Hubungan Regulasi diri dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Magister yang bekerja pada Perguruan Tinggi Surabaya

Penelitian meta-analisis oleh Steel (2007) di Universitas Calgary bahwa 80% hingga 95% mahasiswa melakukan prokrastinasi, terutama saat melakukan tugas kuliah. Pada penelitian Klassen, Krawchuk dan Rajani (2008) di universitas Kanada juga menghasilkan data bahwa prokrastinasi pada siswa terkait dengan tingkat regulasi diri yang lebih rendah.Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa siswa dengan kemampuan untuk mengatur diri yang rendah memiliki IPK yang lebih rendah,dan lebih banyak menunda..Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengenai hubungan prokrastinasi akademik dengan regulasi diri mahasiswa. metode penelitian kuantitatif.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Hasil yang didapatkan menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05).Hasil tersebut menunjukkan adanya korelasi negatif antara prokrastinasi akademik dengan regulasi diri dan menunjukkan hubungan yang signifikan.Sehingga ada hubungan yang signifikan prokrastinasi akademik dengan regulasi diri mahasiswa magister yang bekerja. &nbsp

Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures Untuk Meningkatkan Curiosty Dan Pemahaman Konsep Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) serta meningkatkan pemahaman konsep dan curiosity siswa pada pelajaran fisika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan desain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, menggunakan metode eksperimen, pretest-posttest control group design. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan curiosity digunakan tes, angket, dan observasi. Uji gain untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan peningkatan curiosity, uji-t satu pihak (pihak kiri) untuk menguji keefektifan model pembelajaran CUPs. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman konsep pada kelas eksperimen diperoleh sebesar 0,67 dan kelas kontrol sebesar 0,58. Peningkatan curiosity pada kelas eksperimen diperoleh sebesar 0,21 dan kelas kontrol sebesar 0,20, dan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CUPs terbukti lebih efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep dan curiosity siswa pada pelajaran fisika. The purposes of this research were to determine effectiveness of Conceptual Understanding Procedures (CUPs) in enhancing students\u27 conceptual understanding and curiosity in physics. This research used experimental method by conducting pretest-posttest control group design. The data were obtained by using paper and pencil test, questionnaires, and observations to determine students\u27 improvement in understanding the concept and curiosity. Therefore, the data were analyzed by using gain test and t-test. The obtained gain of conceptual understanding in experiment group was 0.68 and control group was 0.58. Meanwhile, the obtained gain of curiosity in experiment group was 0.21 and control group was 0.20. The result of hypothesis testing about students\u27 improvement of conceptual understanding and curiosity showed that Ho was accepted and Ha was rejected. Based on data analysis, it can be inferred that the CUPs is more effective in improving students\u27 understanding of concepts and curiosity in physics

Factors influencing students’ intention to use internet for academic purposes

This study aimed to investigate the factors influencing students’ intention to use the Internet for academic purposes amongst 204 final year business students in public universities in Malaysia.This study integrated theory of planned behavior (TPB) and theory of acceptance model (TAM) as the base model toward that purpose.The research model employs the variables from both theories namely attitudes, subjective norms, perceived behavioral control, perceived usefulness, perceived ease of use, intention, and behavior.A multiple regression analysis provides empirical support for the applicability of integration of TPB and TAM in predicting students’ intention to use the Internet for academic purposes.Results of the study show that attitudes, perceived behavioral control, and perceived usefulness are statistically significant in influencing intention to use the Internet for academic purposes.Based on the results, it can be concluded that students’ intention to use the Internet for academic purposes could be predicted from their attitudes, perceived behavioral control, and perceived usefulness at 49% level.In view of the results, several implications and recommendations are discussed

Blended Learning in Elementary Schools

The COVID-19 pandemic has encouraged educators all over the world to integrate technology with their usual teaching methodologies. The physical-distancing policies forced schools in Indonesia to adapt to online learning with the aid of technology. However, with the decline in the number of positive cases, the government of Indonesia has directed schools to adopt blended learning. Blended learning is an integrated form of learning, combining face-to-face learning with the online and remote study. The current study examined the effectiveness, advantages, and disadvantages of blended learning implementation in the elementary schools of Indonesia. Researchers conducted a systematic literature review by documenting and reviewing related articles published between 2018 and 2021and accessed from Google Scholar and Science Direct. Results showed that blended learning was largely effective during the COVID-19 pandemic and is a step forward from the 21st -century standpoint. However, a successful blended learning implementation requires supporting applications and cooperation between teachers, students, and parents

Ecoprint di Desa Babussalam

Ecoprint merupakan sebuah teknik cetak atau pembuatan batik dengan menggunakan pewarna alami seperti zat warna pada tumbuhan,dedaunan,dan bunga. Teknik pencetakan dengan bahan alami ini biasanya dilakukan pada kain,tas,dompet,dan lain-lain. Alasan peneliti memilih pembahasan tentang teknik cetak ecoprint adalah karna ramah lingkungan,memiliki nilai seni yang tinggi, bisa membuat motif yang beragam serta cocok untuk berbagai bisnis. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi dimana penulis mendapatkan informasi ketika melakukan pelatihan ecoprint pada ibuk-ibuk PKK di desa Babussalam Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu ketika melaksanakan kuliah kerja nyata. Penulis menjelaskan tatacara pembuatan tas ecoprint dengan metode tokok kemudian memandu dan menyaksikan secara langsung ibu-ibu PKK membuat tas ecoprint. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dedaunan dan bunga bisa dijadikan sebagai alat membuat keterampilan yang bernilai seni tinggi dan bisa diperjual belikan dengan harga yang tinggi