4 research outputs found
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN PASSIONATE LOVE PADA REMAJA MUSLIM DI KOTA BANDUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan passionate love pada remaja muslim di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan responden berjumlah 150 orang remaja muslim dengan rentang usia 18 sampai 21 tahun di Kota Bandung. Instrumen penelitian ini adalah instrumen religiusitas agama islam untuk mengukur religiusitas, dan Passionate Love Scale (PLS) untuk mengukur passionate love. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara religiusitas dengan passionate love.
Kata Kunci: religiusitas, passionate love, remaja muslim.
ABSTRACT
Auliya Ihsan (1401976). The Relationship Between Religiosity and Passionate Love in Muslim Adolescents in Bandung City. Unpublished research paper. Study Program of Psychology, Faculty of Education, Indonesian University of Education, Bandung. (2021).
This study aims to determine the relationship between religiosity and passionate love in muslim adolescents in Bandung City. The research method used is a quantitative method with 150 muslim adolescenst with an age range of 18 to 21 years in Bandung City. The instrument of this research is the instrument of religiosity of Islam to measure religiosity, and Passionate Love Scale (PLS) to measure passionate love. The data analysis technique used is simple correlation. This research found that there was no significant correlation between religiosity and passionate love.
Keywords: religiosity, passionate love, muslim adolescents
Analisis Pengaruh Display Papan Informasi K3 Terhadap Keselamatan Kerja
Setiap kegiatan produksi dalam suatu perusahaan tidak lepas dari segala bahaya resiko kecelakaan kerja. Untuk itu perusahaan wajib menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi para pekerjanya agar dapat terhindar dari resiko kecelakaan kerja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pengadaan display papan informasi tentang K3 untuk menunjang keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan display papan informasi K3 dilingkungan kerja. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dengan pengisian kuesioner. Kemudian penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS. Dari beberapa hal tersebut menunjukkan bahwa display papan informasi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya menggunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja
STUDI INVESTIGASI MATEMATIS SISWA: PERBANDINGAN ANTARA KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses investigasi matematis siswa berdasarkan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data think-aloud saat siswa mengerjakan soal tes investigasi matematis. Subyek penelitiannya adalah empat siswa kelas VII SMP Negeri di Tasikmalaya tahun ajaran 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa ekstrovert mampu memahami masalah dengan kata-katanya sendiri secara ringkas, mengajukan masalah secara umum, mengkhususkan diri, dan membuat dugaan dengan percaya diri dan asertif. Namun, mereka kurang akurat dan detail dalam membuktikan dugaan mereka dan menghasilkan generalisasi yang kurang akurat. Selain itu, mereka cenderung melewatkan pemeriksaan ulang hasil dan kesulitan dalam fase perpanjangan. Sebaliknya siswa introvert mampu memahami permasalahan secara rinci dan teratur, mengajukan permasalahan secara spesifik, mengkhususkan secara jelas, dan membuat dugaan yang cermat. Mereka membuktikan dugaan mereka secara akurat dan rinci, menghasilkan generalisasi yang tepat, dan memeriksa kembali hasilnya, meskipun mereka juga menghadapi tantangan dalam fase perluasan. Penelitian ini menunjukkan bahwa tipe kepribadian berpengaruh terhadap proses penyelidikan matematis, terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa ekstrovert dan introvert dalam hal akurasi, kepercayaan diri, dan kemampuan generalisas
PELATIHAN SOSIAL MEDIA MARKETING PESANTREN UNTUK MEMPERLUAS JANGKAUAN PEMASARAN
Abstrak: Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Ath-Thohiriyah Muhammadiyah (PPTAAM) mengalami kesulitan dalam mencari santri baru. Sehingga, pihak pondok mengatasi masalah tersebut melalui pemasaran media sosial. Pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Ath-Thohiriyah Muhammadiyah bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengurus Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Ath-Thohiriyah Muhammadiyah tentang penggunaan sosial media marketing untuk meningkatkan jangkauan pemasaran. Kegiatan berupa pelatihan dan pendampingan kepada pengurus pesantren yang berjumlah 10 orang. Proses kegiatan yang dilakukan: (1) sosialisasi dan persiapan pengabdian; (2) pelatihan dan pendapingan digital marketing, branding, konten digital dan sosial media; dan (3) evaluasi pemahaman peserta. Hasil pengabdian didapati bahwa pelatihan telah terlaksana dengan baik, adanya peningkatan pemahaman pengurus terhadap materi sosial media marketing, hasil pretest peserta rata-rata 75% dan setelah pelatihan hasil posttest peserta rata-rata 99%, ada peningkatan 24%. Respon peserta terhadap pelaksanaan kegiatan sangat bagus. Setelah diadakan pelatihan ada kenaikan jumlah follower media sosial pesantren dan jumlah percakapan melalui direct message (DM) Instagram.Abstract: The Tahfidz Al-Quran Islamic Boarding School Ath-Thohiriyah Muhammadiyah (PPTAAM) is having difficulties in finding new students. To overcome this problem, social media marketing will be implemented. Community service at the Tahfidz Al-Quran Ath-Thohiriyah Muhammadiyah Islamic Boarding School aims to increase the knowledge of the administrators of the Tahfidz Al-Quran Ath-Thohiriyah Muhammadiyah Islamic Boarding School regarding the use of social media marketing to increase marketing reach. Activities in the form of training and mentoring for boarding school administrators totaling 10 people. The community service process carried out: (1) socialization and preparation for community service; (2) training and assistance in digital marketing, branding, digital content and social media; dan (3) evaluating participants' understanding. The results of the service found that the training had been carried out well, there was an increase in the management's understanding of social media marketing materials, the results of the pre-test participants were on average 75% and after the training the post-test results for participants were an average of 99%, there was an increase of 24%.The response of the participants to the implementation of the activity was very good. After the training, there was an increase in the number of pesantren's social media followers and the number of conversations via Instagram direct messages (DM)