21 research outputs found

    IbM KELOMPOK USAHA PEMBESARAN AYAM BURAS DI DESA PENGARON KECAMATAN PENGARON KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

    Get PDF
    The productivity of Chicken in two groups of partners (Kindai Limpar and Harapan Masa) in Pengaron Sub-district, Banjar Regency, South Borneo, is still low. This is due to the lack of knowledge about the management of breeders of good and correct Chicken care and the inability of farmers to buy a tool for the beak (debeaker), because the price is very expensive and only outside of South Borneo. In addition, knowledge of effective and efficient marketing strategies is still lacking. Therefore, Science and Technology Program for the Community is very necessary to overcome these problems. The target audience of this program is a society that has not been economically productive but has a strong desire to become an entrepreneur. Outcome targets are services and Technology / tools / products / goods. The method used is counseling and demonstration. Both groups of Partners get knowledge through counseling and technology transfer in the form of cutting tool part (debeaker) in a special modification, simple and cheap (modified debeaker from the team proposer). In this counseling activity breeders are given maintenance ways to start seedling, seed selection, cage, feeding, drinking, beak cutting techniques, pest control and chicken livestock disease (vaccine feeding technique), maintenance techniques of Chicken Buras start zero days until with three weeks and maintenance techniques of Chicken Buras age three weeks up to the age of eight weeks. In addition, the two partner groups are assisted by the provision of partial modification tools (debeaker) of the team as well as informed on how to use the tool and partners are also given knowledge about the marketing strategy of effective and efficient domestic poultry. Based on the results of the activities of IbM it can be seen that the participants / partners IbM very interested and enthusiastic with the activities of this IbM. This activity can open the insight of breeders, improve knowledge and skills of breeders in breeding chickens males with better technology implementation and correct, so it can overcome the problems faced by farmers so far and will ultimately increase the income and welfare breeder

    Pemberdayaan Masyarakat Desa Semangat Karya Kabupeten Barito Kuala Melalui Kegiatan Akuaponik dan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber)

    Get PDF
    One of the ways to utilize the yard of the house is by using the aquaponics method and cultivating fish in buckets (budikdamber). The activity of keeping or raising fish using limited land is something that is quite difficult to do in the Semangat Karya Village, Barito Kuala Regency, which is dominated by swamps. There is no assistance in empowering village communities in fish farming activities, which is the main factor in the lack of community interest. Therefore, this service activity aims to provide knowledge and training to support skills in cultivating fish in buckets (budikdamber) and aquaponics. The method for implementing this service activity begins with filling out a pre-test questionnaire, presentation of material by the supervisor, then continues with a post-test and activities to assist participants in cultivating fish in buckets (budikdamber) and aquaponics. The result is an increase in knowledge, understanding and skills in bucket fish cultivation (budikdamber) and aquaponics in the village of Semangat Karya, Alalak District, Barito Kuala Regency.Salah satu cara memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan cara menggunakan metode akuaponik dan budidaya ikan dalam ember (budikdamber). Kegiatan memelihara atau beternak ikan dengan memanfaatkan lahan yang sempit di perumahan merupakan sesuatu yang cukup sulit untuk dilakukan di Desa Semangat Karya Kabupaten Barito Kuala yang didominasi oleh rawa, belum ada pendampingan pemberdayaan masyarakat desa dalam kegiatan beternak ikan menjadi faktor utama dalam kurangnya minat masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan  pengetahuan  dan  pelatihan guna menunjang  keterampilan  dalam  kegiatan budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dan akuaponik. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diawali dengan mengisi kuesioner pretest, presentasi materi kemudian dilanjutkan dengan posttest dan kegiatan pendampingan peserta dalam budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dan akuaponik. Hasil dari adalah peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan dalam kegiatan budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dan akuaponik di desa Semangat Karya Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala

    Analisis Kelayakan Usaha Pembibitan Jeruk Siem Banjar (Citrus Suhuensis Tan.) Secara Okulasi Di Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan

    Get PDF
    This study aims to determine the citrus nursery business in siem banjar Banjarbaru City of grafting on the economic aspects, namely cost, revenue, profit, and the feasibility of the breakeven point. This study used a survey method. Sources of data in this study were obtained from the primary data and secondary data. Method of data collection in census., Who were respondents in this study were all citrus seed breeder in grafting siem banjar Banjarbaru City totaling 19 breeder. The results of the study in the production period is as follows: 1) Costs incurred an average of Rp 21,734,273.50 / breeder (equivalent to Rp 314,338,666.32 / ha.; 2) Gained revenue breeder average of Rp 37,378,684.21 / breeder (equivalent to Rp 540,600,804.69 / ha.; 3) Gains profit by breeders during the production period by an average of Rp 15,644,410.71 / breeder (equivalent to Rp 226,262,138.43 / ha); 4) Feasibility RCR value or an average of 1.72 which means worthy to be pursued.; 5) Breakeven point on citrus breeding siem Banjar in grafting is Rp 2063.72

    Implementasi Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MAN 1 Pekanbaru

    Get PDF
    Sarana prasarana pendidikan memberikan kontribusi terhadap mutu pendidikan. Permasalahannya adalah pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana belum optimal dan sesuai standar yang ditentukan oleh pemerintah, pada MAN 1 Pekanbaru masih banyak ditemukannya beberapa proses manajemen sarana dan prasarana yang masih harus dibenahi, akan tetapi akreditasi yang diterima oleh MAN 1 Pekanbaru adalah A. Penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk untuk mendiskripsikan implementasi manajemen sarana dan prasarana di MAN 1 Pekanbaru dan juga untuk mengetahui manajemen sarana dan prasarana di MAN 1 Pekanbaru dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Selanjutnya untuk teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di MAN 1 Pekanbaru meliputi perencanaan, pelaksanaan pengadaan, penginventarisasi, pendistribusian, pemeliharaan dan penghapusan sarana dan prasarana pendidikan. Langkah-langkah perencanaan meliputi analisis kebutuhan, estimasi biaya, prioritas dan pembuatan rencana pengadaan. Kegiatan pengaturan meliputi inventarisasi, penyimpanan, dan pemeliharaan. Penggunaan sarana dan prasarana diatur dengan jadwal yang dibuat untuk menghindari konflik penggunaan. (2) Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di MAN 1 Pekanbaru dapat dikatakan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di MAN 1 Pekanbaru. Dengan adanya perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan dan penghapusan sarana dan prasarana pendidikan di MAN 1 Pekanbaru dapat dimanfaatkan secara optimal dalam proses pembelajaran. Kesesuaian dapat dilihat pada tahapan pengelolaan lembaga dan prasarana pendidikan, serta indikator kualitas pembelajaran yaitu: kesesuaian, daya tarik, efektivitas, efisiensi dan produktivitas. Kata kunci: Menajemen, Sarana Prasarana, Mutu, Pendidikan, Implementasi

    PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR

    No full text
    Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Desa Penjambuan SeiTabuk Kabupaten Banjar dengan jumlah peserta 15 orang.Adapun permasalah yang dihadapi petani dalam penggunaan pupuk organikadalah mahalnya harga pupuk organik cair buatan pabrik yang beredar di pasaran danmasalah pengangkutan untuk pupuk kandang dan kompos. Solusi dari permasalahantersebut adalah bagaimana memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalamankepada para petani untuk membuat pupuk organik sendiri dari bahan-bahan hayati(sumberdaya hayati) yang banyak terdapat di lingkungan sekitar petani itu sendiri,sehingga dapat menghemat biaya produksi dan dapat meningkatkan pendapatanpetani.Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan meliputi: a). Penyuluhansecara umum tentang pupuk dan teknik pembuatan pupuk organik cair kaya unsurN,P dan K mencakup ruang lingkup pupuk; potensi sumberdaya hayati di DesaPenjambuan Sei Tabuk Kabupaten Banjar yang berpotensi sebagai bahan baku pupukorganik. b). Demonstrasi yang mencakup kegiatan pembuatan pupuk organik cairkaya unsur N, P dan K dari sumberdaya hayati. c). Evaluasi Kegiatan.Kesimpulan dari kegiatan pelatihan adalah seluruh peserta mengikutipelatihan dan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair secara disiplin dan sangatantusia dan menyimak dengan baik materi yang disampaikan oleh pemateri terbuktidari tingkat kehadiran peserta yang tinggi sampai 100 %. Pengabdian kepadamasyarakat yang dilaksanakan sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya petanipadi dan palawija, menambah pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatanpupuk organik cair sehingga dapat memenuhi kebutuhan pupuk organik cair yangdiperlukan petani bahkan dapat dijadikan salah satu usaha pembuatan pupukorganik cair berbahan baku batang pisang dan sabut kelapa

    POTENSI PARASITOID TELUR PENGGEREK BATANG PADI PUTIH( Scirpophaga innotata) PADA PURUN TIKUS(Eleocharis dulcis) DI LAHAN PASANG SURUT

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis parasitoid telurpenggereng batang padi putih yang meletakan telurnya pada tumbuhan purun tikusdan menentukan jenis parasitoid telur penggereng batang padi putih yangmempunyai tingkat parasitasi paling tinggi. Penelitian dilaksanakan di sawahpasang surut milik petani yang ada habitat tumbuhan liar purun tikus di sentraKecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala dan Laboratorium Fakultas PertanianUniversitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin,dilaksanakan selama 5 bulan. Metode yang digunakan adalah metode surveydengan cara mengumpulkan telur penggrek batang padi putih yang diletakan ditumbuhan purun tikus. Kemudian dilakukan identifikasi dan penghitungan tingkatparasitasi parasitoid penggerek batang padi putih.Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa parasitoidtelur penggerek batang padi yang di temukan di kecamatan Jejangkit kabupatenBarito Kuala ada tiga jenis yaitu Telenomus rowani Gahan; Tetrastichus schonobilFirriere; dan Trichogramma japonicum. Tingkat persentase parasitasi parasitoid yangpaling tinggi adalah Telenomus sp dengan jumlah persentase parasitasi 18,34%,Tetrastichus sp dengan jumlah persentase parasitasi 10,05%, dan yang paling keciladalah Trichogramma sp dengan jumlah pesentase parasitasi 1,43%

    PELATIHAN PEMBUATAN PESTISIDA BOTANIS

    No full text
    Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Jl. Sukamara Landasan UlinUtara Banjarbaru. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk1).Memberikan motivasi kepada petani sayuran dalam hal penerapan pengendalianhama dan penyakit menggunakan pestisida botanis yang ramah lingkungan; 2).Memberikan dasar dan prinsip-prinsip didalam pengendalian hama dan penyakitsayuran. yang ramah lingkungan; 3). Memberikan pola fikir kepada petanisayuran untuk dapat melaksanakan pengendalian hama dan penyakit sayuranyang ramah lingkungan dengan menggunakan pestisida botanis serta dapatmemecahkan masalah yang ditemukan pada saat pelaksanaan usaha tani terutamamasalah hama dan penyakit Khalayak sasaran yang terlibat dalam kegiatan iniadalah petani sayuran di Kelurahan Landasan Ulin Utara yang berjumlah 20orang. Metode Pengabdian kepada Masyarakat yang digunakan adalahpenyuluhan dan demostrasi. Berdasarkan pelaksanaan pengabdian kepadamasyarakat ini dapat diketahui bahwa peserta sangat tertarik dan antusias denganadanya kegiatan ini terlihat dari banyaknya permasalahan dan pertanyaan yangdiajukan dan keinginan untuk akan menggunakan pestisida botanis dalammengendalikan hama sayuran merek

    KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA PREDATOR PADA PERTANAMAN SAWI ORGANIK

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi dan menganalisis keanekaragamanarthropoda predator pada pertanaman sawi organik. Penelitian dilaksanakan di sentrasayuran Landasan Ulin Desa Sukamara Kota Banjarbaru. Penelitian dilaksanakanselama 5 bulan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu menanamsawi pada petak percobaan yang berukuran 2 x 5 m yang berjumlak 3 petak.Penanaman sawi dilakukan tanpa ada intruduksi baham kimia. Pada masing-masingpetak percobaan di pasang perangkap kuning, light trap, pitfall trap dan jarring ayun.Pengamatan dilakukan sebanyak 3 kali. Data keanekaragaman spesien dianalisismenggunakan indeks Shannon-Wiener. Pada penelitian ini ditemukan 7 ordo, 8 familidan 10 spesies dengan rata-rata indeks keanekaragaman arthropoda predator 2,222 danmasuk dalam katagori sedang

    EVALUASI KESUBURAN TANAH LAHAN SAWAH IRIGASI DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

    No full text
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Status kesuburan tanah di lahan sawah irigasi Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan cara melakukan analisis tanah lahan tersebut baik sifat kimia maupun sifat fisik tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang wilayah Kecamatannya memiliki lahan sawah irigasi terluas yaitu; Kecamatan Haruyan, Labuan Amas Selatan dan Labuan Amas Utara dengan metode survei dan Analisis Laboratorium. Pelaksanaan penelitian selama 3 (tiga) bulan, yaitu mulai bulan Mei – Juli 2022.. Sampel tanah di ambil di tiga wilayah kecamatan tersebut. Jumlah sampel masing-masing kecamatan adalah 3 titik sampel tanah yang selalu ditanami padi baik varietas lokal maupun varietas unggul. Jumlah tanah yang diambil sampel tiap titik sebanyak ± 0,5 kg tanah. Kemudian dikomposit menjadi 1, sehingga terdapat 9 kantong tanah di tiga kecamatan di wilayah lahan irigasi Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Masing-masing Kantong tanah diperuntukkan 5 variabel. Sehingga total berjumlah 45 buah satuan pengamatan. Guna mengetahui status kesuburan tanah Status kesuburan tanahdari sifat fisik dan sifat kimia tanah dilakukan tahapan sebagai berikut : Mengambil sampel tanah di lahan persawahan, Melakukan analisis laboratorium terhadap variable : pH tanah, N (%) , Kapasitas Tukar Kation, N total, P bray, serta tekstur tanah. Hasil penelitian menunjukkan pH tanah atau tingkat kemasamannya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tergolong kriteria masam dengan rata-rata pH H2O tanah berkisar 5,10-5,7 dan pH KCL 4,89-5,11. Kandungan N total, tergolong kriteria rendah dengan kisaran 0,13 % - 0,27 %. Kapasitas Tukar kation secara umum tergolong kriteria berkisar Sedang (rata-rata 18,03 (cmol(+)/kg)) sampai kriteria Tinggi (berkisar 25,23 cmol(+)/kg -30,82 cmol(+)/kg. Kandungan P-Bray yang sangat penting untuk tanaman padi rata-rata tergolong Sangat rendah. Sifat fisik tanah di lihat dari Tekstur tanah rata-rata di lahan sawah irigasi Kabupaten Hulu Sungai Tengah cenderung di dominasi tipe Liat
    corecore