Analysis on Preparation and Implementation of Students’ Presentations as a Learning Process in Class

The process of learning in university invites the students to be able to think rationally and systematically. In the field of social sciences and humanities, the students are required to be able to capture, explain, and interpret facts and phenomena that are found to be easier and simpler based on existing concepts and theories and able to develop into a new theoretical yield. Discussion learning method becomes a learning strategy in the college so that the students are able to argue over ideas and thoughts possessed. The presentation is the presentation of concepts, theories, and ideas based on a topic discussed in each group and in other groups. The preparation and implementation of the presentation are indicators of the competence of the presenter, both personal and group

Guru Berliterasi: Mengembangkan Materi Kecakapan Hidup dan Kebermaknaan Bagi Peserta Didik

Aktivitas berliterasi saat ini telah merambah seluruh ranah kehidupan, bukan hanya di bidang bahasa sebagaimana pemahaman awal yang lebih terkait dengan membaca dan menulis serta berhitung (calistung), namun juga pada pemanfaatan hasil membaca untuk berbagai tujuan. Sejalan dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, maka dasar kemampuan seseorang pada calistung mampu dimanfaatkan dalam membaca dunia. Seseorang yang literat (berliterasi) mampu mendayagunakan potensinya dalam memahami dan memecahkan masalah kehidupan (Hendriani, 2018). Jika semula berliterasi hanya menekankan pada Reading, wRiting, dan aRithmetic, maka penting ditambahkan dengan satu R lagi, yakni Reasoning (Arifian, 2019)

Best Practice Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi Di Masa Daring

Proses pembelajaran di masa daring di Indonesia telah berlangsung selama satu tahun lebih sejak dikeluarkan kebijakan pemerintah pada 16 Maret 2020. Semua pembelajaran mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah dan tinggi dilaksanakan yang bersifat jarak jauh, berlangsung dari rumah (BDR) atau daring (dalam jaringan), yakni menggunakan internet dengan berbagai aplikasi berbasis teknologi. Pada awal pelaksanaan pembelajaran daring, guru, peserta didik, dan orang tua menggunakan aplikasi yang dinilai paling mudah, interaktif dan komunikatif. Hal ini dimaksudkan agar proses pembelajaran berjalan lancar, mudah dipahami dan tidak membebani peserta didik dan guru. Pemenrintah pun mengeluarkan Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19. Terdapat beberapa perimbangan dan solusi yang meringankan proses pembelajaran selama masa covid 19 ini. Kondisi yang tidak terduga ini sangat menyulitkan masayarakat dari berbagai bidang, termasuk pendidikan. Proses pembelajaran yang bersifat jarak jauh dengan daring ini dimaksudkan agar penyebaran virus Corona tidak semakin meluas, apalagi mengingat peserta didik sangat rawan terpapar jika melakukan interaksi di sekolah tanpa ada pengawasan dan kontrol yang ketat

Pembelajaran Bahasa Indonesia Berorientasi Kecakapan Hidup bagi Peserta Didik di MasaPandemi Covid-19

Kondisi saat ini masih ditengarai sebagai suatu keadaan yang terdampak akibat virus Corona 19 yang dikenal dengan pandemi Covid 19. Keadaan ini sangat berpengaruh pada semua lini kehidupan, mulai dari kesehatan pada khususnya, ekonomi, sosial, pendidikan, seni dan budaya serta bidang lain [1]-[3]. Terkait dengan dampak Covid 19 pada bidang pendidikan, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona Virus Disease (Covid-19)[4]. Ada enam aspek yang menjadi pertimbangan dalam penyelenggaraan pendidikan dalam surat edaran tersebut, satu di antaranya adalah proses belajar dari rumah (BDR). Belajar dari rumah merupakan upaya mengantisipasi penyebaran virus serta ternjangkitnya peserta didik yang memang rentan terhadap kondisi ini. Penyelenggaraan pembelajaran dalam masa Covid 19 ini, pemerintah memberikan dispensasi atau pengecualian dalam hal proses, capaian, dan evaluasi yang lebih sederhana dari sisi guru dan peserta didik serta lebih bermanfaat bagi siswa. Ada empat hal yang menjadi penekanan selama belajar di rumah, yakni (1) bahwa selama belajar dari rumah melalui pembelajaran daring atau jarak jauh, diharapkan pembelajaran memberikan pengalaman bermakna bagi siswa, (2) pembelajaran hendaknya difokuskan pendidikan kecakapan hidup di antaranya mengenai pandemi Covid 19, (3) penugasan yang diberikan kepada siswa dapat bervariasi antarsiswa dengan menyesiaikan minat dan kondisi siswa, dan (4) produk penugasan yang diberikan guru pada siswa selama belajar dari rumah dapat berupa umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna