102 research outputs found

    Upaya Meningkatkan Keterampilan Merangkai Bunga Artifisial melalui Model Direct Instruction bagi Peserta Didik Tunagrahita Kategori Ringan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IX SLB Bina Bangsa Padang)

    Get PDF
    Kajian ini membahas tentang upaya dalam meningkatkan keterampilan merangkai bunga artifisial bagi peserta didik tunagrahita kategori ringan melalui model direct instruction. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian tindakan kelas. Tempat penelitian dilaksanakan yaitu pada kelas IX di Sekolah Luar Biasa Bina Bangsa. Masalah yang mendasar dilaksanakan penelitian ini ialah adanya penurunan nilai pada peserta didik terhadap mata pelajaran keterampilan vokasional merangkai bunga artifisial, sehingga nilai berada di bawah rata-rata KKM yaitu 60. Peserta didik kurang terampil dalam merangkai dan menghias bunga tersebut. Penelitian tindakan kelas mempunyai dua siklus, menunjukkan bahwa nilai B 72% pada siklus I dan 80% pada siklus II. Peserta didik D mendapat nilai 75% pada siklus I dan 81% di siklus II. Sesuai data yang diperoleh, kesimpulan dari keterampilan merangkai bunga artifisial mengalami peningkatan yang signifikan melalui model direct instruction

    Ekspresi Emosi Anak Autis dalam Berinteraksi Sosial

    Get PDF
    Penelitian ini berkaitan dengan penggunaan fotografi untuk menangkap berbagai jenis ekspresi yang ditunjukkan anak autis di SLB Autisma YPPA Padang untuk menggambarkan emosi yang dirasakannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran terkait berbagai macam ekspresi emosi pada wajah meliputi bahagia, kecewa, sedih, marah, takut, terkejut dan jijik pada anak dengan gangguan autisme autis, dengan media fotografi yang dapat dilihat oleh berbagai kalangan. Metode penelitian yang dipilih yaitu kualitatif. Penelitian ini dilakukan kepada dua orang siswa kelas XII SMALB Autisma YPPA Padang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian yang disertai dengan bukti dokumentasi melalui fotografi. Hasil penelitian memperlihatkan jika ekspresi emosi pada wajah yang terdiri dari emosi bahagia, kecewa, sedih, marah, takut, terkejut dan jijik juga dapat di ekspresikan oleh anak autis yang peneliti dapatkan melalui fotografi sehingga dapat diketahui oleh berbagai kalangan

    Efektifitas Video Tutorial Berbahasa Isyarat dalam Meningkatkan Keterampilan Membuat Lampu Hias dari Benang Wol Bagi Anak Tunarungu

    Get PDF
    Siswa SLB Muhammadiyah Pauh IX Padang kelas 9 Tunarungu yaitu AMT dan IPS memiliki kesulitan saat pembelajaran keterampilan yang mengakibatkan siswa tersebut sering kali bingung dan tidak paham akan langkah-langkah dalam membuat suatu kerajinan. Penelitian ini akan menggunakan media video tutorial berbahasa isyarat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membuat suatu produk keterampilan salah satu nya yaitu lampu hias yang terbuat dari benang wol. Penelitian ini menggunakan siklus I dan siklus II.. Dalam penelitian ini, tes, observasi, dan dokumentasi merupakan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian diperoleh dari informasi yang dikumpulkan sebelum melakukan penilaian kapasitas. awal dalam membuat lampu hias AMT memperoleh persentase(16%)dan IPS(22%). Pada siklus I persentase AMT meningkat (61%) IPS (58%). Siklus II peningkatan persentase hasil belajar AMT(100%) dan IPS(91%). Kami dapat menyimpulkan bahwa menggunakan video tutorial berbahasa isyarat efektif dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam membuat lampu hias dari benang wol

    Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Aplikasi Marbel Pada Anak Disleksia di SDN 02 Batang Anai

    Get PDF
    Disleksia yaitu anak yang mengalami gangguan neurologis yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam penerimaan informasi sehingga membuat siswa mengalami keulitan dalam belajar. Membaca merupakan suatu kemampuan awal siswa untuk menguasai bidang lainnya di sekolah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan  anak disleksia di SDN 02 Batang Anai, penelitian ini menggunakan jenis eksperimen dalam bentuk  single subject research (SSR) dengan design A-B-A. yang terdiri dari tiga kondisi baseline A1, kondisi intervensi (B), dan kondisi baseline A2. pada kondisi baseline A1 diperoleh hasil 30%, 35%, 35%, 35%. Pada kondisi intervensi  B diperoleh hasil 42%, 62%, 70%, 75%, 75%, 80%, 80%, 80%. Sedangkan pada kondisi baseline A2 diperoleh hasil 80%, 85%, 85%, 85%. Berdasarkan analisis data, Hasil penelitian ini menampakkan adanya peningkatan kemampuan membaca permulaan pada anak disleksia

    Meningkatkan Kemampuan Membaca Kata Benda Berpola KV-KVK Melalui Video Animasi Membaca Bagi Anak Disabilitas Rungu

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca kata benda berpola KV-KVK pada anak disabilitas tungu di SLB YPPC Painan melalui video animasi membaca. Video animasi membaca merupakan media yang yang berisikan cara membaca kata benda berpola KV-KVK yang disertai dengan gambar dan bahasa isyarat. Video animasi membaca dapat dijadikan sebagai bahan dalam pembelajaran siswa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode eksperimen single-subyek-penelitian (SSR) dengan desain A-B. Teknik analisis data penelitian ini yaitu analisis visual grafik yang dianalisis berdasarkan dua kategori, yaitu analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Pada kondisi baseline (A1) dilakukan empat kali pertemuan dan mendapatkan presentase stabil dari pertemuan ke-1 sampai ke-4 dengan presentase kestabilan 6%. Pada kondisi intervensi (B) dilakukan delapan kali pertamuan, kestabilan didapatkan pada pertemuan ke-10 sampai ke-12 dengan presentase 86%. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahawa kemampuan membaca kata benda berpola KV-KVK pada anak disabilitas rungu di SLB YPPC Painan meningkat menggunakan video animasi membaca

    Implementation of Speech to-Text Application for Deaf Students on Inclusive Education Course

    Get PDF
    Inclusive education is an educational services system where people with disabilities can attend to the nearest regular school of their place, included college. Persons with hearing impairment is one of the minorities who is still marginalized from the right, including the needs of access to communications and information technology. Because of that, people with hearing impairment are not able to participate in instructional activities. Based on the observation and the interview, to graduate and undergraduate students with hearing impairment of Special Education department, they said that they still have problems in communicating with lecturers or other students, because of their inability to understand the explanation of the lecturer. This paper aims at providing an analysis of using speech to text app in an inclusive education course, which can record the voice of a lecturer and converted to text that is displayed through the power point, so that, the students with hearing impairment can read the text when the learning occurred. A classroom action research with tw0 cycle is used to recognize a summary of the instructional which attended by two students with hearing impairment and twenty-eight regular students. Observation, test, and interview conducted by team teaching show that speech to text based on power point has an impact in increasing comprehension of students with hearing impairment on inclusive education course

    Meningkatkan Penguasaan Kosata Kerja Menggunakan Media Video Interaktif Berbasis Komunikasi Total Pada Anak dengan Hambatan Pendengaran

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaaan kosakata kerja menggunakan media video interaktif berbasis komunikasi total pada anak dengan hambatan pendengaran kelas II di SLB Hikmah Reformasi Padang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen berbentuk subjek tunggal (SSR) menggunakan desain A-B-A. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk grafik. Dari 15 data pengamatan, dilakukan analisis dan didapatkan hasil persentase 0%, 0%, 0%, dan 0% pada tahap baseline (A1). Pada tahap intervensi (B) hasil yang diperoleh 20%, 40%, 65%, 75%, 90%, 90%, dan 90%. Dan pada tahap baseline kedua (A2) diperoleh hasil 90%, 90%, 90%, dan 90%. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa penguasaan kosakata kerja anak dengan hambatan pendengaran meningkat setelah diberi bantuan berupa media video interaktif berbasis komunikasi total

    Pengembangan BEGETAR (Bel Gelang Getar) sebagai Isyarat Mengetahui Tamu bagi Penyandang Gangguan Pendengaran

    Get PDF
    This research is motivated by the problem of hearing impaired people in knowing when guests come to the house, so far people with hearing impairments do not respond to signals given by guests. BEGETAR is a bell that is specifically used for people with hearing loss, this tool uses a bracelet that must be used by the user in order to feel the vibration signal given after the guest presses the bell in front of the house. The method that the researchers used in the study developed BEGETAR (Vibrating Bell Bracelet) as a signal to know guests for people with hearing loss using Research and Development research methods. The results of trials and validations carried out with technology experts, design experts, and hearing loss experts found the weaknesses of the products that the researchers developed so that the weaknesses of these products became a reference for researchers to improve the products that the researchers developed in accordance with the validator's directions, so that the expected products were in accordance with usefulness and effectiveness and efficiency of the product that researchers developed to help people with hearing loss identify guests who will come to the house.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan penyandang gangguan pendengaran dalam mengetahui ketika ada tamu yang datang kerumah, selama ini penyandang gangguan pendengaran tidak merespon isyarat yang diberikan tamu. BEGETAR merupakan bel yang dikhusukan pengunaanya untuk penyandang gangguan pendengaran, alat ini menggunakan gelang yang mesti digunakan oleh penggunanya agar dapat merasakan isyarat getaran yang diberikan setelah tamu menekan bel yang ada di depan rumah. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian mengembangkan BEGETAR (Bel Gelang Getar) sebagai isyarat mengetahui tamu bagi penyandang gangguan pendengaran menggunakan metode penelitian Research and Development. Hasil uji coba dan validasi yang dilakukan bersama para ahli teknologi, ahli desain, dan ahli gangguan pendengaran menemukan kelemahan dari produk yang peneliti kembangkan sehingga kelemahan produk tersebut menjadi acuan peneliti untuk memperbaiki produk yang peneliti kembangkan sesuai dengan arahan validator, sehingga produk yang diharapakan sesuai dengan kegunaannya dan keefektifan serta keefisienan produk yang peneliti kembangkan untuk membantu penyandang gangguan pendengaran mengetahui tamu yang akan datang keruma

    Meningkatkan Keterampilan Membuat Serbet Gantung Melalui Video Tutorial Bagi Anak Tunagrahita Ringan

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan seorang anak tunagrahita ringan kelas X yang mengerjakan keterampilan membuat serbet gantung yang selalu salah atau tidak rapi sehingga perlu adanya pengajaran untuk meningkatkan keterampilan anak tunagrahita agar mahir dalam membuat serbet gantung melalui video tutorial agar bisa menjadi bekal anak dimasa yang akan datang dan dapat berkompetensi dalam dunia pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah video tutorial dapat meningkatkan keterampilan membuat serbet gantung bagi anak tunagrahita ringan kelas X di SLB Muhammadiyah Pauh IX Padang. Jenis penelitian yang digunakan penelitian eksperimen dengan pendekatan Single Subject Research (SSR) desain A-B-A yang mana pada kondisi baseline (A1) dilaksanakan 4 kali pengamatan, intervensi (B) 8 kali pengamatan , dan baseline (A2) 4 kali pengamatan. Proses mengumpulkan data dilaksanakan dengan teknik observasi langsung dan tes perbuatan menggunakan alat pengumpulan data berupa instrumen tes perbuatan. Kemudian data dianalisis dengan teknik analisis visual grafik. Berdasarkan analisis data dari 3 kondisi selama 16 kali pertemuan, pada kondisi baseline (A1) diperoleh hasil 45,45%, 45,45%, 45,45%, 45,45%. Kondisi intervensi (B) diperoleh hasil 68,18%, 77,27%, 63,63%, 90,90%, 90,90%, 95,45%, 95,45%, 95,45%. Pada kondisi baseline (A2) diperoleh hasil 95,45%, 95,45%, 95,45%, 95,45%. Dengan demikian, hasil dari penelitian menyatakan bahwa penggunaan video tutorial dapat menigkatkan keterampilan membuat serbet gantung bagi anak tunagrahita ringan

    Efektivitas Teknik Pounding Melalui Pembuatan Ecoprint Untuk Keterampilan Memberi Motif Kain Bagi Anak Tunagrahita Ringan

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk membuktikan efektivitas teknik pounding melalui pembuatan ecoprint untuk keterampilan memberi motif kain bagi anak tunagrahita ringan kelas IX/C di SLB Citra Bangsa Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dalam bentuk penelitian subjek tunggal (Single Subject Research/SSR) dengan desain A-B-A. Pada fase baseline (A1) dilakukan pengamatan sebanyak 3 kali pertemuan, fase intervensi  (B) sebanyak 8 kali pertemuan, dan fase baseline (A2) sebanyak  6 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung dan tes perbuatan. Sedangkan alat pengumpulan datanya adalah instrumen tes perbuatan dalam bentuk daftar ceklist dan dianalisis menggunakan analisis visual grafik. Dari yang diperoleh pada kondisi baseline (A1) adalah 41%, 41%, 41%, kondisi intervensi (B) 55%, 59%, 68%, 82%, 77%, 86%, 86%, 86%, dan kondisi baseline (A2) 73%, 82%, 82%, 86%, 86%, 86%. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan kemampuan anak tunagrahita ringan dalam memberi motif kain sesudah diberikan perlakuan berupa teknik pounding. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dinyatakan bahwa teknik pounding melalui pembuatan ecoprint efektif digunakan dalam pembelajaran memberi motif kain bagi anak tunagrahita ringan.   Kata Kunci: teknik pounding, ecoprint, motif kain, tunagrahita ringan   Abstract This research was conducted to attest the effectiveness of pounding techniques through making ecoprints for the skill of providing fabric motifs for mild mentally retardation children of class IX / C at SLB Citra Bangsa Lima Puluh Kota Regency. This research is an experimental study in the form of single subject research (SSR) with an A-B-A design. In the baseline phase (A1) observed 3 meetings, intervention phase (B) as many as 8 meetings, and baseline phase (A2) as many as 6 meetings. The data collection techniques used are direct observation and deed tests. While the data collection tool is an instrument of deed tests in the form of a checklist and analyzed using visual analysis of graphs. Data obtained at baseline conditions (A1) is 41%, 41%, 41%, conditions (B) is 55%, 59%, 68%, 82%, 77%, 86%, 86%, 86%, and baseline conditions (A2) is 73%, 82%, 82%, 86%, 86%, 86%.  This shows an increase in the ability of mild mentally retardation children to give fabric motifs after being given treatment in the form of pounding techniques. Based on the results of the study, it was stated that the pounding technique through making ecoprints is effectively used in learning to provide fabric motifs for mild mentally retardation children.   Keywords: pounding technique, ecoprint, fabric motifs, mild mentally retardation &nbsp
    • …
    corecore