28 research outputs found

    The Role of Nahdlatul Ulamas (NU) Shared Values in Optimizing Lecturers Organizational Pride in University f f Nahdlatul Ulama

    Get PDF
    Organizational values which was adapted by organizational members, affected the way of organizational members in working and behaving (Cushway, Lodge, 2000). UNUSA lecturers who had NU values could show a pride. Moreover, the purpose of this research was to prove the influence of NU’s shared value through organizational pride of UNUSA lecturers. This study was an observational study design with explanatory type, and cross sectional method. The respondents of this study were 105 UNUSA lecturers. The independent variables were NU’s Shared Value (at-tawassuth, at-tawazun, at-ta'adul, at-tasamuh, amar ma’ruf nahi munkar) and dependent variable which was organizational pride. The data were analyzed by using linear regression test. The research result had proven that NU’s Shared Value affected Organizational Pride (p = 0.001), b = 0.583 that meant NU’s Shared Value was able to increase organizational pride with a contribution of 58.3%. In conclusion, the stronger the NU’s Shared Value, the higher the Organizational Pride of UNUSA lecturers. Hopefully, the NU’s values that strengthened UNUSA lecturers in doing Tridharma of college could foster pride, love, and loyalty. Lecturer would be enthusiastic in carrying out NU’s Shared Value to optimize performance of Tridharma implementation

    Pengaruh Pelatihan Sepuluh Faktor Carative Caring Terhadap Perilaku Caring Dan Motivasi Perawat (Di Instlasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surabaya

    Get PDF
    Sepuluh faktor carative yang diperkenalkan Watson sebagai panduan inti dari praktek keperawatan. Ketidak tahuan perawat tentang perilaku caring yang benar dapat berpengaruh terhadap motivasi perawat dalam menerapkan perilaku caring . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan sepuluh faktor carati ve terhadap perilaku caring dan motivasi perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan quasy experiment , dengan metode pre post test control group design . Populasi adalah seluruh perawat bertugas di ruang rawat inap di Rumah Sakit Islam Surabaya sebesar 36 perawat , dibagimenjadiduakelompokyaitu 18 kelompokintervensidan 18 kelompokkontrol dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penel itian penerapan caring perawat menggunakan lembar observasi dan kuisioner untuk mengukur motivasi perawat. Data dianalisis dengan menggunakan paired t - test dan independent t - test dengan nilai α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan sepuluh faktor carative caring berpengaruh terhadap perilaku caring(p = 0,000) dan motivasi perawat di Inslasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surabaya dengan nilai ( p = 0,000) Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pelatihan sepul uh faktor carative caring terhadap perilaku caring dan motivasi perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surabaya. Hasil yang diharapkan pelatihan sepuluh faktor carative caring dilaksanakan secara rutin, update keilmuan caring dan monitoring pene rapan perilaku caring perawat. Dengan pelatihan ini berupaya meningkatkan motivasi perawat secara timwork

    Hubungan Mekanisme Koping Dengan Tingkat Stres Pada Pasien Kanker Di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur

    Get PDF
    Stres yang dialami oleh pasien kanker bisa dikarenakan pasien tidak bisa mengatasi masalah yang dihadapi dan menjadi beban pikiran sehingga terjadi stres. Di Yayasan Kanker Indonesia tahun 2017 mencatat 399 orang menderita kanker yang akan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan mekanisem koping dengan tingkat stres pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur.Desain penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan rancangan Cross Sectional. Populasi penelitian ini pasien kanker sebesar 32 pasien. Sampel sebesar 32 pasien dengan teknik Simple Random Sampling. Variabel independenmekanisme koping dan variabel dependen tingkat stres. Pengambilan Data menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan uji statistik exact fisher didapatkan nilai α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan dari 32 responden sebagian besar (78.6%) memiliki mekanisme koping adaptif, sebagian besar (40,6%) memiliki tingkat kecemasan berat. Hasil uji statistik diperoleh nilai ρ = 0,000 yang membuktikan bahwa mekanisme koping berhubungan dengan tingkat stres pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur. Semakin tinggi mekanisme koping maladaptif maka semakin tinggi tingkat stres pada pasien kanker. Disarankan tenaga kesehatan mampu memberikan penyuluhan atau konseling dan pasien kanker hendaknya lebih banyak membaca, melihat, mendengar untuk mengetahui dan mengatasi apa penyebab terjadinya stres

    Pengaruh Pemberian Virgin Coconut Oil Ananas Comosus Terhadap Kelembaban Kulit Pada Pasien Kusta Di Rumah Sakit Kusta Sumberglah Mojokerto

    Get PDF
    Kusta masalah kesehatan di masyarakat dapat mengalami kecacatan menetap dan dapatdi cegah, apabila tidak segera di tangani akan berdampak pada satu masalah yang komplek.Masalah gangguan kelembaban kulit yang dirasakan pasien dengan merasa gatal, kulit tampakbersisik, dan sering menggaruk kulit sehingga menimbulkan gangguan integritas kulit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh dan perbedaan pemberianvirgin coconut oil ananas comosus terhadap kelembaban kulit pada pasien kusta di Rumah SakitKusta Sumberglagah Mojokerto. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasyeksperiment, desain penelitian ini one group pre post design with control group populasinyapasien kusta di Rumah Sakit Kusta Sumberglagah Mojokerto sebanyak 80 responden,sampelnya sebanyak 36 responden, dengan menggunakan tehnik consecutive sampling. Variableyang digunakan dalam penelitian ini adalah variable independent pemberian virgin coconut oilananas comosus sedangkan variable dependent adalah kelembaban kulit. Tehnik pengambilandata pemberian virgin coconut oil ananas comosus dengan observasi serta kelembaban kulitdilakukan dengan pengukuran alat moisturizer skin detector, sedangkan analisa data dilakukandengan uji paired t test dan independent t test.Hasil penelitian kelembaban kulit responden sebelum dilakukan pemberian terapi virgincoconut oil ananas comosus17 responden (94,4%) mengalami kelembaban kulit dehidrasi padakelompok intervensi dan kelompok kontrol. Setelah pemberian terapi virgin coconut oil ananascomosus16 responden (88,8%) mengalami kelembaban kulit dehidrasi pada kelompokintervensi dan kelompok kontrol 17 responden (94,4%) mengalami kelembaban kulit dehidrasi.Pada uji beda 0,009<0,05 yang artinya ada pengaruh pemberian virgin coconut oil ananascomosus pada kelembaban kulit pasien kusta di Rumah Sakit Kusta Sumberglagah MojokertoPada pasien kusta yang mengalami kelembaban kulit dehidrasi seharusnya mendapatkandukungan dari keluarga dalam pemberian terapi virgin coconut oil ananas comosus secarateratur dan dapat meningkatkan kesadaran pentingnya perawatan diri pada pasien sehingga tidakmenimbulkan kecacatan yang lebih parah dan sebagai tindakan pencegahan

    Hubungan Waktu Tunggu Dan Sikap Petugas Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Surabaya (RSIS) Jemursari

    Get PDF
    Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya mempunyai pelayanan Instala si Farmasi yang membutuhkan waktu tunggu pelayanan resep yang lama. Hal ini mengakibatkan munculnya ketidakpuasan pasien terhadap kualitas pelayanan yang ada di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Dalam hubungannya dengan kepuasan pasie n dan kualitas pelayanan Rumah Sakit Islam Jemursari, ma sih terdapat pasien yang merasa tidak puas dengan pelayanan petugas Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Jemursari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan waktu tunggu dan sikap petugas d engan kepuasan pasien pada Instalasi Farmasi Rumah Sak it Islam Jemursari Surabaya. P enelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian berada di Instalasi Farmasi Depo 1, Rumah Sakit Islam Jemursari, Jl Jemursari no 51 - 57, Jemur Wonosari, Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Sampel penelitian sebesar 100 responden dengan menggunakan teknik random 2 | Medical Technology a nd Public Health Journal (MTPH Journal) sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan uji chi square. H asi l penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang si gnifikan antara waktu tunggu pelayanan dan sikap petugas pada pelayanan di Instalasi Farmasi dengan tingkat kepuasan yang dirasakan. Waktu tunggu pelayanan di Depo 1 Farmasi tidak sesuai dengan Standar Prosedur Minimal yang telah ditentukan. Waktu tunggu dan sikap petugas memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan pasie

    Hubungan Waktu Tunggu Dan Sikap Petugas Dengan Kepuasan Pasien Pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Surabaya (RSIS) Jemursari

    Get PDF
    Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya mempunyai pelayanan Instalasi Farmasi yang membutuhkan waktu tunggu pelayanan resep yang lama. Hal ini mengakibatkan munculnya ketidakpuasan pasien terhadap kualitas pelayanan yang ada di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Dalam hubungannya dengan kepuasan pasien dan kualitas pelayanan Rumah Sakit Islam Jemursari, masih terdapat pasien yang merasa tidak puas dengan pelayanan petugas Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Jemursari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan waktu tunggu dan sikap petugas dengan kepuasan pasien pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian berada di Instalasi Farmasi Depo 1, Rumah Sakit Islam Jemursari, Jl Jemursari no 51-57, Jemur Wonosari, Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Sampel penelitian sebesar 100 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara waktu tunggu pelayanan dan sikap petugas pada pelayanan di Instalasi Farmasi dengan tingkat kepuasan yang dirasakan. Waktu tunggu pelayanan di Depo 1 Farmasi tidak sesuai dengan Standar Prosedur Minimal yang telah ditentukan. Waktu tunggu dan sikap petugas memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan pasien

    The Influence Of Stimulus And Coping Mechanism To HIV Aids Patient Adaptation Based On Callista Roy Theory In Regional Public Hospital Kota Probolinggo.

    Get PDF
    HIV/AIDS patients experienced various problems that reviewed of adaptation models such as physical, psychological, social and dependency problems. The adaptation process can be influenced by stimulus and coop mechanism, one of stimulus which appear to HIV/AIDS client is negative stigma from the community, the surrounding environment and family rejection. The research objective is to analyze the effect of stimulus and coping mechanism to HIV / AIDS patient adaptation based on Callista Roy theory in regional public hospital Kota Probolinggo. The design of this study is correlation with the cross-sectional approach l. The populations are 68 respondents; the sample size of 58 respondents was taken by purposive sampling technique. This research instrument used a questionnaire; Data was analyzed using path analysis. The results showed that 1) Focal stimulus influences coping cognate (p = 0,000). Contextual stimulus affect coping regulator (p = 0,047) and coping cognate (p = 0,000). Residual stimulus affect coping cognate (p = 0,004). 2) Coping regulator affected about physiological adaptation (p = 0,006), role function adaptation (p = 0,040), interdependent adaptation (p = 0,004). Coping cognate affected physiological adaptation (p = 0,006), self-concept adaptation (p = 0,000), role function adaptation (p = 0,000), interdependent adaptation (p = 0,008). As a result of focal, contextual and residual stimulus, so that it forms coping cognate mechanism and produce four components of adaptation (physiological, self-concept, role function, interdependent) to HIV/AIDS patient. There needs to be an increase in coping cognate mechanisms to form four components of good adaptation, by giving counseling and mentoring to families and HIV/AID patient

    PENGARUH PELATIHAN SEPULUH FAKTOR CARATIVECARING TERHADAP PERILAKU CARINGDAN MOTIVASI PERAWAT (Di Instlasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surabaya): Ten Carative Caring Training Effect Of CaringAgainst Caring Behavior And Nurse Motivation (in RSI Surabaya)

    Get PDF
    Sepuluh faktor carative yang diperkenalkan Watson sebagai panduan inti dari praktek keperawatan. Ketidak tahuan perawat tentang perilaku caring yang benar dapat berpengaruh terhadap motivasi perawat dalam menerapkan perilaku caring. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan sepuluh faktor carative terhadap perilaku caring dan motivasi perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan quasy experiment, denganmetodepre post testcontrol group design. Populasi adalah seluruh perawat&nbsp; bertugas di ruang rawat inap di Rumah Sakit Islam Surabaya sebesar 36 perawat , dibagimenjadiduakelompokyaitu 18 kelompokintervensidan 18 kelompokkontroldengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian penerapan caring perawat menggunakan lembar observasi&nbsp; dan kuisioner untuk mengukur motivasi perawat. Data dianalisis dengan menggunakan &nbsp;paired t- test dan&nbsp; independent t-test &nbsp;dengan nilai ? = 0,05. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa pelatihan sepuluh faktor carative caring berpengaruh terhadap perilaku caring(p = 0,000) dan motivasi perawat di Inslasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surabaya dengan nilai (p = 0,000) Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pelatihan sepuluh faktor carative caring terhadap perilaku caring dan motivasi perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surabaya. Hasil yang diharapkan pelatihan sepuluh faktor carative caring dilaksanakan secara rutin, update keilmuan caring dan monitoring penerapan perilaku caring perawat. Dengan pelatihan ini berupaya meningkatkan motivasi perawat secara timwork. &nbsp;Kata kunci: Pelatihan sepuluh&nbsp;factor carative caring, perilaku caring,&nbsp;motivasi perawat &nbsp

    Deteksi Dini Dan Perawatan Kesehatan Pada Permasalahan Kesehatan Kelompok Khusus Di RW 06 Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan

    Get PDF
    Kelompok khusus merupakan sekelompok masyarakat atau individu olehkarena keadaan fisik, mental, social, budaya dan ekonomi perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan dalam memelihara kesehatan dan perawatan dirinya sendiri. Berdasarkan hasil observasi di RW 6 Karah banyak kelompok khusus yang menderita Hipertensi 12 orang (9 orang tidak mengkonsumsi obat hipertensinya secara rutin dan 3 orang sering mengalami kekambuhan), Diabetes Mellitus 15 orang (1 orang mempunyai luka gangren, 5 orang tidak mengkonsumsi obat antidiabetik), sedangkan dari hasil observasi diketahui anak –anak yang tinggal di RW 6 ini banyak yang jajan sembarangan dan hal ini dibiarkan oleh orang tuanya, dan dari laporan posyandu balita diketahui terjadi peningkatan kejadian ISPA tiap bulannya. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan penanganan tentang masalah kesehatan yang terjadi pada kelompok khusus dan demonstrasi intervensi keperawatannya. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan ceramah (edukasi kesehatan), diskusi dan tanya jawab tentang Hipertensi, Diabetes Mellitus dan ISPA serta memberikan demonstrasi mengenai fisioterapi, cuci tangan, gosok gigi dan pelaksanaan senam diabetes serta senam lansia. Hasil luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peserta (kelompok khusus) senang dan antusias dengan kegiatan pengabdian masayarakat ini. Jumlah peserta yang hadir dalam edukasi kesehatan ISPA dan cuci tangan ini 20 balita dengan orangtuanyasedangkan untuk senam lansia ada 18 orang sedangkan untuk pemeriksaan kesehatan ada 40 orang. Dari Hasil Pemeriksaan tekanan darah yang menunjukkan tekanan darah optimal sejumlah 4 orang (10%), normal 4 orang (10 %), normal tinggi 11 orang (27,55), hipertensi derajat 1 16 orang (40%) serta hipertendi derajat 2 sejumlah 5 orang (12,5%). dan laporan yang telah dipublikasikan di jurnal, peningkatan pengetahuan kelompok khusus sertadapat mendemonstrasikan fisioterapi dada, gosok gigi, cuci tangan serta senam. Pengabdian masyarakat diharapkan masyarakat dapat melakukan pencegahan dan penatalaksanaan pada dirinya dan atau anggota keluarganya ketika menderita diabetes mellitus, hipertensi dan ISP
    corecore