22 research outputs found

    Analisis Kepemilikan Jamban Sehat pada masyarakat tepi sungai Di Kota Banjarmasin (Studi Di RT 01 Kelurahan Alalak Utara)

    Get PDF
    Budaya masyarakat tepi sungai yang lebih suka membuang air besar (BAB) di sungai, membuat mereka enggan membuat jamban di rumah masing-masing. Berdasarkan studi awal menunjukkan sebagian besar masyarakat di RT 01 kelurahan Alalak Utara masih menggunakan jamban cemplung untuk buang air besar/kecil dan limbah rumah tangganya langsung dialirkan ke sungai. Data Puskesmas Alalak Tengah tahun 2017 di kelurahan Alalak Utara menunjukkan jamban keluarga yang terinspeksi sebanyak 626 buah dan hanya 587 buah yang memenuhi syarat atau 14,1%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kepemilikan jamban sehat pada masyarakat pinggiran sungai di RT 01 kelurahan Alalak Utara wilayah kerja Puskesmas Alalak Tengah kota Banjarmasin. Metode penelitian dalam penelitian ini yaitu survei analitik dengan pendekatan  cross sectional study. Populasi adalah seluruh kepala keluarga di RT 01 kelurahan Alalak Utara, yaitu sebanyak 187 kepala keluarga. Sampel penelitian menggunakan teknik simple random sampling, berjumlah 65 responden. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value 0,001), sikap (p value 0,000), tingkat pendidikan (p value 0,000), status ekonomi (p value 0,000) dengan kepemilikan jamban sehat, tidak ada hubungan antara peran petugas (p value 0,07) dengan kepemilikan jamban sehat. Disarankan agar masyarakat bersama-sama petugas kesehatan lebih berperan aktif dalam menjaga kesehatan lingkungan yaitu dengan cara membangun jamban sehat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya memiliki jamban sehat

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA MURID DI SDN-SN PEMURUS BARU 2 BANJARMASIN

    Get PDF
    Perilaku jajan anak dalam memilih makanan yang dibelinya mempunyai dampak positif maupun negatif bagi kesehatan anak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan pemilihan makanan jajanan pada murid di SDN-SN Pemurus Baru 2 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi pada Penelitian ini adalah murid sekolah dasar kelas V dengan jumlah sampel sebanyak 89 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan cara total Sampling. Pengolahan dan analisi data menggunakan program SPSS 16.0 dengan menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square menunjukkan ada hubungan pengetahuan anak dengan pemilihan makanan jajanan (p-value= 0,014). Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan pengetahuan dengan pemilihan makanan jajanan pada murid di SDN Pemurus Baru 2 Banjarmasin

    DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN

    Get PDF
    Pemberian ASI di Indonesia saat ini masih memprihatinkan. Hal ini disebabkan presentasi bayi yang menyusu eksklusif sampai dengan 6 bulan hanya 15,3%. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Alalak tahun 2015. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitin analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitin adalah seluruh ibu-ibu yang memiliki bayi umur 7-24 bulan di Desa Tanjung Harapan sebanyak 55 orang dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik chi-squere dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dan tingkat pendidikan dengan pemberian ASI Eksklusif. Tidak ada hubungan antara tempat persalinan dengan pemberian ASI Eksklusif. Disarankan agar petugas meningkatkan penyuluhan tentang pemberian ASI Ekslusif pada masyarakat, keluarga dan para ibu hamil dan menyusui untuk meningkatkan pengetahuan agar ibu dapat memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya

    Treatment Self Healing di Era Pandemi Covid-19 Pada Anak-Anak di Yayasan Ruang Pelita Kalimantan

    Get PDF
    Permasalahan di masa pandemi covid-19 sangat bervariasi  yang dialami oleh anak-anak dan orangtua. Salah satu permasalahan yang sering muncul pada proses pembelajaran di kalangan anak-anak selama pandemi adalah masalah psikologis seperti perasaan gelisah, dan juga tidak percaya diri dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik, sehingga timbul rasa bosan yang disebabkan karena pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan secara daring. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pada anak-anak dan orangtua dalam mengatasi problematika di masa pandemi covid-19. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui Dongeng anak yang diikuti oleh anak-anak di Yayasan Ruang Pelita Kalimantan. Saran yang diharapkan melalui treatment self healing anak-anak dan orangtua ini adalah mereka mampu mengatasi kondisi psikologis yang dihadapai serta diharapkan peran orangtua untuk berkomunikasi dengan baik dengan anaknya dalam mengatasi stress selama belajar online

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP IBU HAMIL DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA HJ. GUNARTI TAHUN 2015

    No full text
    Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO (World Health Organization) dan Unicef yang merekomendasikan inisiasi menyusui dini sebagai tindakan “penyelamatan kehidupan” karena inisiasi menyusui dini dapat menyelamatkan 22 persen dari bayi meninggal sebelum usia satu bulan. Program ini mempunyai manfaat yang besar untuk bayi maupun sang ibu yang baru melahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Terhadap Sikap Ibu Hamil Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Di Bidan Praktek Swasta Hj. Gunarti Tahun 2015. Jenis penelitian ini yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional studi. Yang menjadi subyek penelitian yaitu semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di BPS Hj. Gunarti. Populasi sebesar 62 responden dengan teknik total sampling Instrumen penelitian ini yaitu kuesioner untuk mengumpulkan data pengetahuan, pendidikan dan sikap ibu hamil tentang inisiasi menyusus dini. Data kemudian diolah dan dianalisis dengan uji Spearman Rank untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil uji Spearman Rank untuk pengetahuan didapatkan hasil 0,005 α artinya tidak ada hubungan pendidikan dengan sikap ibu hamil tentang IMD di BPS Hj.Gunarti Tahun 2015

    Analisis Kadar Merkuri, Derajat Keasaman dan Faktor Risiko Kesehatan Pada Penambang Emas Tanpa Izin di Kecamatan Cempaka

    No full text
    Cempaka District is the largest traditional gold mining site in South Kalimantan Province. The purpose of this study was to identify levels of mercury (Hg), degree of acidity (pH) and health risk factors (age, years of service and completeness of PPE) in PETI workers in Cempaka District. The method used in this research is an observational method which is quantitative in nature with a cross-pontong approach, with a proportional difference test method. Sampling was carried out in the upstream and downstream areas. Measurement of water mercury levels was measured by means of Cold Vapor Atomic Absorption Spectrophotometry (CV-AAS) at the Industrial Research and Standardization Center (BARISTAND) in Banjarbaru City. As for the health risk factor variables using the method of observation and interviews with a questionnaire. The research sample was 40 active PETI workers. The results showed that the quality of water with mercury content exceeds the threshold, for the parameter of acidity (pH) within the norm limit of 6-9. Meanwhile, for health risk factors, PETI workers are mostly old, have worked ≥ 5 years and do not completely use PPE. Suggestions are to pay attention not to dispose of waste mercury (Hg) content into rivers. Keywords : Mercury levels ( Hg ); degrees acidity ( pH ); health risk factors; the workers Abstrak Kecamatan Cempaka merupakan tempat penambangan emas tradisional yang terbesar di Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi besar kadar merkuri (Hg), derajat keasaman (pH) dan faktor risiko kesehatan (Umur, masa kerja dan kelengkapan APD) pada pekerja PETI di Kecamatan Cempaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasional yang bersifat kuantitatif dengan pendekatan potong lintang, dengan metode uji-beda proporsi. Pengambilan sampel dilakukan pada daerah hulu dan hilir. Pengukuran kadar merkuri air diukur dengan alat Cold Vapor Atomic Absorption Spectrophotometry (CV-AAS) di Balai Riset dan Standarisasi Industri (BARISTAND) di Kota Banjarbaru. Sedangkan untuk variabel faktor risiko kesehatan menggunakan metode pengamatan dan wawancara dengan kuosioner. Sampel penelitian adalah pekerja PETI yang aktif sebanyak 40 responden. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air dengan kandungan kadar merkuri melebihi ambang batas, untuk parameter derajat keasaman (pH) dalam batas norma sebesar 6-9. Sedangkan untuk faktor risiko kesehatan, pekerja PETI lebih banyak berumur tua , masa kerja ≥ 5 tahun dan tidak lengkap menggunakan APD. Saran untuk memperhatikan untuk tidak membuang limbah kandungan kadar merkuri (Hg) ke aliran sungai. Kata kunci : Kadar Merkuri (Hg); Derajat Keasaman (pH); Faktor Risiko kesehatan; Pekerja PET

    ANALISIS STRESS KERJA PADA KARYAWAN DITINJAU DARI BEBAN KERJA, MASA KERJA DAN PERAN ORGANISASI DI PT. X KAB. TAPIN KALIMANTAN SELATAN

    No full text
    Kesehatan mental menjadi perhatian bagi perusahaan, mengingat beberapa kasus ditemukan stress kerja yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Kondisi emosi yang tidak stabil dapat menurunkan konsentrasi ketika mengoperasikan mesin produksi. Permasalahan stres kerja juga berdampak pada tingginya tingkat absensi, menurunnya produktifitas kinerja hingga kecenderungan bunuh diri pada tenaga kerja. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan beban kerja, masa kerja dan peran organisasi dengan stress kerja pada karyawan di PT X tahun 2021. Desain penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua karyawan yang bekerja pada tahun 2022 di PT X sebanyak 364 orang dan sampel menggunakan teknik stratified propotional random sampling sebanyak 191 responden. Instrumen menggunakan kuesioner, teknik analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapat sebagian besar stress kerja pada karyawan ringan sebanyak 82 responden (42,9%), masa kerja pada karyawan didapat baru (≤ 10 tahun) sebanyak 75 responden (39,3%), beban kerja pada karyawan sedang sebanyak 100 responden (52,4%), peran organisasi pada karyawan didapat kurang mendukung sebanyak 116 responden (60,7%). Ada hubungan masa kerja dengan stress kerja pada karyawan dengan p-value=0,013. Ada hubungan beban kerja dengan stress kerja pada karyawan dengan p-value=0,005. Tidak ada hubungan peran organisasi dengan stress kerja pada karyawan dengan p-value=1.000. Disarankan bahwa karyawaan membuat rencana kerja yang teratur, target kerja atau program-program kerja yang dapat dijangkau

    EDUKASI TENTANG GIZI DAN KESEHATAN LANSIA DI PANTI WERDHA BUDHI SEJAHTERA BANJARBARU

    No full text
    Upaya kesehatan usia lanjut adalah upaya kesehatan paripurna dasar dan di bidangkesehatan usia lanjut yang meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan,pengobatan dan pemulihan. Memerhatikan asupan nutrisi seimbang merupakanbagian penting untuk menjaga kesehatan lansia (orang lanjut usia). Hal tersebuttidak hanya membantu lansia mengontrol berat badan dan mendapatkan nutrisiyang mereka butuhkan, pola makan sehat juga akan menurunkan risiko berbagaikomplikasi penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes. Masalah gizi padalansia dapat disebabkan oleh perubahan lingkungan dan status kesehatan lansia itusendiri. Secara alamiah, lansia akan mengalami suatu fase kemunduran(degenerasi) dari fungsi organ-organ tubuh. Pengetahuan tentang masalah gizi dankesehatan lansia perlu ditingkatkan dengan salah satu upaya yang dapat dilakukandengan kegiatan edukasi. Kegiatan ini berupa pemberian informasi mengenai gizidan kesehaan serta mengedukasi lansia dengan metode yang memudahkan lansiauntuk dapat memahami. Manfaat dari kegiatan ini diharapkan dapat menambahpengetahuan dan wawasan lansia mengenai pentingnya asupan makanan yangbergizi dan menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan menjalankan pola hidup yangsehat agar kualitas hidup menjadi lebih baik

    FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGATAN KECAMATAN KUSAN HILIR KABUPATEN TANAH

    No full text
    Masalah utama yang diteliti adalah tentang kunjungan ke posyandu, dimana yang menjadi sasaran adalah ibu - ibu yang memiliki balita Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu. Dari laporan tahunan di Puskesmas Perawatan Pagatan tahun 2013, terdapat 17 posyandu yang aktif dengan cakupan tingkat partisipasi masyarakat untuk datang ke posyandu (D/S) mencapai 31,5 % dan keberhasilan program di posyandu (N/D) mencapai 85,4 % dimana belum mencapai target yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kunjungan ibu di posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian ini termasuk penelitian survei analitik karena menganalisa dinamika korelasi antara variabel independen (pendidikan, pengetahuan, dukungan suami dan pekerjaan) dan variabel dependen (kunjungan balita ke posyandu) dengan rancangan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Pagatan dan pengambilan sampel secara Cluster sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan (p value= 0,046), pengetahuan (p value= 0,002) dan dukungan suami (p value= 0,023) mempunyai hubungan yang bermakna dengan kunjungan ibu balita di posyandu, pekerjaan (p value= 0,507) tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan kunjungan ibu balita di posyandu. Mengingat pendidikan, pengetahuan dan dukungan suami berpengaruh terhadap kunjungan di posyandu maka disarankan peningkatan pengetahuan melalui penyuluhan,penyuluhan, meningkatkan peran serta petugas kesehatan, mengadakan pemantauan dan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan program posyand
    corecore