6 research outputs found

    Topic Modelling Skripsi menggunakan metode Latent Dirichlet Allocation

    Get PDF
    Program Studi Sastra Inggris Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) merupakan salah satu program studi yang skripsinya ditulis secara penuh menggunakan bahasa inggris. Permasalahan yang terjadi pada Program Studi Sastra Inggris UINSA adalah belum pernah dilakukan clustering pada topik skripsi yang telah diambil mahasiswa. Sedangkan clustering diperlukan untuk melihat tren dan kesesuaian konsentrasi pada Program Studi Sastra Inggris UINSA. Latent Dirichlet Allocation (LDA) merupakan salah satu metode dari topic modelling yang paling populer saat ini. Selain dapat meringkas, mengklusterkan, menghubungkan, LDA memiliki kelebihan utama yaitu mampu memproses data yang sangat besar. Untuk itu penelitian ini menggunakan metode LDA. Penelitian ini menggunakan dataset berupa 584 abstract skripsi pada Program Studi Sastra Inggris UINSA. Penggunaan dataset abstract Program Studi Sastra Inggris UINSA ini dikarenakan untuk pre-processing, data Stopword serta data pendukung proses Lemmatization dan Stemming yang tersedia standarnya baru untuk bahasa inggris. Dataset setelah melewati proses tersebut dijadikan sebagai document term matriks menggunakan metode bag of word. Metode LDA melakukan clustering dengan menggunakan bag of word sebagai kata yang diolah, kemudian menentukan jumlah cluster atau disebut dengan jumlah topik dan menentukan jumlah iterasi. Metode LDA menandai setiap kata pada topik yang di tentukan secara semi random distribution dan dihitung probabilitas topik pada dokumen dan probabilitas kata pada topik setiap iterasinya. Pada penelitian ini dilakukan percobaan sebanyak 5 uji iterasi dengan iterasi berbeda yakni: 100, 500, 1000, dan 5000. Sedangkan terhadap setiap uji iterasi dimasukkan jumlah topik yang berbeda yaitu: 2, 3, 4, 5, dan 7. Berdasarkan percobaan tersebut diperoleh hasil analisis bahwa 3 adalah jumlah topik yang paling fit. Hasil tersebut yang telah diuji secara kualitatif kepada stakeholder Program Studi Sastra Inggris, dan dinyatakan sesuai dengan tren serta konsentrasi yang ada pada Program Studi Sastra Inggris

    TOPIC MODELLING SKRIPSI MENGGUNAKAN METODE LATENT DIRICLHET ALLOCATION

    Get PDF
    Abstrak - Program Studi Sastra Inggris di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) telah ditemukan permasalahan bahwa belum ada yang melakukan clustering pada topik skripsi mahasiswa. Clustering tersebut digunakan dalam topic modelling untuk melihat tren dan kesuaian minat pada Program Studi Sastra Inggris UINSA. Metode Latent Dirichlet Allocation (LDA) merupakan salah satu metode topic modelling yang paling populer saat ini. Dalam penelitian ini mengambil sejumlah 584 abstact skirpsi dalam bahasa inggris sebagai dataset. Penggunaan dataset berbahasa inggris dikarenakan pada pre-processing data yang tersedia standartnya baru untuk bahasa inggris. Setelah melewati proses tersebut, setiap kata yang muncul akan dihitung menggunakan metode Bag of Word. Metode LDA mengklusterkan dengan menglihat jumlah kemunculan kata pada Bag of Word, kemudian menentukan jumlah cluster atau jumlah topik dan menentukan jumlah iterasi. LDA menandai setiap kata pada topik secara semi random distribution kemudian menghitung probabilitas topik pada dokumen dan menghitung probabilitas kata pada topik setiap iterasinya. Penelitian ini melakukan percobaan pemodelan topik sebanyak 5 kali uji iterasi dan jumlah topik yang berbeda. Berdasarkan percobaan tersebut telah didapatkan hasil kemudian dianalisis bahwa 3 adalah jumlah topik yang paling fit. Hasil tersebut diujikan secara kualitatif kepada pihak stakeholder Program Studi Sastra Inggris UINSA, dan dinyatakan sesuai dengan tren serta minat pada Program Studi Sastra Inggris UINSA. Kata kunci :  Clustering, Iterasi, LDA, Probabilitas, Topic Modelling

    Hypoxic mesenchymal stem cell‐conditioned medium accelerates wound healing by regulating IL‐10 and TGF‐β levels in a full‐thickness‐wound rat model

    Get PDF
    Full‐thickness wound healing is a complex process requiring a well‐orchestrated mechanism of various factors, including cytokines, particularly interleukin (IL)‐10 and transforming growth factor (TGF)‐β. IL‐10 and TGF‐β act as robust anti‐inflammatory cytokines in accelerating the wound healing process by regulating myofibroblasts. Hypoxic mesenchymal stem cell‐conditioned medium (hypMSC‐CM) containing cytokines potentially contribute to accelerate wound repair without scarring through the paracrine mechanism. This study aims to observe the role of hypMSC‐CM in controlling TGF‐β and IL‐10 levels to accelerate full‐thickness wound repair and regeneration. A total of 24 male Wistar rats were used in this study. Six healthy rats as a sham group and 18 rats were created as full‐thickness‐wound animal models using a 6 mm punch biopsy. The animals were randomly assigned into three groups (n = 6) consisting of two treatment groups treated with hypMSC‐CM at a low dose (200 µL hypMSC‐CM with 2 g water‐based gel added) and a high dose (400 µL hypMSC‐CM with 2 g water‐based gel added) and a control group (2 g water‐based gel only). The IL‐10 and TGF‐β levels were examined by ELISA. The results showed a significant increase in IL‐10 levels on day 3 after hypMSC‐CM treatment, followed by a decrease in platelet‐derived growth factor (PDGF) levels on days 6 and 9. In line with this finding, the TGF‐β levels also increased significantly on day 3 and then linearly decreased on days 6 and 9. HypMSC‐CM administra‐ tion may thus promote wound healing acceleration by controlling IL‐10 and TGF‐β levels in a full‐thickness‐wound rat model

    Revealing the decrease of indoleamine 2,3-dioxygenase as a major constituent for B cells survival post-mesenchymal stem cells co-cultured with peripheral blood mononuclear cell (PBMC) of systemic lupus erythematosus (SLE) patients

    Get PDF
    Aim Mesenchymal stem cells (MSCs) have potent immunosuppressive properties to control systemic lupus erythematosus (SLE) disease by inhibiting indoleamine 2,3-dioxygenase (IDO), and increasing regulatory T cells (Treg) to control innate and adaptive immune cells. However, the interaction and mechanism regarding IDO and B cells in the co-culture of MSC and SLE peripheral blood mononuclear cell (PBMCs) remain unclear. This study aimed to investigate the effects of MSCs in controlling B cells through IDO expression in PBMC of SLE patients. Methods This study used a post-test control group design. MSCs were obtained from human umbilical cord blood and characterized according to their surface antigen expression and multilineage differentiation capacities. PBMCs isolated from SLE patients were divided into five groups: sham, control, and three treatment groups. The treatment groups were treated by co-culturing MSCs to PBMCs with a ratio of 1:10, 1:25, and 1:40 for 72 h incubation. The B cell levels were analysed by flow cytometry with cytometric bead array (CBA) and the IDO levels were determined by ELISA. Results The percentages of B cells decreased significantly in groups treated by dose-dependent MSCs, particularly in T1 and T2 groups. These findings were aligned with the significant decrease of the IDO level. Conclusion MSCs control B cells-mediated by a decrease of IDO in PBMC of SLE patients

    Topic Modelling Skripsi menggunakan metode Latent Dirichlet Allocation

    Get PDF
    Program Studi Sastra Inggris Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) merupakan salah satu program studi yang skripsinya ditulis secara penuh menggunakan bahasa inggris. Permasalahan yang terjadi pada Program Studi Sastra Inggris UINSA adalah belum pernah dilakukan clustering pada topik skripsi yang telah diambil mahasiswa. Sedangkan clustering diperlukan untuk melihat tren dan kesesuaian konsentrasi pada Program Studi Sastra Inggris UINSA. Latent Dirichlet Allocation (LDA) merupakan salah satu metode dari topic modelling yang paling populer saat ini. Selain dapat meringkas, mengklusterkan, menghubungkan, LDA memiliki kelebihan utama yaitu mampu memproses data yang sangat besar. Untuk itu penelitian ini menggunakan metode LDA. Penelitian ini menggunakan dataset berupa 584 abstract skripsi pada Program Studi Sastra Inggris UINSA. Penggunaan dataset abstract Program Studi Sastra Inggris UINSA ini dikarenakan untuk pre-processing, data Stopword serta data pendukung proses Lemmatization dan Stemming yang tersedia standarnya baru untuk bahasa inggris. Dataset setelah melewati proses tersebut dijadikan sebagai document term matriks menggunakan metode bag of word. Metode LDA melakukan clustering dengan menggunakan bag of word sebagai kata yang diolah, kemudian menentukan jumlah cluster atau disebut dengan jumlah topik dan menentukan jumlah iterasi. Metode LDA menandai setiap kata pada topik yang di tentukan secara semi random distribution dan dihitung probabilitas topik pada dokumen dan probabilitas kata pada topik setiap iterasinya. Pada penelitian ini dilakukan percobaan sebanyak 5 uji iterasi dengan iterasi berbeda yakni: 100, 500, 1000, dan 5000. Sedangkan terhadap setiap uji iterasi dimasukkan jumlah topik yang berbeda yaitu: 2, 3, 4, 5, dan 7. Berdasarkan percobaan tersebut diperoleh hasil analisis bahwa 3 adalah jumlah topik yang paling fit. Hasil tersebut yang telah diuji secara kualitatif kepada stakeholder Program Studi Sastra Inggris, dan dinyatakan sesuai dengan tren serta konsentrasi yang ada pada Program Studi Sastra Inggris

    Intravenous Administration is the Best Route of Mesenchymal Stem Cells Migration in Improving Liver Function Enzyme of Acute Liver Failure

    No full text
    Background: Mesenchymal stem cells (MSCs) migrate and transmigrate to acute liver failure (ALF) area due to vascular endothelial growth factor (VEGF) stimulation as an attractant molecule then actively giving the paracrine signaling and or differentiating into primary hepatocytes, however the best route of MSCs transplanted to liver injury area remains unclear. Aim: In this study we compare intravenous (IV) and intraperitoneal (IP) route of MSCs administration by analyzing serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT), serum glutamic-oxaloacetic transaminase (SGOT) and bilirubin level as improvement markers of liver function and VEGF as attractant-proliferation molecule on days 2 and 5. Materials and methods: Eighteen male Sprague-Dawley rats weighting 200 g were used in this study. They were divided in three study groups: vehicle control, IP and IV groups. The IV group was treated by MSCs at dose 1×106 by lateral tail vein injection and IP group received 1×106 MSCs via IP injection. The level of SGPT, SGOT and bilirubin were measured by an automatic analyzer, the VEGF level using enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), while the CD73 expression was evaluated using immunohistochemistry. Results: This study showed that IV injection of MSCs was more efficient for increasing liver function than IP treatment group that confirmed by the observed significant decrease in SGPT, SGOT and bilirubin level on days 2 and 5 (p<0.001). This effect was most likely mediated by the significant increase of VEGF level (p<0.05) on days 2 and 5. Conclusion: Our result conclude that an IV administration of MSCs was more efficacious than the IP administration for liver injury  regeneration.
    corecore