Clinicians perceptions of a telemedicine system : a mixed method study of Makassar City, Indonesia

Background: This case study in Makassar City, Indonesia aims to investigate the clinicians’ perceptions, including both satisfaction and barriers in using telemedicine in a large, established program which supported 3974 consultations in 2017. Methods: A mixed methodology was used in this research utilizing a questionnaire with 12 questions, and semi-structured interviews. A purposeful sample of clinicians using the telemedicine system at the 39 primary care clinics in Makassar City were surveyed. A total of 100 clinicians participated in this study. All of them completed the questionnaires (76.9% response rate) and 15 of them were interviewed. Results: The result showed that 78% of the clinicians were satisfied with the telemedicine system. In free text responses 69% said that telemedicine allowed quicker diagnosis and treatment, 47% said poor internet connectivity was a significant obstacle in using the system, and 40% suggested improvement to the infrastructure including internet connection and electricity. Conclusion: Overall, the clinicians were satisfied with the system, with the main benefit of rendering the diagnosis faster and easier for patients. However, poor internet connectivity was indicated as the main barrier. Most of the clinicians suggested improving the infrastructure especially the internet network

PERANAN MASYARAKAT DAN GENERASI MUDA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PENERANGAN JALAN DENGAN TEKNOLOGI BERBASIS LISTRIK

Penerangan merupakan salah satu kebutuhan penting dalam melaksanakan kegiatan masyarakat disuatu tempat. Setiap tempat yang dihuni masyarakat ingin memiliki penerangan yang baik dan stabil. Penerangan jalan umum bagian dari pelengkap jalan yang dipasang di kiri atau di kanan jalan yang digunakan untuk menerangi jalan maupun lingkungan di sekitar jalan yang diperlukan termasuk persimpangan jalan, jembatan dan jalan lintas masyarakat yang dipasang untuk kepentingan umum. Aktivitas masyarakat didalam maupun diluar ruangan, siang maupun di malam hari pasti membutuhkan penerangan. Begitu juga di jalan-jalan di lingkungan tempat masyarakat tinggal, sangat membutuhkan penerangan yang baik. Penerangan di jalan sangat erat kaitannya dengan keamanan dan keselamatan masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lingkungan tersebut. Salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah yaitu dengan meningkatkan fasilitas umum berupa pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang ada di sekitar jalan desa tabak kanilan. Dari hasil kegiatan ini didapatkan manfaat dengan adanya pemasangan lampu PJU masyarakat sangat terbantu untuk beraktivitas di malam hari juga menciptakan kondisi yang semakin aman di masyarakat. Program ini dilaksanakan oleh KKNT-M kelompok 11 dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dengan meningkatnya penerangan jala