5 research outputs found

    Paralelisme Makna Tuturan Ritual Saeba Bunuk Hau No Pada Guyub Tutur Etnik Dawan di Desa Nunle’u, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur

    Get PDF
    Tulisan ini bertajuk Paralelisme Makna Tuturan Ritual Saeba Bunuk Hau no pada Guyub Tutur Etnik Dawan di Desa Nunle’u, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur Tuturan. Penelitian ini merupakan kajian linguistik kebudayaan yang berlandaskan pada pendekatan etnografi, paralelisme, dan teori semiotik sosial. Data bersumber pada data lisan berupa tuturan ritual Saeba Bunuk Hau no. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan wawancara dengan teknik rekam dan teknik catat. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode padan dengan teknik ganti dan teknik perluas. Hasil analisis disajikan dengan metode penyajian formal dan informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk paralelisme semantik dalam tuturan ritual berladang Saeba Bunuk Hau no pada guyub tutur etnik Dawan terdiri atas hubungan makna antarperangkat diad  dan hubungan makna antarunsur paralel. Selain bentuk paralelisme semantik, ditemukan juga makna budaya yang terkandung dalam tuturan ritual tersebut, seperti makna yang menggambarkan hubungan manusia dengan  sesamanya.. &nbsp

    Tuturan Ritual Be’eula dalam Upacara Kematian pada Masyarakat Desa Oetutulu Kecamatan Rote Barat Laut Kabupaten Rote Ndao

    Get PDF
    This study aims to describe the meaning and function contained in the Ritual Speech of Be'eula in the death ceremony at the Oetutulu Village Community, North West Rote District, Rote Ndao District. Be'eula's ritual speech is the process of handing over betel nut sites from families who are grieving to parents or traditional elders who have selected the same age as those who have died after the funeral process. Attitudes to maintain cultural traditions, especially beeeula in the community of Oetutulu Village, North West Rote Subdistrict, Rote Ndao District illustrate people's obedience to ancestral heritage. The people of Oetutulu Village, North West Rote Subdistrict, Rote Ndao District are aware that Be'eula Ritual speech has meaning and function that is very important for their lives. The intended meaning and function also describe their existence or identity as a civilized society. The results of the study showed that in the ritual speech of be’eula in the death ceremony that occurred in the community of Oetutulu Village, Rote Barat Laut District, Rote Ndao District contained several meanings. The meanings meant here are (1) Religious Meaning; (2) Meaning of Togetherness; and (3) The Meaning of Affection. While the function in the ritual speech be'eula in Oetutulu Village community, North West Rote District, Rote Ndao Regency, consists of three functions, namely: (1) Poetic Function; (2) Religious functions; and (3) Function of Directive

    Permainan Tradisional Tali Merdeka Dapat Meningkatkan Jarak Capaian Lompat Jauh Gaya Jongkok pada Siswa Kelas V SD

    Full text link
    Berdasarkan hasil observasi di SDK Fatubena Kecamatan Laenmanen Kabupaten Malaka, ada beberapa fakta permasalahan dalam pembelajaran penjaskes yaitu kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran atletik. Hal ini disebabkan karena guru memberikan pembelajaran atletik tidak diselingi dengan permainan sehingga siswa mudah untuk bosan dalam mengikuti pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan jarak capaian lompat jauh gaya jongkok. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Penelitian di lakukan di SDK Fatubena Kabupaten Malaka. Penelitian ini dilakukan selama 6 minggu dengan 3 kali pertemuan setiap minggu. Sampel yang digunakan berjumlah 11 orang dipilih berdasarkan : jenis kelamin laki-laki, umur 10-12 tahun. Data dalam penelitian ini bersifat kuantitatif atau angka, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik yang diolah menggunakan program SPSS. Dari hasil analisis data tersebut diperoleh bahwa uji normalitas menggunakan saphiro wilk test, menunjukan bahwa data pada penelitian berdistribusi normal dengan nilai p>0,05 (0,363>0,05). Hasil uji t-paired (paired-t test) menunjukkan bahwa rerata tes awal 1,208 meter, tes akhir 1,623 meter dan hasil uji beda rerata setelah dilakukan pelatihan sangat signifikan karena nilai p<0,05 (0.000<0,05), serta beda peningkatan antara tes awal dan tes akhir adalah 1,823 meter. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa Permainan Tali Merdeka yang dilakukan satu minggu 3 kali selama 6 minggu dapat meningkatkan jarak Capaian Lompat Jauh Gaya Jongkok pada siswa kelas V SDK Fatubena, Kabupaten Malaka
    corecore