3 research outputs found

    Integration of Land Transportation

    Get PDF
    Transportation is a field of activity that is very important in people’s lives. The importance of transportation for the community is caused by many factors, one of which is the geographical condition of an area which allows transportation to be carried out by land, sea or air to reach all areas. Transportation is the lifeblood of National Development to smoothen the flow of people, goods and information to support the optimal allocation of economic resources. Therefore, transportation services must be sufficiently available and affordable to the public’s purchasing power. Transportation that is widely used by people in Indonesia is one of the only land transportation. The increase in population and city area causes the amount of traffic to also increase. While the traffic system is nearing saturation, thus increasing the amount of traffic has a major impact on the environment. This study uses a quantitative approach, explanation, and planning that refers to the results in the field and survey observations of operational conditions in existing conditions and after using the Railbus mode (multimodal). The quantitative method is called a positivistic method because it is based on the philosophy of positivism. And in general, transportation plays an important role in terms of economic development and non-economic development Integration between modes has many advantages, one of which is service tariffs which can be reduced through the tariff integration mechanism. Keywords: Integration, Transportation, Economy, Prospect

    Edukasi Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Penanggulangan Kebakaran Bagi Operator Kapal

    Get PDF
    Kebakaran kapal yang pernah terjadi di Sungai Musi menunjukkan bahwa kebakaran dapat terjadi kapan dan dimana saja. Pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran perlu juga diberikan kepada operator kapal yang beroperasi di Sungai Musi untuk mencegah terjadinya kebakaran diatas kapal. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan para operator kapal di Sungai Musi dalam penanggulangan kebakaran. Metode yang digunakan berupa penyampaian materi teori serta praktek pencegahan penanggulangan pemadaman kebakaran. Penyampaian materi teori dikomunikasikan secara verbal dengan cara lisan kemudian dilanjutkan dengan praktek pemadaman kebakaran memanfaatkan karung goni basah dan alat pemadam api ringan oleh 30 orang peserta didampingi oleh narasumber. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat 33.3% peserta memperoleh peningkatan pengetahuan dalam kriteria tinggi, 66.7% dalam kriteria sedang.. Kegiatan penyuluhan ini mampu memberikan keterampilan kepada peserta tentang cara memadamkan api memanfaatkan karung goni basah serta alat pemadam api ringan (APAR). Kegiatan penyuluhan seperti ini perlu dilakukan secara berlanjut dengan jumlah peserta yang lebih banyak sehingga pengetahuan tentang pemadaman kebakaran dapat dipahami oleh masyarakat luas

    EDUKASI PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN BAGI OPERATOR KAPAL

    Get PDF
    Kebakaran kapal yang pernah terjadi di Sungai Musi menunjukkan bahwa kebakaran dapat terjadi kapan dan dimana saja. Pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran perlu juga diberikan kepada operator kapal yang beroperasi di Sungai Musi untuk mencegah terjadinya kembali kebakaran diatas kapal. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, wawasan serta keterampilan para operator kapal di Sungai Musi dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Metode yang digunakan berupa penyampaian materi teori serta praktek pencegahan penanggulangan pemadaman kebakaran. Penyampaian materi teori dikomunikasikan secara verbal dengan cara lisan kemudian dilanjutkan dengan praktek pemadaman kebakaran memanfaatkan karung goni basah serta alat pemadam api ringan oleh seluruh peserta didampingi oleh narasumber. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat 33.3% peserta memperoleh peningkatan pengetahuan dalam kriteria tinggi, 26.7% dalam kriteria sedang dan 40% dalam kriteria rendah. Kegiatan penyuluhan ini khususnya pada sesi praktek pemadaman kebakaran mampu memberikan pengalaman nyata kepada peserta tentang cara memadamkan api memanfaatkan karung goni basah serta alat pemadam api ringan (APAR)
    corecore