176 research outputs found

    Hubungan Dukungan Suami dengan Minat Ibu Hamil dalam Pemakaian KB Pasca Persalinan di Puskesmas Srandakan Bantul Yogyakarta

    Get PDF
    INTISARI Latar Belakang : Cakupan pelayanan KB Pasca Persalinan di Indonesia belum memenuhi target yang ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan Laporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi jumlah cakupan KB pasca persalinan di Indonesia sebanyak 1.134.254 peserta atau 22,8% dari jumlah sasaran akseptor KB Pasca Persalinan sebanyak 4.975.633 orang (BKKBN, 2013). Salah satu penyebab belum tercapainya cakupan KB Pasca Persalinan yaitu karena rendahnya minat (Ruwayda, 2013). Minat yang timbul dalam hati seorang istri disebabkan karena adanya dorongan dan dukungan dari suami, dimana suami dianggap bagian yang paling penting dalam pengambilan suatu keputusan. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan minat ibu hamil dalam pemakaian KB Pasca Persalinan. Metode : survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 42 orang ibu hamil. Teknik sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 42 orang. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik kendall tau dengan bantuan program komputerisasi. Hasil : Dari 42 responden yang memiliki dukungan suami kurang dan mempunyai minat rendah dalam penggunaan KB pasca persalinan sebanyak 25 responden (59.5%), sebaliknya yang memiliki dukungan suami baik dan mempunyai minat tinggi berjumlah 2 responden (4,8%). Hasil uji analisis korelasional, diperoleh nilai Kendall Tau sebesar ? = 0,000 ( ?= < 0,05). Simpulan : Terdapat hubungan dukungan suami dengan minat ibu hamil dalam pemakaian KB Pasca Persalinan di Puskesmas Srandakan Bantul Yogyakarta. Saran : Untuk petugas kesehatan agar melibatkan suami dalam pemberian konseling tentang KB Pasca Persalinan. Kata kunci Kepustakaan Jumlah Halaman : Dukungan suami, ibu hamil, minat pemakaian KB Pasca Persalinan : 27 buku, 21 Jurnal, 6 internet : xiv, 71 halaman, 8 tabel, 2 gamba

    Peranan Guru PAI dalam Membina Kebiasaan Salat Berjemaah Peserta Didik SD Negeri Kapasa Kota Makassar

    Get PDF
    Hasil penelitian dalam penelitian ini yakni peran guru PAI dalam membina kebiasaan salat berjemaah peserta didik di SD Negeri Kapasa Kota Makassar ialah guru selalu berupaya untuk merencanakan, melaksanakan program terkait dengan pembiasaan salat berjemaah dalam hal ini salat dhuha secara berjemaah, serta mengevaluasi pelaksanaannya dengan memberikan kartu kontrol serta mengajak seluruh civitas akademika di sekolah untuk turut membantu serta mengomunikasikan progres peserta didik terkait salat berjemaah kepada orang tua dibantu oleh wali kelas. Faktor Pendukung dan penghambat dalam membina kebiasaan salat berjemaah peserta didik yakni latar belakang peserta didik yang berbeda-beda sehingga terdapat perbedaan terkait kebiasaan salat berjemaah yang dilakukan dilingkungan tempat tinggal dan di rumah, sehingga mempengaruhi motivasi peserta didik untuk melaksanakan salat berjemaah, selain itu konsistensi peserta didik dalam salat berjemaah baik disekolah ataupun di lingkungan tempat tinggal masih kurang sehingga menjadi tantangan untuk guru dan orang tua untuk bersinergi dalam upaya pembiasaan salat berjemaah tersebu

    Hubungan Stigma HIV/AIDS pada Ibu Rumah Tangga dengan Minat Melakukan Voluntary Counselling and Testing HIV/AIDS di Kelurahan Kricak Tegalrejo

    Get PDF
    Latar Belakang : Angka kematian terkait dengan HIV/AIDS meningkat di wilayah Asia Tenggara tak terkeculai Indonesia. Hal itu salah satunya disebabkan oleh masih tingginya stigma terkait dengan HIV/AIDS di masyarakat. Program Voluntary Counselling And Testing HIV/AIDS merupakan kebijakan pemerintah dalam rangka menurunkan epidemic HIV/AIDS. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan stigma HIV/AIDS pada ibu rumah tangga dengan minat melakukan voluntary counselling and testing HIV/AIDS di Kelurahan Kricak Tegalrejo Yogyakarta. Metode: Desain penelitian ini survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua ibu rumah tangga di Kelurahan Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta dengan jumlah sampel 183. Tehnik pengambilan sampel secara cluster random sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 183 responden sebanyak 103 (56,3%) yang memiliki stigma terkait dengan HIV/AIDS, sedangkan untuk minat melakukan VCT sebagian besar responden memiliki minat yang rendah untuk melakukan VCT sebanyak 79 responden (43,2%). Dari hasil uji analisis korelasional, diperoleh nilai Kendall Tau sebesar ? (0,000) < ? (0,05), hal itu berarti terdapat hubungan antara stigma HIV/AIDS dengan minat melakukan voluntary conselling and testing HIV/AIDS. Simpulan : Terdapat hubungan stigma HIV/AIDS pada ibu rumah tangga dengan minat melakukan voluntary conselling and testing HIV/AIDS di Kelurahan Kricak Teglrejo Yogyakarta. Saran : Bagi responden diharapkan ikut berpartisipasi dalam berbagai program yang dilaksanakan tenaga kesehatan terkait dengan tes HIV secara sukarela

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan oleh Peer Educator terhadap PHBS pada Anak Kelas V SD N 2 di Jambidan Banguntapan Bantul Yogyakarta

    Get PDF
    Latar Belakang Penelitian : Kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat dapat membuat anak-anak lebih rentang tertular penyakit seperti sakit perut dan dapat menyebabkan absen dari sekolah. Ide peer education adalah bahwa teman sebaya memiliki posisi terbaik untuk mendorong perilaku hidup bersih dan sehat satu sama lain. Tujuan Penelitian : Penelitian mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan oleh peer educator terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada anak Kelas V SD Negeri 2 Jambidan Banguntapan Bantul. Metode Penelitian : Metode penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pre-test post-test design. Responden penelitian terdiri dari 15 anak dan diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner dan diuji dengan teknik uji Wilcoxon. Hasil Penelitian : Sebagian besar responden memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang baik pada saat pretest, Seluruh responden memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang baik pada saat posttest, Analisis Wilcoxon menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi diperoleh nilai sehingga . Simpulan dan Saran : Ada pengaruh signifikan pengaruh pendidikan kesehatan oleh peer educator terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada anak Kelas V SD Negeri 2 Jambidan Banguntapan Bantul. Hasil penelitian ini menyarankan kepada Sekolah SD Negeri 2 Jambidan Banguntapan Bantul untuk meningkatkan fasilitas penunjang perilaku hidup bersih dan sehat

    Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Seksual pada Remaja di SMAN 1 Sanden

    Get PDF
    Latar Belakang : Pola asuh orang tua memainkan peran penting dalam membentuk perilaku seksual pada remaja termasuk melindungi remaja dari perilaku seksual yang beresiko. Namun remaja yang dibesarkan dengan pola asuh permisif dan otoriter dapat menyebabkan remaja memiliki perilaku seksual yang buruk dan beresiko karena remaja cenderung mengatakan ya pada konformitas dan memiliki pengetahuan yang buruk karena mereka lebih sedikit membicarakan topik seksualitas dengan orang tua mereka. Tujuan : Diketahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seksual pada remaja di SMAN 1 Sanden. Metode : Metode penelitian survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi terdiri atas 83 remaja kelas XI IPS dan jumlah responden sama dengan populasi karena sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner yang telah diuji validitas dengan nilai signifikansi kedua kuesioner di bawah 0,05 dan diuji reliabilitas dengan nilai reliabilitas 0,911 untuk kuesioner pola asuh dan 0,895 untuk kuesioner perilaku seks. Analisis data dengan teknik uji kendall’s tau. Hasil : Remaja dengan pola asuh otoriter sebanyak 59%, remaja dengan perilaku seks kurang adalah sebanyak 81,9%. Analisis kendall’s tau menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi ?? = 0,05 diperoleh nilai ?? = 0,032 sehingga ?? > 0,05. Simpulan : Pola asuh orang tua berhubungan dengan perilaku seksual pada remaja di SMAN 1 Sanden. Saran : SMAN 1 Sanden disarankan memberikan pendidikan perilaku seksual dan meningkatkan pendidikan agama pada remaja untuk membentuk remaja dengan perilaku seksual yang baik

    Hubungan Pemberian Konseling pada Akseptor KB terhadap Ketetapan Pemelihan Alat Kontrasepsi di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta

    Get PDF
    Selama ini kegiatan Keluarga Berencana masih kurang merata dalam penggunaan metode kontrasepsi. Konseling dan informasi yang lengkap mengenai kontrasepsi sangat diperlukan guna memutuskan pilihan metode kontrasepsi yang dipilih. Berdasarkan hasil penelitian Silviana tahun 2010 dari 88 akseptor, sebagian besar yaitu 54 (76%) tidak mendapatkan konseling KB dan hanya 17 (23,9%) mendapatkan konseling KB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan pemberian konseling terhadap ketepatan pemilihan alat kontrasepsi di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta Tahun 2015. Desain penelitian survey analitik, penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel kasus menggunakan total sampling dengan sampel akseptor KB baru sebanyak 36 akseptor. Analisa data yang digunakan pada bivariat adalah chi-square. Jumlah akseptor yang tepat dalam pemilihan alat kontrasepsi sebanyak 28 (77,8%). Jumlah akseptor yang mengetahui dengan baik tentang konseling jenis-jenis kontrasepsi yaitu sebanyak 29 (80,8%). Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara pemberian konseling terhadap ketepatan pemilihan alat kontrasepsi dengan p value = 0,013 (<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemberian konseling pada akseptor KB terhadap ketepatan pemilihan alat kontrasepsi. Diharapkan kepada bidan agar lebih tegas dalam pemberian konseling kepada akseptor KB dan akseptor agar lebih berani dalam menanyakan informasi tentang alat kontrasepsi yang belum dipahami sehingga akseptor tidak akan salah dalam memilih alat kontrasepsi yang akan digunakan

    PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS SEDANG TERHADAP KADAR KOLESTEROL PADA WANITA USIA PRODUKTIF

    Get PDF
    Latar Belakang : Usia produktif merupakan usia dimana manusia sudah matang secara fisik dan biologis. Pada usia inilah manusia sedang berada pada puncak aktivitasnya. Perubahan hormon yang terjadi pada tubuh secara tidak disadari, jika asupan tidak dijaga dengan baik, maka dapat memicu munculnya penyakit. Prevalensi hiperkolesterolemia pada kelompok usia 25-34 tahun adalah 9,3% dan meningkat sesuai dengan pertambahan usia hingga 15,5% pada kelompok usia 55-64 tahun. (Ruth Grace, Aurika, Carolin, 2012). Jika hiperkolesterolemia ini dibiarkan begitu saja, akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke (Dadan, 2012). Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan 20% serangan stroke dan lebih dari 50% serangan jantung disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi. Kasusnya di Indonesia meningkat per tahunnya sebanyak 28 persen dan menyerang usia produktif yaitu usia di bawah 40 tahun.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam aerobic intensitas sedang terhadap kadar kolesterol pada wanita usia produktif. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimental, dengan pre and post test one group design. Satu kelompok terdiri dari 11 responden. Kelompok I terdiri dari 12 orang diberi perlakuan berupa senam aerobic intensitas sedang selama 2 kali dalam seminggu dalam 4 minggu. Untuk mengukur kadar kolesterol dalam darah sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan alat ukur berupa GCU Easytouch.Hasil : Setelah dilakukan intervensi pada kelompok I dan di uji dengan paired sample t-test menunjukkan hasil p = 0,000 (p < 0,05). Hal ini berarti nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (p<0,05). Kesimpulan : Ada pengaruh senam aerobik intensitas sedang terhadap kadar kolesterol pada wanita usia produktif. Saran : Peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambah jumlah sampel dan mengembangkan intervensi atau tekhnik yang diberikan terkait untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah

    PENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

    Get PDF
    INTISARI Latar Belakang:Salah satu faktor seorang ibu tidak dapat memberikan ASI eksklusif pada banyinya yaitu pengeluaran ASI yang tidak lancar. Pengeluaran ASI yang tidak lancar ini dapat distimulasi dengan pemberian teknik marmet. Teknik marmet ini merupakan teknik untuk menegeluarkan ASI yaitu dengan cara memijat dan memerah ASI. Tujuan : Penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh teknik marmet terhadap produksi asi pada ibu post partum. Metode Penelitian:Rancang penelitian ini merupakan Analitik Experimental dengan pendekatan static group comparison/posttestonly control group design. Variabel independen pada penelitian ini adalah Teknik Marmet dan variabel dependennya adalah Produksi ASI pada ibu post partum. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Sampel berjumlah 40 responden diambil melalui teknik quota sampling. Penelitian dilakukan tanggal 17 Mei – 19 Juni 2016. Sumber data menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui lembar observasi. Uji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pada ibu postpartum kelompok eksperimen dengan Produksi ASI dengan kategori banyak sebesar 75.0% (15 responden), sedangkan pada kelompok kontrol responden dengan Produksi ASI dengan kategori banyak sebesar 40.0% (8 responden). Hasil uji statistik Chi Squre didapatkan nilai signifikasi (?) sebesar 0,025lebih kecil dari pada 0,05 (0,025<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya ada pengaruh teknik marmet terhadap produksi ASI pada ibu post partum di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Simpulan dan Saran: Teknik marmet dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi ASI, dan dapat dikembangkan sehingga menjadi bagian dari asuhan sayang ibu dan anak di Rumah Sakit maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya, sehingga ibu dapat berhasil dalam memberikan ASI secara eksklusif bahkan sampai 2 tahun. Kata kunci : Teknik marmet, Produksi ASI, Post partum Kepustakaan : 24 buku (2004-2015), 9 jurnal, 10 website, Al-Qur?an Jumlah Halaman : i – xiii halaman, 71 halaman, 5 tabel, 7 gambar, 15 lampira

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Asi Eksklusif terhadap Sikap Suami dalam Perencanaan pemberian Asi Eksklusif di BPS Azizah Cangkringan yogyakarta

    Get PDF
    Latar Belakang: Sikap suami sangat berperan dalam sukses tidaknya menyusui. Dalam hal ini sikap suami maupun keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif, namun sikap suami masih banyak yang tidak mendukung dalam perencanaan pemberian ASI eksklusif. Tujuan: Untuk diketahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang ASI eksklusif terhadap sikap suami dalam perencanaan pemberian ASI eksklusif Di Bps Azizah Cangkringan Yogyakarta 2015. Metode: Desain penelitian menggunakan pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest, teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dan jumplah sampel 46 responden, analisa data menggunakan paired t-test. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukan hasil posttest dari 46 responden, sikap suami dalam perencanaan pemberian ASI eksklusif mengalami peningkatan yaitu kategori baik 8 (17,39%), sedang 35 (76,09%), dan kurang 3 (6,52%), dengan nilai p-value 0,000. Simpulan: Terdapat pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang ASI Eksklusif terhadap Sikap Suami dalam Perencanaan Pemberian ASI Eksklusif Di BPS Azizah Cangkringan Yogyakarta 2015. Saran: Diharapkan bidan dapat meningkatkan penyuluhan/ konseling tengan ASI eksklusif terhadap suami ibu hamil TM III di pelayanan kesehatan

    PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN VIDEO ANIMASI TERHADAP PRAKTIK GOSOK GIGI PADA ANAK KELAS IV DAN V DI SDN 1 BENDUNGAN TEMANGGUNG

    Get PDF
    Indeks kerusakan gigi pada anak - anak di Indonesia masih sangat tinggi. Sementara itu, praktik menggosok gigi pada anak - anak masih sangat rendah.Pendidikan kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan praktik gosok gigi yang benar dan menurunkan angka kerusakan gigi.Video animasi merupakan alat pendidikan kesehatan gigi yang baik pada anak karena kemampuannya dalam menarik perhatian anak - anak
    • …
    corecore