5 research outputs found

    Analisis hukum terhadap peran Syahbandar dalam pengawasan evakuasi kapal kandas di perairan laut

    Get PDF
    This writing aims to oversee the role of the harbormaster institution in supervising the evacuation of ships, obstacles, and the efforts of the harbormaster in evacuating an aground ship. This type of legal research is divided into 2 (two), namely normative legal research and empirical or sociological legal research. The type of legal research used by researchers is empirical legal research which is based on field data. The data interview technique was carried out by researchers with interviews, namely the process of interaction and communication directly in the research location with the resource persons who will be interviewed by prospective researchers are Awareness Instation Workers. The results of the study show that talking about ships aground at sea has occurred a lot in the Batam sea where fast action is needed because of the people and the large costs available for the damage to the ship. Seeing the case above, the actions of the harbormaster when evacuating a ship that ran aground at the Batam sea were in accordance with law no 18 of 2008 concerning ships and PM 71 of 2013 concerning Salvage / Underwater Work, such as the initial action when there was a report made by VTS when the ship ran aground, when asking ship documents, ask for general documents of agents, local agents and supervision when the ship runs aground as well as supervision when the ship is taking place. How to cite item:  Hidayatulloh, I., Arman, Z. (2022). Analisis hukum terhadap peran Syahbandar dalam pengawasan evakuasi kapal kandas di perairan laut. Jurnal Cakrawala Hukum, 13(1), 20-28. DOI:https://doi.org/10.26905/idjch.v13i1.7440

    PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VI B DI MI NEGERI 2 BANYUMAS

    No full text
    Sebuah pendidikan karakter pada siswa sangat di pengaruhi oleh pola asuh orang tua, karena pendidikan yang pertama terdapat pada orang tua. Orang tua adalah guru moral pertama anak-anak, pemberi pengaruh yang dapat bertahan lama. Ketika di rumah orang tua terkadang tidak memperdulikan akan kedisiplinan anaknya dan orang tua hanya membuat menegur jika saya tidak disiplin dalam belajar. Hal tersebut sangatlah berdampak negative terhadap kedisiplinan siswa, karena kelas VI B merupakan kategori kelas tinggi dalam sekolah dasar harusnya sudah memiliki sifat disiplin yang cukup baik, namun pola asuh orang tua yang membuat anak cenderung tidak memiliki sikap disiplin saat di sekolah banyak siswa yang masuknya terlambat dan juga tidak menggunakan atribut sekolah yang lengkap, dan banyak juga siswa yang melanggar peraturan sekolah. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pola asuh orang tua terhadap kedisiplinan siswa kelas VI B di MI Negeri 2 Banyumas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Obyek dari penelitian ini adalah pola asuh yang diberikan oleh orang tua siswa MI Negeri 2 Banyumas. Jumlah sampel 24 siswa kelas VI B. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan metode kuesioner atau angket, metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Kemudian untuk teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana. Terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap kedisiplinan siswa kelas VI B di MI Negeri 2 Banyumas. Pada persamaan Y = 47.931 + 0,150 X menyatakan jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel X, maka nilai variabel Y adalah 47.931. Koefisien regresi sebesar 0,150 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena bertanda +) satu nilai pada variabel X akan memberikan kenaikan skor sebesar 0,150. Besarnya pengaruh pola asuh orang tua terhadap kedisiplinan siswa kelas VI B di MI Negeri 2 Banyumas adalah 39,0%. Dari ketiga jenis pola asuh yaitu pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, dan pola asuh permisif. Diperoleh hasil bahwa pola asuh demokratis memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kedisiplinan siswa kelas VI B di MI Negeri 2 Banyumas hal ini dapat dilihat dari koefisien determinasi R Square sebesar 0,275. Sedangkan untuk pola asuh otoriter memiliki koefisien determinasi R Square ebesar 0,187 dan permisif memiliki koefisien determinasi R Square sebesar 0,190

    ANCAMAN PAHAM RADIKALISME PADA GENERASI MUDA

    Get PDF
    Paham radikalisme telah menjadi isu mengemuka karena eksistensinya yang mengancam siapapun tanpamemandang usia, termasuk mengancam kalangan anak muda. Berbagai aksi radikalisme terhadap generasimuda kembali menjadi perhatian yang serius olah banyak kalangan di tanah air. Bahkan banyak serangkaiyanaksi dari para pelaku dan simpatisan pendukung, baik aktif maupun pasif, yang banyak berasal dari anakmuda. Generasi muda Indonesia harus kembali mengkaji sekaligus mencegah segala kemungkinanradikalisme yang terjadi di kalangan mereka. Mengingat virus radikalisme dapat menjangkit siapua sajatermasuk generasi muda yang seringkali mudah untuk terpengaruhi sehingga kemudian ringan tanganmelakukan perusakan, pertikaian, penganiayaan, dan penyerangan terhadap kelompok yang bersebrangandenganya.Sebagai generasi muda kita harus berbekal pengetahuan dan ilmu positif, tertama ilmu ideologidan kebangsaan. Penanam rasa nasionalis mulai dari usai dini dapat mengurangi bahkan menghapus pahamradikal yang membawa dampak negativ

    Kebebasan Berpendapat Hukum dan HAM

    Get PDF
    Dengan banyaknya perhatian yang tertunjukkepada perselisihan terhadap kebebasanmengutarakan pendapat dan kebebasan berekspresi yang berkaitan dengan pidato, debat, danlain-lain,. Kebebasan mengemukakan pendapat dan berekpresi di era saat ini, terlebih lagikebebasan tersebut dijamin baik oleh instrument nasional dan internasiona, dianggap sebagai hakyang paling penting dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, jaminan bebas danintimidasi dan sebagai bentuk pemyiksaan dalam bentuk apapun, ialah juga merupakan bentukjaminan hak asasi manusia (HAM) yang ditegaskan di dalam dklarasi Hak Asasi Manusia (HAM)PBB maupun peraturan perundang-undangan nasioal, namun, berbagai kasus kekerasan terhadapdemonstran yang dilakukan oleh pemerintah (state actor) menjadi sorotan dimana-mana daribanyak pihak. Setiap orang berhak atas kebebasan mengemukakan pendapat. Tetapi kebebasanberpendapat itu juga tidak boleh merugikan atau menyenggol hak orang lain. Salah satu contohkebebasan mengemukakan pendapat yang menyenggol atau merugikan orang lain adalahpencemaran nama baik, yang dimana pendapat yang dikemukakan dengan sengaja menyerangatau merusak kehormatan maupun nama baik seseorang, dengan cara menuduh melakukanperbuatan tertentu yang dengan maksud nyata diketahui umum yang dikenal penistaan. Tulisanini mencoba melihat bagai manaa sebetulnya kajian freedom of speec

    Pelatihan Pengolahan Kulit Buah dan Sayuran menjadi Eco Enzyme sebagai Bahan Pembersih Peralatan Rumah Tangga

    No full text
    Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat yang akan disampaikan melalui pelatihan pembuatan Eco Enzyme yaitu meliputi: (1) meningkatkan pemanfaatan limbah dapur organik sisa sayur dan kulit buah.; dan (2) meningkatkan Inovasi Sebagai dasar pembuatan Produk baru. Meningkatkan dan mengembangkan inovasi ibu rumah tangga untuk pemanfaatan limbah dapur sebagai Eco Enzyme cairan pembersih rumah tangga setelah pelatihan ini. Metode pendekatan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini meliputi metode Service Learning (SL) Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan kepada masyarakat umum di desa Kedungotok Tembalang Jombang. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah Ibu-Ibu PKK Kedungotok. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Desa Kedungotok dengan jumlah peserta sekitar 30 orang. Pada kegiatan ini menggunakan narasumber dan instruktur dari Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Fakultas Pertanian yang berpengalaman dan telah menguasai materi di bidang pertanian. Respon mitra dari pelatihan tersebut menunjukkan bahwa peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi pelatihan yang dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan adanya angket respon peserta yang menyatakan 95% peserta faham dengan pelatihan Eco Enzym. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi: (1) kegiatan sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang sampah organik bagi kenyamanan  lingkungan; dan (2) meningkatkan inovasi masyarakat tentang pengolahan limbah organik sayur dan buah. Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat mendapat respon dan antusias yang sangat baik dari mitra dengan salah satu bukti dari hasil angket respon yang telah dijelaskan
    corecore