledri adalah tanaman yang memiliki efek terhadap pertumbuhan rambut, selain seledri madu telah banyak diketahui sebagai bahan alami yang berguna untuk merawat dan menyehatkan kulit kepala serta rambut karena kandungan madu sendiri kaya akan antioksidan yang penting bagi kesehatan rambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hair tonic madu kombinasi ektrak seledri terhadap pertumbuhan rambut kelinci serta uji mutu fisik hair tonic. Desain penelitian ini adalah eksperimental menggunakan hewan uji kelinci jantan jenis New Zealand dengan variasi konsentrasi dosis seledri dan madu untuk Formula A (5% : 15%), Formula B (10% : 10%), Formula C (15% : 15%), kontrol normal (tanpa perlakuan), kontrol negatif (bahan tambahan), dan kontrol positif (sediaan hair tonic mengandung minoxidil 2%). Uji mutu fisik meliputi organoleptis dan uji pH. Pengukuran pertumbuhan rambut dilakukan pengamatan selama 14 hari. Data hasil pengukuran panjang dan berat rambut diuji statistik dengan metode uji Anova . Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan hair tonic kombinasi ekstrak daun seledri dan madu memenuhi syarat PH dan menghasilkan warna, bau, dan kejernian yang stabil selama penyimpanan. Kombinasi ekstrak daun seledri dan madu yang memiliki potensi paling tinggi terhadap pertumbuhan rambut kelinci adalah formula B, dengan perbandingan konsentrasi ekstrak 10% dan madu 10% dan tidak ada perbedaan yang signifikan (p<0,05) dengan kelompok positif . Kesimpulan pada penelitian ini adalah Hair tonic kombinasi ekstrak daun seledri dan madu memenuhi kriteria syarat Mutu Fisik dan Formula B memiliki potensi  paling tinggi dan sama besar dengan kontrol positif terhadap aktivitas pertumbuhan rambut kelinci. Kata kunci : Hair Tonic; Seledri; Madu; Pertumbuhan Rambut.ASBTRACTCelery is a plant that has an effect on hair growth, in addition to celery honey has been widely known as a natural ingredient that is useful for treating and nourishing the scalp and hair because the content of honey itself is rich in antioxidants that are important for hair health. This study aims to determine the hair tonic activity of honey celery extract combination on rabbit hair growth and to test the physical quality of hair tonic.The design of this study was experimental using test animals of New Zealand male rabbits with various concentrations of celery and honey doses for Formula A (5%: 15%), Formula B (10%: 10%), Formula C (15%: 15%) , normal control (without treatment), negative control (additional ingredients), and positive control (hair tonic preparations containing 2% minoxidil). Physical properties test include organoleptic and pH test. Measurement of hair growth was observed for 14 days. The results of measurement of hair length and weight were tested statistically by the Anova test method. The results showed that the hair tonic preparation of a combination of celery leaf extract and honey met the pH requirements and produced stable color, odor, and clarity during storage. The combination of celery leaf extract and honey which has the highest potential for rabbit hair growth is formula B, with a ratio of 10% extract concentration and 10% honey and there is no significant difference (p<0.05) with the positive group. The conclusion of this study is that the hair tonic combination of celery leaf extract and honey meets the criteria for Physical Quality and Formula B has the highest potential and is as large as a positive control on rabbit hair growth activityKeywords : Hair Tonic; Celery; Honey; Hair Growth Activity

    PEMANFAATAN DAUN KEMANGI (Ocinum sanctum) SEBAGAI PRODUK ANTISEPTIK UNTUK PREVENTIF PENYAKIT DI DESA BATUJAI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

    Get PDF
    ABSTRAKTangan merupakan anggota badan yang sering terkontaminasi oleh mikroba. Salah satu cara untuk menghilangkan mikroba di tangan yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Selain menggunakan sabun, mencuci tangan dapat juga menggunakan handsanitizer. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan handsanitizer adalah daun kemangi. Ekstrak daun kemangi mengandung senyawa yang berperan sebagai antibakteri yaitu tanin, flavonoid dan minyak atsiri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan gel handsanitizer dari ekstrak kemangi. Metode yg digunakan pada pengabdian ini adalah model ceramah dan demonstrasi praktik pemanfaatan daun kemangi sebagai bahan gel handsanitizer. Pendampingan kegiatan ini agar masyarakat mampu mengolah dan memanfaatkan daun kemangi sebagai sebuah produk gel handsanitizer. Selain itu, hasil produk yang dihasilkan dapat dipergunakan sehari-hari untuk membersihakan tangan yang sehari-hari masyarakat beraktivitas di sawah dan peternak. Kata kunci: daun kemangi, antiseptik, gel handsanitizer ABSTRACTThe hand is a limb that is often contaminated by microbes. One way to eliminate microbes in the hands is by washing hands using soap. In addition to using soap, hand washing can also use a handsanitizer. One of the plants that can be used as a handsanitizer is basil leaves. Basil extract contains compounds that act as antibacterial namely tannins, flavonoids and essential oils. This activity aims to provide counseling and training to make a handsanitizer gel from basil extract. The method used in this service is a model of lectures and demonstrations of the practice of using basil leaves as a handsanitizer gel. Assistance of this activity is so that the community is able to process and utilize basil leaves as a gel handsanitizer product. In addition, the products produced can be used daily to clean the hands of people who are active every day in the fields and ranchers. Keywords: basil leavef, antiseptic, handsanitizer ge

    EDUKASI PEMILIHAN PRODUK KOSMETIK YANG AMAN DAN HALAL DI KALANGAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH MATARAM

    Get PDF
    ABSTRAK                                                                                     Kosmetika merupakan salah satu produk farmasi yang digunakan oleh semua kalangan dan pengguna kosmetika terbanyak adalah generasi milenial. Permintaan pasar akan kosmetik terus meningkat, hal ini mendorong berkembangnya industri kosmetika di Indonesia. Sehingga jenis dan merk kosmetika yang beredar di pasar terus meningkat termasuk kosmetika ilegal yang mengandung bahan berbahaya yang dilarang penggunaannya dalam  kosmetika. Generasi milenial akrab dengan dunia media sosial dan akun jual beli barang online merupakan salah satu konsumen kosmetika yang perlu mendapatkan edukasi tentang cara memilih kosmetika yang aman dan halal. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk mengedukasi pentingnya memilih  kosmetik  yang  aman  dan  halal  kepada  mahasiswa  di  Universitas Muhammadiyah Mataram khususnya mahasiswa program studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) yang diharapkan lebih bertemu dengan orang banyak di dalam dunia pekerjaannya. Sosialisasi ini dilakukan dengan pretes, pemberian leaflet, edukasi secara langsung dan postes kepada 20 mahasiswa. Keberhasilan kegiatan ini didapatkan dengan membandingkan hasil pretes dan postes peserta terhadap pengetahuan mengenai pemilihan kosmetik yang halal dan tersertifikasi BPOM. Kegiatan ini dinilai berhasil memperbaiki pengetahuan mengenai pemilihan produk kosmetik yang halal dan tersertifikasi BPOM semua partisipan dengan nilai rata-rata postes lebih tinggi dibandingkan pretes yaitu dengan hasil rata-rata pretes(90) dan postes(96,6). Kata kunci: Kosmetik ilegal; generasi milenial ABSTRACTCosmetics are a kind of pharmaceutical product that is used in all generations and millennials made up the largest share of consumers. The cosmetic product market in Indonesia has widespread increased along with the large of consumers. This condition also invited the presence of unethical market businesses that provide illegal cosmetic products with harmless components product in the Indonesian cosmetic market, including the online market. Based on this problem, the millennial generation must know how to choose halal and BPOM-labeled cosmetic products. Therefore, it is important to conduct socialization in the millennial generation. This study was educated and socialized students in Fisipol Universitas Muhammadiyah Mataram who will be working in large social communication. 20 participants were given a leaflet, pre-test, direct material presentation and post-test to 20 participants. The results of their level of understanding about choosing halal and BPOM-labeled cosmetic products was comparing means score pretest and posttest. This study reported the posttest means score (96,6) is higher than the pretest means score (90) so that education and socialization improved participant understanding in choosing halal and BPOM-labeled products. Keywords: illegal cosmetics; millennial generation

    WASPADA COVID-19: PEMBAGIAN HANDSANITIZER DAN MASKER KAIN GRATIS KEPADA PENGEMUDI OJEK

    Get PDF
    ABSTRAKCoronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (Sars-Cov-2). Virus ini menyebar melalui percikan (droplets) dari saluran pernapasan yang dikeluarkan saat sedang batuk atau bersin.Salah satu faktor risiko yang menyebabkan penularan covid-19 pada tukang ojek baik ojek online maupun offline adalah adanya kontak dalam jarak deka tantara penumpang yang mungkin positif covid-19 dengan pengemudi ojek itu sendiri. Sebagian besar pengemudi ojek yang tidak melengkapi dirinya dengan alat pelindung diri (APD) sebagai salah satu langkah pencegahan penularan covid-19. Minimnya pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya covid-19 serta kurangnya pemasukan tiap harinya membuat para pengemudi ojek tidak menggunakan APD seperti masker. Kegiatan ini membagikan handsanitizer dan masker kain kepada pengemudi ojek sebagai upaya pencegahan dan pemutusan rantai penularan Covid-19. Kata kunci:covid-19; masker; handsanitizer; pengemudi ojek. ABSTRACTCoronavirus Disease 2019 (Covid-19) is a disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (Sars-Cov-2). This virus spreads through droplets from the respiratory tract that are released while coughing or sneezing. One of the risk factors that cause covid-19 transmission to ojek drivers both online and offline is that there is contact within the distance between passengers who might be positive with the ojek drivers themselves. Most of the ojek drivers who do not equip themselves with personal protective equipment (PPE) as a preventive measure for covid-19 transmission. The lack of knowledge and awareness about the dangers of covid-19 and the lack of daily income makes ojek drivers do not use PPE like a mask. This activity distributed handsanitizers and masks to ojek drivers as an effort to prevent and break the covid-19 transmission chain. Keywords: covid-19; mask; handsanitizer; ojek driver
    corecore