13 research outputs found
Analisa Gaya Torsi dan Hasil Tumbukan pada Rancang Bangun Mesin Penumbuk Cangkang Kalambuai
Kebutuhan akan permintaan pakan ternak dengan kwalitas baik sangat tinggi, bagi peternak itik. Pada umumnya cangkang kalambuai kering yang dibuat sebagai campuran pakan ternak yang baik untuk protein dalam menghasilkan telor yang berkwalitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan mesin penumbuk cangkang kalambuai sebagai alat penghancur cangkang kalambuai untuk campuran bahan pakan ternak dan kemudian dilakukan perhitungan untuk menganalisa komponen yang akan di buat untuk memaksimalkan kinerja kerja mesin. Dari hasil pengujian dan analisa data didapat : Gaya luar pada poros BY = 151,82 N, AY = 79906,128 N, Analisa torsi Tmax = 10,010 (Nm) dan Hasil tumbukan 1,29 kg/menit. Rancang bangun mesin penumbuk cangkang kalambuai memiliki dimensi rangka alat dengan panjang 70,2 Cm, lebar 21,4 Cm serta tinggi 86 Cm dan Dimensi pondasi dengan Panjang 75 Cm serta Lebar 60,2 Cm. Pada Loyang memiliki kapasitas daya tampung sebesar 0,8 Kg cangkang kalambuai dalam bentuk utuh (belum tertumbuk), diperlukan penyempurnaan desain untuk meningkatkan efisiensi dan tingkat keberhasilan mesin
Perencanaan Mesin Pengaduk Udang Naget Otomatis
Udang Naget adalah udang yang terbuat dari campuran antara udang dengan tepung roti. Udang naget ini kadang terlihat disupermarket-supermarket atau diperdagangkan didepan sekolah-sekolah dasar . Udang tersebut laris di pasaran sedangkan produksinya sedikit karena udang tersebut dibuat secara manual sehingga produksinya sedikit. Peralatan yang digunakan untuk memproduksi masih menggunakan alat-alat yang tradisional. Tujuan dari mata kuliah Merencana Mesin ini adalah menciptakan hasil produksi yang seragam, mempercepat hasil produksi, dan terciptanya mesin pengaduk udang naget yang dapat membantu industri besar maupun rumah tangga dalam meningkatkan hasil produksi. Metode pendekatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan adalah dengan merancang sebuah mesin pengaduk udang. Mesin dirancang untuk pengadukan dengan kapasitas maksimal 40 kg udang dan harganya dapat terjangkau oleh para industri rumah tangga dan kalangan masyarakat menengah ke bawah. Ada dua instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan mesin, yaitu: Hasil uji coba menunjukkan bahwa mesin pengaduk dapat memproduksi udang naget yang lebih seragam dibanding produksi manual dengan kecepatan pengadukan adalah 204 rpm. Waktu yang diperlukan untuk pengadukan lebih sedikit dibandingkan dengan cara manual
Analisis Perancangan Pompa Guna Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Pdam Kota Amuntai
Air merupakan unsur terpenting bagi kelangsungan hidup di muka bumi. Sebab tanpa air kehidupan di muka bumi ini tidak akan ada. Semua mahluk hidup selalu memerlukan air untuk bisa tumbuh dan berkembang secara wajar. Seiring meningkatnya penduduk kota Amuntai yang mengakibatkan kebutuhan air bersih meningkat pula, sementara sarana air bersih dari PDAM masih terbatas. Berdasarkan alasan-alasan di atas, maka diperlukan suatu analisis perancangan pompa guna pemenuhan pemakaian air bersih yang dapat digunakan untuk menilai kelayakan suatu sistem distribusi untuk penyaluran air bersih. Pompa air yang sesuai untuk masalah ini ialah dengan menggunakan pompa sentrifugal. Pompa sentrifugal ialah jenis pompa dimana headnya dibentuk oleh gaya sentrifugal maupun lift yang ditimbulkan oleh sudu-sudu yang berputar. Dalam penelitian ini, difokuskan pada penelitian tentang pompa sentrifugal yang sesuai kapasitas air yang dibutuhkan untuk sebuah pompa dimana berdasarkan hasil perhitungan untuk setiap kapasitas air yg dipompa yaitu sebesar 422 m3/jam dan bentuk impeller yaitu : diameter dalam (d1 = 0,214 m), diameter luar (d2 = 0,362 m), (β1 = 17o), (α1 = 62o), (β2 = 25o), (α2 = 20o), (ρ = 172,7 mm), (z = 11) dengan spesifikasi pompa yang digunakan sebagai masukan yaitu kecepatan motor penggerak = 1500 (rpm), tebal sudu impeller = 5 (mm) dan tegangan torsi aman bahan shaft (S45C ) = 58 (Kg/mm3). Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa kebutuhan air bersih yang semakin meningkat maka akan dibutuhkan pompa dengan spesifikasi yang lebih tepat pula dan dimensi impeller akan berubah sesuai dengan spesifikasi pompa yang dirancang sehingga kerja pompa lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada tahun 2022
Analisis Variabel-variabel Penentu Cleanliness Factor dan Performance Factor untuk Meningkatkan Kinerja Kondensor Unit 1 Pltu Sektor Asam-asam
Pemanatauan kierja kondensor PT. PLN Persero Sektor Asam-Asam pada keadaan operasi membuthkan nilai Cleanliness Factor dan Performance Factor. Analisis variabel-variabel yang menentukan Clinelines Factor dan Performance Factor diperlukan agar kinerjanya dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai Cleanlines Factor dan Performance Factor, mengetahui pengaruh Perubahan beban terhadap Cleanlines Factor dan Performance Factor, mengetahui variabel-variabel mempengaruhi kinerja kondenser dan mencari solusi untuk meningkatkan performance kondensor. Nilai Cleanlines Factor didapatkan dari rasio perbandingan koefisien transfer panas total keadaan aktual terhadap koefisien transfer panas HEI sedangkan PF didapat dari rasio koefisien transfer panas total keadaan aktual terhadap koefisien transfer panas ASME. Data-data operasi menunjukkan bahwa nilai Cleanlines Factor dan Performance Factor meningkat seiring dengan meningkatnya beban pembangkitan listrik. . Hal ini membuktikan bahwa fouling bukan penyebab rendahnya nilai Cleanlines Factor dan Performance Factor. Variabel-variabel yang dianalisis yaitu suhu inlet cooling water (Tin), tekanan kondenser/back pressure (Pback) dan aliran volumetrik cooling water (Colling Water flow).Kata Kunci : Kondensor, Cleanliness Factor, Performance Facto
Analisis Bentuk Aliran Pada Kondensor Tipe Shell Dan Tube Menggunakan Simulasi Cfd (Computational Fluid Dynamics)
Jenis penukar kalor sangatlahberagam dan masing masing dirancang untukmemenuhi kebutuhan yang spesifik. Namundemikian jenis shell & tube sejauh inimerupakan jenis yang paling banyakdipergunakan berkat konstruksinya relatifsederhana dan memiliki keandalan karena dapatdioperasikan dengan beberapa jenis fluida kerja.Efek pendinginan yang dihasilkan dalam systemrefrigerasi tergantung dari efektivitas kinerjakondensor. Sementara, kinerja kondensorsemakin lama akan menurun seiring denganterjadinya fouling factor.Hasil analisa yang telah dilakukan didapatsaat pendinginan pada temparatur air masuk Tci26 oC, dan temparatur air keluar Tco 55 oC sertasaat temparatur fluida amoniak masuk Thi 77 oC,dan temparatur amoniak keluar Tho 35 oC.Dengan effisiensi sistem pemindah panassebasar 50.16 %.Didapatkan pressure drop yang terjadi antaraperhitungan 5.72 kpa dengan actual dalamsimulasi 2.25 kpa, tidak terlalu segnifikan atautidak jauh beda, hal ini menandakan kesesuaianantara simulasi dengan perhitungan, sedangkanoverdesign terjadi sekitar 17.79%
Kajian Teoritis Perencanaan Boiler Pipa Api pada Usaha Kecil Vulkanisir
Boiler atau ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan untuk menghasilkan uap. Uap diperoleh dengan memanaskan bejana yang berisi air dengan bahan bakar. Uap air adalah sejenis fluida yang merupakan Fase gas dari air. Penelitian ini bertujuan untuk merancang kontruksi boiler jenis Vertical fire tube boiler dengan kapasitas 150 kg/jam menghasilkan uap jenuh pada temperatur 150 oC – 200 oC untuk digunakan pada proses pemanasan sistem uap pada usaha kecil vulkanisir ban. Pada penelitian ini akan dikaji mengenai bagaimana perancangan konstruksi boiler jenis vertical fire tube boiler yang menghasilkan uap jenuh pada temperatur 150 oC - 200 oC. Hasil perancangan kontruksi boiler jenis Vertical fire tube boiler dengan spesifikasi sebagai berikut : Jenis uap basah, Temperatur operasi; 150 oC – 200 oC, Tekanan internal; 6 bar, Tekanan operasi; 2 bar, Bahan bakar; kayu bakar, Volume air maksimal; 93,6 liter. (Dimensi boiler yaitu; diameter boiler; 504,6 mm, Tinggi boiler;1450 mm, Diameter pipa api; 42,5 mm dan Jumlah pipa api;13
Analisa Perbandingan Beban Kerja Menggunakan Kompresor Tunggal dan Dua Kompresor dengan Sistem Expansion Valve pada Cold Storage Penyimpanan Udang Kaleng
Cold Storage merupakan suatu mesin refrigerasi yang digunakan untuk menyimpan suatu produk dalam suhu tertentu, sehingga kualitas produk tetap terjaga. Analisa teknis di lakukan dengan menganalisa parameter– parameter : Thermodynamic Refrigeration Cycle, Refrigerant effect (RE), Laju aliran massa(m) dan Kerja kompresi (W) dari masing-masing tipe, setelah memperoleh karakteristik teknis dapat di hitung daya yang dibutuhkan oleh masing-masing tahapan (chilling ,freezer dan.storage). Daya total yang dibutuhkan oleh ketiga tahapan tersebut akan dibandingkan terhadap kedua alternatif. Analisa ekonomis dilakukan dengan membandingkan biaya yang dibutuhkan sesuai hasil analisa teknis baik dari sisi konstruksi desain maupun penggunaan energi listrik yang dibutuhkan dari kedua tipe tersebut.Setelah melakukan analisa teknis dan ekonomis terhadap kedua tipe. dari hasil perhitungan teoritis ternyata ada perbedaan total daya kompresor yang dibutuhkan antara model satu kompresor dan dua kompresor, pada model satu kompresor daya total kompresor adalah 121075 Btu/jam, sedangkan pada model kedua dengan dua kompresor daya total kompresor yang dibutuhkan adalah 196304,4 Btu/jam, berarti ada selisih sebesar 75229,4 Btu/jam atau 21,3 KW, secara ekonomis dengan memakai model dua kompresor maka dapat dilakukan penghematan sebesar : 21,3 KW x 24 jam x 365 hari