4 research outputs found

    PEMBELAJARAN FIQIH PADA MATERI PENDIDIKAN SEKS USIA REMAJA SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 MODEL BANJARMASIN

    Get PDF
    Pembelajaran fiqih pada materi Pendidikan Seks Usia Remaja Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin yakni suatu proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan para siswa-siswi untuk mencapai sesuatu dalam memecahakan persoalan atau mencari jalan keluar   untuk meraih tujuan  yang akan diraihnya. Tujuan yang diraih disini ialah tujuan bersama yani menjadikan siswanya berpribadian yang baik. Yang dapat terhindar dari berbagai hal-hal yang tidak baik, diantaranya pergaulan bebas di antara remaja,   maka dapatlah di tarik kesimpulan sebagai berikut:  Pertama;  Pembelajaran  Fiqih  pada  materi  pendidikan  seks  usia  remaja  siswa madrasah aliyah negeri 2 model banjarmasin  terdiri dari materi, metode, media dan alokasi waktu yang digunakan,   dimana   materi   yang dsisampaikan guru disini tidak secara khusus tentang pendidikan seks usia remaja, akan tetapi menggunakan materi yang tersedia dalam kurikulum mata pelajaran Fiqih, yaitu Zina. Metode yang digunakan guru bervariasi tidak hanya ceramah, dan ada juga usah-usaha yang dilakukan guru yaitu mengadakan kegiatan keagamaan. Media yang digunakan sedikti hanya menggunakan power point dan waktu yang disediakan mencukupi. Kata Kunci:  Pembelajaran, Fiqih  dan  Materi  serta Pendidikan Sek

    Meningkatkan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam\ud Dengan Memberdayakan Kelompok Kerja Guru\ud Se Kecamatan Banjarmasin Selatan

    Get PDF
    color photographVery good condition with sides curling and reverse side dirty.Aerial photograph of campus looking southeast, with Northwest Arm in the distance. Note the little wee houses (long gone) on Inglis Street alongside a tree-shaded Burke Building, just visible along bottom of photo. These houses would have been demolished to make way for the new Canadian Martyrs Church.Written in ink on reverse: '4x6' and '(Back Page)'. Written in pencil on reverse: 'Back' and '2' encircled. Stamped in black on reverse: 'Saint Mary's Information Services'. Came in an envelope marked 'Construction on Campus'. From Art Gallery

    PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN JENAZAH DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA SISWI KELAS X IIK MAN 2 MODEL BANJARMASIN

    No full text
    Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (fied research) dengan mengambil subjek dan objek penelitian. Subjek utama dalam penelitian ini adalah 1 orang guru fikih kelas X IIK dan  5 siswa kelas X IIK 2 MAN 2 Model Banjarmasin, dan objek penelitian ini adalah proses pembelajaran penyelenggaraan jenazah dengan metode demonstrasi pada siswa kelas X IIK 2 MAN 2 Model Banjarmasin.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Pembelajaran Penyelenggaraan Jenazah dengan Metode Demonstrasi  Pada Siswa Kelas X IIK MAN 2 Model Banjarmasin menggunakan tiga tahap pembelajaran, yaitu: Pertama  tahap perencanaan, pada tahap perencanaan guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), guru merumuskan tujuan, menentukan materi pelajaran, menentukan strategi, menentukan metode, dan media pembelajaran. Kedua pelaksanaan pembelajaran, yang dimulai dari tahap pra- instruksional (kegiatan awal) yang mana pada tahap ini guru membuka pembelajaran. Selanjutnya tahap instruksional (kegiatan inti) yang mana pada tahap ini guru mengadakan ekspolorasi, elaborasi dan konfirmasi, selanjutnya tahap akhir (kegiatan akhir) yang mana pada tahap ini guru menutup pembelajaran. Ketiga evaluasi pelaksanaan, pada tahap ini guru melakukan pre- test dan post test. Adapun faktor-faktor yang mendukung atau menghambat pembelajaran penyelenggaraan jenazah dengan  metode demonstrasi pada siswa kelas X IIK MAN 2 Model Banjarmasin yaitu, Untuk faktor Pendukungnya berupa faktor guru seperti dari latar belakang pendidikan guru,  dan pengalaman mengajar guru serta faktor siswa berupa minat, keaktifan, antusias, serta latar belakang lulusan sekolah. Selanjutnya pada faktor penghambatnya ialah faktor lingkungan berupa banyaknya jumlah siswa pada satu kelas, faktor sarana prasarana dan faktor ketersediaan alokasi waktu dalam  menggunakan metode demonstrasi pada materi penyelenggaraan jenazah Kata Kunci: Pembelajaran, Penyelenggaraan Jenazah, Demontrasi dan MAN

    MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MEMBERDAYAKAN KELOMPOK KERJA GURU SE KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

    No full text
    Profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam SD berdampak pada kualitas pendidikan dasar anak karena SD sebagai pendidikan dasar yang menjadi pondasi bagi sekolah lanjutan pertama dan atas sehingga melalui sistem pembinaan profesionalisme seperti Kelompok Kerja Guru (KKG) menjadi barometer keberhasilan pendidikan di Indonesia.Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana peran Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam meningkatkan profesionalisme Guru PAI SD di Kecamatan Banjarmasin Selatan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Subjek dalam penelitian lapangan ini adalah kepala sekolah dan guru PAI, pembina KKG, dan anggota Kelompok Kerja Guru (KKG) Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Banjarmasin Selatan. Dalam penelitian ini, pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumenter. Penulis kemudian mengolah dan menganalisis data dengan melalui tahapan editing dan klasifikasi data, selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kualitatifdan mengambil simpulan menggunakan metode induktif. Hasil Temuan adalah peran kelompok kerja guru dalam meningkatkan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam SD di kecamatan Banjarmasin Selatan melalui peningkatan kreatifitas dan skill serta peningkatan pengetahuan dan wawasan sudah sesuai dengan UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang diwujudkan melalui program kerja yaitu program rutin dan pengembangan yang mereka laksanakan sudah cukup membantu meningkatkan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam SD di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi peran kelompok kerja guru dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI di Kecamatan Banjarmasin Selatan adalah latar belakang pendidikan guru sudah bergelar sarjana S-1 dan hanya sebagian kecil yang masih D-II namun mereka sudah lulus sertifikasi dan sedang dalam proses gelar S-1, pengalaman guru yang cukup memadai yaitu berkisar hingga 30 tahun, keadaan kesejahteraan guru sudah mencukupi sehingga tidak mengganggu tugas, tingkat keaktifan pengurus yang baik sehinggadalam menjalankan program berdampak pada program yang berjalan sesuai target sehingga dapat membantu tercapainya visi dan misi KKG, komitmen guru dalam mengikuti kegiatan KKG cukup baik sehingga permasalahan-permasalahan guru yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik, namun dana yang tersedia masih minim sehingga terbatasnya kegiatan. Kata kunci: meningkatkan, profesionalisme, guru, pendidikan agama Isla
    corecore