Predicting SME’s Intention to Adopt Accounting Software for Financial Reporting in Medan City, Indonesia

According to North Sumatera University’s research in 2006, the main component in SME’s equity is owner’s equity. It’s showed that the SME operate their business with internal equity which is come from the owner’s equity. This fact will influence the development of Indonesian’s SME because most of the Indonesian’s SME have limited equity. Then, the Indonesian’s Government released so many programs to push the SME to access external funds. But, most of the Indonesian’s SME are bankable. The main reason for this condition is the incapability to produce financial statement. This research proposed an idea to create accounting software that is acceptable for SME. For that, a study to predict the intention to adopt this kind of software is urgently needed. This study aims to predict SME’s intention to adopt accounting software to prepare financial statement in Medan City, Indonesia, using UTAUT Model. Keywords: SME, intention, accounting softwar

The Quality Of Village-Owned Enterprises’ Financial Statement

The aim of this research is to reveal the variables that will influence the quality of village-owned enterprises’ financial statements in North Sumatra. This research defined 3 (three) variables that will influence the quality of village-owned enterprise’s financial statements: information technology, competency, and top management support. The research method for this research was quantitative mixed with the qualitative method. The data collection method was a survey with questionnaires. The population of this research was all the village-owned enterprises in North Sumatra. The random sampling method chose the sample for 33 (thirty-three) village-owned enterprises. The result of this research showed that information technology and competency did not affect the quality of the village-owned enterprises in North Sumatra. Top-management support was the variable affecting the quality of the village-owned enterprises in North Sumatra

KEPUASAN MAHASISWA ATAS PELAYANAN DOSEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRESTASI MAHASISWA

KEPUASAN MAHASISWA ATAS PELAYANAN DOSEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRESTASI MAHASISW

MENINGKATKAN EKONOMI KREATIF, IMUNITAS DAN NUTRISI DENGAN OLAHAN DAUN KELOR DIMASA PANDEMI COVID19 KELURAHAN ULAK JAYA, SINTANG, KALIMANTAN BARAT

Dimasa pandemi yang terus berkembang dan meningkat, telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap naik turunnya  kualitas hidup yang ada dipenjuru dunia salah satunya di indonesia. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor salah satu diantaranya adalah sektor ekonomi. Sektor ekonomi merupakan sektor yang diharapkan dapat terus bertahan di masa pandemi saat ini, karena sektor tersebut dapat mendukung kemajuan bagi negara indonesia. Dalam hal ini masyarakat diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kreatif  dengan melihat nilai kegunaan dari suatu usaha yang ada agar dapat berjalan dengan baik. Usaha yang sangat tepat dalam hal ini adalah dengan memanfaatkan daun  kelor yang merupakan tanaman ajaib dimana tanaman ini sangat banyak maanfaatnya serta dapat meningatkan kualitas gizi manusia. menurut WHO dan Kementerian Pertanian juga merekomendasikan daun kelor sangat baik dikonsumsi bagi penderita gizi buruk dan gizi kurang. Apalagi masa pandemi Covid-19 begini, masyarakat dituntut untuk memiliki upaya meningkatkan ketahanan ekonomi, pangan maupun kesehatan. Apalagi tanaman ini salah satu hasil alam lokal di Kelurahan Ulak Jaya, Sintang, Kalimantan Barat.

ANALISIS GENDER TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA DOSEN DI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Based on Indahwati (2007), it can be concluded that students want lecturer to be more empathetic to them. The inability of lecturers to be empathetic to students is most likely due to the lack of job satisfaction. This research aims to present data about the level of lecturers’ job satisfaction to be analyzed by gender. The expected outcome of this research is the measurability of the level of lecturer’s job satisfaction in Accounting Department of State Polytechnic Medan and the degree of differences between male and female lecturers’ satisfaction. It could be concluded there is a significance difference between male and female lecturers’ job satisfaction

Analysis Of Financial Statements Quality Reviewed From Human Resources Competence , The Support Of Top Management And The Use Of Information Technologies At Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan

The quality of financial reports in government is strongly influenced by the competence of goverment officials, Top management support and the use of information technology. Goverment officers are required to be able to make a positive contribution to all components of government, both the community, the private sector and other components, including the government agency itself. In the Minister of Finance Regulation 169/PMK.05/2018 concerning the Government Investment Accounting and Financial Reporting System and PP No. 71 of 2010 concerning on Government Accounting Standards, it states that the preparation of government financial reports has several requirements that must be acquired so that it could produce the  good quality financial statements. The purpose of this study is to discover how the quality of financial reports in terms of human resource competence, top management support and the use of information technology at Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan using qualitative data analysis with in-depth interviews with key informants compiled using a google form questionnaire as a guide and analytical measuring tools in this study. The results showed that the three factors, namely top management support was found optimal, however, the competence of human resources, and the use of information technology had not been optimal, particularly in the quality of financial reports at Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan. (BPPRD Kota Medan)

Hubungan antara Prestasi Belajar pada Anak dengan Gangguan Tidur di SDN 03 Pondok Cina Depok

Latar belakang. Prevalensi gangguan tidur pada anak terbanyak terjadi pada anak usia sekolah. Di Indonesia, prevalensi gangguan tidur pada anak tergolong cukup tinggi, tetapi kesadaran orang tua masih rendah. Gangguan tidur pada anak dapat berdampak pada prestasi belajar anak. Tujuan. Mengetahui hubungan antara gangguan tidur dan faktor sosiodemografi dengan prestasi belajar anak usia sekolah. Metode. Studi potong lintang dilakukan pada Oktober 2015-September 2016 terhadap anak berusia 7-12 tahun di SDN 03 Pondok Cina, Depok. Orang tua anak mengisi kuesioner sosiodemografi dan kuesioner sleep disturbance scale for children. Prestasi belajar didapat dari nilai rapor mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hasil. Sejumlah 154 subjek melengkapi kuesioner dan didapatkan prevalensi gangguan tidur 44,8%, dengan jenis terbanyak gangguan transisi tidur-bangun (50,6%). Gangguan tidur berhubungan dengan prestasi belajar yang rendah pada pelajaran Matematika (p=0,006) dan nilai rata-rata Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA (p=0,025). Faktor sosiodemografi yaitu usia anak, jenis kelamin, usia ibu, pendidikan terakhir ibu, pekerjaan ibu, pendapatan ayah, pendapatan ibu, dan bentuk keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar anak. Kesimpulan. Gangguan tidur dan beberapa faktor sosiodemografi berhubungan dengan prestasi belajar anak usia sekolah

Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan BUM Desa Menggunakan Teknologi Berbasis Excel

Kegiatan   PKM ini   bertujuan   untuk   melatih dan mendampingi BUM Desa mitra yang  ada  di  Desa Bah Kerapuh Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai agar dapat menyusun dan menghasilkan laporan keuangan sesuai Permendes Nomor 3 dengan menggunakan teknologi sederhana.  Pengabdian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 oleh tim pelaksana yang terdiri dari 4 orang dosen dari Politeknik Negeri Medan, 2 orang mahasiswa dari program studi akuntansi 1 orang mahasiswa dari program studi Magister Terapan Sistem Informasi (MTSIA) Politeknik Negeri Medan, serta bekerjasama dengan Forum Akademisi dan Praktisi Desa Bersama BUM Desa Cemara Asri yang terdiri darim pengelola BUM Desa, Pendamping Desa dan Tenaga Ahli (TA) Desa. Materi yang disampaikan pada kegiatan  pelatihan dan  pendampingan    ini    yaitu    menyusun laporan keuangan menggunakan aplikasi berbasis excel yang disebut elka-BUMDes. Hasil   dari   kegiatan   PKM   ini mampu meningkatkan   pemahaman   dan   pengetahuan   pengelola BUM Desa Cemara Asri dalam menyusun laporan keuangan sesuai Permendes Nomor 3 Tahun 2021, mampu mencatat persediaan dan mampu memcatat transaksi basis akrual dan basis kas. Peningkatan kemampua dalam menyusun laporan keuangan akan menghasilkan laporan keungan yang berkualitas

Penentuan Prioritas Permasalahan Program Jak Lingko DKI Jakarta Menggunakan Pendekatan Multi Criteria Decision Making (MCDM)

Objek penelitian ini adalah program transportasi baru yang sedang dilakukan uji coba oleh pemerintah DKI Jakarta bernama Jak Lingko-3 jurusan Andara – Lebak Bulus yang memiliki beberapa masalah dalam operasionalnya. Penetian ini bermaksud untuk menentukan prioritas permasalahan yang ada pada Jak Lingko-3 dan penting dilakukan agar kedepannya daat membantu decision maker dalam merancang strategi transportasi program Jak Lingko-3 . Pendekatan yang digunakan adalah menggunakan MCDM (Multi Criteria Decision Making) dengan tujuannya adalah untuk menentukan prioritas permasalahan Jak Lingko dalam upaya perancangan strategi jangka panjang sehingga tahapan selanjutnya untuk melakukan perbaikan program Jak-3 dapat diketahui. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ANP (Analysis Network Proces). Berdasarkan pendekatan tersebut, tahapan pertama penelitian yang dilakukan memecahkan permasalahan ini yaitu diawali melakukan wawancara dengan Koordinator Lapangan Jak-3 dan pengisian dua jenis kuisioner , salah satunya tipe pairwaise comparison hasilnya adalah didapatkan tiga belas subkriteria permasalahan yang dihadapi oleh program ini. Lima bobot prioritas permasalahan terbesar yang didapatkan dengan perbandingan secara keseluruhan meliputi permasalahan : 1. Keterbatasan dan ketergantungan program terhadap anggaran pemerintah (20,4%) ; 2. Sosialisasi kepada masyarakat tentang program masih kurang (11,9%) ; 3. Pelayanan dan keselamatan pekerja terhadap penumpang angkutan kurang baik (11,8%), 4. Kurang mengutamakan keselamatan penumpang dan pengemudi (pencegahan kelelahan pengemudi (11,8%), dan 5. Partisipasi masyarakat terhadap program kurang (11,3%)