66 research outputs found

    Credibility of Health Site Based on Design and Information Content

    Full text link
    Websites technology make health information searching easier. It shifts the activity from conventional to online. Therefore, a websites crediblity becomes important since there is no guarantee for truthful information which may cause a malpractice. The credibility of seven health websites is assessed by focusing on the visual design and the information content. The data collection is conducted by applying a quasi-experiment which adopted Bipolar Emotional Response Testing (BERT). The result shows that health websites credibility is affected by the accuracy, authority, objective, and currency as information content. It is also influenced by concise, beautiful, elegant, friendly, fresh, futuristic, sharp and valuable visual design. This article to reveals that the website credibility is still contextual and can be applied to other websites

    Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw pada Ilmu Pengetahuan Alam untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar

    Get PDF
    The application of model learning jigsaw on the nature of science to improve the activity and results of the learning learners class IV MIS Ash halihin Ketapang. The application of model learning jigsaw on the nature of science to improve the activity and results of the learning learners class IV MIS Ash Shalihin Ketapang, Objectives expected of this class of action research is to increase the activity of learning to the learners, and to improve the learning results IPA subjects of students on class IV MIS Ash-Shalihin Ketapang. This research uses the class action research as much as two cycles. The methods used in this research is the deskriftif method. Data analysis of the results obtained that an increase in the activity of learning to the learners, learners are asked on a cycle I and cycle II 65% as much as 80%, the learners who answered on a cycle I and cycle II 45% as much as 75%, learners who delivered an opinion on the cycle I as much as 35% and cycle II as much as 55%, learners carry out commands in cycle I, as much as 65% and cycle II as much as 85%learning outcomes, and increased the value of an average class learners on a cycle I was 65, and cycle II was 74.25

    Pengembangan Sistem Informasi Geografis (Sig) Pada Platform Google Untuk Penanggulangan Kebakaran Di Jakarta Selatan

    Full text link
    Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk pengembangan sistem informasi geografis pada platform googlemengenai letak posisi daerah rawan kebakaran di wilayah Jakarta Selatan beserta titik-titik pendukungpenanggulangan dan juga sebagai alat analisis untuk pengembangan dan penambahan komponen pendukungdalam penanganan dan penanggulangan bencana kebakaran. Metodologi yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan metodologi waterfall model yang terdiri berbagai tahapan seperti: requirements, analysis,design, coding, testing dan maintenance. Kesimpulan yang yang dapat ditarik dari penelitian ini antara lainadalah pemanfaatan aplikasi dari sistem informasi geografis (SIG) khususnya yang berbasis web berguna untukSUDIN pemadam kebakaran sebagai alat bantu untuk menanggulangi bahaya kebakaran khususnya di JakartaSelatan. Pemanfaatan SIG ini juga memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat mengenai persebarantitik rawan kebakaran dan titik penanggulangan terdekat sehingga masyarakat harus tetap wasapada terhadappotensi kebakaran yang dapat terjadi setiap saat

    Analisis Faktor yang Mempengaruhi Angka Buta Huruf melalui Geographically Weighted Regression: Studi Kasus Propinsi Jawa Timur

    Full text link
    Analysis of factors that influence the rate of illiteracy can provide important information for education. One such factor is the development of information and communication technology (ICT). Characteristics of illiteracy in East Java showes a spatial pattern. Therefore, to obtain the influencing factors Geographically Weighted Regression spatial modeling (GWR) is utilized. Modeling results indicate that the factors that influence the rate of illiteracy in every location are different. In general, factors influencing literacy rate is the percentage of households which have mobile phone and the percentage of households which access the internet at home

    Konstruksi Peta Pautan Genetik Dan Analisis Qtl Tanaman Karet Pada Populasi Hasil Persilangan Antara Rrim 600 Dengan Pn 1546

    Full text link
    Tersedianya peta pautan genetik merupakan salah satu syarat dalam identifikasi QTL. Konstruksi peta pautan genetik dapat dilakukan pada tanaman turunan pertama dari suatu persilangan untuk tanaman-tanaman yang menyerbuk bebas dengan menggunakan strategi pseudo-testcross. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan posisi QTL komponen produksi karet (lilit batang, tebal kulit, jumlah pembuluh lateks, partikel karet) yang mempunyai pengaruh langsung paling besar dengan produksi karet menggunakan analisis marka tunggal. Peta pautan genetik RAPD tanaman karet (2n=36) dibuat menggunakan data marka dengan strategi pseudo-testcross. Populasi hasil persilangan antara klon RRIM 600 dan plasma nutfah PN 1546 digunakan sebagai materi genetik untuk penelitian pemetaan QTL komponen produksi karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada tetua betina (RRIM 600) telah diperoleh tiga kelompok pautan yang dikonstruksi pada LOD 3,0 dan lima kelompok pautan yang dikontruksi pada LOD 2,0. Sedangkan pada tetua jantan (PN 1546) telah diperoleh dua kelompok pautan yang dikontruksi pada LOD 2,0. Marka OPH19_650 pada kelompok pautan 2 (KP-2) dan OPB20_1650 pada kelompok pautan 3 (KP-3) diduga terkait dengan sifat produksi karet dan lilit batang. Marka OPC13_2000 pada kelompok pautan 2 (KP-2) dan OPB20_1650 pada kelompok pautan 3 (KP-3) diduga terkait dengan sifat produksi karet dan tebal kulit. Marka OPC13_2000 dan OPH06_850 pada kelompok pautan 2 (KP-2) diduga terkait dengan sifat produksi karet dan jumlah pembuluh lateks
    • …
    corecore