8 research outputs found

    PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN BOLA VOLI MINI PADA SISWA KELAS V SD N SOMOMORODUKUH KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN

    Get PDF
    ABSTRAK   Pendidikan Jasmani di sekolah dasar menjadi sangat penting, karena pada masa ini seorang anak sedang dalam proses tumbuh kembang yang optimal. Upaya penguasaan terhadap berbagai macam gerak dasar serta penyempurnaan fungsi dan sistem tubuh serta pertumbuhannya secara dominan dialami anak pada tahap ini. Ciri yang paling dominan pada siswa sekolah dasar adalah bermain, maka guru juga dituntut untuk dapat mendesain materi pembelajaran menjadi sebuah permainan. Bermain mempunyai keterkaitan dengan pendidikan. Keterkaitan itu salah satunya adalah makna bermain dalam pendidikan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakkan Kelas (PTK) yang terdiri atas 4 tahap yang meliputi tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, pada masing-masing siklus terdiri atas 3 pertemuan. Penelitian dilakukan di SD N SOMOORODUKUH, pada bulan Desember 2020. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V SD N SOMOORODUKUH berjumlah 10 siswa. Keterampilan pasing bawah siswa mengalami peningkatan dari siklus I samapi siklus III. Presentase rata-rata (mean) kenaikan keterampilan pasing individu pada siklus sampai ke siklus 3 sebesar 50%. Kenaikan rata-rata pada keterampilan pasing bawah dengan teman dari siklus 1 samapai ke siklus  sebesar 57% dan kenaikan rata-rata pada keterampilan pasing bawah melewati net dari siklus 1 sampai ke siklus 3 mengalami kenaikan sebesar 60%. Adapun pada siklus ke 3 hanya ada 1 siswa (10%) yang tidak memenuhi KKM dan sebanyak 9 siswa (90%) sudah berada diatas KKM. Kata Kunci: Passing bawah, Permainan Bolavoli min

    PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN METODE DRILL DAN BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA ATLET PUTRA USIA 13-15 TAHUN CLUB BOLAVOLI REVOT KARANGANYAR TAHUN 2021

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui Perbedaan Pengaruh Metode drill dan bermain terhadap kemampuan smash normal dalam permainan bolavoli pada atlet putra usia 13-15 tahun club bolavoli Revot Karanganyar tahun 2021, dan jika ada perbedaan maka untuk mengetahui mana yang lebih baik antara Pengaruh Metode drill dan bermain terhadap kemampuan smash normal dalam permainan bolavoli pada atlet putra usia 13-15 tahun club bolavoli Revot Karanganyar tahun 2021. Sampel penelitian adalah pada atlet putra usia 13-15 tahun club bolavoli Revot Karanganyar dengan jumlah 30 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknikPorpusive Sampling. Variabel penelitian ini yaitu Hasil kemampuan smash normal dengan Metode drill dan bermain sebagai variabel bebas serta Hasil kemampuan smash normal variabel terikat. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest design.Tes untuk mengetahui kemampuan smash normal.teskemampuan smash normal menggunakan petunjuk pelaksanaan tes dan pengukuran kemampuan menggiring bola Nurhasan, ( 2001 : 160-161). Metode analisis data penelitian menggunakan rumus t-test yang diperhitungkan menggunakan rumus pendek. Hasilanalisis data maka simpulan diperoleh: (1)Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara Metode drill  Dan Bermain Terhadap Kemampuan smash normal dalam permainan bolavoli pada atlet putra usia 13-15 tahun club bolavoli Revot Karanganyar tahun 2021. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung = 0.4320 lebih kecil dari pada ttabel= 2,145dengan taraf signifikasi 5%. (2) Latihan Metode drilllebih baik pengaruhnya dari pada metode Bermain dalam Terhadap Kemampuan smash normal dalam permainan bolavoli pada atlet putra usia 13-15 tahun club bolavoli Revot Karanganyar tahun 2021. Berdasarkan persentase peningkatan kemampuan smash normal dalam permainan bolavoli menunjukkan bahwa kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan Metode drill ) adalah 20.528% > kelompok 2 (kelompok yang mendapat Metode bermain) adalah 13.310%. Kata Kunci: Kemampuan smash bola vol

    PENGARUH METODE LATIHAN SERVIS MELALUI MODIFIKASI JARAK DAN TINGGI NET TERHADAP SERVIS ATAS BOLA VOLI

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh latihan servis dengan modifikasi jarak servis dan tinggi net terhadap keterampilan servis atas Bola Voli pada siswa putra MAN GONDANGREJO Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2020/2021. (2) Keterampilan servis yang lebih baik pengaruhnya antara modifikasi jarak servis dan tinggi net terhadap keterampilan servis atas Bola Voli pada siswa putra ekstrakurikuler MAN GONDANGREJO Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra ekstrakurikuler Bola Voli MAN GONDANGREJO Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 28 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah total sampling. Jmlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 28 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan tes dan pengukuran keterampilan servis atas Bola Voli dari Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani (2003: 11-12). Teknik analisis data yang digunakan dengan uji t pada taraf sugnifikansi 5%.  Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan sebgai berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan servis dengan modifikasi jarak servis dan tinggi net terhadap keterampilan servis atas Bola Voli siswa putra ekstrakurikuler MAN GONDANGREJO Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2020/2021. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung=2,81 lebih besar dari ttabel=2,14 dengan taraf signifikansi 5%. (2) Metode latihan modifikasi jarak servis lebih baik pengaruhnya daripada metode latihan modifikasi tinggi net terhadap peningkatan keterampilan servis atas Bola Voli siswa putra ekstrakurikuler MAN GONDANG REJOKabupaten Karanganyar tahun ajaran 2020/2021. Berdasarkan presentase peningkatan keterampilan servis atas Bola Voli menunjukkan bahwa kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan metode latihan modifikasi jarak servis) adalah 19,09% > kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan metode latihan jarak servis) adalah 14,15%

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TEGALDOWO, GEMOLONG, SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan Passing Bawah Bola voli Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tegaldowo, Gemolong, Sragen Tahun Ajaran 2015/2016 melalui penerapan pembelajaran Melalui Modifikasi Bola Plastik. Penelitian merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi tindakan untuk tiap siklus. Subyek penelitian adalah siswa Kelas V SD Negeri 1 Tegaldowo, Gemolong, Sragen Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah  30 siswa. Sumber data untuk penelitian ini berasal dari siswa dan guru. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran kemampuan passing bawah bola voli dan pengamatan dari proses pembelajaran. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Pada kondisi awal ketuntasan yang dicapai siswa kelas V SD Negeri 1 Tegaldowo, Gemolong, Sragen hanya 13 siswa atau 43.33% sedangkan pada hasil belajar passing bawah bola voli pada siklus I dalam kategori tuntas adalah sebanyak  24 siswa atau 80%, sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas 6 siswa atau 20%. Pada siklus II terjadi peningkatan prosentase hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebanyak 28 siswa atau 93,33%, sedangkan siswa yang tidak tuntas 2 siswa atau 6,66%. Dengan tercapainya hasil tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat untuk peneliti, guru, sekolah dan siswa khususnya kelas V di SD Negeri 1 Tegaldowo, Gemolong, Sragen pada Tahun Ajaran 2015/2016

    PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN STOP-FREEZA DAN MODIFY RULES TERHADAP KEMAMPUAN PASSING SEPAKBOLA (Study Eksperimen pada SSB Safo Jomblo Slogohimo Usia 14-16 Tahun 2023)

    Get PDF
    ABSTRAK Permainan sepakbola membutuhkan keterampilan teknis yang baik, dan kemampuan passing menjadi salah satu aspek penting dalam permainan tersebut. Untuk mengembangkan kemampuan passing para pemain, berbagai metode latihan telah dikembangkan. Dalam penelitian ini, dibandingkan dua metode latihan yaitu Stop-Freeza dan Modify Rules untuk melihat perbedaan pengaruhnya terhadap kemampuan passing dalam sepakbola. Metode Stop-Freeza adalah pendekatan latihan yang menekankan pada kecepatan dan akurasi passing. Latihan dilakukan dengan memberikan tekanan pada pemain untuk melakukan passing dengan cepat tanpa membuat kesalahan. Sementara itu, metode Modify Rules melibatkan modifikasi aturan permainan seperti waktu terbatas atau area bermain yang lebih kecil untuk meningkatkan keterampilan passing. Penelitian ini menggunakan desain pretest-posttest group dengan dua kelompok subjek. Kelompok pertama menjalani latihan dengan metode Stop-Freeza, sementara kelompok kedua menggunakan metode Modify Rules. Setelah periode latihan tertentu, kedua kelompok subjek diuji kemampuan passing mereka dalam situasi permainan yang serupa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode latihan, yaitu Stop-Freeza dan Modify Rules, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan passing pemain sepakbola. Namun, terdapat perbedaan dalam pengaruh antara kedua metode tersebut. Kelompok yang menjalani latihan dengan metode Stop-Freeza mengalami peningkatan kemampuan passing yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan metode Modify Rules. Dalam konteks pengembangan sepakbola, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang strategi latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan passing. Pelatih dan pemain dapat mempertimbangkan metode Stop-Freeza sebagai pendekatan yang efektif untuk mengembangkan keterampilan teknis dalam hal passing. Modifikasi aturan permainan seperti yang digunakan dalam metode Modify Rules juga dapat menjadi alternatif yang menarik untuk melibatkan pemain dalam situasi latihan yang lebih menantang.   Kata Kunci: metode latihan, Stop-Freeza, Modify Rules, kemampuan passing, sepakbol

    PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI ZIG-ZAG DAN BOLAK-BALIK TERHADAP KEMAMPUAN DRIBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA ATLET SSB HALILINTAR SIDOHARJO SRAGEN 2022

    Get PDF
    ABSTRAK Dribbling merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola selain shooting, passing, heading, controlling dan lain sebagainya. Dribbling juga merupakan teknik usaha memindahkan bola dari satu daerah ke daerah lain pada saat permainan sepakbola sedang berlangsung. Keterampilan dasar dribbling bola merupakan kemampuan seorang pemain dengan sentuhan beberapa kali untuk melewati pemain atau membawa bola ke arah gawang untuk mencetak sebuah gol. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pre-test post-test kontrol desain. Hasil Penelitian menunjukkan Tes awal dan tes akhir pada kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan latihan lari zig-zag) memperoleh hasil sebesar = 4,355 dengan persentase hasil akhir sebesar 18%, tes awal dan tes akhir pada kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan latihan lari bolak-balik) memperoleh hasil sebesar= 2,220 dengan persentase hasil akhir sebesar 1.97%. Kata Kunci: Dribling, Latihan bolak-balik, Latihan zigzag, Sepakbol

    PERBEDAAN PENGARUH METODE MASSED PRACTICE DENGAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PASS ATAS BOLA VOLI YUNIOR KLUB BOLA VOLI RINEX BOYOLALI

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah : (1). Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan passing atas secara terus menerus (massed practice) dan latihan diselingi istirahat (distributed practice) terhadap kemampuan passing atas permainan bola voli yunior klub bola voli Rinex Boyolali. (2). Untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara latihan passing atas secara terus menerus dan latihan diselingi istirahat terhadap kemampuan passing atas permainan bola voli yunior klub bola voli Rinex Boyolali. maka penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan randomized control group pretest-posstest design. Pembagian kelompok ke dalam 2 kelompok dengan cara †pairing of subjectâ€. Subyek dalam penelitian ini adalah pemain yunior klub bola voli rinex boyolali yang berjumlah 30 pemain. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan pengukuran yaitu tes Face Wall Volley Test dari AAHPER dalam M Yunus (1992 : 202). Teknik analisis data dilakukan dengan analisis statistik menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5 %. Penelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut : (1). Ada perbedaaan pengaruh antara latihan Massed Practice dan Distribetud Practice terhadap kemampuan pass atas. Dari uji t yang telah dilakukan di peroleh n9lai t sebesar 4,090 yang ternyata lebih besar dari t tabel 5 % sebesar 1,76. (2). Latihan Distributed Practice lebih baik dari pada latihan Massed Practice terhadap kemampuan pass atas bola voli pada pemain Yunior Klub Bola Voli Rinex Boyolali. Dari perbedaan hasil prosentase kelompok 2 ( latihan Distributed Practice ) sebesar 33,33% lebih baik dari hasil prosentase kelompok 1 (latihan Massed Practice) sebesar 24,468%. Â

    Determinants of Auditor's Ability to Detect Fraud: Internal and External Factors

    No full text
    Fraud cases that occur in Indonesia have fluctuated every year and in 2020 the number of state losses due to fraud is the largest in the last five years. The purpose of this study was to determine the effect of internal factors (experience and professional skepticism) and external (whistleblowing and time budget pressure) on the ability of auditors to detect fraud. Sampling using a survey method in the form of a questionnaire given to respondents, namely internal auditors the inspectorate and produced as many as 55 samples. Data testing was carried out by multiple regression testing using the SPSS version 23 program. The results showed that internal factors consisting of experience and professional skepticism and external factors, namely whistleblowing, had a positive effect on the ability of auditors to detect fraud. Meanwhile, time budget pressure does not prove to have an effect on auditors' ability to detect fraud
    corecore