2 research outputs found

    PENGARUH UKURAN BANK, TINGKAT INFLASI, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NPF RATIO, KECUKUPAN MODA, DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), TERHADAP PROFITABILITAS BANK BUMN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2015-2018

    Get PDF
    PENGARUH UKURAN BANK, TINGKAT INFLASI, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NPF RATIO, KECUKUPAN MODAL, DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), TERHADAP PROFITABILITAS BANK BUMN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2015-2018 Oleh: Ramadahniel Islami NIM. 11573100934 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Ukuran Bank (BZ), Tingkat Inflasi, Financing to Deposito Ratio, NPF Ratio, Kecukupan Modaldan BOPO terhadap Profitabilitas Bank BUMN Syariah di Indonesia Periode 2015-2018. Data diambil dari laporan kinerja bank dari tahun 2015 sampai dengan 2018. Penelitian merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan mengunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah 13bank umum syariah di Indonesia pada tahun 2015-2018. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 4 bank BUMN syariah di Indonesia sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah metode dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah regresi data panel dengan model common effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) berpengaruh terhadap return on asset, sedangkan ukuran bank, tingkat inflasi,financing to deposito ratio, NPF Ratio, dan kecukupan modaltidak berpengaruh terhadap return on asset. Secara simultan Ukuran Bank (BZ), Tingkat Inflasi, Financing to Deposito Ratio, NPF Ratio, Kecukupan Modaldan BOPOberpengaruh terhadap return on asset. Nilai koefisien determinasi (R2) dalam penelitian sebesar 0,190744. Hal ini berarti bahwa konstribusi seluruh variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sebesar 19%. Sisanya sebesar 81% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Kata kunci: Ukuran Bank, Tingkat Inflasi, Financing To Deposito Ratio, NPF ratio, Kecukupan Modal, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional dan Return On Asset

    Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Konservatisme Akuntansi (Studi Pada Perusahaan Subsektor Transportasi Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019)

    No full text
    Konservatisme akuntansi merupakan sebuah prinsip kehati-hatian dalam menyusun laporan keuangan Tindakan kehati-hatian tersebut diimplikasikan dengan mengakui biaya atau rugi yang akan mugkin akan terjadi, tetapi tidak segera mengakui pendapatan atau laba yang akan datang walaupun kemungkinan terjadinya besar. Hal ini akan menyebabkan rendahnya nilai pendapatan dan laba serta tingginya nilai beban dan kewajiban. Prinsip konservatisme akuntansi diterapkan untuk mengantisipasi ketidakpastian yang terjadi dalam aktivitas perusahaan. Penelitian bertujuan untuk menemukan bukti empiris pengaruh profitabilitas terhadap konservatisme akuntansi, pengaruh likuiditas terhadap konservatisme akuntansi, pengaruh leverage  terhadap konservatisme akuntansi, Pengaruh ukuran perusahaan terhadap konservatisme akuntansi Pada Perusahaan Subsektor Transportasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 14 perusahaan yang disertakan dengan kurun waktu 3 tahun sehingga didapat 39 sampel yang diobservasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan aplikasi software Eviews 10. Hasil Penelitian menunjukan bahwa  profitabilitas tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Likuiditas berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Leverage tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Kata Kunci: Profitabilitas, Likuiditas, Leverage,  Ukuran Perusahaan, Konservatisme Akuntans
    corecore