28 research outputs found

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DALAM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI KABUPATEN KAMPAR (STUDI KASUS KECAMATAN BANGKINANG KOTA)

    Get PDF
    Penilitian ini dilakukan pada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga di Kabupaten Kampar untuk mengetahui bagaimana Menyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah di Kabupaten Kampar (Studi Kasus Kecamatan Bangkinang Kota) dengan indikator yaitu Faktor Individu, Faktor Kepemimpinan, Faktor Kelompok, Faktor Sistem, dan Faktor Situasi menurut Armstrong 1998. Dalam penilitian ini penulis menggunakan data Primer dan Sekunder sebagai acuan untuk mengambil data. Populasi dalam penilitian iniberjumlah 27 orang, peniliti mengambil keseluruan populasi menjadi sampel menggunakan sampling jenuh. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dengan cara kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam melakukan analisis data penulis menggunakan Metode Deskriftif yaitu data yang diperoleh dianalisa dengan menguraikan serta mengaitkan dengan teori-teori yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Berdasarkan penilitian yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Dalam Menyalurkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Kampar (studi kasus kecamatan bangkinang kota) masuk pada kategori Baik dengan persentase 79 % Kata Kunci : Analisis, Faktor-Faktor Kinerja, Menyalurkan dana BO

    Pengujian Arus pada Simulator Sistem Kelistrikan Air Conditioner (AC)

    Get PDF
    Air Conditioner is part in a car to achieve safety and security in driving. The purpose of this study was to determine the current of the air conditioner electrical system, identify the electrical circuit and analyze the electrical circuit of the air conditioner system. This research used experimental method. The air conditioner system simulator show current and voltage generated at blower speed 1: current 15.1 A, produces a temperature of 26 ℃, blower speed 2: current 15.2 A, produces a temperature of 25 ℃, blower speed 3: current 15.5 A, yields a temperature of 24 ℃. Whereas in the car the current and voltage generated by blower speed 1: current 17.4 A, produces a temperature of 21 ℃, blower speed 2: current 17.7 A, produces a temperature of 20 ℃, blower speed 3: current 17.9 A, produces a temperature of 19 ℃. So, the higher the current has an effect on the resulting performance of the air conditioner system. And the lower the current generated, the blower, magnetic clutch and extra fan performance is not optimal when the AC system is running. Sistem Air Conditioner merupakan bagian dari mobil untuk mencapai keyamanan dan keamanan dalam berkendara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arus sistem kelistrikan air conditioner, mengidentifikasi rangkaian kelistrikan dan menganalisis rangkaian kelistrikan sistem air conditioner. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Hasil pengujian arus dan tegangan yang dihasilkan pada simulator blower speed 1: arus 15,1 A, menghasilkan suhu 26℃, blower speed 2: arus 15,2 A, menghasilkan suhu 25℃, blower speed 3: arus 15,5 A, menghasilkan suhu 24℃. Sedangan pada mobil arus dan tegangan yang dihasilkan blower speed 1: arus 17,4 A, menghasilkan suhu 21℃, blower speed 2: arus 17,7 A, menghasilkan suhu 20℃, blower speed 3: arus 17,9 A, menghasilkan suhu 19℃. Jadi, semakin tinggi arus berpengaruh pada kinerja yang dihasilkan sistem air conditioner. Dan semakin rendah arus yang dihasilkan membuat kinerja blower, magnetic clutch dan extra fan menjadi tidak maksimal pada saat sistem AC bekerja

    Perencanaan Lampu Lalu Lintas Pada Simpang Jalan Moh.Hatta dan Jalan Bypass Kota Padang

    Get PDF
    ABSTRAK Kota Padang merupakan kota yang aktif berkembang, baik dari segi ekonomi maupun kependudukannya karena kota ini merupakan ibukota dari Sumatera Barat. Dampak dari perkembangan kota ini ialah masalahan lalu lintas yang meningkat khususnya pada persimpangan jalan. Salah satunya adalah simpang Jalan Moh.Hatta dan Jalan Bypass. Simpang ini merupakan simpang empat yang untuk masing-masing pendekatnya Utara ke Bandara, Selatan ke Teluk Bayur, Timur ke Unand, dan Barat ke Pasar Raya. Tujuan dari penelitian ini yaitu Merencanakan Setting Waktu lampu lalu lintas dan Merencanakan Marka Jalan dan rambu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL). Penelitian ini hanya difokuskan pada perencanaan setting waktu dan APILL, digunakan metode survey rekam video untuk mencari data lalu lintas untuk masing-masing jam puncak, yaitu pagi pada pukul 06.30-09.00, siang pukul 11.30-14.00 dan sore pukul 16.00-18.30, serta pengukuran langsung untuk kondisi eksisting jalan. Metoda perhitungan yang digunakan bepandu kepada MKJI 1997. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, didapatkan untuk perencanaan kondisi yang digunakan adalah perencanaan dengan kondisi tanpa belok kiri langsung (LTOR) untuk semua pendekat, kondisi ini diambil karena hasil yang didapatkan sudah memasuki rentang yang disyaratkan dari MKJI 1997. Hasilnya adalah waktu siklus yang didapat 123 dtk, waktu hijau untuk setiap pendekat Utara 29 dtk, Selatan 25 dtk, Timur 26 dtk, dan Barat 24 dtk. Selanjutnya derajat kejenuhan untuk semua pendekat sebesar 0,85, Panjang Antrian utara 74 m, Selatan 63 m, Timur 63 m, dan barat 63 m. Untuk tundaan rata-rata simpang yaitu 0,72 smp/mnt dan Kendaraan Terhenti rata-rata 0,97 stop/mnt. Selanjutnya dilakukan perencanaan dan penggambaran marka jalan untuk kondisi tanpa belok kiri langsung (LTOR). Kata Kunci : Simpang Bersinyal, LTOR, Derajat Kejenuhan, Panjang Antrian, Tundaan

    Analisis Faktor Pengadopsian E-Commerce dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pada Usaha Kecil dan Menengah di Sumatera Barat

    Get PDF
    E-Commerce mempunyai manfaat yang sangat besar bagi UKM, tetapi saat ini hanya sedikit UKM yang telah mengadopsi E-Commerce. Oleh karena itu, perlu diketahui sebenarnya faktor-faktor apa saja yang mendorong UKM untuk mengadopsi E-Commerce dan apakah pengadopsian E-Commerce tersebut meningkatkan kinerja perusahaan. Selama ini penelitian mengenai E-Commerce hanya dilakukan pada bisnis yang berskala besar saja di luar Indonesia, sedangkan studi di perusahaan kecil dan menengah terutama tentang pengadopsian E-Commerce masih belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas tentangpengadopsian E-Commerce di perusahaan kecil dan menengah di Indonesia dimana penelitian ini akan mencakup tentang faktor-faktor yang mendorong pengadopsian E-Commerce dan peningkatan kinerja yang merupakan dampak dari pengadopsian E-Commerce. Permasalahan dalam penelitian dijelaskan oleh 6 pertanyaan penelitian, yaitu apakah kompabilitas, dukungan manajemen puncak, kesiapan organisasional, dorongan eksternal, dan manfaat yang dirasakan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap pengadopsian E-Commerce, dan apakah pengadopsian E-Commerce mempunyai pengaruh posotif signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pengadopsian E-Commerce di perusahaan kecil dan menengah di Indonesia dan untuk menganalisa apakah pengadopsian E-Commerce meningkatkan kinerja perusahaan kecil dan menengah di Indonesia

    MOBIL DONGKRAK ULIR BOTOL ELETRIK (Perawatan)

    Get PDF
    Transportasi mobil merupakan sarana yang umum digunakan manusia untuk menunjang kehidupanya. Mobil juga dapat mengalami kerusakan salah satunya adalah kerusakan pada roda, dalam memperbaiki roda mobil diperlukan dongkrak. Untuk mendongkrak mobil harus menggunakan tenaga manusia agar dongkrak dapat bekerja. Pengguna mobil tidak hanya kaum pria tetapi juga kaum wanita untuk meringankan tenaga saat mendongkrak maka dilakukan modifikasi dongkrak tersebut. Perancangan modifikasi ini bertujuan mengetahui cara memodifikasi dongkrak ulir elektrik dan mengetahui keefektifan dongkrak ulir elektrik serta meringankan tenaga saat mendongkrak. Pengujian modifikasi dongkrak ulir botol elektrik ini dilakukan langsung untuk mengangkat mobil dengan beban tertentu. Untuk analisa data perancangan menggunakan Analysis T-Test dan uji kelayakan alat. Hasil pengujian menggunakan beban dengan waktu kinerja dongkrak elektrik dan beban 840 kg kinerja angkatnya selama 8,6 detik, untuk beban 1160 kg kinerja angkatnya selama 11 detik dan beban 1610 kg kinerja angkatnya selama 11,3 kg lebih cepat dibanding dongkrak mekanik. Hal ini diperkuat dengan hasil uji T-Test menunjukan P-Value lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 dan hasil uji kelayakan dari dongkrak ulir botol elektrik adalah 2,85. Nilai ini membuktikan bahwa modifikasi dongkrak ulir botol elektrik dapat dinyatakan layak digunakan karena masuk pada kriteria uji kelayakan alat. Sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan waktu kinerja angkat antara dongkrak ulir botol mekanik dan elektrik serta sesuai waktu kinerja angkat dongkrak menunjukan dongkrak elektrik lebih efektif dari dongkrak ulir botol mekanik

    Analisis Komunikasi Organisasi Perhumas Muda Bandung melalui Kegiatan Eksternal

    Get PDF
    Perhumas merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang kehumasan dan komunikasi. Perhumas Muda Bandung merupakan salah satu cabang yang teraktif dan memiliki prestasi yang lebih banyak dibandingkan cabang lain. Dalam organisasi yang memiliki fokus bidang yang ditekuni atau dipelajari pastinya memiliki target khalayak yang spesifik pula. Perhumas Muda Bandung memiliki target khalayak yaitu mahasiswa yang ada di Bandung dan sekitarnya yang ingin mendalami bidangnya dalam kehumasan dan komunikasi. Melihat dari target khalayak utama dari Perhumas Muda Bandung adalah mahasiswa yang ada di Bandung dan sekitarnya, maka dimensi komunikasi yang digunakan adalah komunikasi eksternal. Komunikasi eksternal dilakukan melalui kegiatan eksternal yang melibatkan target khalayak. Konsep yang digunakan oleh peneliti sebagai dasar pemikiran dalam melakukan penelitian adalah dimensi komunikasi organisasi eksternal dan saluran komunikasi organisasi secara eksternal. Karena, kedua hal tersebut merupakan teori utama yang dijadikan dasar pemikiran dalam melakukan penelitian ini. Metode yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi organisasi eksternal seperti apa yang dilakukan oleh Perhumas Muda Bandung dalam memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh target khalayak. Paradigma yang digunakan adalah konstruktivis, karena ingin menciptakan makna baru mengenai Perhumas Muda Bandung melalui penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah Perhumas Muda Bandung sudah melakukan kegiatan eksternal berdasarkan saluran komunikasi organisasi yang baik dan mendapatkan feedback dari target khalayak dengan baik dan memuaskan. Saluran komunikasi organisasi yang dilakukan oleh Perhumas Muda Bandung adalah PR Club, roadshow, pelatihan, conference dan melalui media sosialnya yaitu Instagram. Kata Kunci: Komunikasi Organisasi, Komunikasi Eksternal, Perhumas Muda Bandung, Saluran Komunikasi Organisas

    PROSES ADOPSI INOVASI BOKASHI DALAM BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA DI KENAGARIAN PADANG LAWEH, KECAMATAN SUNGAI PUA, KABUPATEN AGAM (Studi Kasus pada Kelompok Tani Bunga Tanjung)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses adopsi inovasi bokashi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan proses adopsi inovasi bokashi pada Kelompok Tani Bunga Tanjung di Kenagarian Padang Laweh, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan analisis data secara deskriptif kuantitaif, deskriptif kualitatif dan uji statistik korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan proses adopsi inovasi bokashi di Kelompok Tani Bunga Tanjung ditemukan antara lain petani responden hanya mencapai pada tahap awarness, interest, evaluation, dan trial. Tidak ada satupun dari petani yang mencapai tahap adoption. Faktor-faktor yang berhubungan dengan proses adopsi inovasi bokashi adalah faktor organisasi yang diikuti petani dan faktor keaktifan petani mencari informasi. Faktor organisasi yang diikuti petani dengan tahap awarness memiliki nilai koefisien korelasi 0,632. Faktor keaktifan petani mencari informasi dengan tahap awarness memiliki nilai koefisien korelasi 1,000. Faktor keaktifan petani mencari informasi dengan tahap interest memiliki nilai koefisien korelasi 0,628. Faktor keaktifan petani mencari informasi dengan tahap evaluation memiliki nilai koefisien korelasi 0,678. Kata kunci: Proses adopsi inovasi, Faktor-faktor yang berhubungan dengan proses adopsi inovasi, Bokash

    PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) BERDASARKAN PARITAS DI PETERNAKAN β€œRANTIANG AMEH”, KECAMATAN CANDUANG, KABUPATEN AGAM

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan kualitas susu kambing Peranakan Etawa (PE) berdasarkan paritas di Peternakan Rantiang Ameh Kecamatan Canduang Kabupaten Agam. Penelitian ini menggunakan 24 ekor kambing PE pada bulan laktasi ketiga dan keempat serta Β± 250 ml susu kambing hasil pemerahan pagi hari. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan, wawancara dan recording pada usaha peternakan kambing perah, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Peubah yang diamati adalah produksi dan kualitas susu (kadar protein dan lemak) kambing PE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi susu kambing PE pada paritas 2, 3 dan β‰₯4 yaitu 1.7 kg/ekor/hari, 1.6 kg/ekor/hari, 1.5 kg/ekor/hari, sedangkan kadar protein berkisar antara 3.5-3.7%, kadar lemak 6.5-7.5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata produksi susu kambing PE pada paritas 2, 3 dan β‰₯4 di bulan laktasi 3 dan 4 memiliki produksi susu berkisar 1,5kg/ekor/hari – 1,7kg/ekor/hari dan kualitas susu kambing PE yang di hasilkan memenuhi standar kualitas susu dari Thai Agricultural Standar (TAS) 6006-2008. Kata kunci : Kambing PE, Paritas, Produksi, Kadar Protein dan Lemak sus

    TINJAUAN ATAS EFEKTIVITAS PEREKAMAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PENGHASILAN 21/26 DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANGKINANG

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan di kantor pelayanan Pajak Pratama Bangkinang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas perekaman dan upaya dalam mengatasi permasalahan yang ada berkaitan terhadap perekaman SPT Masa PPh 21/26 kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang. Penulis melakukan Metode pengumpulan data yang bersifat penelitian lapangan, maka metode pengumpulan data penulis yaitu menggunakan observasi dan wawancara. Data primer yaitu data yang telah ada yang diperoleh secara langsung dari sumber informasi melalui wawancara. Dalam hal ini penulis akan wawancarai secara langsung kepada Pegawai Kantor KPP Pratama Bangkinang. Sedangkan data skundernya yaitu data yang bersumber dari media perantara atau yang secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, dan arsip dari dokumentasi yang ada kaitannya dengan penulisan tugas akhir ini melalui tempat atau lokasi Kantor KPP Pratama Bangkinang. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa efektivitas perekaman SPT Masa PPh 21/26 tergolong baik di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkinang. Kata Kunci: Efektivitas Perekaman, SPT Masa PPh 21/26

    Solution of The Duffing Equation Using Exponential Time Differencing Method

    Get PDF
    To describe the spring stiffening effect that occurs in physics and engineering problems, Georg Duffing added the cubic stiffness term to the linear harmonic oscillator equation and is now known as the Duffing oscillator. Despite its simplicity, its dynamic behavior is very diverse. In this research, the Exponential Time Difference method is introduced to solve the Duffing oscillator numerically. To formulate the ETD method, we were using the integration factors. It is a function which, when multiplied by an ordinary differential equation, produces a differential equation that can be integrated. This method is an effective numerical method for solving complex differential equations, especially equations that have strong non-linearity The ETD method delivers highly accurate numerical solutions for the Duffing oscillator, with minimal discrepancy from the analytical results. Through parameter variation, the ETD method's applicability extends to diverse Duffing oscillator configurations
    corecore