4 research outputs found

    OPTIMASI EKSTRAKSI MINYAK BSFL (HERMETIA ILLUCENS) DENGAN METODE MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE) SEBAGAI BAHAN BAKU BIODIESEL

    Get PDF
    Black soldier fly (BSF) is an insect to reduces organic matter and produces biomass insects with crude fat of 20.09% -28.89%. BSF larvae have a high lipid content compared to other flies as raw material for making biodiesel. This research aimed to determine the optimum condition of BSF’s lipid extraction process using MAE. The method was the response surface method (RSM) central composite design (CCD) with two factors and three response variables. The research factors were extraction temperature (60, 75, and 90 0C) and extraction time (20, 30, and 40 minutes). Identification of the response variables measured were oil yield, free fatty acids (%FFA), and acid number of black soldier fly (BSF) larvae oil with limits according to SNI 7182:2015. The optimal solution resulted from the treatment level with an extraction temperature of 60 0C with an extraction time of 37.69 minutes. The higher temperature treatment significantly increased the oil yield, but on the other hand, it also increased the free fatty acid content and acid number in the larvae oil. The longer extraction time significantly increased the resulting oil yield but could also significantly increase the free fatty acid content and acid number. The predicted results for the optimal solution response to oil yield was 30.22%, free fatty acid was 3.26%, and the acid number was 6.48 mgKOH/g. The results generated from the data validation of each oil yield response was 29.28%, free fatty acid was 3.29% and the acid number was 6.54 mgKOH/g.Black soldier fly (BSF) merupakan salah satu jenis serangga pendegradasi limbah organik dan menghasilkan biomassa dengan lemak kasar sebesar 20,09%-28,89%. Larva BSF memiliki kandungan lipid yang tinggi dibandingkan dengan lalat lainnya dalam menjadi bahan baku pembuatan biodiesel. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kondisi optimal proses ekstraksi lemak BSF menggunakan metode MAE (Microwave Assisted Extraction). Metode yang digunakan adalah response surface method (RSM) central composite design (CCD) dengan dua faktor dan tiga variabel respon Faktor penelitian yang digunakan yaitu suhu ekstraksi (60, 75 dan 90 0C) dan lama waktu ekstraksi (20, 30 dan 40 menit). Identifikasi variabel respon yang diukur yaitu rendemen minyak, asam lemak bebas (%FFA) dan bilangan asam dari minyak larva black soldier fly (BSF) dengan batas sesuai SNI 7182:2015. Solusi optimal dihasilkan dari level perlakuan suhu ekstraksi 60 0C dengan lama ekstraksi 37,69 menit. Semakin tinggi perlakuan suhu yang diberikan dapat secara signifikan meningkatkan rendemen minyak, tetapi dilain sisi juga meningkatkan kadar asam lemak bebas dan bilangan asam pada minyak larva. Semakin panjang lama waktu ekstraksi yang digunakan dapat secara signifikan meingkatkan rendemen minyak yang dihasikan, tetapi juga dapat secara signifikan dapat meningkatakan kadar asam lemak bebas dan bilangan asam. Hasil prediksi solusi optimal respon rendemen minyak diperoleh 30,22%, asam lemak bebas yaitu 3,26%, dan bilangan asam yaitu 6,48 mgKOH/g. Hasil aktual yang dihasilkan dari validasi data masing-masing respon rendemen minyak yaitu 29,28%, asam lemak bebas yaitu 3,29% dan bilangan asam yaitu 6,54 mgKOH/g

    OPTIMASI EKSTRAKSI MINYAK BSFL (HERMETIA ILLUCENS) DENGAN METODE MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE) SEBAGAI BAHAN BAKU BIODIESEL

    Get PDF
    Black soldier fly (BSF) is an insect to reduces organic matter and produces biomass insects with crude fat of 20.09% -28.89%. BSF larvae have a high lipid content compared to other flies as raw material for making biodiesel. This research aimed to determine the optimum condition of BSF’s lipid extraction process using MAE. The method was the response surface method (RSM) central composite design (CCD) with two factors and three response variables. The research factors were extraction temperature (60, 75, and 90 0C) and extraction time (20, 30, and 40 minutes). Identification of the response variables measured were oil yield, free fatty acids (%FFA), and acid number of black soldier fly (BSF) larvae oil with limits according to SNI 7182:2015. The optimal solution resulted from the treatment level with an extraction temperature of 60 0C with an extraction time of 37.69 minutes. The higher temperature treatment significantly increased the oil yield, but on the other hand, it also increased the free fatty acid content and acid number in the larvae oil. The longer extraction time significantly increased the resulting oil yield but could also significantly increase the free fatty acid content and acid number. The predicted results for the optimal solution response to oil yield was 30.22%, free fatty acid was 3.26%, and the acid number was 6.48 mgKOH/g. The results generated from the data validation of each oil yield response was 29.28%, free fatty acid was 3.29% and the acid number was 6.54 mgKOH/g.Black soldier fly (BSF) merupakan salah satu jenis serangga pendegradasi limbah organik dan menghasilkan biomassa dengan lemak kasar sebesar 20,09%-28,89%. Larva BSF memiliki kandungan lipid yang tinggi dibandingkan dengan lalat lainnya dalam menjadi bahan baku pembuatan biodiesel. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kondisi optimal proses ekstraksi lemak BSF menggunakan metode MAE (Microwave Assisted Extraction). Metode yang digunakan adalah response surface method (RSM) central composite design (CCD) dengan dua faktor dan tiga variabel respon Faktor penelitian yang digunakan yaitu suhu ekstraksi (60, 75 dan 90 0C) dan lama waktu ekstraksi (20, 30 dan 40 menit). Identifikasi variabel respon yang diukur yaitu rendemen minyak, asam lemak bebas (%FFA) dan bilangan asam dari minyak larva black soldier fly (BSF) dengan batas sesuai SNI 7182:2015. Solusi optimal dihasilkan dari level perlakuan suhu ekstraksi 60 0C dengan lama ekstraksi 37,69 menit. Semakin tinggi perlakuan suhu yang diberikan dapat secara signifikan meningkatkan rendemen minyak, tetapi dilain sisi juga meningkatkan kadar asam lemak bebas dan bilangan asam pada minyak larva. Semakin panjang lama waktu ekstraksi yang digunakan dapat secara signifikan meingkatkan rendemen minyak yang dihasikan, tetapi juga dapat secara signifikan dapat meningkatakan kadar asam lemak bebas dan bilangan asam. Hasil prediksi solusi optimal respon rendemen minyak diperoleh 30,22%, asam lemak bebas yaitu 3,26%, dan bilangan asam yaitu 6,48 mgKOH/g. Hasil aktual yang dihasilkan dari validasi data masing-masing respon rendemen minyak yaitu 29,28%, asam lemak bebas yaitu 3,29% dan bilangan asam yaitu 6,54 mgKOH/g

    Bioconversion of black soldier fly (Hermetia illucens) on agricultural waste: Potential source of protein and lipid, the application (A mini-review)

    Get PDF
    Hermetia illucens, well-known as black soldier fly (BSF), is an insect easily found in subtropical and tropical regions. It contains high protein and lipids. BSF is known as one of the biological agents consuming organic components, thus having a high potential to overcome organic waste problems. BSF has promising advantages due to its long development time in the larval stage (compared to other flies) and its ability to self-separate from organic waste. BSF with large protein and lipid content can substitute the commonly used protein source in aquaculture, poultry and livestock compound diet formulation, which can be an option to overcome limited sources of future food and feed insecurity. This review analyses the latest study of bioconversion using BSF from the viewpoint of nutrient composition, degradation rate and biomass results from different feed treatments. Various feed and growth mediums have been studied to obtain high protein and lipid biomass. Hopefully, the information will provide new research directions and solutions for converting agro-industrial waste using bioconversion with BSF

    Optimasi Ekstraksi Minyak Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) Dengan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE) Sebagai Bahan Baku Biodiesel (Kajian Suhu dan Lama Waktu Ekstraksi)

    No full text
    Black soldier fly (BSF) merupakan salah satu jenis serangga non-hama maupun vektor pembawa penyakit yang memiliki kemampuan reduksi bahan organik yang cukup tinggi. Penguraian bahan organik oleh BSF terjadi saat fase larva, pada fase ini BSF secara aktif mengkonsumsi substansi organik sebagai cadangan energi untuk fase hidup selanjutnya. Pada larva BSF terdapat lemak kasar sebesar 20,09%-28,89%. Larva BSF memiliki kandungan lipid yang tinggi dibandingkan dengan lalat lainnya dalam menjadi bahan baku pembuatan biodiesel. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh suhu dan lama waktu ekstraksi yang optimal pada proses ekstraksi minyak larva BSF dengan menggunakan metode ekstraksi microwave-assisted extraction (MAE). Dalam penelitian ini digunakan metode Response Surface Methodology (RSM) dengan rancangan Central Composite Design (CCD). Faktor penelitian yang digunakan yaitu suhu ekstraksi (60, 75 dan 90 0C) dan lama waktu ekstraksi (20, 30 dan 40 menit). Identifikasi variabel respon yang diukur yaitu rendemen minyak, asam lemak bebas (%FFA) dan bilangan asam dari minyak larva black soldier fly (BSF). Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, diperoleh solusi optimal yang dihasilkan dalam ekstraksi minyak larva dengan metode microwave-assisted extraction yaitu pada suhu 60 0C dengan lama waktu ekstraksi 37,69 menit. Identifikasi kualitas minyak larva berdasarkan respon rendemen minyak diperoleh 30,22%, asam lemak bebas yaitu 3,26%, dan bilangan asam yaitu 6,48 mgKOH/g. Dalam uji verifikasi diperoleh respon rendemen minyak yaitu sebesar 29,28%, kandungan asam lemak bebas yaitu sebesar 3,29% dan kandungan bilangan asam yaitu sebesar 6,54 mgKOH/g. Adapun perbedaan nilai selisih sebesar 0,94 pada respon rendemen minyak, pada respon asam lemak bebas yaitu sebesar 0,03, dan pada respon bilangan asam terpaut 0,06. Kemudian nilai akurasi yang diperoleh respon rendemen minyak yaitu 96,88%, respon asam lemak bebas yaitu 99,09% dan pada respon bilangan asam yaitu 99,15%
    corecore