47 research outputs found

    DEPIRITISASI BATUBARA MENGGUNAKAN OKSIDATOR BESI (III) HASIL OLAHAN LIMBAH BESI

    Get PDF
    Batubara merupakan bahan bakar fosil yang dapat dijadikan sebagai sumber bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak bumi dan gas alam yang sudah semakin menipis. Cadangan batubara di Indonesia, khususnya di Sulawesi cukup berpotensi, namun hingga saat ini belum dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar mengingat kandungan sulfurnya relatif tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat pembakaran, dan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, kecuali terlebih dahulu dilakukan proses desulfurisasi sebelum pembakaran (precombustion). Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi kandungan sulfur pirit dalam batubara sehingga memenuhi kriteria untuk dimanfaatkan sebagai salah satu bahan bakar industry. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mempelajari mekanisme dan kinetika depiritsasi batubara menggunakan oksidator feri sulfat, sebagai usaha meminimalisasi kandungan sulfur batubara tersebut, maka dilakukan penelitian Desulfurisasi Batubara Menggunakan Oksidator Besi (III) Hasil Olahan Limbah Besi. Penelitian desulfurisasi batubara asal Mallawa (Sulawesi) skala laboratorium dilakukan dalam sebuah reaktor (labu leher empat) dengan sistem semi batch, dilengkapi dengan sebuah kompressor, flowmeter, termometer dan pengaduk. Karakterisasi, analisis proximate dan ultimate batubara dilakukan mengikuti prosedur ASTM Standar. Analisis sulfur total dilakukan dengan metode esckha yang dikombinasi dengan spektrofotometer UV, sedangkan nilai kalor batubara diukur dengan alat bomb kalorimeter. Dari hasil per hitungan diperoleh nilai orde reaksi n = 1,771. Nilai ini ternyata tidak bulat tetapi pecahan yang menunjukkan bahwa reaksi depiritisasi dengan pereaksi besi (III) sulfat merupakan reaksi kompleks yang terdiri dari beberapa tahap reaksi. Hasil penelitian ini diperoleh persamaan kinetika depiritisasi batubara dengan pereaksi besi (III) sulfat pada suhu 90 oC, kecepatan pengadukan 930 rpm sebagai berikut : – rS = 6,741.10-2.CS(1,771

    Identifikasi senyawa antioksidan dari ekstrak abu pelepah sagu (Metroxylon sago) sebagai bahan pembantu dalam pembuatan bedak dingin

    Get PDF
    Tanaman sagu atau rumbia (Metroxylon sago) merupakan tanaman penghasil pati sagu yang dimana pati sagu menjadi sumber karbohidrat. Tanaman sagu memiliki banyak manfaat, daunnya dapat dijadikan atap, empulur dijadikan pati, kulit batang pohon sagu dijadikan briket, dan ampas empulur dijadikan pupuk organik. Selain itu abu dari pelepah pohon sagu dapat dijadikan bahan untuk bedak dingin. Antikoksidan dari abu pelepah sagu ini dapat diperoleh dengan melalui proses ekstraksi menggunakan pelarut etanol 70 % dalam alat ekstraktor soxhlet. Antioksidan dapat berfungsi untuk melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh adanya molekul yang tidak stabil dimana dikenal sebagai radikal bebas. Antioksidan dapat menyumbangkan elektron kepada molekul radikal bebas, sehingga dapat menstabilkan radikal bebas dan dapat menghentikan reaksi berantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat dalam abu pelepah sagu. Pengujian dilakukan menggunakan abu pelepah sagu yang diekstrak menggunakan metode soxhlet dengan pelarut etanol 70 %, kemudian di lakukan pengujian GC-MS untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang terdapat dalam abu pelepah sagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang terdapat di dalam abu pelepah sagu yaitu senyawa antioksidan kurkumin yang merupakan senyawa turunan dari polifenol dengan rumus kimia C21H20O6

    STUDI PEMBUATAN BIOHIDROGEN DARI LIMBAH PADAT BLOTONG DAN LIMBAH CAIR INDUSTRI GULA SECARA FERMENTASI ANAEROB

    Get PDF
    Studi Pembuatan Biohidrogen dari Limbah Padat Blotong dan Limbah Cair Industri Gula secara Fermentasi Anaerob. Hidrogen merupakan sumber energi yang bersih dan efisien. Gas tersebut memiliki kandungan energi tertinggi per unit dan merupakan bahan bakar yang tidak terikat secara kimia dengan karbon. Hidrogen merupakan sumber energi alternatif yang dapat diproduksi dari sumber energi terbarukan seperti biomassa yangdikenal dengan istilah biohidrogen. Produksi biohidrogen dapat dilakukan dengan cara teknik fermentasi. Metode ini merupakan perpaduan antara pendekatan secara kimiawi dan biologi. Secara biologi limbah yang menjadi bahan baku pembuatan hidrokarbn ini didegridasi menggunakan berbagai jenis jamur. Sedangkan secara kimiawi menggunakanasam kuat dari mulai yang kuat sampai yang telah diencerkan. Keistimewaan yang ada pada biohidrogen adalah bahwa biohidrogen mudah dikonversi menjadi fuel atau listrik tanpa menyisakan polutan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkanlimbah industri gula dengan menggunakan bakteri hidrogenasi secara fermentasi anaerob untuk menghasilkan biohidrogen sebagai bahan bakar terbarukan dan ramah lingkungan serta dapat mengidentifikasi perbandingan yang baik untuk menghasilkan biohidrogen antara limbah padat blotong dengan limbah cair. Penelitian ini dilakukan dengan 3 variasi perbandingan antara limbah padat blotong dan limbah cair industri gula yaitu: 1:1, 1:2, dan 2:1. Dan dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa rasio perbandingan yang terbaik menghasilkan biohidrogen adalah perbandingan rasio 2:1 yang mengidentifikasi terbentuknya gas terlihat pada balonÂ

    Penerapan Model Pembelajaran Inquiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Sdn 013 Basilam Baru

    Full text link
    . Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III SDN 013 Basilam Baru melalui Model Pembelajaran Inkuiri dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April. Subjek penelitian siswa kelas III SDN 013 Basilam Baru yang berjumlah 12 orang siswa. Parameter penelitian ini adalah hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus I rata – rata 74,5 (sedang) dan siklus II rata – rata 81,2 (tinggi), ketuntasan belajar siswa dari siklus I 50 % (tidak tuntas) , siklus II meningkat menjadi 83,3 % (tuntas). Aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama memperoleh persentase 37,5 % meningkat pada pertemuan kedua menjadi 54,2 %. Pada siklus II pertama meningkat 70,8 % dan peremuan kedua menjadi 87,5 %. Sedangkan aktvitas siswa juga mengalami peningkatan dimana pada siklus I pertemuan pertama 33,3 % meningkat pada pertemuan II menjadi 45,5 %. Siklus II pertemuan petama 70,8 % meningkat menjadi 83,3 %. Dari hasil penelitian ini bahwa Model Pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III SDN 013 Basilam Baru. Kata Kunci : Model, Pembelajaran inkuiri, Hasil Belajar IP

    Backflashover analysis for 132 kV Kuala Krai-Gua Musang transmission line

    Get PDF
    Lightning has been a major concern to the power system researchers because it can cause damage to the connected electrical equipment and transmission failure. One study carried out is that where the level of voltage at a substation is observed following a backflashover analysis on a transmission line. Sample of worst case transmission line was taken from Tenaga National Berhad, which is 132 kV Kuala Krai-Gua Musang line for the purpose of simulation using PSCAD software. An integral part of this study is the model of transmission line components such as insulator coordination gap flashover, tower model, nonlinear current dependent resistance as footing model. All models are verified by accurate analysis of previous researchers. Results were analyzed and influences of line parameters to backflashover rate were discussed. Practical recommendations and conclusions based on the results are made for an improvement in the lightning performance of high voltage transmission line

    Effect of addition octadecyltrimethoxysilane (OTMS) on morphology ZSM-5-tio2 composite

    Get PDF
    ZSM-5-TiO2 composites are usually used as adsorbents as well as photocatalyst in waste treatment. However, these composites are less effective insoluble waste treatment, so it needs to modify by adding organic substances that can react with the waste. In this study, Octadecyltrimethoxysilane (OTMS) was added to the surface of the ZSM-5-TiO2 composite. The effect of addition OTMS on morphology ZSM-5-TiO2 composite was studied. ZSM-5-TiO2-OTMS composite was characterized by X-Ray Diffraction (XRD), Fourier Transformation Infrared Spectroscopy (FTIR), and Energy Dispersive X-ray Scanning Electron Microscopy (SEM-EDX). ZSM-5-TiO2-OTMS shows a carbon-related peak at 2900 and 1470 cm−1 that can be ascribed as C-H stretching and C-O stretching vibration respectively from FTIR spectra. ZSM-5-TiO2-OTMS composite retains the hexagonal shape surrounded by round-shaped. The addition of OTMS affects the morphology of the ZSM-5-TiO2 composite. The more OTMS is added, the morphology of the ZSM-5-TiO2-OTMS composite to be more irregular than composite ZSM-5-TiO2. It also affects the amount of carbon content that is distributed on the surface of the ZSM-5-TiO2 composite. This provides information material that can be used in synthesize catalysts in the insoluble waste treatment

    Indinavir and nelfinavir inhibit proximal insulin receptor signaling and salicylate abrogates inhibition : potential role of the NFkappa B pathway

    Get PDF
    The molecular basis of insulin resistance induced by HIV protease inhibitors (HPIs) remains unclear. In this study, Chinese hamster ovary cells transfected with high levels of human insulin receptor (CHO-IR) and 3T3-L1 adipocytes were used to elucidate the mechanism of this side effect. Indinavir and nelfinavir induced a significant decrease in tyrosine phosphorylation of the insulin receptor b-subunit. Indinavir caused a significant increase in the phosphorylation of insulin receptor substrate-1 (IRS-1) on serine 307 (S307) in both CHO-IR cells and 3T3-L1 adipocytes. Nelfinavir also inhibited phosphorylation of Map/ERK kinase without affecting insulin-stimulated Akt phosphorylation. Concomitantly, levels of protein tyrosine phosphatase 1B (PTP1B), suppressor of cytokines signaling-1 and -3 (SOCS-1 and -3), Src homology 2B (SH2B) and adapter protein with a pleckstrin homology domain and an SH2 domain (APS) were not altered significantly. When CHO-IR cells were pre-treated with sodium salicylate (NaSal), the effects of indinavir on tyrosine phosphorylation of the IR b-subunit and phosphorylation of IRS-1 at S307 were abrogated. These data suggest a potential role for the NFkB pathway in insulin resistance induced by HPIs.National Research Foundation (Rated Researcher Incentive funding) of South Africa, the National Health Laboratory Service, South Africa and the Young Lecturer Scheme under Universiti Teknologi MARA and Ministry of Higher Education of Malaysia.http://onlinelibrary.wiley.com/journal/10.1002/(ISSN)1097-4644hb201

    The effect of titanium dioxide precursors variation to morphology of tio2/zsm-5 composite

    Get PDF
    TiO2 photocatalyst is one of the Advanced Oxidation Processes (AOPs) methods which is very potential to be applied to treat wastewater. Modification of TiO2 with the addition of ZSM-5 as supporting material can increase the adsorption capacity and conductivity of water molecules. Those properties enable TiO2/ZSM5 composites to conduct photodegradation process within dye waste. TiO2/ZSM5 composites were prepared by sol gel method. The synthesized materials were characterized by X-ray diffraction (XRD), Energy Dispersive X-ray Scanning Electron Microscopy (SEM-EDX), and Brunauer-Emmett-Teller (BET). The effect of 2-Propanol to TiO2/ZSM-5 Composite Morphology was studied. The results from X-Ray Diffraction analysis revealed that the peak indicating the presence of anatase TiO2 on sample 2.5;5; and 10% TiO2/ZSM-5 composite. The increasing effect of Titanium precursors to TiO2/ZSM-5 composite carried out agglomerates on external surface of ZSM-5 as seen in SEM which was supported by surface area data from BET

    Knowledge and Preparedness of Dental Practitioners on Management of Medical Emergencies in Jazan Province

    Get PDF
    Medical emergencies are one of the most stressful situations the staff in a dental practice might encounter. The duty of care toward the attending patients obligates suitable preparedness to provide the necessary care if such emergencies ensue. Unfortunately, we found that 22% of the investigated dental clinics had no emergency kit available. Only 38% of the interviewed dentists felt confident to perform CPR, and 18% had no confidence to manage any medical emergency. An MCQ test of 20 questions examining the dentists’ knowledge in medical emergencies was distributed, and the level of knowledge was found to be suboptimal. The average score of the interviewed dentists was 10.87 out of 20. Experience and specialty training had a negligible effect on the level of knowledge
    corecore