41 research outputs found

    Corn Commodity Value Chain Analysis and Strategy in Increasing Farmers’ Income in Gorontalo Province, Indonesia

    Get PDF
    The objectives of this study are to find out the profile of the potential agricultural resources particularly corn and to get the result of chain analysis of corn commodity value in Gorontalo Province. Besides, through a value chain analysis there are some important things can be formulated namely the strategy to strengthen the value chain, the proposed interventions, and the formulation of the development master plan which in turn will contribute to increase corn farmers’ income in this province. Descriptive quantitative method and SWOT analysis were used in this research. The results show that agricultural potential of corn in Gorontalo Province in 2012 consisted of: a. the harvested area was ??135,543 Hectare (ha), b. the production was 644,754 Ton, c. the productivity average was 47.57 Kw/ha, and d. the number of corn farmers was 165,858 or approximately 63.84% of 259.798 as the total farmers in Gorontalo province. The value chain analysis provides strategic issues in improving corn commodity consisting of three categories, they are: firstly; before planting, include: a. aspects of financial for the procurement of seed and fertilizer, b. land clearing disregarding the environmental aspects. Secondly; cultivation, include: a. farmer’s knowledge of good farming practices, b. land conditions (slope), and the last is after planting, include: a. cash management, b. limitations of post-harvest facilities, c. farmers’ weak bargaining position on the selling price, and d. infrastructure and transportation of crops that still need to be developed. Besides, there are some barriers in the development of corn commodity in this province: first; the lack of integration between the corn production with industrial needs, second; weaknesses in the application of a good cultivation process and stages, third; post-harvested handling is not maximal yet due to the loss of some of the crops and the declining quality of corn, and fourth is the weaknesses of supporting institution capacity at the level of farmers group (POKTAN) and its associations (GAPOKTAN) which make farmers have weaker bargaining position, limited access to information, capital, and technological resources. Keywords: Chain analysis, Corn commodity value, Farmers’ incom

    KREDIT PT PNM MEKAR DALAM PENGEMBANGAN USAHA PEDAGANG KECIL

    Get PDF
    The community is still having difficulty in capital to develop small merchant businesses so that they are still lacking in small traders business so that to develop a small trader business in Binontoan Village, North Tolitoli District, it requires additional capital to develop its business through PT PNM Mekar. in obtaining additional capital to increase its business. Study using the exptr facto method. This study aims to know the effect of credit of PT PNM Mekar on small traders business development in Binontoan Village. PT PNM Mekar has a positive and significant effect on small traders businesses in Binontoan Village, Tolitoli sub-district. PT PNM Mekar is able to contribute to or affect 41.2% of the small traders bussines development in Binontoan Village, Tolitoli Utara sub-district is not only affected by credit of PT PNM Mekar. The remaining 0.588 or 58.8% is affected by other factors which are not examined in this study, such as buyer factor, businnes site and environmental factor, and competitor factor. The correlation between credit of PT PNM Mekar and the small traders business develoment in Binontoan Villlage,Tolitoli Utara sub-distict can be observed from the result of the correlation coefficient of 0.642. this means that 64.2% of the small traders business develoment in Binontoan Village, Tolitoli Utara sub-distrct, is determined by credit of PT PNM Mekar. Thids value shows that there is a strong correlation between credit of PT PNM Mekar and the small traders business development

    Pelayanan Publik Program E-Samsat Di Kantor Samsat Kota Gororntalo

    Get PDF
    ABSTRACT This study aims to determine (1) the principles of public service for the E-samsat program in Gorontalo City. (2) The determinants of public services for the E-samsat program at the Gorontalo City Samsat office are viewed from the aspects of communication, human resources, disposition, and bureaucracy. This research method uses qualitative research methods with descriptive type using data analysis techniques from collecting, reducing, presenting data, and drawing conclusions. Based on the results of research which were analyzed in the field that (1) Judging from the principles of service, this program has not been able to improve services at the SAMSAT office because of several problems in the system and public knowledge is still minimal in the use of E-samsat. (2) judging from the determinants of public services, the E-samsat program at the Gorontalo City SAMSAT office has started to run well, it just needs some improvements in terms of resources so that the program can run well

    Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik Terhadap Kepuasan Masyarakat Di Desa Buluwatu Kecamatan Sumalata Timur Kabupaten Gorontalo Utara

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan publik terhadap kepuasan masyarakat di Desa Buluwatu Kecamatan Sumalata Timur Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Responden pada penelitian ini adalah masyarakat buluwatu, yang berjumlah 77 orang. Jenis data dalam penelitian ini yakni primer. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan penyebaran angket. Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat di Desa Buluwatu Kecamatan Sumalata Timur Kabupaten Gorontalo Utara dengan nilai sebesar 62,20%. Sedangkan sisanya sebesar 37,80% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti sikap pelaksana, komunikasi pemerintah desa dengan masyarakat, persepsi masyarakat dan kesesuaian antara harapan dengan kenyataan. Hasil pengujian positif memiliki makna bahwa terciptanya kepuasan masyarakat di Desa Buluwatu Kecamatan Sumalata Timur Kabupaten Gorontalo Utara yang progresif terjadi karena pemerintah desa melalui aparat desa mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas yang sesuai dengan harapan masyarakat

    Pengaruh Mutasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo

    Get PDF
    The objective of this research was to find out to what extent the effect of job mutations on the performance of civil servants at the Department of Health of Gorontalo Province. Moreover, The research method used was a quantitative research method where the data collection techniques were observation, questionnaires, and documentation, and the data analysis was done through simple regression analysis. The research finding depicted that the statistical hypothesis was accepted, and there was an effect of job mutations on the performance of civil servants at the Department of Health of Gorontalo Province. The effect of job mutations on the performance of civil servants was 68.4%, while the remaining 31.6% was affected by other variables that were not examined in this research

    Kualitas Pelayanan Berbasis E-Government Di Samsat Kota Gorontalo

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan pelaksanaan penelitian ini untuk mengetahui 1. Kualitas Pelayanan berbasis egovernment pada Kantor Samsat Kota Gorontalo. Dilihat dari apek: Tangibles, Reliability, Emphaty, Responsiviness, dan Assurance. 2. Faktor determinan kualitas pelayanan egovernment pada Kantor Samsat Kota Gorontalo. Dilihat dari aspek: Infrastruktur telekomunikasi, Kesiapan Sumber Daya Manusia, dan Perangkat hukum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan penelitian berjumlah 7 (tujuh) orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari Penelitian ini adalah 1. Kualitas Pelayanan berbasis e-government di Kantor Samsat Kota Gorontalo sudah berjalan secara maksimal. fisik dari pelayanan e-samsat, pihak Samsat Kota Gorontalo sudah menyediakan bentuk fisik yang berupa sarana dan prasanan baik berupa alat pembatu elektronik atau alat tulis menulis dan juga alat tulis kantor yang disediakan dalam penunjang pelayanan e-samsat. atau empaty yang diberikan sangat mempengaruhi pelayanan e-government dalam hal ini adalah e-samsat. Hal ini tentunya sangat mendukung pelayanan e-government dapat terlaksana dengan baik karena pegawai yang bertugas dalam pemberian pelayanan merupakan faktor penunjang utama dalam merespon permasalahan yang ada di lapangan. Akan tetapi sumber daya manusia atau pengguna layanan e-samsat masih banyak yang kurang memahami bagaimana pelayanan berbasis elektronik, masyarakat masih beranggapan bahwa pembayaran pajak walaupun sudah dilaksanakan secara online tetapi masih harus ke kantor Samsat Kota Gorontalo untuk menyelesaikan pembayaran

    Implementasi Kebijakan Retribusi Pelayanan Pasar Di Pasar Sentral Kota Gorontalo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan (1) implementasi kebijakan retribusi pelayanan pasar di Pasar Sentral Kota Gorontalo, dan (2) faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi kebijakan retribusi pelayanan pasar di Pasar Sentral Gorontalo. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumnetasi.Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian (1) strategi implementasi kebijakan pengelolaan retribusi pelayanan pasardi Pasar Sentral Kota Gorontalo baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi sudah terlaksana namun belum optimal. Pada tahap perencanaan belum efektif untuk mencapai target realisasi penerimaan tahunan. Pada tahap pelaksanaan belum optimal dalam hal penerimaan retribusi yang belum memenuhi target capaian sebagaimana yang telah direncanakan dalam rencana tahunan. Pada tahap monitoring harian oleh petugas pemungut retribusi pelayanan pasar belum maksimal karena dilakukan seminggu sekali dari yang seharusnya setiap hari; (2) faktor pendukung implementasi kebijakan pengelolaan retribusi pelayanan pasar di Pasar Sentral Kota Gorontalo yaitu Pertama, komunikasi yang lancar dan baik antara semua pihak yang terlibat. Kedua, struktur birokrasi melalui SOP yang jelas yang memudahkan para pelaku untuk melaksanakan kebijakan dan sedikit fregmentasi dalam penyebaran tanggung jawab; (3) faktor penghambat implementasi kebijakan pengelolaan retribusi pelayanan pasar di Pasar Sentral Kota Gorontalo yaitu Pertama, sumber daya baik keterbatasan jumlah sumber daya manusia petugas pemungut retribusi dan belum dimanfaatkannya sistem informasi akuntansi dalam pemungutan dan penyetoran retribusi pelayanan pasar. Kedua, sikap petugas pemungut retribusi maupun pedagang yang kurang antusias.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan (1) implementasi kebijakan retribusi pelayanan pasar di Pasar Sentral Kota Gorontalo, dan (2) faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi kebijakan retribusi pelayanan pasar di Pasar Sentral Gorontalo. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumnetasi.Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian (1) strategi implementasi kebijakan pengelolaan retribusi pelayanan pasardi Pasar Sentral Kota Gorontalo baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi sudah terlaksana namun belum optimal. Pada tahap perencanaan belum efektif untuk mencapai target realisasi penerimaan tahunan. Pada tahap pelaksanaan belum optimal dalam hal penerimaan retribusi yang belum memenuhi target capaian sebagaimana yang telah direncanakan dalam rencana tahunan. Pada tahap monitoring harian oleh petugas pemungut retribusi pelayanan pasar belum maksimal karena dilakukan seminggu sekali dari yang seharusnya setiap hari; (2) faktor pendukung implementasi kebijakan pengelolaan retribusi pelayanan pasar di Pasar Sentral Kota Gorontalo yaitu Pertama, komunikasi yang lancar dan baik antara semua pihak yang terlibat. Kedua, struktur birokrasi melalui SOP yang jelas yang memudahkan para pelaku untuk melaksanakan kebijakan dan sedikit fregmentasi dalam penyebaran tanggung jawab; (3) faktor penghambat implementasi kebijakan pengelolaan retribusi pelayanan pasar di Pasar Sentral Kota Gorontalo yaitu Pertama, sumber daya baik keterbatasan jumlah sumber daya manusia petugas pemungut retribusi dan belum dimanfaatkannya sistem informasi akuntansi dalam pemungutan dan penyetoran retribusi pelayanan pasar. Kedua, sikap petugas pemungut retribusi maupun pedagang yang kurang antusias

    Pengaruh Program Bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat di Desa Lolak, Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Program Bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat di Desa Lolak, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow. Dengan mengetahui variabel Program Bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berpengaruh terhadap variabel pemberdayaan masyarakat, maka dapat disimpulkan bahwa bantuan sosial yang dilaksanakan oleh pemerintah jelas membawa dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan dikarenakan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dari masyarakat itu sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan teknik kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat penerima bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dengan jumlah populasi sebanyak 100 orang dan sampel sebanyak 30 orang atau 30% dari jumlah populasi dengan menggunakan  teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan taraf kesalahan 5%. Analisis data dilakukan dengan uji prasyarat analisis dan dilanjutkan dengan uji regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara program bantuan sosial pemerintah terhadap pemberdayaan masyarakat dengan koefisien korelasi sebesar 0,811 lebih besar dari koefisien determinasi sebesar 0,657, sehingga dapat dikatakan korelasinya positif. Selanjutnya, thitung sebesar 7,322 lebih besar dari ttabel yaitu sebesar 2,048, maka terdapat pengaruh signifikan. Besaran pengaruh variabel X (program kelompok usaha bersama) terhadap variabel Y (pemberdayaan masyarakat) sebesar 65,7%
    corecore